seorang gadis yang berusia 19 tahun terpaksa menjadi pengantin pengganti demi membalas Budi. tumbuh tanpa kedua orang tua dan sering di tindas oleh tante dan juga anak tantenya. membuat Aara tumbuh menjadi gadis yang tahan banting dan tangguh.
Author mau kasih tau ya. di Novel ini. ada dua cerita di dalamnya. Satu berada di ke 118 bab dengan Judul PELANGI SETELAH HUJAN. (genrenya pernikahan kilat) kisah (Bima & Ayuna)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bunda Qamariah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 23
" Simpan saja nyonya mama.. nanti ponakan nyonya mama berkunjung kemari dan mencari baju baju ini, nanti dia marah sama Aara." lembut Aara menolak baju baju itu.
"Tidak ada bantahan... enak saja,,, nyonya mama sudah susah payah bawa baju baju ini dari ruang ganti kemari tapi kau dengan mudah menolaknya" Sarah membuat wajah garang di hadapan Aara
Hanya dari ruang ganti ke sini, di kata susah... aneh.batin Aara.
"Ba baik nyonya mama... Aara akan mengambil dan memakai ini" canggung Aara
" Hm, bagus... ini di coba jilbabnya" Sarah memberikan satu jilbab pada Aara.
Aara ragu ragu mengambil jilbab itu. " lama,, sini biar nyonya mama yang memakaikan mu." Sarah mendekat ke Aara lalu membuka jilbab dan cadar Aara.
Sarah tertegun melihat wajah cantik Aara... Anak ini... wajahnya ternyata sangat cantik seperti bidadari... batin Sarah yang tertegun. tidak lama Sarah mengerutkan alisnya saat sadar wajah Aara yang lebam bekas tamparan dari Aggam dan bibir Aara yang pecah.
"Ada apa dengan bibir dan wajahmu ini... kenapa lebam seperti ini... " tanya Sarah pada Aara sambil membolak balik wajah Aara.
"I ini Aara terjatuh di kamar mandi nyonya mama.." jawab Aara bohong sedikit gugup
"Terserah lah... pakai ini... dan bawa baju baju ini ke kamarmu... tidak usah di pake baju baju Kumal jelek mu itu lagi.." Tunjuk Sarah pada baju Aara.
Ini pasti kerjaan anak keras kepala itu. batin Sarah yang masih memikirkan lebam di wajah Aara
" baik nyonya mama..." kata Aara pada Sarah.
"Ya sudah pergi sana"Usir Sarah angkuh.
"Terima kasih nyonya mama"kata Aara keluar dari kamar Sarah menuju kamar Aggam
"Katanya tidak suka... tapi kok di beliin baju yang mahalnya pake banget... "sindir Kusuma pada istrinya. Kusuma baru pulang dari jogging.
"Siapa bilang aku suka sama menantu dadakan itu... aku cuma kebetulan lewat dan melihat baju baju cantik itu, ya aku belikan saja buat menantu miskin mu." Sombong Sarah mengelak dari ucapan suaminya
"Benarkah... lewat kok jauh banget ya mah... sampai ke butik ternama itu langganan mama... CK, ck, ck, ternyata, terkadang ucapan dan hati itu tidak sama ya mah.. membangong kan." Sindir Kusuma menahan tawanya.
Sarah mengambil bantal lalu melempar pada suaminya yang terus menyindirnya.
Hahahaha..
Tawa Kusuma pecah melihat istrinya yang kesal. Kusuma tahu istrinya itu hanya suka angkuh tapi beda dengan hatinya yang sebenarnya sangat lembut.
Kusuma masuk ke dalam kamar mandi masih terdengar tawa Kusuma dari dalam sana.
"Gila.."gumam Sarah mengumpat suaminya lalu melangkah keluar dari kamar.
Sarah menuju ke bawah, kebetulan dia berpapasan dengan Aggam yang baru pulang.
"Aggam"panggil Sarah.
Aggam melihat ke arah mamanya dan menghentikan langkah kakinya
"Mama mahu bicara sama kamu... ikut mama sebentar ke belakang." ujar Sarah lalu melangkah ke taman belakang.
Aggam mengikuti langkah kaki mamanya. tiba di belakang Sarah tanpa basah basi mengatakan niatnya memanggil Aggam
"Cerai kan isteri mu jika kau tidak menyukainya... tega teganya kamu melakukan KDRT pada istri mu sampai babak belur seperti itu... laki laki macam kau ini Aggam, mama benar benar kecewa sama kamu... "Marah Sarah menatap anak satu satunya.
"Dari mana mama tahu... wanita itu mengadukan ku sama mama" tanya Aggam pada mamanya.
"Di lihat dari sikap istrimu itu apa dia seperti perempuan yang suka mengadu seperti wanita ularmu itu yang jago sandiwara.." kata Sarah pada Aggam dan menyindir Kekasihnya Rossa. Mama Aggam tahu jika anaknya masih berhubungan dengan Rossa
"Apa yang mama katakan."elak Aggam.
"Kau Fikir mama bodoh Aggam.. kau kira mama tidak tahu jika kau masih berhubungan dengan Rossa... bahkan mama tahu jika kau sering meniduri wanita itu. jika sampai wanita itu hamil, jangan kau tunjukkan wajahmu di hadapan mama, mama tidak sudi menantukan wanita tidak jelas seperti Rossa. "