sudah lima tahun menjalani biduk rumah tangga tapi tak cukup bagi Ayumi meluluhkan hati suaminya Dirga yang telah terpaut dengan kekasihnya.
"semoga kamu bahagia dengan pilihan mu mas, sekarang aku mundur dan membiarkan mu bersatu dengan kekasih mu yang begitu kamu agung-agungkan".
"terimakasih selama lima tahun lebih ini telah sabar membersamai ku walau namaku tak pernah ada di hatimu".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms Al, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
"apa maksudmu meminta harta Gono gini haaa!!!. Apa kamu belum puas mengambil rumah mas Dirga dan sekarang kamu menuntut harga Gono gini lagi ?. Kesal Aruna, dia tidak terima dengan hal itu.
"aku sudah tidak memiliki apalagi, harta gono-gini apa yang kamu ingin minta". Dirga juga ikut menimpali membenarkan ucapan Aruna.
"baiklah, mengenai harta gono-gini lupakan saja, saya hanya meminta nafkah untuk Dania, selama ini kamu mangkir dalam itu". Balas Ayumi dengan santai. Wanita itu tersenyum sinis pada sepasang suami istri itu.
Dia akan menggunakan hal itu, jika mereka kekeh untuk mengambil Dania darinya, maka dia juga akan mengupayakan jika Dania tidak jatuh ditangan Dirga dan tentu nya dia akan meminta nafkah untuk anaknya.
"apa lagi ini, jangan kurang ajar kamu yah Ayumi, nafkah untuk anak mu tidak akan mas Dirga berikan. Aku tidak ridho jika seribu rupiah pun mas Dirga memberikan anaknya uang". Aruna kembali bersuara, tentu dia tidak ingin, apalagi gaji suaminya sangat pas-pasan menurutnya dan sekarang ingin dibagi oleh Dania, dia tidak akan membiarkan itu terjadi.
"kita bertemu saja di pengadilan, kalian kekeh untuk mengambil anak saya bukan, saya pun akan mempertahankan nya semampu saya".
Ayumi langsung meninggalkan mereka, waktu nya sudah habis terbuang hanya untuk meladeni dua orang yang sangat egois itu. Jika menghadapi mereka tentu harus juga pengendapan kan egois dan tidak muda mengalah karena mereka akan senang jika lawannya kalah.
Ayumi melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, tapi saat berhenti di lampu merah. Tiba-tiba suara keras menghantam mobilnya dari belakang membuat wanita itu terkejut.
"astagfirullah yaAllah".
Ayumi langsung keluar dari mobilnya, wanita itu melihat mobilnya bagian belakang yang sudah penyok membuat wanita itu membulatkan matanya.
Padahal rasa kesal nya belum reda akibat Dirga dan Aruna, sekarang ditambah mobilnya yang rusak karena ditabrak oleh orang, padahal ini di lampu merah seharusnya dia pelan-pelan ketika berhenti.
"keluar". Ujar Ayumi menggedor pintu mobil orang itu yang sedari tadi hanya diam didalam.
"aish sial!!". umpat pria didalam mobil itu, dia sangat buru-buru dan juga bermain ponsel makanya dia tidak melihat lampu merah dan mengerem mendadak.
"keluar, jangan berani kabur kamu yah, jangan jadi pengecut". Ujar Ayumi kembali, pria itu terpaksa keluar karena melihat orang menyembunyikan klakson dari arah belakang.
'wanita ini ? CK kenapa aku harus bertemu dengannya disini'. Batin pria itu.
"kamu harus bertanggung jawab, lihat mobil saya sampai bonyok bagian belakangnya. Jika kamu tidak tahu membawa mobil tidak usah belagu keluar jalanan". Cerca Ayumi membuat pria itu membulatkan matanya tidak percaya.
"baiklah saya akan bertanggung jawab, tidak perlu banyak bicara. kita ke bengkel langganan ku". Ujar pria itu yang tidak lain adalah Andre.
Ayumi segera kembali masuk mobilnya karena sudah lampu hijau, dia menyuruh Andre berjalan duluan dan dia mengikuti dari belakang.
setelah perjalanan beberapa menit akhirnya mereka sampai pada bengkel dimana tempat Andre sering melakukan servis disana, yang tak lain adalah temannya sendiri.
"mobil mu kenapa ?". tanya Dafa tema Andre, pria itu dapat melihat jika mobil Andre sedikit penyok bagian depannya.
"yah seperti yang kau lihat, mobil ku sedikit penyok karena menabrak mobil orang". Jawabnya enteng.
Tak lama mobil Ayumi juga memasuki bengkel itu dan memarkirnya tepat disamping mobil Andre.
"mobil ini yang aku tabrak". Kata Andre menunjuk mobil Ayumi yang sudah terparkir.
