Dave Grohl Mahardika pria berusia 28 tahun yang merupakan mafia yah terkenal kejam dan pembawaan yang sangat dingin.Tak ada wanita yang bisa menaklukkan kulkas dua pintu itu.
Hingga suatu hari kejadian tak terduga membuatnya harus menikahi seorang gadis.Prinsip menikah setelah adiknya menikah itu hancur sudah.
Bagaimana rumah tangganya?, apakah akan ada cinta atau justru berpisah?.Yuk simak kisahnya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bersedia
Dave dan Juwita saling tatap,tapi hanya beberapa saat kamera Dave memutuskan tatapan mereka.
"Sial... kenapa dia terlihat--Argh..apa yang kamu pikirkan Dave",batin Dave.
"Kenapa aku bertemu dengan dia lagi, aku sudah berusaha untuk menjauhinya tapi kenapa dia ada disini sih?", batin Juwita.
"Ehemmm...Juwita sebenernya tujuan Uncle memintamu datang ke sini untuk membicarakan tentang perjodohan kamu dan Dave",ujar Zavier membuka suara.
"Apa?", pekik Juwita dan Daveena kompak.
"Yah....mereka kompak",kekeh Kinar.
"Uncle...aku tidak mau",jawab Juwita.
Dave menatap gadis itu, baru kali ini ada wanita yang menolaknya. secara terang-terangan.
"Juwita,suami Kakakmu masih mencari keberadaanmu.Jika kamu menikah maka ia pasti akan berhenti mencarimu dan kamu pun akan ada yang melindungi.Dan Dave yang bisa Uncle percaya",ujar Zavier.
Daveena menatap Kakaknya yang hanya diam saja dan gak ikut menolak.Ia curiga jika Kakak sudah tau akan hal ini.
"Tapi Uncle--
"Uncle tidak memaksamu tapi tolong kamu pikirkan lagi", sambung Zavier.
"Bagaimana dengan Pak Dave sendiri,aku gak mau ada sebuah keterpaksaan", sindir Juwita.
"Saya bersedia...",jawab Dave.
Jeduar
"Mas...kamu yakin?",tanya Daveena tersenyum lebar.
Dave mengangguk datar sebagai jawabannya,hatinya belum sepenuhnya menerima semua ini tapi dia tidak ingin menjadi pria pengecut yang tak bertanggungjawab pada apa yang telah ia lakukan.
Juwita menatap lurus Dave, harusnya ia bahagia saat ini menikahi pria yang di cintainya tapi entah kenapa ia ragu dengan semuannya.Ragu jika Dave melakukannya dengan sebuah keterpaksaan.
"Bagaimana Juwita,Dave bersedia",ujar Zavier.
"Kamu yakin ini Dave,jangan sampai kamu mempermainkan Juwita", timpal Zaki.
"Ya...",angguk Dave.
"Boleh saya bicara berdua dengan Pak Dave sebelum memutuskannya?",tanya Juwita yang ingin bicara secara pribadi pada Dave.
"Baiklah",jawab Dave berdiri dari duduknya lalu melangkah menuju taman belakang.
Juwita mengehela nafas panjangnya lalu ikut berdiri mengikuti Dave ke arah taman belakang.
"Dad...apa apaan ini?,Daddy tau bukan jika Dave itu memiliki prinsip hidup tidak akan pernah menikah?. Kenapa malah memberikan Juwita padanya?",tanya Zaki pada Zavier.
"Rendi masih menginginkannya untuk menjadi istrinya karena sedari awal yang diinginkan Rendi itu Juwita bukan Jenita.Dan ini satu satu caranya yaitu mencarikan pria yang bisa melindungi Juwita dan Dave bersedia.Why not?",jawab Zavier.
Daveena hanya diam saja,ia tau apa alasannya Kakaknya menikahi Juwita.Ia senang Kakaknya mau bertanggungjawab pada Juwita.
***
Juwita mengembuskan nafas beratnya lalu berdiri sejajar dengan Dave dengan memeluk tubuhnya sendiri.Dinginnya malam begitu menusuk tulangnya.
"Bapak yakin dengan keputusan ini,maaf jika saya lancang.Saya pernah mendengar anda tidak akan pernah menikah. seumur hidup anda.Lalu kenapa tiba-tiba anda merubah keputusan prinsip hidup anda Pak?",tanya Juwita menatap lurus ke depan menatap tanaman bunga milik Fira.
"Jadi karena itu kamu pergi dari Mansion?",tanya Dave.
"Bukan",bohong Juwita.
"Lalu?",tanya Dave.
"Aku pergi karena tidak mau tinggal terlalu lama disana",jawab Juwita.
"Kenapa kamu pergi tanpa meminta pertanggungjawaban dariku?",tanya Dave menatap Juwita yang masih menatap lurus ke depan.
