NovelToon NovelToon
Santet Untuk Kembang Desa

Santet Untuk Kembang Desa

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Horror Thriller-Horror / Iblis / Dunia Lain / Kumpulan Cerita Horror / Ilmu Kanuragan
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: novita jungkook

Nana adalah kembang desa yang sangat cantik, Ada lima pemuda yang pernah melamar dia dan semua nya di tolak dengan berbagai alasan.

Hingga suatu hari Nana merasakan dada nya sangat sakit luar biasa, Berobat kedokter sudah dan di nyatakan tidak ada kanker payudara. Namun payudara nya sangat sakit, Seminggu kemudian sudah membusuk dan membuat Nana sangat menderita.
Banyak yang menduga bahwa Nana di santet.

Siapa kah yang sudah menyantet Nana?

Mampu kah Nana melawan santet ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17. Minta maaf pada Davin

Bu Asih menyambut tamu nya yang datang dengan membawa oleh oleh yang sangat banyak, Bermacam macam buah yang Bu Yuni bawakan untuk Nana. Mereka duduk di sofa dan Bu Asih pergi kebelakang untuk membawa Nana duduk menemui tamu nya, Davin agak kaget melihat Nana yang sangat kurus dan pucat, Seperti orang yang sudah setahun lebih sakit nya. Padahal Nana baru satu bulan lebih sakit, Namun badan nya sudah sekurus ini hanya tinggal tulang belulang saja. Siapa pun yang melihat pasti akan prihatin kepada nya, Gadis yang dulu di puja banyak orang kini hanya bisa duduk dan berbaring merasakan sakit nya di tubuh ini.

Bu Yuni menahan nafas karena dia juga mencium bau yang tidak enak dari tubuh nya Nana, Mungkin saja bekas luka itu kurang bersih saat membersihkan nya sehingga menimbulkan bau yang tidak enak. Ada juga bercak darah di mukena yang Nana pakai, Sungguh ngilu rasa nya Bu Yuni membayangkan sakit yang sedang Nana alami. Mungkin karena sangking sakit nya itu lah membuat Nana sangat kurus sekali dan hanya tinggal tulang, Sebagai wanita dia pun juga merasakan ngeri karena dia juga punya, Sudah resiko bagi wanita kalau kanker payudar* akan hinggap di tubuh mereka yang memiliki nya, Lagi pula siapa yang tidak punya payudar*.

"Sakit nya gimana, Na?" Tanya Bu Yuni mendekati Nana.

"Seperti di remas remas, Bu. Bahkan seperti di tusuk juga rasa nya, Sangat sakit sekali." Jelas Nana.

"Ya allah semoga kamu cepat sembuh ya, Kok ada saja penyakit zaman sekarang." Bu Yuni sangat prihatin.

"Eeem Mas Davin." Nana memberanikan diri memanggil pemuda yang sedang menunduk melihat ponsel nya.

Sontak Davin mendongak karena dia merasa di panggil, Agak kikuk karena mereka pernah bertolakan perasaan. Terutama Davin yang sebagai pihak tertolak, Tentu nya dia merasa malu untuk banyak bicara dengan Nana, Berhubung di panggil maka dia pun mendongak sambil tersenyum.

"Iya, Ada apa?" Tanya Davin lembut.

"Aku minta maaf ya karena menolak kamu dan terkesan sombong! Maaf juga bila ada ucapan ku yang lain, Kamu pasti sakit hati dengan ku." Ujar Nana.

Davin menggeleng pelan sambil tersenyum tulus, Jujur saja awal nya dia memang sakit hati ketika lamaran nya di tolak oleh Nana. Namun makin lama dia makin maklum mungkin memang Nana tak ingin menikah sekarang, Sehingga lama kelamaan hati Davin pun sudah ihklas, Apa lagi setelah melihat Nana yang sedang sakit begini, Maka hati nya pun luluh seketika. Tak ada sedikit pun rasa dendam yang bersarang dalam hati pemuda ini, Biar lah semua berlalu dengan semesti nya karena jodoh memang tak bisa untuk di paksakan oleh manusia.

"Aku tak pernah dendam sama penolakan kamu, Jujur kemarin hanya merasa malu saja! Tapi sekarang aku sudah tak malu lagi, Semoga kamu cepat sembuh ya." Ujar Davin penuh ketulusan.

"Terima kasih ya, Mas." Nana tersenyum senang.

"Kamu pikirkan saja kesehatan kamu dan jangan berpikir macam macam, Toh lagi pula memang hak kamu mau menolak atau menerima." Ujar Davin.