Dafa segera melihat bagian belakang mobil itu, ternyata rusaknya begitu parah.
"kamu pikirkan apaan sih sampai nabrak keras begini ? Lihat mobil orang sampai penyok parah". Omel Dafa, pria itu mengelilingi mobil Ayumi melihat apa saja yang rusak pada mobil itu.
"jangan banyak bicara cepat kerjakan mobilnya, wanita itu akan mengomel terus nantinya. kuping ku akan sakit dibuat nya". Dafa terkekeh pelan mendengar ucapan teman sekaligus sahabatnya itu.
"mobilnya tidak bisa selesai hari ini. Mungkin lusa akan bisa selesai. itupun aku tidak janji, aku akan menghubungimu jika sudah selesai".
Tak lama Ayumi keluar dari mobilnya, dia memang mengambil barang-barang nya terlebih dahulu, melihat mobilnya yang bonyok tentu tidak akan langsung selesai hari ini.
"wow cantik juga wanita yang ku tabrak mobil nya". pekik Dafa ketika melihat Ayumi.
"jangan banyak bicara, dia itu sangat cerewet. Aku tidak menyukainya".
"tidak masalah, aku suka yang cerewet kok".
Andre memutar bola matanya malas mendengar ucapan Dafa yang memang selalu membual.
"tolong urus mobil saya, pria ini yang akan membayar nya, jika sudah selesai tolong hubungi saya". Ujar Ayumi langsung memberikan nomor telepon nya pada Dafa.
tapi langsung diambil oleh Andre. "tidak usah memberikan nomor telepon mu pada nya, biar nanti dia yang menghubungi ku".
"baiklah, itu tidak masalah yang penting mobil saya baik-baik saja dan secepatnya di perbaiki". balas Ayumi.
"kalau begitu saya permisi dulu, anak saya sudah menunggu di rumah". Dafa langsung membulatkan matanya membuat Andre tersenyum mengejek padanya
"jadi kamu suda memiliki suami ?" tanyanya dengan tampang bodohnya. Tapi Ayumi hanya tersenyum tidak menanggapi pertanyaan teman Andre itu.
Ayumi langsung meninggalkan mereka karena ingin memesan taksi online, tapi belum sempat dia mengeluarkan ponsel nya Andre tiba-tiba datang.
"ekhemm, biar aku antar pulang". Ajak nya langsung menarik tangan Ayumi.
Andre terpaksa meminjam mobil Dafa karena mobilnya juga harus diperbaiki. Ayumi hanya diam tidak berbicara apa-apa karena percuma dia sudah masuk dalam mobil itu.
"sebutkan alamat rumah mu". Ayumi langsung menyebutkan alamatnya kemudian kembali melihat diluar jendela. Hanya keheningan yang tercipta diantara mereka.
Saat diperjalanan pulang ternyata Dirga dan Aruna melihat nya.
"lihatlah mas, mantan istrimu itu sangat murahan. Dia sekarang sudah jalan dengan pria lain".
Dirga langsung melihat mobil disamping yang juga berhenti karena memang sedang berada di lampu merah.
Dirga mengepalkan tangannya, entah kenapa dia tidak terima ketika Ayumi jalan bersama dengan pria lain. apalagi pria itu lebih tampan dari nya dan tentunya sangat mapan dari dia.
"memang dasarnya murahan mantan istrimu itu, cih sok alim". Lanjut Aruna mencibir Ayumi.
Dia cemburu karena Ayumi bisa mendapatkan lebih dari suaminya, Aruna tidak akan membiarkan itu karena tujuannya untuk membuat mantan istri suami nya menderita.
'aku akan merebut pria itu, tentu aku lebih cantik dan seksi dari nya. Siapa sih yang tidak akan tergoda dengan kemolekan tubuh ku'. baginya tersenyum miring.
"maas kamu kok diam saja sih lihat mantan istri mu".
"aku harus apa Aruna, aku dan Ayumi sudah tidak memiliki hubungan apapun. Jadi aku tidak berhak melarangnya jadi dia berhak dekat dengan siapapun". Jawab Dirga.
"kamu kenapa sih, biarkan Ayumi jalan dengan pria lain, itu hak nya. Kita tidak perlu mencampuri urusannya". Dirga melihat istrinya yang nampak kesal, sebenarnya dia sama kesal ketika melihat Ayumi tapi dia mencoba meredamnya karena tidak ingin Aruna cemburu.
Bersambung...
typo bergelimpangan, detail yang tidak jelas (usia, jarak misalnya), tanda baca. hal2 yang ga masuk di akal dan terlalu bertele2.
tolonglah teliti sebelum posting.
typo bergelimpangan dimana manaaaa
alurnya lumayan bagus sayang typonya merajalela. maaf ya. teliti sebelum posting /Pray/