Deg
Juwita terkejut dengan ucapan Dave,ia pikir Dave tak mengingatnya atau ah ia bodoh jelas Dave tau karena jejak keperawanannya tertinggal di ranjang Dave.Pria itu pasti mencari tau semuanya.Tapi dari mana Dave tau jika dirinya malam itu bersamanya.
"Baru kali ini aku melihat gadis sepertimu.Jika gadis lain dia akan memanfaatkan ini untuk meminta pertanggungjawaban dariku tapi kamu--
"Aku bukan mereka", ketus Juwita.
"Ya aku tau,kamu pergi membawa semua penderitaanmu.Aku akan bertanggungjawab untuk semuanya",ujar Dave.
"Tidak perlu",jawab Juwita.
"Bagaimana nantinya kamu hamil anakku dan aku tidak ingin anakku lahir tanpa keluarga yang lengkap",ujar Dave.
"Jadi anda menikahi saya karena takut saya hamil anak anda?.Jika pun saya hamil saya akan merawatnya dengan baik dan anda yakin perlu mencemaskan itu",jawab Juwita.
"Lalu apakah kamu sanggup hujatan masyarakat jika kamu hamil tanpa adanya suami?",tanya Dave.
"I-itu nanti akan aku pikirkan",jawab Juwita.
"Jadi benar saat ini kau hamil anakku?",tanya Dave menatap penuh selidik.
"Ti-tidak...", geleng Juwita.
"Aku beberapa hari ini mengalami pusing yang begitu hebat dan juga mual dan itu terjadi secara terus menerus.Dan aku sudah memeriksakan diri ke dokter.Aku mengalami couvade syndrom,aku hanya tidur denganmu jadi aku yakin kamu saat ini mengandung anakku",ujar Dave.
"Ayo menikah!",ujar Dave.
"Bukankah anda tidak akan pernah menikah.Dari mana anda tau jika saya yang bersama anda malam itu Pak?",tanya Juwita.
"Itu hal mudah bagi saya Juwita.Mansion saya memiliki cctv di seluruh penjuru ruangan.Dan kamu lah yang mambantuku malam itu kekamar dan paginya kamu keluar dari kamarku dalam keadaan tidak baik baik saja",jawab Dave.
Juwita merutuki kebodohannya sendiri.Jelas Dave tau, Deveena saja saat itu mendatanginya karena melihat rekaman cctv itu.
"Aku tunggu jawabanmu",ujar Dave melangkah kembali masuk meninggalkan Juwita yang masih terlihat mematung.
Dave kembali bergabung dengan yang lainnya.Suasana ruangan itu heboh karena Queen dan Arsa yang tampak merangkak.Dave tersenyum tipis sangat tipis,jika memang Juwita hamil anaknya ia tak bisa membayangkan seperti apa wajah anaknya nantinya.Pasti akan mengemaskan seperti kedua anak Zaki.
Tak lama Juwita ikut bergabung setelah memikirkan keputusannya.Wanita itu tersenyum tipis melihat dua bocah yang tampak merangkak kian kemari.Tanpa ia sadari,ia mengusap perut ratanya dan itu tak luput dari tatapan Dave.
"Aku yakin kamu tengah mengandung anakku", batin Dave.
Juwita kembali duduk tak jauh dari Dave,ia terlihat gugup dan mengehela nafas panjangnya.
"Bagaimana Juwita?",tanya Zavier menatap keponakannya itu.
Juwita mengangguk samar."Iya...",jawab Juwita.
"Akh.... akhirnya aku punya Kakak perempuan juga",pekik Daveena membuat semua orang tersenyum lebar.
"Kamu yakin Juwita?",tanya Zaki yang untuk pertama kalinya mencemaskan Juwita.
"Iya Kak...", angguk Juwita.
"Tapi Uncle bagaimana dengan Papaku?",tanya Juwita.
"Itu menjadi urusan Uncle dan Dave nantinya", jawab Zavier.
"Baiklah...", lirih Juwita.
"Kak...kamu tenang aja,jika Mas Dave menyakitimu aku ada di pihakmu Kak", ucap Daveena.
Juwita mengangguk pelan melirik Dave yang tampak diam saja.Entah seperti apa pernikahannya nantinya dengan kulkas dua pintu itu.
"Dave, besok kita temui Papanya Juwita.Kamu harus meminta restu darinya.Jika dia menolak kamu tinggal membatalkan kerja samamu dengannya",ujar Zavier tersenyum tipis.
"Mas...bukan seperti caranya", tegur Fira.
"Hahaha...aku yakin adikku itu ajak kejer saat tau siapa calon menantunya",kekeh Zavier.
Dave diam diam melirik Juwita yang tampak diam saja.Ia tau berat bagi Juwita begitu juga dirinya.Tapi takdir mempertemukan mereka dan mereka tak bisa lagi lari dari kenyataan.
...****************...