NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Yang Salah

Takdir Cinta Yang Salah

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / One Night Stand / Selingkuh / Pelakor / Dijodohkan Orang Tua / Kontras Takdir
Popularitas:20.9k
Nilai: 5
Nama Author: Lucky One

Keidupan normal Karina gadis 17 tahun yang baru saja putus cinta seketika berubah, Dengan kedatangan Dion yang merupakan artis terkenal, Yang secara tidak terduga datang kedalam kehidupan Karina, Dion yang telah mempunyai kekasih harus terlibat pernikahan yang terpaksa di lakukan dengan Karina, siapakah yang akan Dion pilih?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lucky One, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gengsi

"Gak bisa tan, Dion punya pacar, dan kita udah omongin pernikahan ini hanya sebatas formalitas di depan orang tua kita" jawab Karina mengeluh "ANJIRLAH, si Dion masih punya pacar ? harusnya udah di putusin ya waktu sebelum kalian nikah" Intan terkejut

"Yakali mutusin orang segampang itu, si Dion sendiri yang ngomong, kalau dia tuh cinta banget sama pacarnya itu, lagian gue ga mau ngerusak hidup dion tan, dia orang baik, dia berhak bahagia sama pilihannya, kejadian kemarin bener bener kecelakaan yang gak terduga, gue juga gak tau ini salah siapa, karena gue bener bener gak inget kejadian malam itu" Karina kembali mengeluh

"Lo stres Rin, kejadian kemarin tuh emang kecelakaan, tapi kenapa harus lo doang yang menderita? lo tuh cewek, kalo lo cerai dari Dion, gak mudah buat cewek dapat cowok baru setelah bercerai, enakan si Dion lah Rin, dia cerai dari lo, dia bisa nikahin pacarnya, terus lo gimana? lo tuh harus mikirin diri lo sendiri, bukan orang lain" intan mengomeli Karina.

"Gatau ah tan, gue bingung, ini semua tuh serba tiba tiba banget, sekarang gue cuman pengen cepet lulus kuliah" ucap Karina prustasi "eh tolol, kita ini masih SMA, udah pengen lulus kuliah aja, emang mudah geser nih otaknya"  celetuk Intan kesal.

"Kalian disini ngapain? disini bukan tempat ngobrol, ini perpustakaan, tempat orang belajar!" pengurus perpustakaan menegur Karina dan Intan yang mengobrol terlalu berisik, sehingga tetap terdengar, meskipun samar samar "maaf bu, kita keluar sekarang" Karina dan Intan pun keluar dari perpustakaan.

...****************...

Freya dan intan perjalanan kembali ke kelas karena mereka di usir dari perpustakaan, saat sedang menuju kelas, mereka berpapasan dengan Ricky dan Cila yang sedang jalan bersama, namun Ricky dan Cila melewati Karina dan Intan dan  begitu saja tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Karina hanya menarik nafasnya dalam dalam, dan lanjut berjalan ke kelas "sekarang terserah lo rin, yang penting lo bahagia, gue juga bahagia, kalo lo butuh curhat atau bantuan gue, hubungi aja gue ya Rin" ucap Intan karena menghawatirkan keadaan Karina."Makasih ya tan, udah jadi teman terbaik buat gue" Karina memeluk intan.

...****************...

Sepulang sekolah, Karina langsung pergi ke cafe untuk bekerja di hari pertamanya, karena sekarang ia tidak bisa mengandalkan siapapun selain dirinya. Bisa saja dia meminta uang kepada Dion, tetapi Karina tidak mau bergantung kepada Dion, apalagi di masa depan mereka pun akan bercerai, jadi Karina harus bisa hidup mandiri tanpa merepotkan siapapun.

Di sisi lain Dion pun tengah syuting untuk sebuah series,tengah melamun sambil melihat  foto pernikahan  dia dan Karina "Dion 15 menit lagi, siap siap" seorang mengagetkan Dion yang tengah melamun, dan langsung memasukan ponselnya ke saku celananya.

