takdir nya berubah ketika dia d paksa menikah dgn seseorang yg tak pernah dia ketahui siapa,,
humairah gadis desa yg sederhana dan sholeha,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Icha mawik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11
Pagi hari yang cerah, tapi tak secerah hati Hummairah saat ini. Karena pada hari ini sang Ayah akan pulang ke kampung nya. Tampak kesedihan di wajah Hummairah hari ini, semua anggota keluarga bisa melihat kesedihan di wajah menantu mereka.
Sang Ayah berpamitan kepada keluarga besan nya dan kepada menantu nya.
" Nak Kendra Ayah titip Ara ya, tolong jaga dan bimbing Dia. Dia itu gadis kampung yang bodoh, yang tidak tau cara tata cara hidup di kota. Dia juga kadang masih suka manja, jadi ya kamu harus lebih banyak mengalah. " Pesan Ayah untuk Kendra
" Saya janji akan menjaga dan melindungi nya. "
" Nak, Ayah pamit ya. Jangan lupa kamu sekarang sudah menikah, jangan seperti anak kecil lagi. Sekarang tugas Ayah sudah selesai. Selalu taati perintah suami mu, dan sayangi mertua mu, perlakukan mereka seperti perlakuan kamu kepada orang tua mu. " Pesan Ayah untuk Hummairah
Hummairah tak bisa lagi membendung air mata nya, Ia menghambur dalam pelukan Ayah nya dan menangis tersedu. Karena baru kali ini Ia berpisah jauh dari Ayah nya.
Setelah pamit kepada semua nya Pak Firman segera meninggalkan kediaman Juragan Malik dan kembali ke kampung nya.
Hummairah masuk ke kamar, tak lama kemudian Kendra juga masuk ke kamar. Hummairah segera menyiapkan pakaian untuk suami nya ke kantor, karena mulai hari ini Kendra masuk kantor.
Setelah berpakaian Kendra turun kebawah di ikuti oleh istri nya dari belakang dengan membawa tas dan jas nya. Kendra berpamitan kepada kakek dan Mama, karena Papa telah lebih dahulu kekantor.
Hummairah mengantar sang suami sampai di depan pintu utama, Ia mengenakan jas pada suami dan memberikan tas kerja nya. Lalu meraih tangan sang suami dan mencium nya.
Deg
Kendra terkejut dan terpaku, dengan perlakuan sang istri. Kendra hanya terdiam dan segera naik ke mobil untuk menghindar dari rasa yang begejolak dalam diri nya.
Sesampai di kantor Kendra segera memimpin rapat. Setelah selesai rapat Ia bersama sang Papa pergi ke beberapa tempat untuk memantau proyek.
Sore hari Kendra pulang, Hummairah menyambut nya di depan pintu. Hummairah meraih tas kerja sang suami, dan kembali mencium tangan sang suami. Ia berjalan mengiringi suami nya dari belakang, kemudian naik menuju kamar mereka.
Sesampai nya di kamar, Kendra duduk di sofa untuk menghilangkan lelah nya. Hummairah membantu membuka sepatu suaminya, Kendra hanya bisa diam menerima pelayanan sang istri.
" Istirahatlah,aku akan menyiapkan air hangat untuk mandi. "
Hummairah berlalu masuk ke kamar mandi
dan menyiapkan air panas.
Tak lama Ia keluar.
" Air hangatnya sudah siap, "
Kendra beranjak dari tempat duduk nya, melepas pakaian nya dan mengganti nya dengan jubah mandi dan masuk ke kamar mandi.
Setalah selesai mandi, Kendra turun ke bawah untuk makan malam.
Suasana makan malam begitu hening,hingga akhir nya Kendra membuka suara.
" Papa, Mama, Kakek. Aku ingin mengumumkan sesuatu. " Kendra membuka suara
" Kamu mau ngumumin apa nak ? "
" Besok aku akan pindah ke apartemen."
Semua orang terkejut terlebih lagi Hummairah,...
" Kenapa kamu ingin pindah dari sini, apa rumah ini tidak leluasa buat kamu. " Tanya Kakek
" Bukan Kek, aku hanya ingin mendiri, dan tinggal berdua dengan istri ku. "
Semua berpandangan dan mengangguk tanda mengerti.
