NovelToon NovelToon
Marry You Mr. Police

Marry You Mr. Police

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: Ana Al Qassam

Kisah Cinta Putra Gus Atha dengan Salah satu santri di pesantren Sang Abi. cinta itu datang seusai pernikahan, pernikahan terjadi hanya karena persetujuan kedua mempelai. Perjodohan tanpa penolakan dan tanpa skandal apapun

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Al Qassam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bisikan Ririn

Saat Suaminya menjamu para sahabat dari kedinasan lama. Haseena membantu membawakan makanan ke ruangan di mana mereka bermalam. Haseena melakukannya karena mereka adalah teman dari suaminya. Namun saat Haseena berada di samping ruangan itu seseorang memghampirinya. Ya, gadis malam itu gadis yang menatapnya dengan tajam.

" Apakah kamu yakin dia mencintaimu?" tanyanya pada Haseena yang sedang duduk menunggu suaminya di luar.

" Itu urusannya kak. Tugasku sebagai istri cukup taat padanya," Jawab Haseena sambil tersenyum.

" Dangkal sekali pikiranmu. Tidakkah kamu ingin memberi masa depan yang baik bagi dirimu sendiri," gerutunya namun masih bisa di dengar oleh Haseena.

" Mau bagaimana lagi kak. Gus Hafla sudah sangat tampan dan memiliki segalanya. Masa depan yang bagaimana lagi yang hendak aku cari. Menatapnya saja rasanya sudah puas," jawab Haseena lagi.

" Kekanakan," jawabnya sambil pergi masuk.

Percakapan itu sebenarnya menimbulkan beberapa pertanyaan bagi Haseena. Siapakah gadis itu? Apakah haseena merusak hubungan seseorang? Tapi haseena tak memiliki keberanian untuk bertanya. Gus Hafla menerima dirinya saja itu sudah lebih dari cukup baginya.

" Lama sekali? Aku pergi saja kali ya! Mungkin mereka butuh waktu bersama," lirihnya kemudian beranjak dari sana. Saat dia melangkah beberapa jengkal saja. Haseena mendapati seseorang memanggilnya.

" Kakak ipar mau kemana?" tanya seseorang. Hagla - lah yang berdiri di belakangnya. Haseena nampak memandang hagla.

" Kembali ke ndalem," jawab Haseena singkat.

" Tidakkah ingin menemaniku dulu di sini mumpung kakakku itu tidak ada?" ledek Hagla. Haseena tersenyum kecut menanggapinya.

" Terima kasih sudah menolakku. Setidaknya dengan begitu kamu tidak perlu berpura-pura menyukaiku," Haseena kemudian membalikkan badannya melangkah pergi. Namun saat akan melintas keluar halaman tempat itu. Seseorang mengatakan yang membuat hatinya sedikit gamang seketika.

" Nyonya Hafla ... Suamimu itu mencintaiku! Berhati-hatilah jika kamu tak sesuai dengan yang dia harapkan," bisiknya kemudian pergi begitu saja.

Nampak Hagla memperhatikan kelakuan ririn pada Haseena. Dia tahu raut wajah Haseena berubaj jadi pias saat ririn menjauh darinya. Ada sesuatu yang gadis itu bisikkan padanya. Hagla tidak seburuk itu pada Haseena walau bagaimana pun kakaknya itu sudah menikahi gadis itu pasti sudah di perhitungkan.

Ririn? Dia sebenarnya kenapa selalu menguntit kakakku? Apakah dia menyukai kak Hafla? Kenapa Kak Hafla tidak pernah mengatakan apapun. Setahuku kakak tak pernah memiliki hubungan apapun.

" Hag ... Sedang apa? Kenapa tidak masuk gabung dengan kami di dalam?" tanya Hafla saat keluar dari sana.

" Tidak. Itu waktumu bersama teman - teman kedinasanmu kak. Kak? Kamu memiliki hubungan dengan ririn?" tanya Hagla pada kakaknya. Hafla hanya menghela nafas.

" Tidak ada ... Kami hanya pernah dekat dan menimbulkan salah paham," jawabnya.

" Entah apa yang di katakan dia pada istrimu. Raut wajah Haseena nampak berubah setelahnya. Aku pergi dulu kak!" pamitnya membuat Hafla melongo. Hafla memang sengaja keluar untuk mencari istrinya tapi tak menyangka jika dia mendengarkan hal itu dari Hagla. Dia bergegas ke kamarnya untuk memastikan sesuatu.