...****************...

Dion sudah pulang ke apartemen sekitar jam 9 malam, Dion mencari keberadaan Karina, mencari ke kamarnya, namun keberadaan Karina tidak di temukan. "Kemana ya Karina kok belum ada di rumah" batin Dion mencari keberadaan Karina. Dion menyalakan televisi dan mengambil camilan di kulkas untuk menonton.

Tidak lama kemudian sekitar jam 10 malam, Karina  baru pulang ke apartemen, saat masuk ke dalam apartemen, Karina di kejutkan dengan keberadaan Dion yang sedang menatap Karina dengan dingin "Kenapa lo liatin gue kaya gitu" tanya Karina ketakutan dengan tatapan Dion "Dari mana aja, kok baru pulang?" Dion malah balik bertanya, karena mengkhawatirkan Karina yang pulang larut malam.

"Gue dari rumah intan" jawab Karina sambil membuka sepatunya "oh, kenapa malem banget " Dion kembali bertanya "emmm, tadi sambil ngerjain tugas bareng, kan tadi ada tugas yang di kasih bu indri" jawab Karina kebingungan.

"Yaudah gue masuk kamar dulu" Karina meninggalkan Dion dan memasuki Kamarnya "tugas bu indri ya" ujar Dion sudut bibirnya naik "perasaan yang ada tugas itu, mata pelajaran pak Herman deh, ketahuan bohong terus, jelek aktingnya" umpat Dion saat Karina sudah masuk ke dalam kamarnya.

"Aduh bego banget sih gue, mata pelajaran pak Herman yang ada tugasnya, bukan bu Indri, semoga si Dion gak sadar deh gua bohong" ujar Karina saat menyadari kesalahannya

...****************...

Selama seminggu Karina tetap pulang jam 10 malam, dan membuat Dion semakin curiga, Dion tidak tahan dengan kebohongan Karina, karena menurut Dion meskipun mereka menikah hanya sebatas status, tetapi tetap saja Karina merupakan tanggung jawab Dion.

"Pokoknya hari ini gue harus tanya kebohongan dia seminggu ini" ujar Dion berencana akan bertanya kepada Karina, agar Karina jujur kepadanya, tetapi ternyata tidak lama kemudian Alisha menelponnya, dan secara bersamaan Karina baru pulang

"Dion udah makan?" tanya Karina yang baru saja pulang dengan membawa makanan di tangan nya, langkah Karina terhenti karena ternyata Dion sedang menelpon seseorang.

"Iya besok kita ketemu ya sayang" jawab Dion menanggapi

seseorang di telpon tersebut "aku juga kangen banget sama kamu" jawab dion masih menanggapi seseorang di telpon tersebut.

Tanpa Dion sadari, Karina sudah ada di belakang Dion dengan makanan di tangan nya "kayaknya Dion lagi telponan sama pacarnya deh" batin Karina. Karina menarik nafas dalam "yaudah aku simpen aja di sini" Karina menyimpan makananya di atas meja makan.

Karina pun masuk kamarnya dan kemudian pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Saat keluar dari kamar mandi, Karina kaget ternyata Dion sudah ada di depannya "kapan pulangnya, kok gue ga liat?" tanya Dion dengan tatapan yang tajamnya.

Saat ini Karina merasa sedikit takut dengan tatapan Dion, karena selama ini Dion tida pernah menatapnya setajam itu "setengah jam yang lalu" jawab Karina gugup, tidak berani menatap Dion. "Oke sekarang gue mau tanya, gue harap lo jawab dengan sejujur mungkin, selama seminggu ini lo kemana? pulang malam, dan lo juga bukan ke rumah Intan kan?" tanya Dion dengan tatapan mengintimidasi.

"Gue ga bisa ngasih tau, ini juga bukan urusan lo kok" jawab Karina ketus "Rin lo tuh udah tanggung jawab gue, kalo lo ada apa apa, gimana gue ngomong sama ibu? kalo gue ga tau apa apa, kita udah sepakat loh, kita bakal saling ngasih tau kalo kita keluar rumah" ucap Dion mengomeli Karina. "Lo tinggal bohong aja sama ibu, lagian ibu udah gak peduli juga sama gue" ujar Karina yang masih kesal karena ibunya tidak memberikan uang.

