Citra Ayunda Abraham seorang pewaris tunggal seluruh kekayaan keluarga Abraham , citra sudah menikah dengan Bramantio kekasih nya , citra tidak tau kalau bram menikahi nya kerena ingin menguasai semua kekayaan keluarga Abraham. setelah mendapatkan seluruh kekayaan keluarga Abraham , bram mencampak kan cintra begitu saja tanpa belas kasih.
di saat tengah besedih , sakit hati dan juga kecewa citra malah bertemu dengan bos mafia yang sangat kejam dan penguasa di dunia bawah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33 selangkah lebih dekat
Setelah membersihkan diri di markas Rery segera pulang ke rumah nya , kini jam sudah menunjukkan pukul dua dini hari Rery baru tiba di rumah nya , ia bergegas untuk masuk ke dalam rumah dan langsung menuju ke kamar nya
" dia pasti sudah tidur" gumam Rery saat melihat lampu kamar kini suah gelap
Rery berjalan mendekat ke arah ranjang terlihat citra yang sedang tidur pulas di sana
" cantik" satu kata saat Rery melihat wajah cantik citra sat tidur , Rery langsung mengecup kening citra dengan sayang , setelah itu ia langsung melepas semua pakaian nya dan hanya menyisakan celana bokser nya saja , karna itu lah kebiasaan Rery saat tidur tak pernah mengunakan baju
setela selelsai Rery langsung merebahkan tubuh nya di samping citra , tak lupa ia menarik pinggang citra agar lebih dekat dengan nya , Rery memeluk citra dengan sayang
" good night my wife" ucap Rery sambil mengecup puncak kepala citra , setelah itu ia ikut menyusul citra ke alam mimpi
di pagi hari citra merasakan tubuh nya seperti ada yang menindih nya , citra pun mulai membuka mata nya secera perlahan, ia melihat ada tangan besar melingkar di perut nya
' tangan siapa ini' batin citra yang masih mengumpulkan kesadaran nya
Saat sudah sepenuh nya sadar citra langsung berbalik melihat siapa yang sudah memeluk nya
"Re , kapan dia pulang" gumam citra yang melihat sang suami tengah tertidur sambil memeluk nya, pandangan nya tertuju ke arah dada bidang sang suami
" waw pagi pagi sudah di suguhkan pemandangan indah ini, boleh pegang gak ya ?, ah pegang dikit gak papa kan , mumpung dia nya masih tidur" gumam citra dengan lirih dan sambil tersenyum senyum sendiri , dia juga wanita normal jika di hadapkan dengan pemandangan yang indah pasti nya dia tidak akan menolak , apa lagi dada bidang milik Rery lebih bagus dari dada bidang milik bram mantan suami nya
Tangan citra mulai menyentuh otot otot besar dan susunan roti sobek milik Rery
" pasti dia rajin berolahraga , sehingga badan nya sangat seksi seperti ini" gumam citra lagi dengan masih menyentuh roti sobek milik suami nya
Saat sedang asik mengabsen roti sobek milik suami nya tiba tiba sebuah tangan menahan pergerakan nya, seketika mata citra langsung meloto ia melihat ke arah wajah Rery yang kini mata nya sudah terbuka , seketika citra jadi gugup dan malu , malu kerana telah ketahuan udah lancang memegang roti sobek milik Rery
citra langsung hendak beranjak dari tidur nya dan ingin kabur dari hadapan Rery saat ini juga , namun dengan cepat Rery menahan nya
" mau coba berani kabur, setelah apa yang kau lakukan kepada ku sayang?" ucap Rery yang memeluk erat citra agar tak bisa kabur dari nya
" ma-maaf aku tak sengaja menyentuh nya" ucap Citra dengan gugup dan juga malu
" benarkah tak sengaja?" tanya Rery yang langsung memutarkan tubuh citra agar menghadap ke arah nya , Rery langsung melihat wajah cantik citra yang sedang gugup ,sungguh lucu dan mengemaskan pikir Rery yang melihat wajah gugup citra
