DIKIRA TUKANG OJEK Ternyata Pengusaha

Di rumah besar dan mewah terlihat Senja sudah cantik dan rapi, dengan sedikit polesan Mike up dan lipstick merah muda yang membuat wanita kesayangan Arkan itu terlihat sangat sangat cantik dan mempesona.

Senja berjalan keluar Rumah, Lalu perempuan cantik itu memasuki mobil mewah yang sudah ada Pak Darto di dalam nya. Pak Darto sudah siap mengantar nona mudanya kemanapun nona mudanya pergi.

"Nona mau pergi kemana?" tanya pak Darto, karena Pak Darto belum tau nona mudanya hendak pergi kemana.

"Ke mall." Jawab Senja singkat. Setelah itu Pak Darto mengangguk, lelaki paruh baya itu langsung mengemudikan mobilnya menuju mall.

Di tengah perjalanan Senja baru ingat kalau dia belum memberi tau suaminya kalau dia  pergi ke mall.

Senja segera mengambil ponsel yang ada dalam tas kecil yang di pakai nya. Senja segera menekan nomor telpon yang bertulis nama my husband my love.

Tidak lama kemudian terdengar suara orang di seberang telpon yang artinya telpon sudah terjawab.

"Mas, aku pergi ke mall ya? setelah itu baru ke rumah sakit di antar oleh Pak Darto." Senja memberi tahu Arkan agar suaminya tau kalau di pergi kemana.

"Iya sayang, hati-hati ya, kalau ada apa-apa segera hubungi mas?" Arkan mengingatkan istrinya agar berhati-hati karena Senja pergi seorang diri.

"Iya mas." Jawab Senja agar Arkan tidak khawatir padanya. Setelah di rasa cukup dan mendapatkan peringatan dari suaminya, Senja langsung mengakhiri telpon nya.

Tidak terasa karena asyik mengobrol dengan suaminya lewat telpon, Senja kini sudah tiba di depan mall yang bertulisan Argantara mall. Senja turun dari mobil yang sudah di parkir oleh Pak Darto. Senja berjalan ke pintu masuk mall, wanita kesayangan Arkan itu terlihat sangat antusias, di menatap takjub pada mall itu.

Sesampai di dalam mall Senja berjalan melihat-lihat barang yang akan dia beli. Seperti baju, lipstick dan perlengkapan kamar mandi.

Senja melihat Baju yang di pajang di manekin  di dalam, wanita cantik yang satu ini sangat tertarik dan ingin membelinya. Senja melihat dan menyentuh baju itu, baju yang di pakaikan di manekin itu terlihat sangat cantik dan elegan.

Seorang karyawan yang melihat Senja menyentuh baju itu dan mencoba melekatkan di tubuhnya karena ingin melihat apakah cocok di tubuhnya. Karyawan itu langsung merebut baju itu dengan kasar dari tangan Senja.

"Hei...kalau enggak punya uang jangan sosokan mampu membeli, kamu tau baju ini berapa? baju ini sangat mahal dan cuma satu, baju ini di rancang khusus oleh desainer ternama. Kalau sampai rusak memang kamu mampu membayarnya?" hardik karyawan itu dengan sombong dan angkuh.

Karyawan itu tidak tau siapa Senja, karyawan itu berfikir kalau Senja hanya wanita kampung dan miskin, karena di lihat dari pakaian yang di pakai oleh Senja sangat sederhana.

"Maaf Mbak, emang berapa harga baju itu saya ingin membelinya?" tanya Senja masih dengan senyuman manisnya.

Karyawan itu tertawa seolah merendahkan Senja, Karena karyawan itu pikir Senja hanyalah wanita miskin.

"Hahaha." Karyawan itu tertawa mengejek, Karena melihat penampilan Senja yang hanya memakai baju biasa yang tidak seberapa harganya. Tapi Senja memang sudah cantik, jadi apa pun baju yang di pakainya, Senja terlihat tetap cantik.

"Hei Mbak jangan bermimpi mampu membeli baju itu, dari penampilan kamu aja sudah kelihatan kamu bekerja seumur hidup pun belum tentu mampu membeli baju itu." ledek karyawan sombong itu lagi meremehkan Senja.

Karena melihat ribut-ribut, dan sudah banyak orang menyaksikan karyawan sombong itu dengan Senja, salah satu karyawan lain mendekat, dan bertanya pada Senja.

"Maaf Mbak, apa Mbak ingin membeli baju itu?" tanya karyawan itu yang ramah dan murah senyum tidak seperti karyawan sombong yang menghina Senja.

Sementara pengunjung lainnya sudah berkumpul menyaksikan karyawan itu menghina dan meledek Senja.