" Baiklah, Kakek akan mengijinkan kalian untuk pindah.Tapi, cepat kasi kami kabar baik."
" Kabar baik,,maksud kakek ? "
" Segeralah buat menantu mama ini hamil, mama sudah tidak sabar ingin menggendong cucu.Semua teman teman mama sudah punya cucu. " Ucap Mama
Hummairah tiba tiba tersedak mendengar penuturan sang mama. Semua orang panik melihat menantu mereka, sesak mencari nafas.
" Sayang, kamu gak pa pa kan ? " Mama cemas
Hummairah mengangguk, didalam hati nya. Ia berkata maafkan Ara ya Ma, Pa, dan Kakek Ara belum bisa memenuhi impian kalian untuk memberikan kalian kebahagian berupa seorang cucu. Ara janji Ara akan segera memenuhi harapan kalian semua. Hummairah menatap wajah Kendra, Kendra segera memalingkan wajah nya acuh. Didalam hati Kendra jangan pernah bermimpi untuk memiliki anak bersama ku, bagi ku hanya Sherly yang pantas menjadi Ibu dari anak anak ku.
Keesokam hari nya, Hummairah mengepak barang barang yang akan mereka bawa pindah ke apartemen mereka. Setelah selesai pelayan segera memasuk kan nya kedalam mobil, dan mereka pun berpamitan.
" Jangan lupa untuk telpon mama ya sayang, Ra apa bila Kendra jahati kamu, bilang sama mama. Mama akan ada di belakang kamu. " Ucap Mama
" Iya ma, "
Setelah berpamitan mereka pun meninggalkan kediaman keluarga Malik.
Sesampainya di apartemen, Kendra membuka pintu dan masuk kedalam .Dan Dia menjelaskan semuanya kepada Hummairah.
" Ini kamar kamu, kamar ku ada di sebelah sana. Mulai saat ini kita tidur terpisah, dan jangan pernah masuk ke wilayah pribadi ku tanpa izin dariku. Apa kamu paham. " Jelas Kendra
Hummairah menganggukan kepalanya, dan segera masuk kekamar nya untuk berbenah.
Setelah selesai berbenah Hummairah keluar dari kamar nya. Kendra yang saat itu sedang duduk di ruang tamu sambil menghadap ke laptop nya. Hummairah berjalan menuju dapur, ia mencari sesuatu yang bisa dimasak untuk makan siang mereka.
Tapi tak ada satu bahan makanan pun, akhir nya Ia bertananya pada Kendra.
" Kak, aku lapar... Aku ingin masak tapi tak ada bahan makanan apa pun di kulkas. "
Mendengar ucapan dari istri nya Kendra baru sadar bahwa Ia belum membeli satu pun bahan makanan.
" Tetap disini, aku yang akan berbelanja bahan makanan. "
Hummairah mengangguk, Kendra segera meraih kunci mobil nya dan berjalan keluar.
Sepulang dari belanja bahan makanan, Hummairah langsung menyusun semua nya. Setelah itu Ia langsung memasak, makan siang telah tersedia. Ia segera beranjak memanggil sang suami yang berada di kamar nya. Hummairah mengetuk pintu kamar.
Tok..
Tok..
Tok..
Tak lama Kendra keluar dengan wajah kesal nya.
" Ada apa lagi ? "
" Makan siang sudah siap kak, mari kita makan . " Ajak Hummairah
" Kalau kamu mau makan, makan saja. Jangan pernah menunggu aku, aku tidak akan pernah mau makan semeja sama kamu. Dan satu hal lagi, disini hanya ada kita, jadi jangan pernah menunjukkan sikap baik mu padaku. Karena sampai kapan pun aku tidak akan menerima kamu sebagai istri ku. "
Kendra membanting pintu kamar, meninggalkan Hummairah yang berurai air mata. Ia tidak menyangka akan dapat perlakuan seperti ini dari suami nya.
Dengan langkah gontai Ia berlalu pergi dari depan kamar suami nya. Ia pun menyimpan makanan yang telah di buat nya kedalam microwave, dan Ia pun masuk ke kamar nya.
Didalam kamar Ia masuk ke kamar mandi dan menghidupkan shower, dan menangis sejadi nya di bawah guyuran shower.
bersambung