" be-benar, tadi aku ingin mengusir nyamuk, ya nyamuk yang menempel di perut mu" ucap Citra asal
' hah, mana ada nyamuk di sini' batin rery yang sebenar nya ingin tertawa mendengar jawaban dari citra namun ia tahan
' duh, kenapa pakek alasan nyamuk sih, ah bodo lah semoga saja dia percaya' batin citra
" benar kah? , terus sekarang di mana nyamuk nya?" tanya Rery
" eee, sudah pergi , terbang entah kemana" jawab citra semakin gugup
tanpa aba aba Rey langsung mencium bibir seksi milik citra , citra pun terkejut dengan tindakan Rey yang secara tiba tiba , citra hanya diam saat Rery mulai memperdalam ciuman nya , tak lama ciuman itu pun di lepas oleh Rery , Rery tersenyum melihat citra hanya bengong saja
" sana mandi ini sudah siang" ucap Rery yang masih memperhatikan wajah cantik citra
Citra langsung tersadar dan dengan cepat ia turun dari ranjang dan langsung berlari ke kamar mandi
" sayang , jangan lupa bawa handuk" ucap rery tersenyum saat citra berlari ke arah kamar mandi
Saat mendengar Rery mengingatkan diri nya untuk membawa handuk , citra langsung berbelok ke arah lemari untuk mengambil handuk terlebih dahulu
" sayang mau mandi bareng gak" ucap Rery yang sengaja menggoda citra
" dasar mesum" teriak citra sebelum memasuki kamar mandi
Rery langsung tertawa senang karena sudah berhasil menggoda sang istri , setelah puas tertawa Rery langsung beranjak dari tampat tidur dan langsung pergi ke kamar sebelah untuk membersihkan diri
" bodoh , dasar bodoh kau citra , kenapa kau tergoda untuk menyentuh roti sobek itu sih , ahhh malu nya aku , aaa rasa nya aku ingin menghilang saja dari muka bumi ini, aku tak sanggup menahan malu ini, terus bagai mana nanti saat aku bertemu dengan nya " ucap citra prustasi sambil mengecak ngacak rambut nya sendiri
" apa aku berkurung saja di kamar mandi ya , aku tidak sanggup jika harus bertemu dengan nya' gumam Citra lagi
" ah sudah lah mendingan aku mandi aja , siapa tau nanti setelah aku mandi aku bisa berpikir jernih dan mendapat cara agar tak bertemu dengan nya" ucap nya lagi yang langsung melakukan ritual mandi nya
Tak butuh waktu lama citra sudah menyelesaikan ritual mandi nya
'" duh kok sudah selelsai mandi aku belum mendapatkan ide yang bagus untuk menghindari nya ya , jujur aku tak sanggup jika harus ber tatap muka dengan nya, apa aku tunggu saja di sini sampai dia berangkat ke kantor ya , ya seperti nya itu ide yang bagus , ku harus menunggu sampai ia pergi dari ke kantor, aku yakin pasti di akan pergi ke kantor hari ini" ucap citra saat ini tengah berdiri d depan cermin
di luar Rery yang baru selelsai mendi dan kini sudah selelsai mengenakan pakaian nya , ia duduk di pinggir ranjang untuk menunggu sang istri selelsai mandi , setengah jam beralu namun tak ada tanda tanda sang istri keluar dari kamar mandi , Rery merasa khawatir karna sang istri tak kunjung keluar
Rery berjalan ke arah pintu kamar mandi dan mengtuk nya
Tok...... Tok....
" sayang , apa belum selesai mandi nya?" tanya Rery di depan pintu kamar mandi
Di dalam kamar mandi citra yang mendengar suara Rery pun mulai panik
" duh kok dia belom pergi ke kantor sih " gumam citra sambil menggigit gigiti kuku nya
" sayang, kamu gak papa kan , sayang jawab aku dong, jangan buat aku khawatir" teriak Rery lagi dari luar kamar mandi sambil mengetuk ngetuk pintu kamar mandi
Bersambung.....