Sesampainya di kamar Hafla melihat istrinya merapikan pakaian. Dia juga tak menoleh saat Hafla membuka pintu.

" Apa yang dia katakan padamu?" tanya Hafla sedikit khawatir karena Haseena nampak cuek atas kehadirannya. Sebenarnya untuk apa dia bingung atau khawatir bukankah Hafla memang belum cinta pada istrinya.

" Apa? Dia siapa?" tanyanya pada sang suami.

" Saat berada di penginapan teman-temanku," jawab Hafla sambil mengambil baju untuk di bawa ke kamar mandi.

" Tidak ada hanya menyapa saja," jawab Haseena datar.

Ya Allah. Jutek amat Haseena. Ini sikap aslinya? Ini bagaimana judulnya istri jutek sekali sama suami. Mana suaminya tidak berpengalaman pacaran. Wah, benar -benar ya mantu Umma satu ini. Jauh-jauh dari penginapan teman -teman kemari jawabannya begitu saja. Kesal.

" Ini ... Handuknya!" seru Haseena tanpa menatap suaminya. Hafla kemudian menarik tangan Haseena sehingga mau tidak mau Haseena menatap manik mata tajam suaminya itu.

" Semarah itu padaku?" tanya Hafla dengan menatap wajah cantik istrinya.

" Tidak marah ... " jawabnya memutus sudut pandang yang mereka ciptakan.

" Katakan! Aku bukan paranormal yang bisa menerka-nerka dan menerawang," jawabnya terdengar sangat romantis di telinga Haseena.

" Aku sedang tidak ingin memfitnah orang lain," jawab Haseena tanpa memberi embel-embel gus. Bagi Hafla istrinya ini marah jika tak memanggilnya dengan apapun. Hafla merapatkan pingging Haseena pada perut sispack-nya itu.

Degup jantung Haseena seperti Genderang yang hendak ikut berperang suaranya sangat memalukan jika sampai menembus ke perut suaminya. Tinggi Haseena yang tak seberapa membuat dia nampak sebahu jika berdiri sejajar dengan suaminya.

" Katakan! Jangan membuatku menunggu Haseena," bisik Hafla terdengar menggoda.

" Apa yang harus aku katakan?" Haseena memberanikan diri menatap suaminya. Hafla sudah merasa kesal dengan istri yang baru dia nikahi kemarin ini.

" Kamu benar -benar membuatku harus bertindak," saat Hafla hendak mencium bibir merah jambu istrinya itu. Haseena menghentikan suaminya dengan mengatakan sesuatu.

" Dia mengatakan bahwa kamu mencintainya! Mandilah gus ... Aku akan membantu Umma," jawabnya sambil melepaskan diri dari suaminya dan berlari keluar. Hafla di huat terkekeh dengan sikap gugup Haseena.

" Mengatakan itu saja lama sekali Haseena!" ucapnya saat istri yang baru dia nikahi itu berlalu begitu saja dari sana. Hafla masih tersenyum sendiri saat hampir aaja dia mencium Haseena. Gadis itu pandai menghentikan aksinya.

Menarik.

Likeeeeeee yaaaa makasihhhhh. Jgn lupa di vote biar tambah semangat!!!! Gift juga donggggggg .... maaciiwwww.

1
Desri Yasmita
Luar biasa
Anonymous
k
syamsul anam
samuel sm mayra itu sm aja,sama" gila
Maulida Hayati
Luar biasa
Samsiah Yuliana
ya Allah,,,😭😭😭
Mumun Munawwaroh
bukannya umma kemaren malam telepon ya ke sena .
Safa Almira
bagus
Irni Yusnita
bagus karyanya Thor
Nurgusnawati Nunung
sedih ya...
Sabrina Azzahra
sutradara yang top bingit 👍👍
Sabrina Azzahra
udah like 👍👍
Sabrina Azzahra
penasaran
Ma Selly
sudah lengkap kebahagian seena
Ma Selly
jangan ngepreng thor jadi degdegan kirain pak hafla yg udang plng
Ma Selly
Alhamdulillah ya Alloh engkau telahenjaga hafla untuk keluarganya
Ma Selly
ya Alloh mudah mudahan pak hafla selamt
Ma Selly
slamat ya mas hagla dan mayra akhirnya kalian berjodoh
Ma Selly
udah mayra sama hagla aja biar dekat lagi sama seena
Ma Selly
jadi kasihan sama mayra
Ma Selly
lagi ngapa sih seena pake pergi ke cafe,klo mau pergi harusnya nungguin hafla pulang kenapa/Angry//Angry/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!