Jodoh Ku Seorang Mafia

semua orang di sana masih di buat bingung oleh jonatan

"sumpah demi apa pun , aku gak ngapa ngapain kamu " ucap lilly yang menyangkal tuduhan jonatan

" aku gak mau tau , pokok nya kamu harus tanggung jawab , aku gak mau nanti ada awak media tau tentang hal ini. bisa bisa saham perusahaan ku turun " ucap jonatan yang masih mempertahankan sandiwaranya

" bukan hanya perusahaan ku yang akan kena ,tapi perusahaan milik ayah mu juga ,dan besar kemungkinan perusahaan ayah mu akan gulung tikar" ujar jonatan lagi yang menakut nakuti lilly

" lilly benar apa kata tuan jonatan , perusahaan kita akan terancam gulung tikar kalau , berita ini sampai ke media" ujar paman hans

" jadi aku harus bagai mana , agar perusahaan papa tidak jadi gulung tikar ?" tanya lilly yang jadi panik aat mendengar perusahaan yang papa nya bangun sejak nol terancam gulung t tikar

jonatan tersenyum tipis saat mendengar pertanyaan lilly

" mudah saja kalau kamu tidak mau , perusahaan papa mu itu gulung tikar, kamu cukup menikah dengan ku ,perusahaan papa mu bukan gulung tikar malah semakin berkembang , karena dengan kita menikah otomatis perusahaan ku dan perusahaan papa mu akan bekerja sama " jelas jonatan

" ya benar lilly , kalau perusahaan kita bekerja sama dengan perusahaan jonatan , maka perusahaan kita akan melambung tinggi, apa lagi saat ini sedang ada masalah di perusahaan " ujar paman hans

" sayang , kamu jangan memojokkan lilly , lilly , jangan korbankan dirimu demi perusahaan ,uang bisa di cari lilly , jadi pikirkan baik baik" ujar bibi fitri yang mengingatkan lilly , bibi fitri tidak mau lilly kembali di hiyanati , apa lagi bibi fitri tidak yakin kalau jonatan bisa membahagiakan lilly, yang membuat bibi fitri tidak yakin ia lah , jonatan orang terpandang , masih muda, berkarisma,dan orang kaya , pasti dia banyak wanita simpanan nya pikir bibi fitri

Lilly hanya terdiam , ia sedang berfikir langkah apa yang harus ia ambil , sedangkan jonatan sedikit agak kesal dengan ucapan bibi fitri tadi padahal lilly sebentar lagi akan menyetujui menikah dengan nya pikir jonatan

" ya sayang , aku mengeti maksud dari ucapan mu , tapi kali ini , perusahaan kita sedang bermasalah , karena ada karyawan perusahaan yang mengelapkan dana perusahaan " ujar paman hans yang memberi tau ke adaan perusahaan nya saat ini

" paman ,bibi , bisa aku bicara dulu dengan dia" ujar lilly sambil menunjuk ke arah jonatan

" ya ada baik nya kita bicara berdua" ujar jonatan

" ya nak , silahkan " ucap paman hans mengizinkan

" kau , ikut aku!!" ucap lilly sambil menunjuk jonatan , sambil berjalan menuju ke arah belakang taman

Jonatan hanya mengikuti lilly ke taman belakang rumah nya , taman yang indah , dan udara uang sejuk

" duduk lah " ujar lilly yang sudah duduk di bangku taman , jonatan hanya menuruti perintah lilly tanpa protes

" apa sebenarnya tujuan mu?" tanya lilly yang langsung pada inti nya

" aku tidak memiliki tujuan apa apa" jawab jonatan santai

" bohong , kenapa kamu mengaku kalau aku mengambil perjaka mu?" tanya lilly sambil melihat ke arah jonatan

" ya karena aku ingin kau menjadi istri ku" jawab jonatan masih dengan santai

" hahaha , kau mau menjadikan aku sebagai istri mu?" Tanya balik lilly

" ya " jawab singkat jonatan

" mimpi" ujar lilly sambil tersenyum sinis

" dan mimpi itu akan jadi kenyataan " ujar jonatan sambil mengedipkan sebelah mata nya kepada lilly , dan memperlihatkan senyuman nya