"Gak peduli? lo ngomong apasih?" Dion merasa kebingungan karena Karina tiba tiba seperti tidak menyukai ibunya. "Intinya kita urus aja kehidupan masing masing, gue juga gak ikut campur dengan kehidupan lo dan pacar lo itu" ujar Karina yang tiba tiba membahas pacar Dion.

"Tuh makan malamnya" Karina menunjuk makanan yang Karina bawa dan langsung pergi ke kamarnya setelah berbicara dengan Dion yang membuat Karina kesal. Freya masuk ke kamar, dan mengunci kamarnya dan langsung tertidur, sementara Dion bingung dengan Karina yang tiba tiba membahas pacarnya.

...Keesokan harinya di sekolah...

Guru mengumumkan kalau UN seminggu lagi akan di laksanakan, dan semua murid di harapkan belajar dengan serius, dan segera memilih universitas yang mau di tuju oleh semua siswa yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi."Rin lo mau kuliah di mana? bareng yuk kuliahnya" ajak Intan.

"Gatau tan, kan lo tau gue sekarang ga punya duit, gimana mau kuliah, gue mau kerja aja" jawab Karina mengeluh "jadi lo sampai sekarang belum minta duit juga ke Dion" tanya Intan terkejut "gak akan gue minta sama dia tan" jawab Karina. Intan menarik nafas nya dalam, menahan kekesalannya "bentar ya Rin, gue ke toilet dulu"Intan pergi meninggalkan Karina, Intan berjalan menuju kantin mencari seseorang, mata Intan menatap tiap sudut kantin "Dioooon" teriak Intan, Intan menemukan seseorang yang ia cari.

Dion yang tengah makan siang pun menoleh ke arah suara yang memanggil nya "ada apa tan?" tanya Dion penasaran karena Intan tiba tiba memanggilnya "ikut gue" Intan menarik tangan diondan membawanya ke rooftop sekolah "ada apa sih tan, tarik tarik gue" tanya Dion kesal karena Intan mearik tangannya dengan kasar.

"Ini gue mau bicarain masalah penting"Intan menatap tajam Dion "soal apa?" tanya Dion penasaran "Karina" jawab Intan ragu "kenapa Karina?" Dion kebingungan  "gue mau to the point aja nih, lo ga ngasih nafkah ke Karina?" tanya Intan menatap Dion kesal "Nafkah?" Dion kebingungan "Aduh Dion, gue tau pernikahan lo sama Karina itu cuman formalitas, tapi kan ngasih nafkah itu kewajiban lo, apalagi lo juga berpenghasilan, lo tau ga Karina udah 2 minggu ini, selama nikah sama lo, dia ga ada duit, dia udah ga di kasih sama ibunya" omel Intan kesal.

"Apa gak ada duit?" Dion terkejut " tapi tadi malam dia ngasih gue makanan loh tan"Dion kebingungan dan merasa bersalah. "Masa sih tapi dia sampai gak pernah jajan di kantin loh" Intan yang juga kebingungan "dia punya duit darimana?" Intan bertanya tanya. "Bentar gue mau tanya deh, tiap hari Karina ke rumah lo?" dion memastikan

"Engga, dia langsung pulang kok tiap hari, dia gak pernah ke rumah gue" jawab Intan "yaudah gue pergi dulu "tiba tiba Dion pergi  meninggalkan Intan "eh Dion kemana lo" teriak intan, karena Dion tiba tiba pergi meninggalkannya.

...****************...

