gadis cantik yg selalu merasa diri nya hancur dan sakit namun siapa sangka? di balik hal itu ada hal yg tak terduga duga terjadi
"aku iri pada mu yg memiliki semua dengan bahagia"ucap gadis itu
"kau tidak tahu apa apa cantik"
"semangat jangan nyerah aku gk bisa lama lama" ucap seseorang itu
siapakah mereka? yuk ikuti kisah ny
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natasyatia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
skors
"Dan saya sebagai kepala sekolah langsung menindak lanjuti hal ini, agar tidak terjadi bullying" jelas panjang lebar Santoso
Lalu Santoso membuka ponselnya dan mengotak atik ponselnya menelpon guru yang mengajar di 12 IPS 1 dan 11 IPS 2
Dirinya manggil 2 teman Cholis yang bernama
Zaki David Marlon Dan Javas Dafa Putra
"Pak Udin tolong bawa Cholis ke depan" Santoso memerintah kepada Udin
Cholis lalu di bawa ke ruangan yang sama dengan Santoso, Javas dan Zaki
"Orang tua kalian akan datang hari ini untuk melakukan tindakan ini, karena kalian telah melakukan penindasan dan kekerasan, dan kalian akan saya skors" ujar Santoso
"Apa apaan ini, orang tua saya donatur terbesar di sekolah ini, mau saya minta orang tua saya hentikan?" Hardik Cholis
"Saya tidak peduli hal itu, yang terpenting adalah sebuah keadilan, karena kalian bukan 1 kali 2 kali melakukan hal ini, keputusan saya sudah bulat " ujar Santoso yang membuat Cholis mendengus kesal
"Kurang ajar, siapa yang berani melaporkan hal ini kepada kepala sekolah?" Tanya Cholis dalam hati
"GILA, mengapa harus ketauan sih?" Tanya Zaki di dalam hati
"Asli? Sumpah gw jarang ikutan buat bully soalnya, apes gw dah " Javas hanya bisa menggelengkan kepalanya
"Kalian ini harapan bangsa apaan seperti ini?" Tanya Santoso sambil menggelengkan kepalanya
Zaki dan Javas hanya bisa menundukan kepalanya
"Dan kamu juga Zaki, kamu sudah 3 tahun tidak naik kelas, umur kamu sudah Seharusnya kamu lulus kuliah bukan masih SMA seperti ini, kamu tidak mencontohkan hal yang baik justru malah menyelewang yang membuat kamu bisa masuk ke dalam jeruji" cerocos Zaki
Zaki hanya bisa tertunduk dalam, sambil mengumpat "SIAL, mengapa harus membahas itu di sini sih, gua jadi malu bang***" umpatan Zaki hanya bisa di dengar oleh dirinya dan Javas yang kebetulan berada di sebelah Zaki
"Dan kamu juga Javas, kamu lebih kecil dari antara mereka, kmu justru malah ikut ikutan terjerumus" ucap Santoso
"Maaf pak" Javas hanya bisa terdiam tanpa mengumpat lagipun dirinya sudah lelah
"Kamu juga Cholis, jangan karena orang tuamu donatur terbesar, kamu semena mena atas "
Tak beberapa lama kemudian orang tua dari Javas dan Zaki telah tiba sedangkan orang tua Cholis belum tiba, orang Cholis begitu sibuk bahkan mereka tidak ada di kota yang sama (sedang berada di luar kota)
"Pak ada laporan apa terhadap putra saya?" Tanya seorang laki laki
"Jadi begini pak Daffa putra bapak telah melakukan kekerasan terhadap banyak murid disini" ucapan Santoso membuat Daffa dan ayah dari Zaki yang bernama Galan sedikit terkejut
"KAMU INI SUDAH 3 TAHUN KAMU TIDAK LULUS LULUS KARENA BERBUAT ONAR, LALU SEKARANG MAU BERBUAT ONAR LAGI??"hardik Galan kepada Zaki
"Maaf Ayah...." Zaki hanya bisa menundukan kepalanya karena Ayahnya jika sudah marah bisa melemparkan barang kepadanya dengan keras hingga pernah dirinya mengalami koma selama 1 bulan
Karena Galan melemparkan kursi jati dan mengenai kepalanya
"KALAU KAU TIDAK LULUS LAGI KAU AKAN TIDAK AKAN SAYA TERIMA DI RUMAH SAYAA" teriak Galan
Teriakan Galan membuat Santoso menjadi merasa bahwa ini bukanlah yang seperti dia inginkan
"Maaf pak, untuk masalah keluarga selesaikan di rumah saja pak," Santoso menengahi hardik dari Galan kepada Zaki
