Bagaimana rasanya jatuh cinta?
Pastinya indah bukan? Namun bagimana jika jatuh cintanya kepada istri orang? Sakit banget pastinya ya?
Mau pergi terlanjur cinta, tidak pergi tak bisa memiliki.
Itulah yang dirasakan oleh seorang pria bernama Lukas Abraham yang berprofesi sebagai seorang Jaksa Penuntut Umun. Saat dirinya terlanjur menjatuhkan hatinya kepada wanita cantik dan pendiam bernama Nadhya Almira, yang merupakan kliennya sendiri.
Lukas baru menyadari jika cintanya harus bertepuk sebelah tangan sebab Nadhya adalah istri orang.
"Aku akan melupakanmu, Nadh... " Ucap Lukas.
Namun tiba-tiba dia mendengar jeritan suara seorang wanita dari arah luar rumahnya.
"Lukas.... tolongin aku.. " - Nadhya Almira
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lv Edelweiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BERITA HEBOH
Melihat Nadhya jatuh karena ia dorong, Lukas pun langsung mendekati Nadhya dan berniat untuk membantu sang istri orang tersebut. Namun dengan cepat Nadhya menepis tangan Lukas.
"Jangan sentuh saya..." Ucap Nadhya yang membuat perih hati sang Jaksa. Padahal niat Lukas baik, dia hanya ingin meminta maaf atas kesalahan yang telah ia lakukan kepada Nadhya. Tapi Nadhya justru tidak mengerti maksud Lukas. Lukas pun terduduk di jalan.
Nadhya dengan cepat mendekati David. Dia mengangkat kepala David yang sudah babak belur oleh tangan Lukas. Nadhya menangis seraya meletakkan kepala David di pangkuannya.
"Mas... Mas bangun..." Ucap Nadhya.
"Tolong.... tolong..." Teriak Nadhya lagi. Membuat beberapa orang tetangganya keluar.
"Kenapa mba?" Tanya salah seorang warga kompleks juga.
"Ayo... ayo kita angkat..." Ucap yang lainnya.
David pun di gotong ke dalam rumah dan Nadhya juga masuk ke dalam rumahnya itu. Meninggalkan Lukas yang masih duduk di jalan seperti pria bodoh yang tidak berguna.
Setelah semua orang meninggalkannya barulah Lukas berdiri dan berjalan perlahan kembali ke rumahnya. Dia lalu duduk di sofa ruang tamu. Menidurkan kepalanya di sandaran sofa seraya menengadahkan wajahnya ke atas. Lukas menutup matanya.
Apa yang sudah aku lakukan? - Lukas Abraham
Lukas kembali teringat saat dirinya mendorong Nadhya hingga wanita itu tersungkur kebelakang. Sumpah Demi apapun, Lukas sama sekali tidak bermaksud ingin menyakiti Nadhya seperti tadi. Dia hanya tidak sadar karena begitu emosinya kepada David. Sehingga tidak bisa mengendalikan sikapnya.
Jangan sentuh saya... - Nadhya Almira
"Aaaa..... " Lukas berteriak kencang dalam kesendiriannya.
Sementara di rumah Nadhya, David langsung di obati oleh Nadhya. Dia mengambil air es dan mengompres lebam-lebam di wajah suaminya itu. Kemudian mengolesi luka-luka lecet di wajah David dengan salep luka.
"Aww... " David merintih perih.
"Sakit ya mas. Tahan ya?" Ucap Nadhya. David masih diam dan hanya memperhatikan saja apa yang istrinya itu lakukan.
"Kamu suka sama dia?" Tanya David tiba-tiba. Membuat Nadhya berhenti dari mengolesi salep di wajah David.
Nadhya lalu menutup obat luka tersebut dan menaruhnya kembali ke dalam kotak P3K rumahnya. Nadhya tidak menjawab pertanyaan David sebab ia tidak mau ribut lagi dengan suaminya itu. Namun nampaknya David tetap belum puas.
"Kenapa kamu diam?" Tanya David lagi.
"Pertanyaan mas nggak perlu aku jawab karena mas sendiri pasti udah tau jawabannya. Aku ini istri kamu mas, walau pun kamu sering nyiksa aku." Nadhya terdengar tegas. Dia kemudian mulai menaiki anak tangga untuk masuk ke dalam kamar dan tidur.
"Tunggu Nadh...." David menghentikan langkah kaki istrinya itu.
David lalu berjalan tertatih-tatih mendekati Nadhya. Dia merangkul wanita kurus mungil itu seraya menatapnya. Mereka lalu melangkah naik perlahan-lahan ke atas menuju kamar.
"Aku minta maaf ya Nadh..." Ucap David kepada Nadhya. Dia lalu memeluk wanita malang itu. Dan Nadhya langsung menangis di pelukan David.
"Aku nggak mau kamu kenapa-kenapa mas..." Ucap Nadhya.
"Makasih ya kamu udah selalu mau mengerti aku, Nadh..." Balas David.
"Aku sayang banget sama kamu mas..." Ucap Nadhya lagi.
"Aku juga Nadh..."
Nadhya lalu melepaskan pelukannya dan menatap David. Dia menautkan bibirnya kepada sang suami. Namun belum lama Nadhya bermain di bibir David, dia kembali menarik undur bibirnya dari bibir David.
"Kamu minum mas?" Nadhya shock.
