"Langsung saja karena aku tak punya banyak waktu dan kita tidak perlu berkenalan. Oke, buat aku hamil dan ini uang untukmu!." Sombongnya menyodorkan sejumlah uang yang cukup banyak.
"Kau membeliku?."
"Samuel Dirgawijaya, kau datang ku pastikan kau menerima tawaran ini." Ucap Naura membalas tatapan mata biru Sam.
Harap bijak memilih bacaan!
Dilarang nge-hate karena ini hanya cerita fiksi ya.. Untuk segala kekurangan dalam penulisan harap dimaklumi karena author masih pemula dan masih dalam tahap proses pembelajaran.
Simak kisah selengkapnya.>>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 23
Naura dengan susah payah akhirnya bisa keluar dari buntelan selimut yang digulung Sam pada tubuhnya, wanita cantik itu mengumpat Sam. "Aku bahkan sudah nekat berpakaian seperti ini dan menggodanya dengan ekstrim, tapi kenapa malah batal Sam!???."
Naura memijit pusing kening ia frustasi karena kesepakatan tidak sesuai rencana, bibirnya yang ia jaga malah kena colong Sam. "Apa susahnya ya Tuhan Sam!." Kesal dan jengkel yang Naura rasakan, ia malu karena sudah sejauh ini hampir telanjang di depan Sam dan Sam malah tampak tenang melihatnya.
Satu gelas air diminum Naura ia berusaha agar bisa tenang untuk mengambil langkah selanjutnya. Ucapan Sam yang ingin menikahinya terbayang-bayang dalam benak Naura. "Menikahi wanita yang tak punya hati sepertiku pasti akan sangat menyiksanya, dan juga bagaimana reaksi orang-orang saat suami Giselle berubah menjadi suamiku? ini gila.." Lirih Naura.
Beberapa menit kemudian masuklah Nesy ke dalam apartemen Naura sesuai permintaan wanita itu, Nesy melongo melihat baju yang dikenakan Naura tampak kusut. "Oh my good! apa kalian berhasil melakukannya?."
"Berhasil dari mana Nes aku digulung selimut sama pria mata elang itu!." Naura menceritakan semua yang terjadi tanpa terkecuali. "Kau benar-benar salah mencarikan pria untukku dan aku tidak bisa terlepas malah terjebak dalam rencananya, kerjamu tidak memuaskan ku potong gaji mu Nes!."
Nesy terdiam tak habis pikir ia dapat merasakan kekecewaan sahabat sekaligus atasannya. "Mungkin benar tuan Sam mencintaimu dan tidak mau melakukannya sebelum sah, apalagi tuan Novan dan Sam begitu dekat sangat tak nyaman jika dia menyetubuhi adik sahabatnya tanpa sepengetahuan."
"Itu biar jadi urusanku dan kalau pun aku berhasil memiliki anak di luar nikah itukan tujuan utamaku Nes agar terhindar dari pria." Timpal Naura.
"Tapi kan kamu tidak bisa menghindar dari perasaan Sam, aku ikut bingung ya Tuhan Naura." Lanjut Nesy. "Aku juga tidak bisa mencarikan mu pria lain lagi karena bagaimana dengan Sam? dia orang besar bisa dengan mudah melakukan apa saja untuk mencapai keinginannya terutama memperjuangkan kamu."
Nesy menghela nafas panjang ia memegang tangan sahabatnya. "Sudah lama kau menjalani hidup seperti ini tidak semua harus dengan uang dan kekuasaan, untuk menjalani hidup kita butuh cinta dan kasih sayang di dalamnya. Tidak ada salahnya kau kembali merubah mindset, ini juga bukan untuk orang lain tapi untuk dirimu sendiri."
Naura tak langsung menjawab. "Melibatkan perasaan sangat merepotkan Nes."
"Tidak berlaku bagi orang yang tepat, coba kau pikirkan jika kakak dan keluargamu mengetahui bahwa kau memiliki anak di luar nikah? ya Tuhan aku sudah merinding duluan." Bijak Nesy merasa panik.
"Sam seperti itu bukan tak mau ia sedang berusaha menahan. Mending sekarang cari bukti lagi jika memang benar tuan Sam mencintaimu maka kau juga tidak harus menolaknya."
"Akan ku pikirkan, kau tidurlah Nes!." Suruh Naura yang tak mau berucap lagi.
"Iya-iya." Nesy memilih pergi dari apartemen atasannya.
Seperginya Nesy, Naura membaringkan tubuh di atas kasur. Pikirannya menerawang kemana-mana selintas ciuman lembut yang dilakukan Sam membuat Naura terdiam. "Tak seharusnya hatiku ikut bergetar, sebenarnya Sam pakai pelet apa?."
"Ah Naura kau ngomong yang bener donk!." Naura guling-guling di atas kasur, apa yang Nesy ucapkan akan ia pertimbangkan. "Sam mari kita lihat sejauh mana perjuanganmu."
.
.
Tinggalkan jejaknya ya sebagai dukungan buat othor!🤗
buah jatuh sepohon pohonnya
/Tongue//Tongue//Tongue/
tinggal papa Wiguna yang bum tau
bar-bar akan keinginannya
gue yakin kalian jodoh
jadi semulus apapun karirmu jangan lupa keharmonisan kelurgamu.