Nana mengangguk senang karena Davin sangat bijaksana, Di mulai dari Davin dia meminta maaf. Tinggal yang lain, Terutama anak Pak Lurah yang sudah ia caci maki. Belum lagi para gadis yang juga banyak ia hina, Pokok nya Nana akan meminta maaf kepada semua orang yang pernah ia sakiti hati nya. Entah orang itu akan memaafkan atau tidak, Yang penting dia sudah meminta maaf dengan tulus. Karena Nana sudah berpikir bila umur nya tak panjang, Maka dia sudah pernah minta maaf dengan mereka. Nana ragu dia bisa sembuh dengan penyakit yang mendera nya, Bila memang Mbah Muni bisa untuk menyembuhkan dia, Namun belum tentu mereka punya uang untuk memberikan upah. Karena dukun itu bayaran nya cukup mahal juga, Sudah memasang tarif bila ada yang berobat.

"Ibu juga minta maaf atas nama nya Nana ya, Nak Davin." Bu Asih berkata pelan.

"Iya, Buk! Aku tidak marah kok sama Nana." Angguk Davin tulus.

"Jadi kata dokter apa, Bu? Kan sudah operasi to." Bu Yuni mengajak Bu Asih ngobrol.

"Dokter sebenar nya bilang kalau Nana tak punya penyakit apa apa, Bahkan itu saja operasi karena kami paksa." Jelas Bu Asih.

"Kok di paksa piye to, Bu?!" Kaget Bu Yuni.

"Payudara Nana itu sudah berlubang besar, Bahkan ada nanah juga! Persis seperti kanker payudar*, Namun banyak dokter mengatakan dia tak punya kanker." Cerita Bu Asih.

"Astagfirullah." Bu Yuni menekap mulut nya karena kaget.

"Maka dari itu saya menyuruh Nana minta maaf pada semua orang, Karena mungkin saja ada orang yang sakit hati dengan ucapan dia." Bu Asih mengusap wajah nya.

Bu Yuni mengusap pundak Nana yang bersandar di sofa, Dia terlihat pucat sekali karena mungkin saja karena penyakit ini. Davin yang melongo karena baru sadar bahwa Nana mungkin saja kena santet dari orang yang sakit hati, Dia mulai cemas karena takut di curigai. Sebab Mbah nya Davin terkenal adalah seorang dukun, Bisa saja orang orang akan menuduh mereka, Apa lagi Davin kan yang sampai dua kali di tolak lamaran nya dengan Nana.

"Demi allah saya tak melakukan hal itu ya, Bu! Meski Mbah saya adalah seorang dukun, Tapi saya tak mau bermain dukun." Davin membuka suara.

"Kami tidak menuduh, Nak! Karena santet itu juga tak bisa di buktikan, Hanya prasangka saja yang ada." Lirih Bu Asih mengusap air mata nya.

Bu Yuni memeluk teman nya ini agar tak seberapa sedih, Sebagai orang tua tentu nya Bu Asih merasakan kesedihan yang tak berujung. Sudah sedih karena anak sakit belum sembuh sembuh, Di tambah harta benda mereka juga mulai terkikis habis, Ladang nya pun sudah tak ada lagi yang bisa untuk di panen.

"Sssshh!"

Nana mendesis karena dia merasakan ngilu dari bekas operasi, Bukan hanya ngilu saja tapi bercampur dengan rasa sakit yang datang menyerang. Davin kaget karena Nana begitu, Reflek saja langsung mendekati nya karena mukena Nana kembali terkena darah yang banyak sekali, Davin kaget karena sakit gadis ini aneh sekali.

"Ini gimana, Bu?!" Panik Davin melihat Nana.

"Ibu ambil obat nya dulu." Bu Asih berlari mengambil air obat.

Sebotol air di percikan di dada Nana yang terasa sakit, Bu Asih membuka mukena dan pemandangan itu langsung membuat Bu Yuni menjerit histeris karena tak kuat melihat dada Nana yang berlubang besar.

1
Emma
Luar biasa
Yudies Dinera
🇮🇩🙏🌜
Nur eva
si lupi dalangnya
Nur eva
si lupi yg patut di curigai
Niswah
Luar biasa
Niswah
Lumayan
Shidqia Rahma
apa ini purnama anak nya ibu laras yak..? /Grievance/
Lien Hutuely
Luar biasa
Inggri
Rubi Yanti
Di cerita ni mana suami ny purnama dari pertempuran suami ny g ad
Rubi Yanti
suami ny purnama kok g ad kemana dia
bundha novita
Luar biasa
Wedangan andini Aworkonco
ya allah....puuuuurrrr...😂😂
Yuni Susanti
Kecewa
Yuni Susanti
Buruk
estycatwoman
Very nice 👏💯👍
Eriez Pit Harnanik
sangar kali kau pur... 😅😂😂
Eckho Mbahkokz
Luar biasa
Putri Ramadani
ya Allah nani sngt meresahkan 😭🤣
Sri Keren Mutamimah
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!