"Iya Mbak, aku ingin membeli baju ini." Jawab Senja dengan tangan menunjuk ke baju yang tadi.

"Maaf Mbak, baju ini tidak di jual, Kata manager kami baju ini di rancang khusus oleh desainer ternama untuk istri Tuan muda yang punya mall ini. Jadi baju ini tidak di jual karena hanya ada satu saja, Kalau Mbak ingin membeli mari saya tunjuk kan baju lain yang tidak kalah bagus dari baju ini aku yakin Mbak pasti tertarik." Karyawan ramah itu menjelaskan dengan sopan dan menunjuk kan baju lain pada Senja.

Senja hanya mengangguk setuju dengan usul karyawan tadi. Kalau baju yang tadi tidak di jual Senja juga tidak memaksa, dan ledekan serta hinaan tidak Senja permasalahkan juga. Di saat Senja dan karyawan yang ramah itu hendak berjalan, karyawan sombong langsung buka suara lagi.

"Alah mana mampu perempuan seperti dia membeli baju disini, kamu lihat aja pakaian yang dia pakai hanya harga seberapa gitu. Melayani nya hanya buang-Buang waktu."Ucap karyawan sombong itu dengan sinis pada Senja. Karyawan sombong itu tidak tau aja kalau baju yang di pakai oleh Senja hampir sama dengan gajinya sebulan.

Namun Senja dan karyawan ramah tadi, tidak peduli, karyawan ramah itu menjukkan baju yang lain kepada senja.

Senja yang melihat baju itu langsung tertarik dan membeli nya. Setelah itu karyawan yang ramah tadi membawa Senja ke kasir untuk membayar.

"total semua lima belas juta Mbak. Apakah Mbak mau bayar pakai uang cash atau pakai kartu kredit?" tanya penjaga kasir pada Senja.

Senja menggeleng, karena dia tidak membawa uang cash. Namun karyawan sombong itu langsung menyahut.

"Nah lihat 'kan apa aku bilang, di lihat dari penampilan nya saja kita sudah bisa menebak, hanya wajahnya saja yang cantik tapi pakaian nya norak." Ucap karyawan sombong itu menghina Senja  tanpa mendengar lebih dulu apa yang ingin Senja katakan.

"Mbak, aku tidak punya banyak uang cash, aku bayar pakai ini aja." Senja menyodorkan black card yang di kasih Arkan untuk nya.

Karyawan ramah dan penjaga kasir itu terperangah dia tidak menyangka kalau perempuan yang ber penampilan sederhana ini punya black card.

Karyawan sombong tadi jangan di tanya lagi. Mata nya membulat sempurna seperti ingin keluar dari tempatnya, mulut nya ternganga, dia sangat malu karena sudah menghina dan merendah kan Senja, tanpa berkata apa pun lagi dia langsung pergi ke toilet dengan alasan kebelet padahal dia sangat malu.

Setelah selesai membayar Senja hendak melangkahkan kakinya ke tempat lain di mall itu. Namun tanpa sengaja Senja menabrak seorang perempuan yang berpakaian sexi dan memiliki tubuh yang ideal.Perempuan itu hanya terhuyung aja, sedangkan Senja terduduk di lantai.

Senja bangkit dan segera meminta maaf pada perempuan sexi yang tidak sengaja di tabrak nya.

"Maaf Mbak, Saya tidak sengaja." Ucap Senja meminta maaf pada perempuan yang di tabrak tadi.

Tapi perempuan itu tidak terima, dia langsung mendorong Senja dengan sangat keras hingga terjatuh lagi. Tidak cukup di situ aja dia juga mencaci maki Senja.

Semua orang yang ada di sana hanya menonton dan merekam dengan ponsel mereka, bahkan ada yang membuat bersiaran langsung tanpa ada niat meleraikan keduanya.

Setelah Senja terjatuh lagi,perempuan sexi itu mendekat dan hendak menjambak rambut Senja. Namun tanpa di sangka tangan nya di cekal oleh seseorang.

Plak...terdengar suara tamparan yang begitu keras melayang di pipi perempuan sexi itu.

Sedangkan Senja yang masih terduduk di lantai, dia masih memejamkan matanya saat perempuan tadi hendak menjambak rambutnya.

"Sekali lagi kau menyentuh adik ku, aku patahkan tangan mu." Ucap perempuan cantik yang mengancam perempuan sexi itu dan mengacungkan jari telunjuk nya ke muka perempuan itu.

Sedangkan perempuan itu hanya terdiam mematung sambil memegang pipi nya yang terasa perih dan merah itu akibat tamparan keras dari Amira.

Bersambung.