Pulang sekolah Dion mengikuti Karina, karena Dion penasaran dengan apa yang Karina lakukan setelah pulang sekolah. Karina menaiki sebuah angkutan umun, Dion mengikutinya dari belakang, tapi setelah beberapa menit dion mengikuti Karina, Ponsel Dion berdering, menandakan adanya sebuah panggilan. "Dion katanya kamu mau kesini" Dion mengangkat sebuah telpon dari Alisha "aduh gue lupa lagi" batin Dion "iya aku kesana sekarang, sabar ya" jawab Dion, Dion pun memutar balikan mobilnya, tidak jadi mengikuti Karina, dan memilih menemui

Alisha.

POV DION

Dion sampai di apartemen Alisha, saat membuka pintu" Cup... Alisha mencium pipi Dion "Dion sayang, kamu kemana aja sih, kita hampir sebulan loh ga ketemu,

kamu ga kangen ya sama aku" tanya Alisha dengan manjanya.

"Ya kangen lah, tapi gimana lagi, aku seminggu di bali, terus 2 minggu aku ada syuting, jadi jadwal aku padet banget sayang" jawab Dion sambil memeluk Alisha, mereka pun duduk di ruang televisi, Alisha bermanja manja karena sudah lama tidak bertemu Dion "Sayang, 3 hari lagi aku harus ke paris ada syuting buat iklan, jadi kamu 3 hari ini nginep di sini ya" ucap Alisha memohon kepada dion.

"Gak bisa dong sayang, nanti mamah aku nyariin, kan kamu tau sendiri, mamah aku itu ribet" jawab Dion, memberikan alasan agar tidak menginap di apartemen Alisha "yah ... kamu mah, aku tuh masih kangen banget tau, tapi nanti kamu anterin aku ke bandara ya" Alisha kembali memohon "Iya, aku pasti anterin deh kalo itu" Dion mengelus kepala Alisha, "eh kayaknya aku harus pergi dulu deh, soalnya aku ada syuting  2 jam lagi" Dion melihat jam di tangannya

"Yah, kok bentar banget sih yang" Alisha merengek "yaudah, mana dong kartu kredit kamu, kan udah 2 minggu kamu ga belanjain aku" ucap Alisha menagih jatah belanjanya saat alisha menagih jatah belanjanya, dion langsung teringat dengan Karina, yang tidak dapat uang sepeserpun dari dia, sedangkan Alisha selalu dapat jatah belanja.

"Aduh yang, aku lupa ga bawa kartu kredit, kayaknya ketinggalan di rumah" Dion membuat alasan "aku buru buru banget, aku pergi dulu ya, cup.. " dion mencium dahi Alisha kemudian pergi dari apartemen Alisha.

...****************...

Dion dalam perjalanan menuju lokasi syuting, Dion kepikiran dengan Karina, kemana Karina setelah sekolah? dari mana Karina mendapatkan uang, membuat pikiran Dion menjadi kacau dengan semua pertanyaan di

kepalanya. Entah kenapa Dion tidak bisa mengabaikan Karina, meskipun Karina sudah mengatakan untuk mengurus hidup masing masing. "ah kenapa sih sama gue?" Dion prustasi memukul stir mobil nya

...****************...

"Karina mau gue anterin ga pulangnya?" tanya seorang laki laki kepada karina "gak usah ton, gue bisa pulang sendiri, eh iya gue mau bilang makasih karena lo waktu itu bantuin gue pas pingsan waktu itu" Karina berterima kasih "oh yang waktu itu, sama sama, semoga lo dapat pengganti Ricky yang jauh lebih baik" ujar Anton, Karina hanya tersenyum tipis.

Karina bekerja part time di sebuah cafe, secara kebetulan teman Karina, Anton yang juga satu sekolah juga bekerja di cafe tersebut. Namanya Anton, siswa SMA MAJU BANGSA kelas ips 2, sekelas juga dengan Ricky mantan Karina, memiliki perawakan tinggi, berwajah cukup tampan, manis dengan kulitnya yang eksotisnya.

