NovelToon NovelToon
Rebirth: Moon Sword

Rebirth: Moon Sword

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Time Travel / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Huacheng Imut

Gu Yinchen, dijuluki sebagai Kultivator Pedang Bulan oleh Raja Iblis yang menyerangnya bersama dengan ribuan orang dari lima sekte ternama. Julukan itu diberikan usai Gu Yinchen mati setelah jantungnya berhasil dihancurkan oleh Raja iblis.

mungkinkah Gu Yinchen akan kembali demi membalaskan dendam rekan seperguruannya dan kelima tetua Sekte yang mati sia-sia demi membunuh Raja iblis yang memiliki lima jantung?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Huacheng Imut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 10 - MONSTER TINGKAT TIGA

”Monster beruang tingkat tiga. Sama seperti kemarin namun, cara membunuhnya sungguh berbeda. Tidak ada satupun kulit lunak di tubuhnya bahkan pedang spiritual pun tidak akan bisa menembus jantungnya.”

Gu Yinchen berdiri di hadapan Monster itu sementara, Qing Luan ternyata menyusul di belakangnya. Dia juga merasakan energi negatif yang keluar pada Monster ini dan Qing Luan juga tidak sebodoh yang Gu Yinchen pikirkan.

”Ayo, kita pergi dari sini.” ucap Qing Luan sembari menarik kerah belakang pakaian Gu Yinchen.

”Kenapa kita pergi? Ini adalah saat yang tepat untuk membunuhnya kan? Guru bukannya punya kemampuan yang besar untuk melakukannya?” Gu Yinchen terdengar mencoba memancing Qing Luan untuk turun tangan menanganinya. Akan tetapi, Qing Luan tampaknya tidak terpancing dengan ucapannya.

”Jangan bodoh! Kalau aku menyerangnya, aku akan kalah karena harus melindungimu. Lagipula, kamu pasti akan menyusahkan ku—

Monster itu tiba-tiba mengangkat kaki depannya dan memukulnya ke tanah seperti sedang memukul seekor nyamuk. Padahal saat itu, Qing Luan yang belum sempat mengakhiri kalimatnya terpaksa harus bergerak menjauhinya dengan menenteng Gu Yinchen di sebelahnya.

Qing Luan dan Gu Yinchen bersembunyi dibalik sebuah pohon besar, tidak jauh dari jangkauan monster di belakangnya. Monster itu memiliki indera penglihatan dan penciuman yang sangat buruk akan tetapi, dia memiliki indera pendengaran yang cukup tajam. Jika keduanya sampai membuat gerakan sedikit saja, monster itu akan segera mengetahuinya dan langsung menyerangnya.

”Mau tak mau, kita harus kembali ke sekte. Belakangan ini banyak sekali Monster yang berkeliaran tanpa kenal waktu.” gumam Qing Luan dengan suaranya yang pelan.

”Guru! Memangnya monster memiliki jadwalnya sendiri? Mereka bahkan tidak mampu membuatnya. Jadi, buat apa guru mengatakan monster berkeliaran tanpa mengenal waktu? Toh, mereka juga pasti akan menyerang kapan saja kan?” celetuk Gu Yinchen menilai bahwa yang dikatakan oleh Qing Luan tidak masuk akal.

Qing Luan sedikit menunjukkan senyumnya untuk meredakan suasana yang tegang karena monster di belakangnya kembali mengamuk. ”... Kamu benar. Kita akan kembali ke sekte sekarang.” ucapnya sembari melihat sekeliling.

”Kenapa tidak guru kalahkan saja monster itu? Bagaimana kalau dia tiba-tiba datang dan menyerang sekte seperti kemarin?”

”Kau mungkin benar. Tapi kita tidak memiliki pilihan lain jika ingin selamat. Kita harus mencari bala bantuan.”

Karena terus mengajaknya kembali ke sekte, Gu Yinchen mulai berpikir kalau ini hanyalah alasan Qing Luan yang sebenarnya ingin membawanya kembali ke Sekte. ”... bahkan di usiaku yang masih belasan tahun, aku sudah bisa membunuh spesies Monster seperti ini. Kenapa dia yang terlihat seperti telah berumur puluhan tahun malah memaksa mundur?” batin Gu Yinchen memperhatikannya.

”Guru!” seru Gu Yinchen sembari menatapnya dengan serius. ”... Kita akan melawannya. Aku tahu caranya akan tetapi, berjanjilah jika aku menang, guru akan membiarkanku pergi dari sini.”

Qing Luan begitu memperhatikannya dengan seksama. Tentu dia tahu tujuan Gu Yinchen selama ini adalah pergi ke sekte bulan. Tetapi, apa yang membuatnya bersikeras ingin pergi ke sana?

