NovelToon NovelToon
KUTUKAN SANG IBLIS

KUTUKAN SANG IBLIS

Status: sedang berlangsung
Genre:Rumahhantu
Popularitas:19k
Nilai: 5
Nama Author: S. M yanie

Kisah satu keluarga yang memiliki ilmu spiritual dan memiliki khodam pendamping dari bangsa Jin. Namun tanpa diduga itu juga terus berlanjut hingga ke anak cucu mereka.

Lalu apakah yang terjadi pada anak cucu mereka? Apakah bisa terlepas dari perjanjian dengan bangsa Jin?

Simak terus ceritanya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. M yanie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AL-SYABRU

Ketika Ning pergi, semua merasa lega karena hal buruk sudah berlalu, pikirnya..

Semua akhirnya masuk kedalam rumah, untuk mengecek keadaan Aji yang masih terbaring di atas tempat tidurnya.

Sampai saat ini belum ada tanda-tanda dari Aji untuk bangun, bahkan sudah satu bulan dia tidak sadarkan diri, namun untungnya Aji masih bernafas, hanya saja dia seperti orang yang tertidur lama.

"Bu, kenalin ini Ustadz Rizal, Beliau guru Pondok Pesantren Al-Mahhabah sengaja Ayah bawa kesini, siapa tau dengan kita ber'ikhtiar, Aji bisa sadar Bu." Ayah menjelaskan asal Ustadz Rizal.

"Assalamu'alaikum pak Ustadz, saya Ibunya Aji, mohon bantuannya pak!"

"Wa'alaikumussalam, Saya hanya manusia biasa Bu, yang memiliki kuasa hanyalah Allah, mintalah kesembuhan dari Sang Pencipta, karena sesungguhnya Allah lah yang mengenggam jiwa-jiwa manusia."

"Ustadz silakan ke kamar Aji dulu, " Ayah mengajak pak ustadz masuk kedalam kamar Aji, dilihatnya sudut-sudut kamar oleh pak Ustadz.

Ustadz Rizal mengecek seluruh sudut yang berada di dalam kamar Aji, dari tempat tidurnya maupun kamar mandi.

"Pak Broto boleh minta garam?" Ustadz Rizal pun pergi kekamar mandi untuk mulai ambil air wudhu untuk memulai metode ruqiahnya.

"Baik Ustadz, biar saya ambilkan."

Sambil menunggu Ayah menyiapkan Garam yang dimintanya, Ustadz Rizal memutuskan untuk mengumandangkan adzan di sudut-sudut rumah Subroto.

Hawa dingin dan panas sudah mulai terasa berbeda, seakan-akan ada yang memberi sinyal kehadirannya.

Aura mencekam makin terasa ketika Ustadz mulai melantunkan Ayat Suci Al-Quran untuk meruqyah Rumah Subroto lebih dulu.

Ustadz mengambil garam yang sudah di siapkan oleh Ayah dan melarutkannya kedalam air, dengan dibacakan, surah Al-Fatihah, Ayat kursi, Al-falaq, An-Nas, dan Al-Ikhlas.

Ketika Ustadz membaca Ayat tersebut, Ustadz memasukan air larutan garam yang sudah di bacakan Doa kedalam semprotan botol, lalu menyemprotkan air tersebut di sudut-sudut rumah Subroto sambil membacakan Ayat suci Al-Quran.

"Wa alqi ma fi yaminika talqaf ma sana'u, innama sana'u kaidu sahir, wa la yuflihus-sahiru haisu ata"

Artinya: Dan lemparkanlah apa yang ada ditangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat. "Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang". ( surah Thaha ayat 69 )

WHUSSSHHHH...

Angin tiba-tiba berembus kencang, membuat orang yang berada disana kebingungan, namun tidak dengan Ustadz Rizal yang masih menyemprotkan air garam itu di sudut-sudut rumah.

Ustadz melanjutkan membaca, "Syahidallahu annahu la ilaha illa huwa wal-mala'ikatu wa ulul-'ilmi qa'imam bil-qist, la ilaha illa huwal-'azizul-hakim

Artinya: Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. ( Surah Al-Imran Ayat 18 )

PRANKK...

BRAGGHKK...

Suara benda yang berada dirumah itu seakan berjatuhan, seperti ada orang yang mengamuk dan membanting nya tapi tak terlihat wujud yang melakukannya.

"Diammm... Kamu manusia, aku bilang diamm," Suara orang yang marah terdengar jelas oleh Ustadz, Ibu dan Ayah.

Ustadz Rizal mencari sumber suara itu, karena tidak terlihat wujudnya.

"Tadhhab min huna"

Pergi kamu dari sini..

"Man'ant?"

Siapa kamu?

"Ana haris hadha almanzil"

Aku adalah penunggu rumah ini..

"Hal hadha altifl marid bisabab tasarufatika?"

Apakah anak ini sakit karena ulahmu..?

"La, walakin jashie dhalik alshakhs!"

