gadis cantik yg selalu merasa diri nya hancur dan sakit namun siapa sangka? di balik hal itu ada hal yg tak terduga duga terjadi
"aku iri pada mu yg memiliki semua dengan bahagia"ucap gadis itu
"kau tidak tahu apa apa cantik"
"semangat jangan nyerah aku gk bisa lama lama" ucap seseorang itu
siapakah mereka? yuk ikuti kisah ny
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natasyatia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Laporan
Namun tetap saja ada saja yang menyukainya bahkan mengidolakannya
Padahal apa yang di idolakan dari seorang Cholis yang hobi membully orang yang lemah, bahkan tidak jarang orang yang lemah itu tidak tahan untuk bersekolah di sekolah tersebut
Padahal yang diinginkan oleh banyak orang adalah sekolah tanpa gangguan sekolah dengan aman dan nyaman
Selama ini Cholis membully orang yang lemah itu selalu sembunyi bahkan tidak ada orang selain teman temannya yang mendukungnya
Namun ada 1 orang yang melihat Cholis membully anak yang lemah membuat dirinya merasa terpanggil untuk melakukan tindakan ini
Dirinya tidak menyukai perundungan, dengaan berani dirinya mengumpulkan semua bukti bullying yang di lakukan oleh Cholis
Yang taklain dirinya adalah Aliza Raniayata Oktalyana sang gadis pemilik nama yang pemberani dan tidak menyukai perundungan
Aliza telah benar benar mengumpulkan seluruh bukti yang dia miliki
Aliza berlari menuju ke ruangan kepala sekolah untuk melaporkan semua buktinya
Tok tok tok
"Masuk" ucap orang yang berada di dalam kantor
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu " salam Aliza dengan sopan
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatu, eh ada nak Aliza. Ada apa nak?" Tanya kepala sekolah selaku orang yang berkuasa atas semua peraturan yang ada di sekolah Pelita Insani yang di segani banyak orang
Aliza merupakan yang memberikan banyak keuntungan untuk sekolah Pelita
Mulai dari nilai akademiknya yang begitu banyak di raih oleh dirinya, dan bidang olahraga seperti pencak silat
"Ada apa nak?" Tanya kepala sekolah
"Pak Santoso saya ingin melapor terhadap suatu hal pak" ucap Aliza dengan suara yang tegas
"Silahkan kamu mau melaporkan apa" suara kepala sekolah yang bernama Santoso tersebut ikut menjadi tegas
"Pak, ada perundungan di sekolah ini pak!!"
"Perundungan?, di lakukan oleh siapa?," tanya Pak Santoso
"Oleh murid kelas 11 IPS 3 yang bernama Cholis Sky Valen pak" ucap Aliza
"Kamu benar?, bukankah dia anak donatur terbesar?" Tanya Pak Santoso
Pertanyaan Santoso membuat Aliza mendengus kesal
"Pak jangan perdulikan mau donatur terbesar atau tidak dia telah melakukan perundungan oleh banyak murid yang lemah pak" ujar Aliza dengan berani
"Apakah kamu memiliki buktinya nak?" Tanya Santoso
"Ada banyaaak sekali saya memiliki bukti terhadap perundungan yang lakukan oleh Cholis, bapak mau lihat?"
Lalu Aliza memberikan semua buktinya yang terbukti bahwa Cholis yang melakukan hal tersebut
"Kalau bapak tidak mau menindak lanjuti sayaa yang akan membawa hal ini ke ranah hukum, dan tidak memungkinkan juga bapak akan masuk penjara....