Selain itu juga Santoso merasa kasihan kepada Zaki
Bukan 1 kali 2 kali Galan memarahi putranya habis habisan di depan dirinya
"Kamu pulang sekarang!!!"ujar Galan yang sudah muak kepada putranya lalu pergi berlalu dari tempat itu dengan penuh amarah
"Huft " Zaki hanya bisa mengehela nafasnya sudah di pastikan jika nanti di rumah dirinya akan kembali di marahi oleh ayahnya karena selain Ayahnya Ibunya pun tidak memperdulikannya
Zaki bangkit dari duduknya dan menuju keluar dari ruang BK itu
"Pak, bagaimana selanjutnya?" Daffa berusaha untuk tetap tenang walaupun hatinya sudah ingin marah kepada putranya
"Untuk Zaki dan Javas akan kami skors selama 1 minggu " tutur Santoso
"Terimakasih atas perhatiannya pak, saya akan membawa anak saya " ucap Daffa di angguki oleh Santoso
Javaspun di bawa pergi oleh Daffa tersisa hanyalah Cholis
"Bagaimana dengan orang tua mu Cholis?" Tanya Santoso dengan tegas
"Ayah dan Ibu sedang berada di luar kota. Mungkin abang " cicit Cholis
"Ohhh, Yasudah "
Tidak menunggu waktu yang lama akhirnya 1 orang laki laki datang dan langsung masuk kedalam ruang BK
"Ada apa pak?" Tanya laki laki tersebut
"Adikmu telah melakukan tindak kekerasan kepada banyak murid di sekolah ini "
Sebuah ungkapan kebenaran yang diucapkan oleh Santoso membuat laki-laki tersebut hanya tidak bereaksi dan diam saja, membuat Santoso sedikit bingung.Apa yang membuat laki-laki tersebut hanya terdiam tanpa bereaksi seperti orang terkejut seperti orang tua Zaki dan Javas
"Sudah biasa pak dia seperti itu semenjak dirinya memasuki sekolah menengah pertama, kelakuannya membuat orang tua saya hanya pasrah saja. Orang tua saya sudah berkali-kali memperingatkan kepada dirinya agar jangan membully murid yang lemah. Sayangnya itu hanya masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri" ucap laki laki itu
"Maaf" hanya itu yang dapat diucapkan oleh Cholis Dengan lirih
"Percuma kamu sudah bikin onar di sekolah ini" ucap laki laki itu kembali dengan suara yang begitu tegas
"Abang Arfa tidak tahu posisiku!"ujar Cholis
"Bukan tidak tahu tidak tahu, tetapi kamu juga tidak mengerti seberapa lelah nya Daddy dan mommy untuk kita?. Gua tau kita lahir dalam keluarga stict parent, tapi lu harus ngerti apa yang bikin mereka seperti ini?" Ujar Arfa dengan tegas
"Mereka banyak bekerja di luar tanpa memikirkan banyak hal tentang kita, tetapi lu harus tau, mommy selalu berusaha buat nelpon kita. TETAPI GBLK NYA LU TELPON MOMMY GK PERNAH LU ANGKAT, LU SELALU ALESAN BUAT ANGKAT TELPON MOMMY, MOMMY PUNYA CARA TERSENDIRI UNTUK SAYANG KE KITA DAN BAGASKARA. LU UDAH DAPET PERHATIAN DARI MOMMY TETAPI LU ABAIKAN, LU YANG SEBENERNYA KURANG AJAR DISINI........" hardik Arfa yang membuat Cholis hanya terdiam
"PAK Santoso skors dia 2 minggu, saya akan kurung dia dan bikin dia taubat" cicit Arfa
"Baik saya akan buat surat skorsing dan di kirim besok pagi" setelah me dengar penjelasan Santoso Arfa menarik tangan Cholis Dengan kasar dan berlalu dari ruang BK itu
Saat Arfa telah pergi bersama Cholis, Santoso hanya bisa menghela nafasnya
"Sabar pak, ini ujian kita dalam menghadapi semua masalah masalah yang ada di sekolah ini" tiba tiba saja Santoso melupakan laki-laki lain yang berada di ruang BK itu
"Terimakasih atas partisipasinya pak Udin" ucap Santoso
Laki laki pemilik nama Komarudin menganggukan kepalanya tanda setuju dengan ucapan Santoso
"Iya pak sama-sama, kalau butuh saya lagi. Bapak bisa datang ke ruang BK " ucap Komarudin
.
.
.
huft hai smuanya kangen author 1 ini gk?:v hehehe maaf ya author belakangan ini buntu@_@ tpi gpp tetap bahagia smuanya assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu