Rebirth: Moon Sword

Rebirth: Moon Sword

PROLOG

Merah.

”Oh ya, benar juga. Aku akan mati. Tidak ku sangka, aku akan mati di tangan iblis seperti dirinya.”

Beberapa tahun yang lalu, gerbang antara alam iblis dan alam fana telah terbuka. Seseorang, dengan sengaja melakukan sebuah ritual terlarang untuk membuka kunci gerbangnya sehingga, terjadilah peperangan tanpa akhir.

Kelima Sekte besar yakni Sekte Langit, Sekte Matahari, Sekte Bulan, Sekte Bintang dan Sekte awan, bersatu untuk membunuh raja iblis yang keluar dari persembunyiannya dan terkurung di dalam bara api selama berabad-abad lalu.

Sekte terkemuka, sekte Matahari bahkan tidak mampu mengalahkan raja iblis yang begitu kuat dan monster-monster bawah tanah yang merangkak naik ke permukaan tanah dengan wujud mereka yang teramat mengerikan dan menjijikkan. Sosok yang tak akan pernah dilupakan oleh manusia dan kejadian yang mungkin akan terukir dalam sejarah dunia Kultivasi. Yakni, saat raja iblis mengangkat pedangnya kemudian, pedang itu telah berhasil membelah tanah di bumi hingga sebagian besar dari murid-murid kelima Sekte masuk ke dalamnya dan terkubur hidup-hidup.

Tetua kelima Sekte, telah melakukan ritual pembantaian yang termasuk ritual terlarang dengan mengorbankan nyawa mereka sendiri. Akan tetapi, ritual itu tidak berhasil dilakukan. Mereka lupa bahwa, Sang raja iblis memiliki banyak jantung dan kebal terhadap ritual apapun.

Nyawa para tetua, menjadi sia-sia.

Hanya tersisa para murid dari kelima Sekte yang dipimpin oleh seorang murid yang kehebatan dan kekuatannya telah diakui oleh kelima Sekte di sekelilingnya. Dia adalah sosok yang menemukan pedangnya sendiri saat terjebak dalam kepungan es dan darah yang menyatu. Orang-orang, biasa memanggilnya Gu Yinchen. Sosok pemuda yang tidak akan pernah dilupakan oleh kelima Sekte yang yang membuat sekte Bulan menjadi sekte yang paling ditakuti karena keberadaannya.

Akan tetapi, hanya dengan kekuatannya saja dan para murid yang tersisa tidak mampu membunuhnya. Raja iblis begitu kuat dan tidak terkalahkan. Tidak ada satupun orang yang mampu menyentuh ujung pakaiannya terkecuali, Gu Yinchen yang dengan siasat nya mampu menembus jantung pertama milik Raja iblis hingga membuat kekuatannya melemah.

”Aku kagum dengan kekuatanmu itu. Akan tetapi, dengan hanya kamu saja yang tersisa di sini, kamu tidak akan mungkin bisa mengalahkan ku. Apakah kamu lupa? Kekuatanku dan kekuatanmu sangat berbeda jauh meski kamu telah diakui oleh kelima Sekte. Bagaimanapun, manusia dan iblis sangatlah berbeda.” ucap Raja iblis, menatap sosok Gu Yinchen yang berlutut dengan bertopang pada pegangan pedangnya yang tertancap di tanah.

Gu Yinchen tahu, di belakangnya saat ini terdapat tumpukan mayat dari para murid-murid yang mati sia-sia setelah melawan Raja iblis. Dia tahu, kalau melawan Raja iblis berada diluar kemampuannya. Dia bahkan telah kehilangan tangan kanannya dan hanya mampu menggunakan tangan kirinya serta kedua kaki yang tak luput dari luka yang sangat parah.

Pakaian putihnya kian memerah. Sorot matanya kian tajam saat melihat sosok Raja iblis yang dengan berani, duduk di salah satu tumpukan mayat para murid yang mati dibunuhnya. Hanya dia seorang yang tersisa dan akhirnya, Gu Yinchen tahu kalau kekuatannya saat ini tidak mampu menyelamatkan beribu-ribu nyawa yang telah berperang bersamanya.

”Ahh, apakah ini adalah akhir bagiku? Raja iblis itu, bahkan terlihat baik-baik saja setelah menerima serangan dariku.” batin Gu Yinchen memperhatikannya.

”Namamu, adalah Gu Yinchen bukan? Kaulah manusia pertama yang bisa menghancurkan salah satu jantungku. Sebelumnya, tidak pernah ada satupun mahluk maupun manusia lemah seperti kalian yang mampu menghancurkannya. Aku mungkin bisa mengakui kekuatanmu itu.” ucap Raja iblis dengan sangat tenang. Dia tahu kalau sebentar lagi Gu Yinchen akan mati karena kehabisan darah. Wajahnya mulai terlihat pucat dan dia kehilangan cahaya pada kedua matanya.

”Apa maksudmu mungkin? Kau adalah iblis! Beraninya kau mengusik kehidupan manusia!” teriak Gu Yinchen kemudian berusaha berlari menghampiri Raja iblis dengan sisa tenaganya.

Dengan langkah yang terhuyung-huyung dan darah terus keluar dari dalam mulutnya, Gu Yinchen mengerahkan seluruh kekuatannya untuk membunuh Iblis yang berdiri di depannya dengan tidak tahu diri. Dia menajamkan pedangnya sesaat kemudian melompat tinggi ke arah Raja iblis dengan menyasarkan pedangnya pada bagian dada tengah, tepat pusat jantung itu berada.

Akan tetapi, saat pedang hampir saja berhasil menyentuhnya, sosok Raja iblis itu tiba-tiba mengangkat pedangnya dan dengan tenangnya tanpa mengeluarkan suara, Raja iblis itu berhasil menusuk tepat pada bagian jantung Gu Yinchen hingga membuatnya merasakan sakit yang luar biasa.

Dengan tatapan dinginnya, Sang raja iblis menatap Gu Yinchen tanpa belas kasihan sama sekali seolah menikmati, darah yang keluar dari dalam tubuh Gu Yinchen hingga membuatnya semakin kehabisan darah dan akan mati secara perlahan.

”Aku akui keberanian mu hingga berjuang sampai titik darah penghabisan. Kau merasa kau cukup kuat untuk mengalahkan ku tetapi, hanya dengan kekuatanmu saat ini, kau tidak akan bisa mengalahkan ku. Kembalilah saat kau merasa mampu mengalahkan ku. Itupun jika tubuhmu belum menjadi abu.” ucap Raja Iblis sembari melepaskan pedangnya dan membiarkan Gu Yinchen terbaring, menahan sakit saat kematian itu datang padanya.

Saat raja iblis hendak pergi ke suatu tempat tanpa mempedulikan Gu Yinchen sama sekali, Raja iblis itu menoleh kembali ke arahnya kemudian dia berkata, ”.... Karena kau yang pertama bisa menghancurkan jantungku, aku akan memberimu gelar sebagai Kultivator Pedang Bulan dan memberi tahu nama asliku. Namaku adalah—

Belum dia mengetahui namanya, dewa kematian sudah terburu-buru untuk mengambil nyawanya. Dia tidak tahu apa yang terjadi pada tubuh yang telah ditinggalkannya itu. Dia tidak peduli lagi dengan yang terjadi asalkan dirinya bisa lepas dari rasa sakit.

Tenang.

Sebelumnya, Gu Yinchen tidak pernah merasakan ketenangan yang luar biasa seperti ini. Tubuhnya terasa begitu ringan. Seperti sedang mengapung di atas permukaan laut. Udara di sekitarnya pun terasa sangat sejuk dan segar. Mungkin ini adalah penyesalan terbesarnya karena tidak pernah menghirup udara laut yang seindah ini.

Tetapi, itu hanyalah hal yang menjadi bagian dari halusinasinya. Tepat setelah 50 tahun berlalu usai kematiannya, kelima Sekte besar kembali membangun kekuatannya dan melatih murid-murid mereka dengan sekuat tenaga mereka dan berdasarkan pada catatan yang ditinggalkan oleh para leluhur mereka.

Kelima Sekte yang hancur akibat kehilangan banyak dari murid mereka yang berbakat, akhirnya perlahan mulai menciptakan bibit murid yang unggul dan berbakat dalam dunia Kultivasi saat ini. Salah satunya adalah sekte Matahari yang telah berhasil membangun kekuatan mereka kembali. Mereka telah menghasilkan begitu banyak murid yang unggul dalam penguasaan bela diri dan Kultivasi. Sekte Matahari, kembali menjadi sekte terkuat usai sekte Bulan telah kehilangan sosok Gu Yinchen yang sangat mereka banggakan. Dan kini, posisi sekte bulan benar-benar berada di tengah krisis. Mereka tidak mampu menciptakan murid-murid yang unggul seperti sekte Matahari dan bahkan tidak bisa menandingi kemampuan leluhur mereka Gu Yinchen yang telah menghancurkan salah satu jantung milik Raja iblis.

Terpopuler

Comments

Maz Tama

Maz Tama

pantau

2024-08-17

0

Ivy

Ivy

Semangat terus kak🔥Mampir juga ke karya baruku "Story of Elementalist" makasih🙏

2024-07-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!