Bukan, tapi keserakahan orang itu..!

PRAAAAAKKKKH..

Belum selesai pertanyaan Ustadz, namun kursi terlempar ke arahnya, beruntung Ustadz Rizal bisa menghindar.

Ustadz Rizal waspada akan kehadiran sosok makhluk yang mungkin lebih berbahaya, karena jika sudah bisa menggerakan benda, kemungkinan Jin ini kuat.

"Siapa kamu?"

"WHAHAHAHA..." Terdengar suara orang ketawa dari kamar Aji, Ustadz dan Ayah langsung lari kedalam kamar Aji.

Di lihatnya Aji sudah bangun, hanya saja dia seperti bukan Aji, karena mata yang merah menyala dan wajah yang pucat terlihat gurat-gurat hitam diwajahnya.

Ibu yang sedari tadi menemani Aji mendadak berubah cemas,karena Aji bangun dengan keadaan seperti bukan anaknya, sambil menggendong Rani di pundaknya, Ibu mencoba mendekati Aji, "Sayang.. ini Ibu Nak."

Aji hanya melihat Ibu dengan sorot mata yang mengerikan dan membuka mulutnya yang memiliki gigi bertaring.

"Jangan didekati Bu, itu bukan Aji, tapi Jin yang masuk kedalam tubuhnya," Ucap Ustadz Rizal.

Ibu akhirnya menjauh dari Aji dan berdiri di samping Ayah, "Kenapa lagi ini Yah, dengan anak kita?" Ibu sudah merasakan kecemasan yang luar biasa, karena hal seperti ini terjadi lagi.

"Sudah tenang dulu Bu, kita berdoa saja, biar Ustadz Rizal yang membantu anak kita," Ayah mencoba menenangkan Ibu yang sudah kalut melihat keadaan anak sulungnya yang tak kunjung sembuh.

"Siapa kamu?"

Aji tidak menjawab, namun Aji hanya tertawa dengan nyaringnya seperti suara petir yang mengelegar di udara." WHAHAHA.. WHAHAHA"

"Keluarlah dari tubuh anak ini!!"

Ustadz Rizal mencoba berkomunikasi dengan Aji, yang jelas-jelas itu bukan Aji yang berada di tubuhnya.

"Aku adalah Al-Syabru."

"Mengapa kamu berada di tubuh anak ini?"

"Karena keserakahan orang terdahulu yang membuatku masuk, kedalam tubuh keturunan-keturunannya."

"Jangan berdusta, karena Jin suka berdusta."

"Aku tidak berdusta, karena merekalah yang membuat anak cucunya yang menderita."

"Lebih baik kamu keluar dari tubuh anak ini, dan kembalikan anak ini ke orang tuanya."

Sorot mata Aji memancarkan kemarahan yang mendalam, sambil sesekali dia memperlihatkan gigi taringnya.

"Tidak semudah itu, anak itu kembali."

"Apa maksudmu?"

"Sukma anak ini sudah berada di KERAJAAN JIN."

Mendengar penuturan Jin yang berada di tubuh Aji, membuat Ibu jatuh lemas, seakan-akan kakinya tidak memiliki kekuatan untuk menopang tubuhnya sendiri, untung saja Ayah langsung memegangi Ibu, sehingga Rani tidak terjatuh dari gendongannya.

"Pak.. Anak kita pak, hiks.. hiks," Ibu menangis mendengar anaknya ditahan di dunia yang dia tidak tau dimana tempatnya.

"Dimana Kerajaan Jin berada." Ustadz Rizal bertanya akan tempat Kerajaan Jin berada.

"WHAHAHA.. WHAHAHA.. Aku tidak akan memberitahukan kalian."

"Jika kamu tidak mau memberitahukannya, maka lebih baik kamu saya hancurkan."

"Tidak akan mampu kamu melawan ku,coba saja kalau kamu bisa," Dengan sombong dan angkuhnya Jin itu menantang Ustadz Rizal.

"Aku memiliki Allah, Dia adalah Tuhanku dan Tuhanmu."

Mendengar ucapan Ustadz Rizal membuat Jin itu murka, dan akhirnya benda-benda yang berada di kamar Aji terlempar kearah Ustadz Rizal.

Ustadz Rizal berusaha menghindar walau sebagian barang itu terkena badannya, namun Ustadz Rizal tidak gentar sedikitpun.

Aji mencoba mendekat kearah Ustadz Rizal dan memukulkan tangannya ke dadanya, lalu pindah lagi ke atas punggungnya untuk memukul kepalanya.

Ustadz Rizal merasa kesulitan karena Aji yang begitu lincah berpindah-pindah, Aji menghilang dari pandangan Ustadz Rizal, tapi tiba-tiba dari arah belakang, Aji menendang Ustadz Rizal hingga jatuh tersungkur.

"WHAHAHAHA.. Hanya segitu saja kekuatanmu Ustadz?" Jin itu mencoba menyerang kembali Ustadz Rizal dari berbagai arah dan berpindah-pindah tempat.