"E.... a.. "
Nadhya melepaskan tangannya dari memeluk David. Dia lalu merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur dan langsung menarik selimutnya.
Melihat Nadhya meninggalkannya tidur, David pun tidak lagi berkata apa-apa. Dia tahu jika Nadhya pasti marah karena tahu jika dirinya baru kembali dari bar.
...****************...
Lukas turun dari mobilnya dan langsung menuju ke gedung kejaksaan yang megah itu. Lalu masuk ke dalam ruangnya dengan perasaan yang sulit deskripsikan. Namun begitu jelas terlihat dari raut wajahnya jika sang Jaksa sedang tidak baik-baik saja.
"Pagi pak...." Tegur Putri. Lukas hanya berlalu begitu saja tanpa menjawabnya. Membuat wanita muda itu dan beberapa orang stafnya yang ada diruangan terlihat bingung. Dan setelah Lukas masuk ke ruangannya, mereka pun lalu berkumpul di satu meja untuk ber-gibah.
Lukas membuka jasnya dan meletakkannya pada sandaran kursi kerjanya. Dia lalu duduk dan mulai membuka laptopnya. Mengamati benda pipih itu dan mencoba untuk fokus dengan pekerjaannya. Namun kalimat Nadhya semalam lagi-lagi terlintas di pikiran Lukas. Membuat sang Jaksa mengelus-elus kan jidatnya.
Tok Tok
Pintu ruangan Jaksa penuntut umum itu pun di ketuk. Membuyarkan fokus Lukas yang memang sudah lari entah kemana sejak tadi.
"Ya masuk.." Ucapnya. Handle pintu pun bergerak dan pintu terbuka. Ternyata itu atasannya Lukas. Pak Frans.
Pria baru baya itu langsung masuk dan mendekati Lukas. Meletakkan ponselnya di atas meja sang Jaksa. Membuat Lukas yang tengah dalam keadaan bingung menjadi semakin bingung.
Lukas langsung meraih ponsel atasannya itu. Dan melihat ke arah layar benda pipih yang sedang menyala tersebut.
"Seorang Jaksa Penuntut Umum memukul seorang pria di tengah jalanan. Sebuah berita high light yang cukup waw pagi ini, Lukas..." Ucap Frans.
Lukas terkejut saat melihat berita online yang memposting foto dirinya yang sedang menghajar David semalam. Siapa yang sudah sangat jahat memotret dirinya dan membuat berita sepihak seperti ini pikir Lukas.
"Pak... ini nggak seperti yang bapak lihat.." Lukas membela diri di hadapan atasannya itu. Frans menarik napas panjang dan merapatkan kedua bibirnya. Kedua tangannya dia masukkan ke dalam saku celananya.
"Dengar Lukas... masyarakat tidak akan mencari tau alasan apa sampai kamu memukul pria ini. Yang sudah ter-mainset di kepala mereka adalah, kamu seorang Jaksa... dan kamu mukul orang." Jelas Frans.
"Maaf Pak... saya salah..." Lukas menundukkan kepalanya. Frans hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Ya sudah... nanti saya akan coba hubungi beberapa pihak media untuk membuat berita klarifikasi." Ucap Frans.
"Terima kasih pak..." Ucap Lukas.
Frans lalu menepuk pundak Lukas dan berlalu keluar ruangan. Lukas langsung terduduk. Dia benar-benat tidak menyangka jika kejadian semalam ada yang merekam dan mengirimnya ke media. Pasti semua orang satu kejaksaan saat ini tengah membicarakannya. Astaga, Lukas pening memikirkannya.
Pukul 4 selesai dari kantor, Lukas pun langsung pulang ke rumah. Dia memarkirkan mobilnya di carport rumah. Kemudian turun dan berdiri sesaat sebelum kemudian berbalik dan melihat ke arah rumah Nadhya tetapi istri orang itu tidak terlihat menyiram bunga di depan rumahnya sore ini.
Kemana dia? - Lukas Abraham
Saat Lukas sedang larut dalam tanyanya sebuah mobil berhenti di depan rumah Nadhya. Tampak Nadhya turun dari dalam mobil tersebut bersama David.
David melihat sinis ke arah Lukas, begitu juga dengan Nadhya yang langsung membuang wajahnya dan berlalu masuk ke dalam rumah. Entah apa yang ada di dalam pikiran wanita cantik tersebut setelah dia menolak Lukas semalam. Padahal Lukas melakukan semua itu karena ingin melindungi dirinya. Namun dia justru membalas kebaikan Lukas dengan sikap yang tidak bersahabat.
"Yuk sayang... " David merangkul Nadhya di depan Lukas. Seolah dia sengaja ingin membuat Lukas kesal.
Lukas lalu masuk ke dalam rumahnya. Dan menutup pintu. Sesaat kemudian Nadhya menoleh ke belakang, melihat ke arah rumah Lukas.
Maafkan aku Lukas...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
JANGAN LUPA LIKE KOMEN DAN SUBSCRIBE YA... 🥰
mungkin dilingkungan dia udah biasa , tapi Lucas juga punya prinsip. harus banyak-banyak komunikasi.
David juga kayaknya sakit. harusnya berobat sebelum semua terlambat. atau emang jodoh mereka nggak panjang..🤭
masa lalu yang belum kelar
harusnya saling terbuka, ngobrol... dibicarakan baik baik saat David udah nggak emosi kyk gini... harus sering sering bicara dari hati ke hati ..