Menantu Raja Dewa Iblis

“Maaf saudara Yun, aku tidak melakukan apa-apa. Aku tidak pernah bermaksud seperti itu” kata Shen Long sambil menundukkan kepalanya.

“Pergi kamu dari sini. Jangan pernah bertemu denganku lagi. Jika kamu kembali ke keluarga Yun. Aku akan membunuhmu” kata Yun Yong menelan sisa darah di mulutnya.

Shen Long merasa tidak berdaya, dia hanya bisa meninggalkan tempat keluarga Yun.

“Kak Shen, kamu sudah lebih kuat sekarang, kak Yun Mei pasti senang” pikir Yun Jiang melihat kepergian Shen Long.

Esok harinya, matahari pagi menyinari arena dengan hangat. Petarung alam spirit sudah mempersiapkan diri untuk segera bertanding.

Babak pertama ada puluhan petarung alam spirit, Shen Long dengan mudah memenangkan babak pertama lalu masuk ke babak kedua. Begitu pula dengan Yun Ji, Xuan Yu dan Shu Yan.

Ada 30 petarung yang tersisa di babak kedua ini lalu menyisakan 15 petarung lagi termasuk Shen Long, Xuan Yu dan Shu Yan. Namun Yun Ji kalah di babak kedua oleh Chan Ming yang juga ikut serta dalam pertandingan ini.

“Aku akan membantai seluruh keluarga Yun. Termasuk kamu Shen Long” gumam Chan Ming yang masih menyimpan dendam kekalahan dulu dari Shen Long.

Sore harinya, pada babak ketiga panitia mengumumkan pertandingan menggunakan metode bertarung secara langsung bersama-sama antara 15 petarung yang masih tersisa. Yang nantinya akan menyisakan dua orang di final.

Kemudian 15 petarung bersama-sama naik ke arena untuk melakukan pertandingan. Semua orang bebas melakukan serangan kepada siapapun, hingga menyisakan hanya dua orang yang berdiri di atas arena.

Melihat kesempatan ini, para petarung alam spirit mulai memilih lawan mereka masing-masing.

Chan Ming yang paling pertama bergerak, dia sudah langsung menyerang ke arah Shen Long. Melihat gerakan Chan Ming, para petarung yang lain mundur menghindari serangan ganasnya.

“Tingkat Guru Spirit menengah. Ini luar biasa” pikir petarung lainnya.

Petarung tingkat master spirit menggigil melihat ganasnya serangan Chan Ming. Mereka langsung kehilangan semangat bertarung karenanya.

Shen Long yang baru saja menembus tingkat Guru Spirit tidak menyangka dirinya akan diserang tiba-tiba oleh Chan Ming. Lalu dia menghindarinya.

Level Chan Ming berada diatasnya yang baru menembus tingkat Guru Spirit.

“Hari ini aku akan membalas kejadian saat itu karena kamu telah mempermalukanku” teriak Chan Ming dengan marah.

“Shen Long, orang ini hanya level Guru Spirit tahap menengah, kamu bisa mengalahkannya dengan sekali pukul. Hadapi saja langsung” tiba-tiba Yan Luo berbisik ditelinga Shen Long.

Shen Long yang kurang pengalaman dalam bertempur hanya bisa mengikuti petunjuk dari Yan Luo, meskipun dia baru menembus level Guru Spirit, tapi dia merasa percaya diri dengan kekuatan kultivasinya.

“Kali ini aku akan membunuhmu” kata Chan Ming dengan geram.

“Kamu pikir semudah itu untuk membunuhku” sahut Shen Long.

“Dengan kultivasimu yang baru menembus level Guru Spirit, aku hanya butuh satu jurus untuk mengalahkanmu” teriak Chan Ming sombong.

“Baiklah. Jangan hanya banyak omong kosong” kata Shen Long yang sudah bersiap.

Dengan kemarahannya, Chan Ming mengeluarkan seluruh kekuatannya dengan jurus mematikan keluarganya Tarian Api Neraka dan menyerang ke arah Shen Long.

“Roh Sembilan Naga Langit” Shen Long mencoba mengeluarkan jurus utamanya untuk menahan serangan Chan Ming.

Bummmm!

Ledakan energi dahsyat terjadi, menyebabkan hempasan angin yang sangat kuat ke sekeliling arena. Para petarung tingkat master spirit terhempas langsung keluar dari arena.

“I..Ini sudah bukan saatnya master spirit untuk bertanding” Shu Yan yang berada pada tingkat master spirit juga ikut terhempas dan mengeluarkan darah di bibirnya akibat ledakan energi tadi.

Ketika debu mulai hilang, tampak Shen Long masih berdiri di atas arena, sementara Chan Ming tergeletak tidak sadarkan diri terhempas cukup jauh diatas arena dengan mulutnya mengalirkan darah.

“Lu..Luar biasa. Inikah level pertarungan bela diri tahun ini?” teriak penonton sekitarnya

“Kekuatan yang menakutkan”

“Level awal Guru Spirit bisa mengalahkan level menengah Guru Spirit.”

“Aku pikir Chan Ming akan dengan mudah memenangkan pertandingan ini. Ternyata..”

Penonton riuh oleh berbagai macam pendapat, dan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Panitia segera mengangkat tubuh Chan Ming dari atas arena. Tampak tinggal lima orang petarung tingkat Guru Spirit yang tersisa di atas arena termasuk Xuan Yu yang juga berada di level Guru Spirit tahap menengah.

Xuan Yu dan ketiga petarung lainnya melihat ke arah Shen Long, tidak menyangka dengan kekuatan Shen Long sekuat itu.

Hanya sisa lima petarung di atas arena yaitu, Shen Long petarung Guru Spirit tahap awal, Li Bei petarung Guru Spirit tahap akhir, Chen Lie, Guan Xi dan Xuan Yu yang petarung Guru Spirit menengah. Walau pun tahapan nya awal, menengah dan akhir, namun tiap tahapan memiliki perbedaan kekuatan yang sangat besar.

Penonton yang mengetahui tingkat kultivasi masing-masing sisa petarung menjagokan Li Bei memenangkan pertandingan bela diri tahun ini.

“Li Bei pasti mengalahkan semua lawan-lawannya” teriak salah satu penonton

“Tehnik perguruan Wuming tidak kalah, biarpun Xuan Yu masih di tahap menengah pasti tidak akan kalah dengan mudah” sahut penonton lainnya

“Shen Long mungkin masih memiliki kejutan lainnya”

Jauh dari penonton di bawah, tribun vip tempat para pemimpin kota berada sedang duduk kepala kota Jialing Wong Jin ditemani oleh Wakil Sekte Pedang Suci Shi Lang dan tetua Pedang Suci Jiang Xu

“Nona Shi, bagaimana menurut anda pertandingan berikutnya?” tanya kepala kota Wong Jin

“Aku rasa Li Bei tetap akan memenangkan pertandingan ini” sahut Shi Lang sambil meneguk anggurnya.

“Tapi aku rasa Shen Long ini tidak sesederhana itu” gumam tetua Jiang Xu

“Hahaha.. pertandingan tahun ini sungguh menarik, kali ini banyak tingkat Guru Spirit yang turut serta. Mari kita tonton saja” kata Wong jin dengan tersenyum.

Di atas arena, masing-masing petarung saling memandang untuk menemukan siapa lawan mereka selanjutnya.

Kemudian Li Bei bergerak ke arah Xuan Yu. “Aku akan melawanmu” katanya

“Baiklah. Aku menerima tantanganmu” kata Xuan Yu bersiap.

Li Bei segera meningkatkan kekuatannya tidak mau kalah untuk unjuk gigi, begitu juga Xuan Yu. Tekanan energi menekan ke segala arah, para penonton merasakan tekanan tersebut dan segera mundur beberapa langkah menjauhi arena.

“Ini tidak bisa terlalu dekat, sangat berbahaya” teriak para penonton yang segera menjauhi arena

“Sungguh sekali dalam hidupku bisa menyaksikan pertarungan sedahsyat ini”

Li Bei tidak mau membuang waktu ingin segera menyelesaikan pertarungan, karena masih ada tiga petarung lainnya. Segera dia mengeluarkan jurus utamanya Genta Emas level 9 lalu memukul ke arah Xuan Yu.

“Sialan, kekuatannya sungguh luar biasa” pikir Xuan Yu yang menggunakan segenap tenaga untuk menahan tinju pukulan Li Bei.

Xuan Yu yang mengeluarkan formasi pertahanan tidak memiliki cukup kekuatan untuk menahan pukulan itu. Darah muncrat dari bibirnya, lalu dia terhempas keluar dari arena. Li Bei memenangkan pertarungan itu. Kekuatannya seakan-akan menembus tingkat Raja Spirit.

Bagi Li Bei, Xuan Yu merupakan orang paling kuat diantara keempat lawan lainnya. Jadi setelah mengalahkannya, Li Bei merasa besar kepala.

“Kalian bagiku hanya semut, aku selangkah lagi akan menembus tingkat Raja Spirit. Majulah bersama-sama agar bisa menghemat waktuku” katanya dengan sombong.