"A‘udzu bi wajhillahil kariim wa bi kalimatillahit tammati lati la yujawizuhunna barrun wala faajirun min syarri maa yanzilu minas sama’i, wa min syarri ma ya‘ruju fiha, wa min syarri ma dzara’a fil ardhi, wa min syarri ma yakhruju minha, wa min fitanil laili wan nahari, wa min thoriqil laili wannahari, illa thariqan yanthiqu bi khairin, ya rahman."

Artinya: “Aku berlindung dengan wajah Allah Yang Maha Mulia dan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna yang tidak ada orang yang baik dan tidak pula orang yang durhaka dapat melampauinya, dari kejahatan apa saja yang turun dari langit dan dari kejahatan apa saja yang naik ke langit; dari kejahatan apa saja yang masuk ke dalam bumi dan dari kejahatan apa saja yang keluar dari bumi; dari fitnah-fitnah di waktu malam hari dan di waktu siang hari; dari bencana-bencana dari malam hari dan siang hari, kecuali bencana yang datang dengan kebaikan, wahai Dzat yang maha penyayang.” (HR Malik, an-Nasa’i, ath-Thabrani, dan yang lain).  

Setelah mendengar Doa itu, Doa yang di ajarkan Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW, untuk mengalahkan Jin Ifrit, Doa yang terkenal sangat ampuh dalam melawan Jin. Seketika Jin tersebut merasakan kesakitan, "Ampun.. Ampun, berhenti jangan kau bacakan itu lagi, baik.. baik akan ku beri tahu dimana sukma anak ini."

"Cepat katakan jangan berdusta, jika berdusta maka kamu yang akan binasa."

"Baik.. saya akan mengatakannya, Sukma anak ini tertahan di Alam Gaib, dimana tempat para Jin dan Iblis bersemayam disana, ARRRGGGGG.. Ampun Raja."

Tiba-tiba Aji tidak sadarkan dirinya kembali..

Kira-kira siapa Raja Jinnya?

***

Note

Tugas jin Al-Syabru adalah memancing rasa galau dan tidak sabar pada manusia ketika mereka sedang diuji. Jin Al-Syabru merupakan keturunan iblis yang sering berurusan dengan berbagai macam cobaan yang menimpa manusia. 

Respons berlebihan yang muncul ketika manusia sedang mengalami musibah, seperti menangis histeris, depresi, dan mengamuk, merupakan pengaruh dari jin Al-Syabru.  

Nah loh siapa yang suka galau?

1
🌟~Emp🌾
Novel keren, belajar agama sambil membaca 🙏
🌟~Emp🌾: Smoga sukses karya nya thor🤲
S. M yanie: Alhamdulillah semoga bermanfaat
total 2 replies
🌟~Emp🌾
aku udah subscribe novel bagus nya. plus dua iklan 1 🌹👏👏👏
kasih ⭐⭐⭐⭐⭐ sekalian takut lupa baca lagi novel seru nya 🙏
🌟~Emp🌾: masama thor 🙏
S. M yanie: terimakasih kak
total 2 replies
🌟~Emp🌾
hebat kamu thor, kita belajar agama sambil membaca 👏👏👏👍
S. M yanie: Alhamdulilah,, semoga menikmati alurnya
total 1 replies
🌟~Emp🌾
nah tuh, kabur kan luuu/Grin/
🌟~Emp🌾
enak aja lu setan,, gue bacain ayat kursi lu /Scream/
🌟~Emp🌾
Wah,, keren novel nya thor /Angry/
𝐙⃝🦜Briel Dinda 𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ
semoga Broto menuruti perintah ayahnya agar membawa mereka pergi dan kalo perlu aji dan Rani di masukan ke pondok pesantren
S. M yanie: InsyaAllah kak... hhheeee
total 1 replies
𝐙⃝🦜Briel Dinda 𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ
bagaimana Danu sekarang menyesalpun tak berguna ibumu yg gk tau apa² sudah jadi korbannya
S. M yanie: itulah kak ,,, meskipun jin datang menawarkan kenikmatan kita jgn smpe mau, krn dibagian terpelosok indo msih ada yg memiliki perjanjian dg jin, contoh pesugihan yg jdi korban anaknya.
total 1 replies
𝐙⃝🦜Briel Dinda 𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ
ohh pantesan mereka yg terbunuh datang menampakkan diri pada aji
S. M yanie: yupss,, itulah yg namanya jin nasab kak.
total 1 replies
Annisa
Lumayan
S. M yanie: terimakasih ka
total 1 replies
Andine Clarisa
up thor
Andine Clarisa
up banyak 5 bab
Andine Clarisa
next thorr
Andine Clarisa
up thorr
Andine Clarisa
ceritanya menarik
Andine Clarisa
next up
Rasya Saputra
keren dan seruu
Rasya Saputra
next thor
Rasya Saputra
keren banget
Rasya Saputra
semakin seru alur ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!