Seorang gadis bernama Zalina Galdisty yang baru berusia 19 tahun harus rela menikah dengan seorang pria yang berumur 38 tahun bernama Brahmantio Nugroho untuk menggantikan sang mamah yang bernama Zoana Clarisa(38tahun) yang kabur dihari pernikahannya dengan Brahmantio.
Brahmantio yang merasa dikhianati oleh sang kekasih pun akhirnya melampiaskan semua amarahnya kepada anak dari Zoana yang kini telah resmi menjadi istri sahnya.
Akankah kesabaran dan ketabahan Zalina mampu meluluhkan hati Brahmantio dan membuat Brahmantio menerima dan mencintai Zalina?ataukah tetap menaruh dendam pada Zoana dan mrmbalaskan dendamnya lewat Zalina.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.28
Tio masih setia mendekap tubuh polos Zalina dari arah belakang.Mereka masih enggan beranjak dari dalam bathtub yang membuat tubuh keduanya kembali rileks.
Setelah seharian berjalan jalan,tentu tubuh mereka begitu lelah dan terasa kaku.Berendam didalam air hangat dengan tambahan lilin aromaterapi tentu membuat tubuh kedua jauh lebih nyaman dari sebelum nya.
"Mas"lirih Zalina saat tangan Tio mulai meraba nakal di bagian tubuh yang paling sensitif miliknya.
Belum lagi ciuman lembut yang mendarat dibahu dan ceruk leher Zalina yang membuat gadis yang baru memasuki usia 20 tahun itu kesulitan menahan rasa aneh didalam tubuhnya.
Tubuh Zalina bergerak tak karuan saat Tio terus mencumbu tubuhnya dari arah belakang.Dan pergerakan tubuh Zalina begitu terlihat seksi dimata Tio.
Tubuh yang merasa nyaman dan adem itu pun kembali terasa memanas karena ulah pria yang kini masih saja asik memainkan setiap inci tubuh Zalina.
"Mas"lirih Zalina untuk kedua kalinya.
Namun kali ini suara Zalina begitu terdengar seksi dengan sedikit ******* mengiringi setiap ucapan nya.
"Iya sayang,kenapa?"bisik Tio dengan suara parau miliknya.
Dua insan yang kini tengah dimabuk cinta itu pun begitu larut dalam buaian hasrat yang kini tengah menyelimuti keduanya.
Merasa sudah tidak bisa menahan dorongan yang kian menggebu itu.Tio pun akhirnya mengurai pelukan nya dan bangkit dari dalam bathtub.
Dengan satu gerakkan Tio membawa tubuh polos Zalina dalam gendongan nya menuju keluar kamar mandi dan berjalan ke arah ranjang yang selama dua malam ini menjadi tempat perduan mereka berdua.
Dan menjadi saksi bagaimana bucin nya seorang Brahmantio Nugroho pada gadis kecil yang sudah hampir satu tahun ini diperistri olehnya.
Malam kian larut udara Bandung biasanya akan semakin dingin.Namun tidak dengan suasana disebuah kamar hotel mewah dikawasan Bandung itu.
Sebuah pergulatan panas membuat udara malam itu bukan semakin dingin namun semakin memanas.
"Ucapkan lagi kata kata yang kemarin kamu ucapkan padaku sayang"lirih Tio disela aksinya menggahi tubuh mungil Zalina.
Zalina memajukan sedikit wajahnya agar lebih mendekat kewajah pria yang begitu terlihat seksi saat dipenuhi oleh peluh hasil pergulatan yang mereka ciptakan.
"A_aku juga mencintai mu Mas,sungguh"jawab Zalina setengah mendesah karena Tio terus memberilan sentuhan yang memabukan.
Mendengar kembali ungkapan cinta dari sang istri membuat Tio semakin bersemangat hingga sebuah ledakan pun terjadi diantara keduanya secara bersamaan.
"Aku juga mencintamu bidadari surgaku"bisik Tio sebelum tubuhnya ambruk kesamping tubuh Zalina setelah mendapatkan pelepasan nya.
Tio pun menarik tubuh polos Zalina untuk masuk kedalam dekapan nya.Keduanya pun nampak begitu kelelahan setelah menyelesaikan ritual yang kini menjadi sebuah kewajiban yang harus mereka lakukan sebelum mendatangi alam mimpi.
Zalina dan Tio pun terlelap secara bersamaan dengan saling mendekap erat tubuh masing masing.Saling menghirup aroma tubuh masing masing,yang mampu membuat keduanya merasa tenang dan damai.
*
*
Sementara diBandara internasional Jakarta nampak sesosok wanita cantik baru saja keluar dari pintu kedatangan ersama dengan para turis yang hendak berlibur di tanah air.
Matanya yang indah menyapu setiap sudut bandara dari balik kaca mata hitam yang dia kenakan sebagai pelengkap penamilan nya yang simple namun tetap terlihat elegan,dia mencari orang yang sudah ditugaskan untuk menjemput kedatangan nya malam ini.
Lambaian tangan seorang wanita yang diperkiraka tidak jauh dengan usianya tengah melambaikan tangan kearahnya.
Sang wanita itu pun lantas berjalan menghampiri dengan senyum yang mengembang diwajah cantiknya meski sudah tidak lagi muda.
"Selamat datang kembali ketanah air besty.Senang akhirnya kamu kembali juga"ujar nya sembari memeluk wanita yang sudah setahun ini pergi merantau ke negri Eropa.
"Terima kasih ya,kamu mau menjemputku"jawab wanita itu membalas pelukan teman baiknya yang sudah hampir setengah usianya selalu ada dan menemani saat sulit hingga kini jadi wanita karir yang sukses.
"Sama sama,ayo lebih baik kita pulang,Hari sudah lumayan larut juga lebih baik kita segera pulang buiat istirahat.Ok"
Kedua wanita itu pun berjalan beriringan menuju keluar Bandara dan mendekati sebuah mobil alpart putih yang akan mereka tumpangi untuk pulang kerumah sang sahabat yang datang menjemputnya dibandara.
.
🌸🌸🌸