Duke Armand sama sekali tak menyangka jika istri yang selama ini dia sakiti dan abaikan adalah penyelamat hidupnya.
Begitu Duke Armand sadar, semuanya sudah terlambat.
Sang istri sudah pergi meninggalkan dirinya bersama anak semata wayangnya dalam penyesalan yang dalam.
Akankah Duke Armand berhasil mendapatkan cinta dan kepercayaan sang istri kembali....
Ataukan dia harus kembali jatuh terperangkap dalam kebohongan wanita yang menjadi cinta pertamanya....
Penasaran....
Ikuti kisahnya dalam cerita baruku ini....
HAPPY READING...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MCI-11
“Sial, kenapa nenek lampir ini ada disini”, batin Dunchess Liona geram.
Melihat ibu mertuanya masih menatap tajam kepadanya, Dunchess Liona pun mulai memasang wajah sendu agar wanita paruh baya itu kasihan terhadapnya.
“Saya keluar untuk mendapatkan obat buat Harry, jadi ibu jangan berpikir terlalu jauh”, ucap Dunchess Liona beralibi.
“Jika hanya untuk mendapatkan obat, kenapa kamu tak menyuruh pelayan saja untuk pergi. Lagipula dengan pakaian yang kamu kenakan saat ini, aku sangsi jika kamu pergi untuk mencari obat buat anakmu”, ujar Margareth dengan tatapan penuh kecurigaan.
Perdebatan keduanya harus terhenti ketika Jason, ayah Duke Heliot datang dengan wajah panik.
Melihat kecemasan diwajah sang suami, Margareth pun segera bertanya kepadanya “Ada apa suamiku, apakah ada masalah di istana ?”.
Margareth mengira jika terjadi masalah serius didalam istana karena sang suami baru saja kembali setelah bertemu dengan kaisar Oralndo.
“Tidak, tidak ada masalah serius didalam istana”, Jawab Jason datar.
Margareth merasa lega akan jawaban sang suami, namun jantungnya berdetak kencang ketika Jason mengucapkan kalimat selanjutnya.
“Ini mengenai Heliot”
“Heliot terluka parah dan saat ini dalam keadaan kritis dirumah sakit”, ucap Jason menjelaskan.
Tubuh Margareth langsung lemas seketika mendengar anak semata wayangnya terluka parah hingga hampir pingsan.
Untung ada pelayan yang berdiri disamping Margareth sehingga wanita paruh baya itu tak sampai jatuh kelantai dan segera membantunya untuk duduk.
Sementara Dunchess Liona yang mendengar jika suaminya dalam kondisi kritis masih sangat syok sehingga hanya bisa berdiri mematung melihat keduanya pergi tanpa tahu harus berbuat apa.
“Kenapa aku bisa sesial ini. Gagal mendapatkan ular es dan giok ribuan tahun kini suamiku dalam keadaan kritis”, batin Dunchess Liona menggerutu.
Melihat jika malam semakin larut, Dunchess Liona yang hati dan pikirannya kalut tak bisa tidur dan berusaha memikirkan rencana untuk keluar dari permasalahan ini.
Berbagai ide muncul dikepalanya hingga ketika dia mengingat Harry senyum lebar merekah diwajahnya.
“Itu dia !!!”
“Aku akan menggunakan Harry untuk memuluskan rencanaku”, gumannya senang.
Setelah berhasil mendapatkan ide untuk keluar dari permasalahan yang menimpanya saat ini, Dunchess Liona pun tertidur nyenyak tanpa beban.
Dia sama sekali tak khawatir akan kondisi sang suami karena baginya kebahagiaan dia dan anaknya lebih penting dari segalanya.
***
Disebuah penginapan tampak lelaki tampan memakai topeng perak memainkan giok kecil yang ada ditangannya sambil tersenyum lebar.
“Dengan ini aku akan membuat adikku menceraikan lelaki brengsek itu dan kembali memperoleh kebahagiannya”, ucapnya senang.
Giok berusia sepuluh tahun tersebut dapat diyakini bisa mempercepat proses penyembuhan yang rencananya akan dia berikan kepada Nathan bersama ular es yang berhasil didapatkannya malam ini.
Meski harus merogoh kantong cukup dalam namun Grand Duke Sebastian tak merasa kecewa jika hal itu bisa menyelamatkan nyawa keponakannya dan membuat senyum diwajah adiknya yang selama empat tahun ini hilang kembali dia dapatkan.
“Kuharap kombinasi ini bisa benar-benar menyelamatkan nyawa Nathan meski semuanya masih harus dicoba”, gumannya lagi.
Jika ular es dan giok tersebut tak bisa membuat racun ular es dalam tubuh Nathan hilang maka Grand Duke Sebastian sudah memiliki alterbatif lainnya yaitu dengan menghubungi Duke Raymond, penguasa pegunungan utara yang terkenal kejam dan bengis namun berteman baik dengannya akibat insiden yang pernah putra sulung keluarga Lunox tersebut alami lima belas tahun yang lalu.
Tok..tok...tok...
Begitu pintu terbuka tampak Zapir masuk sambil membawa surat dengan stempel kekaisaran Apollo.
