Transmigrasi.
Seorang pria yang lumpuh seluruh tubuh akibat kecelakaan yang direkayasa oleh keluarganya sendiri, dibuat terkejut oleh perubahan istri yang selama ini disetir oleh orang-orang terdekatnya tiba-tiba berubah.
Seorang Istri yang tadinya ikut jahat padanya sampai Kayneth sudah berniat untuk membunuh sang istri saat ia bisa sembuh dari lumpuhnya.
Namun anehnya, istrinya berubah menjadi istri baik dan lembut bahkan dengan berani melawan keluarga serakah Kayneth. Istri jahatnya berubah menjadi istri hebat, ada apa sebenarnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11. Wanita Yang Dicintai Tetap Ava.
Ava baru saja selesai pulang dari laboratorium menemui Yu Jie, untuk meminta bantuan mencaritahu tentang keadaan tubuhnya di Mansion keluarga Brander. Yu Jie mengatakan akan membantu Ava dan datang kesana dengan alasan ingin menjenguk Ava, salah satu peneliti di laboratorium miliknya.
Saat bicara, Yu Jie seperti sedang merahasiakan sesuatu darinya. Namun, Ava tidak bisa menebak apa itu.
“Kamu pergi sejak pagi dan baru kembali siang hari, bahkan Dominic sudah pergi juga dari Mansion sejak pagi. Saat aku cek keberadaan Dominic, ternyata dia tidak ada di perusahaan. Apa kalian janji bertemu diluar, untuk berbagi p3luh?“ nada Kay terdengar menuduh dengan wajah marah.
Ava baru saja menginjakkan kaki di undakan tangga paling atas, di teras Mansion.
“Ck! Bukan urusan mu, Kay! Ini hidupku! Aku nggak suka dik3kang apalagi di interogasi oleh suamiku sendiri.“ Bibir Ava mencebik tak suka.
Wanita itu melenggang masuk ke dalam Mansion meninggalkan Kay diluar yang bertolak pinggang menatap Ava dengan kesal.
Namun sudut mata Kay melirik ke arah Cctv yang merekam, sejenak sang Tuan muda menundukkan wajah dan tersenyum tipis.
Pertunjukan yang aku suguhkan harus seru! Batin Kay semangat.
Kay menatap punggung sosok istrinya yang sudah semakin mengecil dalam penglihatan nya.
Kau pintar bersandiwara, Ava. Aku juga! Mari mainkan peran kita masing-masing! Semakin nyata kita bertengkar, semakin seru saat orang-orang dengan rencana mereka akan gagal pada akhirnya!
Kay tentu saja bukan orang bodoh setelah pernah akan mati satu kali dalam kecelakaan bahkan sampai lumpuh, dia banyak berhati-hati lagi saat ini. Untungnya, Yu Jie menceritakan kebenaran tentang Ava yang ada di dalam ditubuh Sophia, Kay hanya akan menunggu dimana Ava akan jujur sendiri padanya.
Tentu saja wanita yang dia cintai tetap lah Ava, kenapa dia harus mencintai wanita menjijikkaan seperti Sophia? Oh tidak! Baginya, lebih baik mati saja! Dimana harga dirinya!
Kay juga sudah tau saat semalam dia menyerang tubuh Sophia yang diisi oleh Ava, wanita yang dicintainya itu akan melawannya karena dari sikap penolakan dan peringatan Ava sudah bisa dimengerti oleh Kay. Ava pernah melarangnya, agar dia jangan sampai jatuh cinta pada sosok Sophia yang merawatnya.
Kay mengerti... jika Ava tak ingin dia menyentuh tubuh Sophia. Kesedihan nya semalam di Mini Bar, hanya untuk mengetes siapa orang yang akan mempengaruhi dirinya.
Ternyata dapat! Orang itu suami dari sepupunya, Allianz.
Satu target telah terpancing dan sudah berada dalam genggaman Kay.