"Tapi hujan loh di luar, biasanya ojek online suka ga ada kalau hujan gini" Anton meyakinkan Karina untuk bersedia di antar olehnya "emmm yaudah kali ini gue mau " jawab freya, karena memang  ojek online tidak mau mengantarkan saat hujan

Sejak putus dari Ricky, Karina menjadi dingin dan lebih jaga jarak dengan laki laki, karena dia tidak mau di permainkan lagi oleh laki laki, Begitu pun dengan Dion, meskipun tinggal satu atap, tetapi Karina sengaja menjaga jarak dari Dion, karena Karina sudah tau ending dari hubungan mereka, sehingga Karina tidak mau terbawa perasaan oleh Dion.

Karina dan Anton dalam perjalanan menuju tempat tinggal Karina "ton turunin di depan aja" ujar Karina karena

Karina tidak mau Anton tau, jika Karina tinggal di apartemen, akhirnya Karina meminta Anton untuk menurunkan mereka di pinggir jalan "yakin Rin di pinggir jalan?" tanya Anton "yakin, udah pulang aja, makasih ya" jawab Karina.

Saat Karina di turunkan di pinggir jalan, mobil Dion melewati Karina dan Anton, secara tidak langsung Dion melihat Karina yang  sedang berbicara dengan Anton "loh kan itu Karina sama Anton" Dion mengenali Anton, karena Anton merupakan ketua osis di sekolahnya tersebut.

Dion sampai duluan di apartemen nya, tidak lama kemudian Karina masuk ke dalam apartemen, langsung "ohhh sekarang udah punya pacar baru, pantes pulang nya malem terus"sindir Dion tiba tiba "pacar?" Karina kebingungan dengan ucapan Dion.

"Itu si Anton, yang tadi nganterin" ucap Dion kembali menyindir "oh anton, tadi kebetulan ketemu di jalan, engga pacaran juga" jawab Karina yang sibuk melepaskan sepatunya "ooh, nih gue beliin makanan" Dion memberikan makanan kepada Karina, Karina mengambil makanan yang Dion berikan, karena Karina juga memang belum makan, Karina langsung pergi ke meja makan untuk memakan makanan yang di berikan Dion.

Saat Karina duduk, Dion mengikuti Karina dan ikut duduk di depan Karina "ada apa Dion?" tanya Karina, karena Dion mengikutinya duduk di meja makan, Dion mengeluarkan sesuatu di saku celananya.

"Nih buat lo " Dion memberikan kartu kreditnya kepada Karina "buat apa?" tanya Karina kebingungan "ya buat kebutuhan lo, jadi lo ga perlu bohong sama gue" sindir Dion, Dion meninggalkan Karina setelah memberikan kartu kredit nya tersebut.

Karina hanya melihat kartu kredit yang di berikan Dion "Apa Dion udah tau kalo gue part time di cafe?" batin Karina bertanya tanya, Karina mengetuk kamar Dion "tok tok..."Dion keluar dulu bentar" Karina mengetuk pintu Dion. Dion membuka pintu "Ada apa Rin?" tanya Dion "nih gue balikin kartunya" Karina menyodorkan kartu kredit yang di berikan oleh Dion.

"Gak ada penolakan, itu kewajiban gue" jawab Dion tegas "gue gak butuh, gue punya uang sendiri " ujar Karina berusaha mengembalikan kartu kreditnya. Dion pun mengambil kartu yang di kembalikan oleh Karina.

"Oke, kalo gitu gue bakal bilang ke ibu, kalo lo nolak uang dari gue, dan gue gak tau lo dapet uang yang ga jelas itu dari mana, karena lo tiap hari pulang malem" Dion berbicara panjang lebar mengancam Karina.

Karina yang panik dengan ancaman Dion pun mengambil lagi kartu yang tadi sudah di ambil oleh Dion "yaudah gue terima, tapi gue pake duit lo cuman buat kebutuhan rumah "ucap Karina, karena Karina gengsi untuk menggunakan uang Dion untuk kebutuhan pribadinya.