Membaca surat balasan dari kaisar Orlando, senyum lebar diwajah Grand Duke Sebastian mulai terbit.
“Besok kita akan membawa Roselyn dan anaknya kembali ke kediamanku jadi persiapkan semuanya”, perintahnya tegas.
“Baik tuan”, jawab Zapir patuh.
Begitu pintu kamarnya kembali tertutup, Grand Duke Sebastian kembali melihat surat yang ada ditangannya dengan kilatan licik dimatanya.
Kali ini dia tak akan mengampuni siapapun yang berniat untuk menyakiti adiknya dan itu akan dia mulai dengan keluarga Dunchess Liona.
Dengan mematahkan satu kaki yang selama ini menjadi penopang hidup wanita licik itu akan membuatnya kesulitan berjalan.
Apalagi Duke Heliot sedang terbaring dalam kondisi kritis sehingga bisa memudahkan langkahnya untuk mengeksekusi semuanya.
Selain akan membuat keluarga Count Dominic hancur, Grand Duke Sebastian juga akan membuat hubungan persahabatan antara Duke Armand dan Duke Heliot renggang.
“Tanpa ada dukungan dari Damaris maka Count Dominic bukanlah apa-apa dan aku akan memafaatkan kehadiran j****g itu sebagai pemicunya”, ucapnya senang.
Pagi harinya, untuk mempertahankan citra istri yang sangat perduli dan mencintai suaminya Dunchess Liona pun datang kerumah sakit untuk merawat Duke Heliot yang masih terbujur lemas dengan berbagai macam alat penopang kehidupan tertancap ditubuhnya.
“Ayah dan ibu bisa pulang untuk beristirahat, biar aku yang menjaga suamiku”, ucap Dunchess lembut.
Meski tak senang dengan menantunya, namun di muka umum Margareth tetap memperlihatkan hubungan yang harmonis dengan Dunchess Liona sehingga keluarga Damaris bebas dari rumor buruk diluar.
“Baiklah, ibu dan ayah akan beristirahat dirumah. Kamu fokus menjaga suamimu disini, Harry biar kami yang urus”, ucap Margareth penuh perhatian.
Keduanya pun saling berpelukan sebelum berpisah dengan senyum palsu yang mengembang diwajah mereka.
Duke Armand yang mendengar kabar mengenai kondisi Duke Heliot segera meluncur menuju rumah sakit.
Begitu tiba, dia segera mencari ruangan dimana sahabatnya itu dirawat dengan wajah penuh kekhawatiran.
Tap...tap...tap....
Dunchess Liona yang melihat kedatangan Duke Armand dari jauh segera memasang wajah sedih sambil menitikkan air mata.
“Bagaimana kondisi Duke Heliot, Dunchess ?”, tanya Duke Armand penuh kecemasan.
“Kata dokter kondisinya masih kritis karena panah yang menancap di punggungnya mengandung racun yang cukup kuat”, ucap Dunchess Liona sambil terisak.
Melihat betapa rapuhnya wanita dihadapannya itu membuat Duke Armand ingin memeluknya erat agar beban dipundaknya bisa sedikit berkurang.
Namun melihat jika posisi mereka berada dirumah sakit dimana banyak orang yang berlalu lalang disana maka diapun mengurungkan niatnya karena tak ingin menimbulkan rumor dimasyarakat.
Dunchess Liona meremas gaunnya dengan penuh kekecewaan melihat tangan Duke Armand yang semula hendak meraih tubuh mungilnya kembali ditarik dan dimasukkan kedalam saku celananya.
“Sial, kenapa dia menarik kembali tangannya”
“Padahal aku sangat berharap dia memeluk dan menenangkanku sehingga bisa membuat rumor yang membuat panas hati Dunchess Roselyn”, batin Dunchess Liona kesal.
Duke Armand yang tak menyadari arti tatapan yang dilayangkan oleh Dunchess Lionapun merasa jika wanita muda itu pasti sangat sedih melihat kondisi suaminya saat ini tanpa tahu jika saat ini wanita tersebut sedang merencanakan hal buruk yang bisa menggangu ketenangan keluarga kecilnya.
Melihat dokter yang merawat Duke Heliot datang, Duke Armand pun berdiri dan menunggu dokter itu keluar dari ruangan untuk menanyakan kondisi terbaru sahabatnya tersebut
Ceklekkk,
“Bagaimana kondisi Duke Heliot saat ini dok ?”, tanya Duke Armand penuh kekhawatiran.
Dokter hanya menggeleng pelan dengan wajah sedih dan hal itu pun sudah menjadi jawaban bagi Duke Armand jika kondisi sahabatnya tidak baik-baik saja dan itu memuatnya semakin khawatir.
akhirnya... masa jaya mu tak selamanya abadi Liona 😜
jadi g berlarut kyak sinetron 🙏🙏🙏😚
updatenya semoga selalu sehat thor biar up selaluu
/Smile//Smile//Smile/
Dan harus menghukum nya sprti apa yg dilakukan nya🥺
dan segera bisa menyingkirkan selir baru .. /Smile/