NovelToon NovelToon
TEMAN GHAIBKU

TEMAN GHAIBKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: anggara putra

Putra adalah salah satu anak yang mempunyai kelebihan bisa melihat bangsa jin. Dan kelebihan itu dia dapatkan di usianya yang masih 12 tahun.

"Yen dudu kowe, mbok menawe anakmu bakal oleh warisan ilmune mbah buyut"

"kau memiliki aura yang sangat positif, energi mu juga sangat besar. Itulah yang membuat bangsa seperti kami tertarik padamu"

"Aku yakin bahwa suatu saat nanti kau akan menjadi orang yang hebat kelak nanti. Jadi jika kau sudah berada di titik itu, aku minta kunjungi lah aku lagi nantinya" pinta lele truno pada putra.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anggara putra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 kekalahan ratu indah sari

"Terima ini mahasura"

"Hiyaaa......"

Teriak indah sari sambil melesatkan serangan dengan energi yang sangat besar.

Celaka energi serangan nya besar sekali, aku tidak yakin bisa menghancurkan nya. sementara energi ku belum cukup untuk menggunakan ajian belah diri itu. gumam mahasura.

"Shut"

Serangan milik mahasura di lesatkan oleh nya.

"Duar!"

Suara hantaman dari serangan kedua nya kembali menggelegar di udara.

Kekuatan dari kedua nya begitu besar, sehingga menimbulkan ledakan yang sangat dasyat.

Indah sari terletak setelah melepaskan serangan itu, karena dia menyalurkan semua energi nya untuk serangan nya tadi.

Mahasura juga tergeletak tak sadarkan diri karena terkena serangan itu.

***

Sementara di tempat lain, kantata dan juga yang lainnya mendadak menghentikan pertempuran karena mereka mendengar ledakan yang sangat dasyat dari arah pertarungan mahasura dengan indah sari.

Mahasura, apa dia baik-baik saja. gumam kantata mencemaskan mahasura.

Aku harus melihat nya. sambung kantata.

"Kau mau kemana macan tua" tanya panglima jebat sambil menghadang kantata.

"Menyingkirlah dari hadapan ku, atau ku habisi kau sekarang juga" jawab kantata.

"hahahaha... kau tak perlu ikut campur urusan bunda ratu dengan mahasura, macan tua" ucap panglima jebat.

"Heh, seperti nya aku salah karena telah bernegosiasi denganmu. seharusnya aku langsung habisi saja kamu" balas kantata menggertak panglima jebat.

"Cih kau pikir aku takut dengan macan tua seperti mu. tidak kantata, silakan saja kalau kau bisa menghabisiku" tantang panglima jebat.

"Dengan senang hati jebat" jawab kantata.

Kantata pun kini merubah wujud nya menjadi manusia dan bersiap menyerang panglima jebat.

"Majulah kau jebat" ucap kantata.

"Wus"

Panglima jebat pun melesat menyerang kantata.

"Duar"

Hantaman tubuh kedua nya menimbulkan ledakan kecil.

***

"Eee.... eee... eeh"

Untung saja aku masih sempat menggunakan perisai untuk melindungi tubuhku, kalau tidak mungkin aku sudah hancur menjadi debu oleh serangan milik siluman sialan itu. gumam mahasura.

Sebenarnya ajian apa itu, dasyat sekali kekuatan nya. sambung mahasura.

Rintih mahasura setelah beberapa menit tak sadarkan diri.

Mahasura kini memposisikan tubuh nya dengan duduk beraila dan mulai bertapa sebentar untuk memulihkan energi nya kembali.

Setelah mahasura selesai menyerap energi alam. dia pun bangkit dan menghampiri indah sari yang kini tidak bisa berbuat apa-apa

Ternyata dia memang bukanlah tandingan ku, aku bisa mati jika tidak ada yang membawa ku pergi. gumam indah sari pasrah.

"Apa sudah selesai indah sari?" tanya mahasura.

"Uhuk"

"Ku akui kau yang menang mahasura, jadi silakan saja jika kau mau menghabisiku" jawab mahasura dengan nada pasrah.

"Baguslah kalau begitu indah sari. akan ku akhiri pertempuran ini sekarang juga" balas mahasura dengan tangan yang sudah mengeluarkan bola api dengan percikan-percikan petir kecil menyelimuti nya.

Tapi saat mahasura akan melesatkan bola api itu.

"Sett!"

"Duar!"

Ada seklebat bayangan yang membawa indah sari pergi dari tempat itu.

Dan bayangan itu menyerang mahasura sehingga dia terpental.

"Ark, sial siap itu yang ikut campur dengan urusanku" ucap mahasura sambil merintih.

*Trowbeck of*

"Jadi begitu cerita nya raden" ucap mahasura.

"Oh, jadi begitu. berarti indah sari masih hidup sampai sekarang?" tanya putra.

"Betul raden dia masih hidup" jawab mahasura.

"Baiklah kalau begitu, ayo kita lanjutkan jalan-jalan kita sura" ajak putra.

"Baik raden" balas mahasura.

Mereka pun pergi dari goa yang biasa di pakai oleh mahasura untuk bersemedi. dan melanjutkan perjalanan nya.

"Sekarang kita mau kemana sura?" tanya putra.

"Sekarang kita akan mengunjungi adik seperguruan ku dulu raden" jawab mahasura.

"Hem baiklah" balas putra.