Saat Kay sudah masuk ke dalam Mansion untuk menyusul Ava, seseorang tiba-tiba saja m3nubruk tubuh Kay dan tampak akan terjatuh. Wanita itu berpegangan pada kedua bahu Kay, dengan wajah terkejutnya lebih tepatnya pura-pura ketakutan akan terjatuh.
“Clara! Hati-hati!" Kay menahan pinggang wanita sepupunya itu, wanita yang mempunyai perasaan terlarang pada Kay.
“Kak Kay, maaf. Aku nggak sengaja nabrak kakak...“ Clara mengerjap-ngerjapkan bulu lentiknya dengan wajah dibuat se-menggemaskan mungkin.
Satu lagi orang yang harus aku basmi, ck! Rutuk Kay.
Kay tersenyum lembut, dia membantu Clara berdiri dengan benar lalu melepaskan rangkulan di p1ngg4ng wanita itu.
“Tak apa-apa, kakak juga liat tadi kamu terpeleset dan tak sengaja m3nubruk kakak. It's okay!" Kay membenarkan untaian anakan rambut Clara yang berantakan ke belakang telinga wanita itu, wajah Clara sontak memerah.
Ck! Wanita murah4n! Melihat dia yang ingin menggoda ku, aku harus memasukan dia ke dalam daftar pelaku p3mukul4n pada Sophia. Aku takut orang yang memukul Sophia, nantinya malah m3ncelakai Ava! Akhirnya Kay memasukkan nama Clara ke dalam kandidat yang akan dilempar keluar dari Mansion setelah membalasnya lebih dulu jika dugaannya terbukti.
Kay tak ingin saat Ava tinggal di Mansion Grande, nyawa wanita yang dicintainya itu terancam.
Degh
Tak jauh darinya dan Clara berdiri, Ava tampak bersedekap dengan wajah dingin.
Astaga! Apa Ava melihatku memeluk pinggang Clara? Ck! Tapi sepertinya seru melihat dia cemburu!
Kay ingat dari dulu dia selalu dijahili Ava, bahkan sampai saat ini baginya sandiwara Ava sebagai Shopia adalah kejahilan lainnya wanita itu padanya. Harusnya Ava jujur tentang jiwanya yang masuk ke raga Sophia, kenapa harus bersandiwara? Bukankah akan bagus jika mereka bekerjasama? Sudahlah, Kay hanya akan mengikuti permainan Ava yang baginya terasa begitu manis.
“Clara, ada sesuatu di wajahmu.“ Kay mendekatkan wajahnya pada wajah Clara, dari arah belakang tubuh Clara dimana Ava berada, situasi Kay dan Clara terlihat seperti akan berciuman. “Ah! Sepertinya bulu matamu terjatuh...“
“KAY...!!!" teriak Ava dengan suara keras.
Kay tersenyum menyeringai, ia merasa menang. Sepertinya Ava tak bisa melihatnya berdekatan apalagi sampai bermesraan dengan wanita lain.
Kay pura-pura terkejut, dia menjauhkan tubuhnya. “Sophia, aku__“
“Aku ingin bicara! Masuk kamar!" bentak Ava dengan wajah kesal, tanpa menunggu jawaban dari Kay wanita itu membalikkan tubuh menuju kamar mereka.
Dengan bersiul riang, Kay meninggalkan Clara berjalan menuju kamarnya.
Ah! Kau tak tahan melihatku dengan wanita lain, bukan? Ayo! Keluarkan rasa cemburu, aku ingin lihat sampai mana kau akan bersandiwara di depan ku!
___
Hoho, ada yang terkejut nggak Kay ternyata udah tau itu Ava? 🤣
Makasih thor..
🫂🫂🫂🫂🫂
semangat mungkin kalo ini belum waktumu tapi pasti akan ada masanya suatu saat
alurnya menarik...
tapi sayang banget... octavius yang baik hati harus meninggoy.....😭😭