"Saya pamit assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu " Aliza langsung pergi begitu saja
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatu, sepertinya saya harus menindak lanjuti kasus ini" ucap Santoso di saat kesendiriannya
Santoso langsung pergi menuju ruang kelas 11 IPS 3
"Permisi" sapa Santoso
"Iya pak?" Tanya guru yang sedang mengajar kelas tersebut langsung menghentikan kegiatannya
"Bisa saya membawa Damar dan Cholis?" Tanya Santoso
"Ohhh Damar ya?, itu ada pak, dan untuk Cholis saya tidak tahu karena sejak tadi dirinya izin ke toilet namun belum kembali " ucapan guru tersebut membuat Santoso langsung ingin cepat cepat untuk bertemu dengan Cholis
"Damar kamu nanti pergi ke ruangan bimbingan konseling ya nak" ucap Santoso lalu dirinya Mencari sumber masalah utamanya yaitu Cholis
Rupanya Cholis memang sedang berada di toilet. Namun bukan untuk membuang air melainkan
Arghhhh
"Cholis maafkan aku, aku enggak akan melakukan hal yang sama lagi maafkan aku" ucap seseorang yang sedang merintih kesakitan
BRAKKK
Santoso dengan cepat mendrobak pintu
"APA YANG KAMU LAKUKAN CHOLIS SKY VALEN!!!!" Teriak Santoso
"KAMU TELAH MELAKUKAN KEKERASAN KEPADA MURID LAIN, KAMU IKUT SAYA" hardik Santoso
"SIAL, siapa yang telah melaporkan hal ini!" Cholis berdecak kesal saat dirinya harus di bawa ke ruangan bimbingan konseling(BK)
"Dan kamu Rion, kamu sebagai salah satu korbannya kamu harus ikut bapak juga" perintah Santoso kepada Rion yang tadi di pukuli oleh Cholis habis habisan
Bahkan wajahnya dipenuhi banyak luka lebam, dan ujung bibirnya sedikit mengalami sobekan akibat bogem yang di lakukan oleh Cholis
"I-iya pak" dengan suara bergetar Rion mengiyakan dan mengikuti langkah Santoso dari belakang
Sesampainya di ruang BK
"Kamu telah melakukan hal kurang ajar, bahkan kamu telah melakukan tindak kekerasan dan melanggar hukum" Santoso menggelengkan kepalanya
Santoso adalah kepala sekolah sekaligus seorang guru bimbingan konseling
Namun dirinya tidak sendirian dirinya ditemani oleh 1 guru bimbingan konseling yang memang selalu berada di ruangan itu
"Untuk Rion saya telah mengetahui bahwa dirinya di bully habis habisan oleh Cholis, Damar. Apa benar dia yang telah membullymu tadi sebelum jam istirahat ?" Tanya dengan tegas Santoso kepada Damar
Damar sedikit bergetar, dan melihat ke arah Cholis dirinya semakin ketakutan, saat mata Cholis yang tajam menatapnya
"Pak Herman bawa dia ke ruangan lain " ujar Santoso
Saat Cholis telah di bawa ke ruangan lain. "Jadi bagaimana?" Tanya Santoso kembali
"Cholis meminta saya untuk mengerjakan tugas rumahnya, jika saya tidak mengerjakannya Cholis mengancam akan mengeluarkan saya dari sekolah, saya takut pak "
Santoso mengusap wajahnya kasar saat mendengar semua cerita Damar, lalu Rion mengusap pelan pundak Damar
"Dan kamu Rion, apa yang telah dia lakukan sebelum kamu memiliki masalah hingga di hajar oleh dia?" Tanya Santoso
"Saya hanya menolak keinginan dia untuk di belikan makanan, yang harganya sangat fantastis menurut saya,sedangkan saya adalah murid yang kekurangan pak, untuk membayar sekolah saja saya harus mencicil " ucap Rion lalu mendukan kepalanya
"Astaghfirullahaladzim ini sudah keterlaluan, saya akan melakukan skors kepada murid 1 itu. Tidak perduli dia adalah anak dari donatur karena ini keadilan" ucapan Santoso membuat Damar dan Rion merasa sedikit bahagia
"Dia akan saya kenakan skors, dan untuk kalian karena wajah kalian lebam, untuk besok jangan masuk sekolah terlebih dulu, sembuhkan luka Luka kalian, jangan memaksakan diri kalau merasa sakit " cerocos Santoso di angguki oleh Rion san Damar
"Pak kami bisa pamit kembali ke kelas pak?" Tanya Damar
"Kalian ke uks untuk pelajaran selanjutnya kalian baru boleh kembali ke kelas, di uks dokter telah menunggu kalian" ucap Santoso
"Oh iya pak, kami pamit ke uks,sekian terimakasih pak, tolong untuk di beri hukuman yang sebaik baiknya pak, kami hanya ingin hidup tenang dengan sekolah Yang tenang pak, bukan bullying setiap hari....." ucap Rion dengan sedikit perubahan suaranya yang merendah
"Tidak masalah, sebuah keadilan harus terjadi tidak perduli jika harus kehilangan donatur terbesar, karena ada Aliza yang menunjukkan bahwa dia bisa membawa sekolah ini menjadi sekolah yang baik.....
"Kalian harus tahu, bahwa Aliza lah yang menyelamatkan kalian, kalau bukan Aliza kalian masih akan selalu dalam ketakutan, Damar Aliza yang telah merekam kejadian kamu di bully oleh teman teman Cholis juga.....
"Dan saya sebagai kepala sekolah langsung menindak lanjuti hal ini, agar tidak terjadi bullying" jelas panjang lebar Santoso
.
.
.
.
assalamualaikum^_^ semoga kalian semua suka papay