Mereka pun melaju menuju tempat mereka selanjutnya.

Selang beberapa menit, akhirnya mahasura dan putra telah sampai di sebuah curug yang berada di sebuah hutan.

Jika dilihat dengan mata telanjang, maka yang terlihat hanya lah sebuah curug dengan pepohonan rindang dan rumput ilalang yang menjuntai tinggi.

Tapi jika dilihat dari mata batin, maka akan terlihat sebuah portal ghaib yang berada di tengah-tengah curug itu.

"Apakah kita akan masuk ke dalam sana sura?" tanya putra sambil menunjuk portal ghaib itu.

"Benar raden kita akan masuk ke dalam situ dan bertemu adik seperguruan ku" jawab mahasura.

Tanpa berpikir panjang mahasura mengajak putra memasuki portal ghaib itu.

"Mari raden" ajak mahasura.

Mereka berdua pun masuk ke dalam portal ghaib itu dan menemukan sebuah istana yang tidak terlalu megah berada di dalam nya.

Wahh! ternyata ada istana di sini. ucap putra bermonolog sendiri.

"Mari raden kita masuk" ajak mahasura.

"Mari"

"Assalamualaikum" ucap mahasura pada dua prajurit penjaga gerbang istana itu yang berwujud seperti kera tapi berkepala sapi.

"Wa'alaikum salam" jawab dua prajurit itu berbarengan.

Siapa kalian, dan apa tujuan kalian datang kesini?. sambung prajurit itu sambil mengacungkan tombak nya ke leher mahasura dan putra.

"Kami tidak punya maksud buruk pada kalian, kedatangan kami kesini hanya untuk menjumpai tuan kalian ronggolawe" balas mahasura dengan tenang.

"Baiklah beri tahu siap namamu, maka aku akan mempersilakan mu masuk" ucap salah satu prajurit itu.

"Mahasura, itu namaku" balas mahasura.

"Mahasura!? bukan nya itu adalah raja dari kerajaan surasena?" tanya salah satu prajurit itu sambil bertatapan dengan prajurit satunya.

"Benar, aku dari kerajaan surasena" timpal mahasura.

"Apa yang bisa kami percayai jika benar itu adalah kau" tanya prajurit itu lagi.

"Baiklah mungkin yang kalian maksud adalah ini" jawab mahasura sambil merapalkan sesuatu dari mulut nya.

Mahasura pun menggunakan ajian belah diri yang dia miliki untuk membuktikan pada kedua prajurit itu.

Setelah beberapa detik, mahasura pun sudah membelah diri nya menjadi lima.

"Ternyata benar itu kau" ucap salah satu prajurit itu.

"Baiklah aku percaya padamu, tapi tetap aku harus menanyakan nya dulu pada tuan ronggolawe" ucap prajurit yang satunya lagi.

"Silahkan" balas mahasura singkat.

Setelah nya salah satu dari prajurit itu masuk ke dalam istana untuk menanyakan nya pada ronggolawe.

Beberapa saat kemudian prajurit itu kembali dan mengizinkan putra dan mahasura untuk masuk.

"Tuan ronggolawe mengizinkan kalian untuk masuk. mari saya antar" ucap salah satu prajurit itu.

Mahasura dan putra pun masuk ke dalam istana untuk menemui ronggolawe.

"Kakang sura!, mari-mari kang duduk" ucap makhluk yang berwujud kera berkepala sapi yang bernama ronggolawe, mempersilakan putra dan mahasura untuk duduk.

"Ronggo apa kabar" ucap mahasura.

"Baik, baik kang. bagaimana dengan kakang?" tanya ronggolawe.

"Aku juga baik" jawab mahasura.

"Oh iyah, perkenalkan ini adalah raden putra. dia lah yang ku jaga selama ini" ucap mahasura memperkenalkan putra pada ronggolawe.

"Oh, salam kenal raden" ucap ronggolawe dengan menundukan setengah badannya memberi hormat pada putra.

"Salam kenal" balas putra.

"Aura nya bagus sekali, pantas saja kakang memilih nya untuk di dampingi olehmu" ucap ronggolawe memuji putra.

"Tentu" balas mahasura singkat.

"Ada gerangan apa kakang mengunjungi kediaman ku?" tanya ronggolawe.

"Aku hanya ingin bersilahturahmi saja dengan mu sekaligus ingin memperkenalkan mu dengan raden putra. lagipula aku juga sudah lama tidak berjumpa dengan mu ronggolawe" jawab mahasura.

1
Any
lanjut
anggara: okh kak di usahakan lebih cepat up nya
total 1 replies
Arya Saputra
ttep semangat... rejeki dari allah tdak akan tertukar.... mgkin 5-6 blan.. banyak yg baca..
anggara: mksh, saya usahakan ceritanya semakin menarik
total 1 replies
Ardi Provision
bagaimana caranya latihan pisik sedangkan yang latihan roh, apa bisa??
Titha S
Luar biasa
Pajar
Saya sangat menikmati ceritamu, jangan berhenti menulis ya author!
anggara: terima kasih
total 1 replies
juan carlos vasquez paredes
Aku sempet nggak percaya sama akhir ceritanya, tapi bener-bener bikin terkagum-kagum.💪
anggara: hehe makasih kak
total 1 replies
Xyn Anala
Makin penasaran dengan twist ceritanya.
anggara: tunggu kelanjutan nya ya kaka, masih banyak yang lebih menegangkan lho
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!