"Terserah ..." Dion langsung menutup pintu kamarnya karena masih kesal dengan kebohongan Karina, Di dalam kamar Dion berusaha tidur, namun pikiran Dion tidak bisa tenang "aduh gue kenapa gak bisa tidur gini" umpat Dion kesal

***

Keesokan pagi nya karena hari minggu Karina dan Dion membereskan apartemennya Dion dan Karina hanya saling diam saat membersihkan rumah, Karina yang merasa bersalah atas kejadian kemarin malam, tidak berani memulai pembicaraan dengan Dion, menurutnya Dion wajar kesal padanya, karena Karina terkesan tidak menghargai Dion, dan hanya mementingkan ego dan gengsi nya.

Dion tidak biasa dengan kecanggungan itu, akhirnya membuka pembicaraan, saat ini Karina sedang menyapu lantai dan Dion sedang membersihkan debu dengan kemoceng. "Rin, stok makanan di kulkas masih ada atau udah habis?" tanya Dion basa basi, karena Dion saat ini masih bingung menghadapi sikap Karina yang menurutnya selalu menghindarinya dan selalu tertutup kepadanya.

"Bentar gue di cek dulu" Karina mengecek kulkas "udah pada abis sih" jawab Karina dengan dinginnya "Belanja yuk" ajak dion sambil tersenyum, agar Karina tidak merasa canggung.

"Nanti agak siangan aku belanja sendiri" ucap Karina, Dion yang kembali mendapat penolakan, sekarang tidak mau mengalah kepada Karina. "Gue ikut" jawab Dion, yang saat ini menatap mata Karina "jangan, lo kan artis, entar kalo ada wartawan atau fans lo, bisa gawat" Karina membuat alasan agar Dion tidak ikut. "Gue bisa pake masker dan topi, itu cukup buat penyamaran" ucap Dion, menolak alasan Karina.

"Tapiii, ah yaudah, ayo" Karina pun pasrah tidak bisa menolak kali ini. Karina tengah siap siap untuk pergi, ia memakai rok pendek sepaha dan hanya memakai kaos putih serta rambut panjangny yang di biarkan tergerai  dan memakai makeup tipis, namun cantik.

Dion sudah berada di dalam mobil menunggu Karina, tidak lama kemudian Karina masuk ke dalam mobil Dion, Dion terdiam menatap Karina yang masuk ke mobil nya, Dion seketika terdiam menatap Karina "cantik banget" batin Dion. Karena meskipun Dion serumah dengan Karina mereka jarang sekali bertemu selain di sekolah dan malam saat Karina pulang.

Karina bingung karena Dion terus menatapnya dengan tatapan yang aneh "Dion, lo kenapa?" tanya Karina merasa risih dengan tatapan Dion "eng engga, ayo jalan" jawab Dion gagap, dan langsung menjalankan mobilnya.

***

sesampainya di mall, mereka langsung ke supermarket untuk membeli kebutuhan dapur seperti sayuran, daging dagingan, snack, minuman soda. Saat ini suasana hati keduanya tengah dalam keadaan cukup baik, Karina sesekali terlihat tersenyum saat bersama Dion, saat sedang di lorong bagian snack Karina melihat seseorang yang ia kenal. Karina saat ini melihat dengan tatapan yang tajam dan raut muka yang berubah

seseorang tesebut bersama dengan wanita.

"Dion ayo pulang" ucap Karina mengajak dion pulang, dengan wajah yang saat ini murung, Dion yang mengerti maksud Karina, segera ke kasir untuk membayar belanjaannya.

1
Sof Tia
mampir keceritaku yah jangan lupa
Fa🍁
Ceritanya luar biasa
Fa🍁
bener bener patah hati
Fa🍁
lagi putus cinta Bu, kasian anak mu ini pilu
Sakuya Wish
seru banget, gak bosen bacanya
naya
lanjuttttt thor
Essy Kehi🦋
ceritanya menarik
Lucky One: makasih 🙂
total 1 replies
semangat
keen
satu episode nya terlalu sedikit 🥲
Kia Shoji
Smngat..
Heart Attack
seru sih sejauh ini
spiderwomen
dih ricky🤨
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!