" heh , kau pikir aku mau menikah dengan pria sombong , angkuh , dan gila seperti mu" ucap lilly dengan ketus

" aku akan memberi dua pilihan kepada mu, kalau kau menolak menikah dengan ku , maka hari ini juga perusahaan milik ayah mu akan rata dengan tanah beserta aset aset yang kalian punya, dan sebalik nya jika kau menikah dengan ku maka perusahaan ayah mu akan berkembang pesat , jadi silahkan pilih nona cantik , semua tergantung dengan keputusan mu" ucap jonatan dengan senyum licik nya

" kau mengancam ku?" tanya illy dengan emosi saat mendengar ucapan jonatan

"aku tidak mengancam mu , aku hanya memberikan pilihan untuk mu" ujar jonatan

Lilly terdiam sejenak , ia berfikir apa yang harus ia lakukan saat ini , ia tidak bisa kalau harus melihat perusahaan papa nya harus hancur dan juga dia tidak mau menikah dengan pria yang tidak ia kenal, apa lagi pria ini sangat sombong , arogan , dan tukang marah ,tapi ia tak memiliki pilihan lain

" aku tidak banyak waktu untuk menunggu mu berfikir , aku harus kembali , ajar semua orang tidak khawatir pada ku"ujar jonatan

" huff baik lah , aku menerima menikah dengan mu , tapi dengan beberapa syarat" ujar lilly yang akhir nya menyetujui menikah dengan jonatan

" apa syarat nya ?" tanya jonatan

" nanti aku akan menulis nya di kertas " ujar lilly

" baik lah , sekarang kau antar aku pulang " ujar jonatan yang langsung bangkit dari duduk nya

" kau pulang sendiri aja , naik taksi atau apa lah terserah mu" ujar lilly yang enggan mengantar jonatan pulang

" kau calon istri ku , jadi kau yang harus mengantar kan aku pulang " tegas jonatan

" aku tidak mau , aku lelah ingin istirahat" tolak lilly

" baik lah jika kau tidak mau mengantarkan aku , kamu akan mendapat kan kabar kalau perusahaan papa mu gulung tikar" ujar jonatan mengancam lilly

" baik lah , aku akan mengantar kan mu , aku akan bersiap dulu" ucap lilly dengan kesal , ia langsung pergi masuk ke dalam rumah

" hufff , masa harus makek ancaman dulu untuk menurut , terus nanti kalau mau malam pertama harus di ancam juga , ahhh , lilly lilly dasar perempuan aneh" ujar jonatan sambil berjalan masuk ke dalam rumah lilly

" bagai mana keputusan kamu lilly?" tanya paman hans pada lilly

" lilly akan menikah dengan nya paman" jawab lilly

" benarkah?" tanya paman hans

" lilly, pikirkan baik baik nak, menikah bukan perkara sehari atau dua hari,tapi kalau bisa untuk selama nya, bibi tidak mau kamu menyesal nak" ujar bibi fitri yang takut lilly menyesali keputusan nya

" ya paman, bibi ,bibi tenang saja aku yakin dengan keputusan ku , dan aku tau apa resiko yang harus aku tanggung dengan keputusan ku ini" ujar lilly menyakinkan

" baik lah nak, jika itu sudah menjadi keputusan mu, bibi hanya berdoa agar kau selalu bahagia " ucap bibi fitri yang menyetujui keputusan lilly

' semoga saja bi , meski pun aku tidak yakin' batin lilly

" lilly ayo , kata nya tadi kau mau mengantarkan aku pulang" ujar jonatan yang baru masuk ke ruangan itu

' siapa yang bilang kalau aku mau mengantarkan nya , dia yang memaksa aku' batin lilly kesal

" ya sebentar aku bersiap dulu" jawab lilly dengan malas

.

.

.jangan lupa like dan komen nya ya, Terimakasih🙏🥰