”Apa bedanya sekte bulan dengan sekte Matahari? Apakah kau berpikir kalau kami adalah sekte yang jahat? Kalaupun kami adalah sekte yang sangat kejam, aku tidak akan menjadikanmu sebagai murid pribadimu dan murid-murid yang lain pun, pasti tidak akan membiarkanmu tinggal di sini lebih tenang. Kami dulu juga pernah mengalami kehancuran semenjak perang dengan Raja iblis. Tetapi, kami juga telah berhasil membentuknya kembali dengan kekuatan dan orang-orang yang baru. Apa yang harus aku lakukan agar kau percaya kalau kami bukanlah sekte yang jahat seperti dulu?”

Gu Yinchen merasa kalau yang dikatakan oleh Qing Luan adalah sebuah kejujuran. Semua itu terlihat dari tatapannya yang begitu mendalam dan berkesan. Meski dirinya yang dulu sudah mati dan dia kembali dengan tubuh yang baru tanpa ada seorangpun yang mengenalnya, Gu Yinchen tetaplah menjadi seorang Gu Yinchen yang tidak ingin mengkhianati Sekte tempat kelahirannya sendiri.

”Aku juga tidak tahu. Bayanganku, aku hanya ingin pergi ke sana dan memastikan semuanya baik-baik saja. Kalau sekte bulan bisa menjadi seperti yang aku harapkan dan bayangkan, aku mungkin bisa tenang berada di sini.” jawab Gu Yinchen jika dia berpikir lagi tentang sosok Raja iblis yang belum bisa dikalahkan olehnya.

Raungan Monster besar kembali terdengar dan kali ini, monster itu sedang berlari mendekati mereka berdua. Gu Yinchen tentu masih ingin berbicara dengannya dan mengatakan semua kejujurannya. Tetapi, monster itu sudah terlanjur mendekati mereka berdua bahkan dia sudah mengangkat kaki depannya untuk menyerang keduanya.

Qing Luan dengan pertahanannya yang mutlak, berhasil menahan serangan itu dengan rantai yang muncul dari dalam tanah begitu juga dengan monster yang akhirnya tidak bisa bergerak karena cengkraman rantai yang menahannya.

Pedang milik Qing Luan yang telah dialiri dengan kekuatan spiritualnya tidak mampu menebas cangkang keras dari tubuh Monster yang begitu kokoh dan berat.

”Guru! Aku akan menyerangnya dari dalam!” ucap Gu Yinchen sembari berlari menghampiri monster yang sedang membuka mulutnya.

”Tunggu sebentar! Yinchen!” belum sempat Qing Luan mengatakan sesuatu, Gu Yinchen sudah masuk lebih dulu ke dalam mulut monster kemudian merosot masuk ke bagian dalam tubuhnya.

Di dalam tubuhnya yang rata-rata hanya gumpalan daging berwarna merah pekat, Gu Yinchen harus cepat menemukan jantungnya sebelum dia kehabisan nafas. Tidak ada satupun tempat yang bisa menjadi tempat berpijaknya. Semuanya berbentuk dinding daging yang harus di dakinya sendiri dengan tangan kosong.

”Rasanya seperti bau asam lambung! Apakah monster ini sempat sembelit sebelumnya?! Aku hanya tidak boleh jatuh ke dalam perutnya kalau tidak ingin jadi kotoran. Salah langkah saja, bisa-bisa aku akan meluncur bebas.” batin Gu Yinchen sembari melihat ke bawah.

Tidak butuh waktu lama baginya, dia akhirnya bisa mendengar suara detak jantung milik monster yang begitu cepat. Setelah mendengarkan getaran dan suara yang bisa dirasakannya melalui dinding daging, keberadaan jantung itu ternyata tidak begitu jauh dari posisinya saat ini.

Beberapa langkah ke samping kanan dan atas, dia menemukan sebuah benda bulat berwarna merah pekat dan bergerak ringan seperti sedang berdetak. Jantungnya, melekat diantara dinding daging ini dan satu-satunya cara untuk membunuh monster saat ini adalah dengan menghancurkannya.

Akan tetapi, disekitar jantung yang melekat pada daging, ada sesuatu yang mengganjal perhatiannya. Di sekitar jantungnya, terdapat beberapa kristal berwarna ungu dengan berbagai ukuran yang berbeda dan yang paling besar adalah berukuran telapak tangannya yang kecil. Kristal itu juga menancap di daging seperti duri namun, tidak akan menghalanginya. Pancaran kekuatan yang dikeluarkan oleh kristal itu sangat besar dan dingin bahkan sampai membuat Gu Yinchen merasa tergoda untuk mengambilnya.

”Apakah itu pecahan jantung Raja iblis? Ah! Tidak mungkin! Pecahan pecahan itu seharusnya menyebar ke seluruh dunia dan akan berubah menjadi manusia. Tetapi, oh! Sungguh?! Yang aku lihat ini apakah benar pecahan dari jantung Raja iblis?!”

1
Maz Tama
pantau
Buang Sengketa
bulan dan matahari. makin kuat la mc nya
Seorang Penulis✍️
Jangan lupa mampir ya kak di Novel Saya PERJALANAN YANG CHEN DIDUNIA LAIN
Ivy
Semangat terus kak🔥Mampir juga ke karya baruku "Story of Elementalist" makasih🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!