NovelToon NovelToon
Rahasia Seorang CEO

Rahasia Seorang CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Anjar Sidik

Rachel, seorang CEO muda yang sukses, hidup di dunia bisnis yang gemerlap dan penuh tekanan. Di balik kesuksesannya, ia menyimpan rahasia besar—ia hamil dari hubungan singkat dengan mantan kekasihnya, David, yang juga merupakan pengusaha terkenal. Tak ingin skandal mengancam reputasinya, Rachel memutuskan untuk menghilang, meninggalkan kariernya dan kehidupan glamor di kota besar. Ia memulai hidup baru di tempat terpencil, bertekad untuk membesarkan anaknya sendiri, jauh dari perhatian publik.

Namun, anaknya, Leo, tumbuh menjadi anak yang luar biasa cerdas—seorang jenius di bidang sains dan matematika. Dengan kecerdasan yang melampaui usianya, Leo kerap membuat Rachel terkejut sekaligus bangga. Di usia muda, Leo mulai mempertanyakan asal-usulnya dan mengapa mereka hidup dalam kesederhanaan, jauh dari kenyamanan yang seharusnya bisa mereka nikmati. Ketika Leo secara tak sengaja bertemu dengan David di sebuah kompetisi sains, masa lalu yang Rachel coba tinggalkan mulai terkuak, membawa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anjar Sidik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 – Rahasia di Balik Foto

Nathan berdiri di ruang kerja Adrian, menggenggam foto yang baru saja ia temukan. Pandangannya berpindah dari gambar itu ke wajah Adrian yang kini terlihat tegang. Atmosfer di ruangan itu begitu sunyi, hingga Nathan bisa mendengar detak jantungnya sendiri.

> Nathan: "Ayah, apa ini? Apa arti foto ini? Dan kenapa ada pesan di baliknya?"

Adrian, mencoba tenang: "Nathan, ini bukan saatnya untuk membahas hal itu."

Nathan, meninggikan suara: "Kapan saatnya? Selama ini aku hidup dalam kebohongan, dan sekarang aku tahu ada lebih banyak rahasia yang kau sembunyikan!"

Adrian menghela napas berat, lalu menatap anaknya dengan mata yang dipenuhi rasa bersalah.

> Adrian: "Rahasia ini lebih rumit dari yang kau kira. Ini bukan hanya tentang aku dan Marcus, tetapi juga tentang ibumu."

Nathan: "Ibu? Apa yang sebenarnya terjadi, Ayah?"

---

Adrian akhirnya memutuskan untuk mengungkapkan sebagian kebenaran, tetapi ia melakukannya dengan hati-hati.

> Adrian: "Dulu, sebelum kau lahir, Marcus dan aku adalah teman baik. Kami membangun perusahaan ini bersama, dengan mimpi yang sama. Tapi, segalanya berubah ketika ibumu masuk ke dalam hidup kami."

Nathan terdiam, mencoba mencerna apa yang baru saja ia dengar.

> Adrian: "Ibumu adalah wanita yang luar biasa. Dia cerdas, baik, dan penuh semangat. Tidak heran Marcus juga jatuh cinta padanya."

Nathan, menyela dengan nada tajam: "Jadi, ini soal cinta segitiga?"

Adrian, menggelengkan kepala: "Tidak sesederhana itu, Nathan. Marcus adalah pria ambisius. Dia melihat ibumu sebagai bagian dari rencana besarnya, bukan hanya sebagai pasangan hidup. Ketika ibumu memilihku, dia tidak bisa menerima itu."

Adrian berhenti sejenak, membiarkan Nathan mencerna informasi tersebut.

> Nathan: "Dan apa hubungannya dengan foto ini?"

Adrian: "Foto itu adalah bukti awal dari obsesi Marcus. Dia terus membuntuti ibumu, bahkan setelah dia menikah denganku. Aku mencoba melindungi ibumu, tapi Marcus selalu menemukan cara untuk mendekatinya."

---

Sementara itu, di sisi lain kota, Marcus sedang merencanakan langkah berikutnya. Dia tahu bahwa Nathan semakin dekat untuk mengetahui kebenaran, dan itu adalah ancaman yang tidak bisa ia abaikan.

> Marcus, kepada asistennya: "Nathan adalah kartu as yang harus kita jaga. Jika dia tahu semuanya, dia akan kembali ke Adrian. Kita tidak bisa membiarkan itu terjadi."

Asisten: "Tuan, apa yang harus kita lakukan?"

Marcus, tersenyum dingin: "Kita beri dia lebih banyak alasan untuk membenci ayahnya. Jika perlu, kita buat Adrian terlihat seperti monster di matanya."

Marcus menyusun dokumen palsu yang menunjukkan bahwa Adrian terlibat dalam kasus manipulasi data perusahaan. Ia tahu, jika Nathan melihat dokumen itu, kepercayaannya pada Adrian akan runtuh sepenuhnya.

---

Kembali ke rumah, suasana semakin tegang. Nathan tidak puas dengan jawaban Adrian dan memaksa ayahnya untuk mengungkap lebih banyak.

> Nathan: "Jika kau ingin aku percaya padamu, kau harus jujur sepenuhnya. Apa yang sebenarnya terjadi dengan ibu?"

Adrian: "Ibumu meninggal karena kecelakaan, Nathan. Tapi kecelakaan itu bukan kebetulan."

Nathan, terkejut: "Apa maksudmu?!"

Adrian: "Marcus adalah orang yang menyebabkan kecelakaan itu. Dia ingin menghancurkan hidupku, dan dia tahu bahwa kehilangan ibumu akan menjadi pukulan terbesar untukku."

Nathan merasakan darahnya mendidih. Ia ingin marah, tetapi bagian dari dirinya masih meragukan kebenaran kata-kata Adrian.

> Nathan: "Kau bilang ini salah Marcus, tapi kenapa tidak ada bukti? Kenapa kau tidak pernah membawa ini ke pengadilan?"

Adrian: "Karena Marcus adalah manipulator ulung. Dia selalu memastikan tidak ada jejak yang bisa menyeretnya."

---

Nathan meninggalkan Adrian dalam keadaan bingung dan marah. Ia pergi ke tempat yang menurutnya bisa memberi jawaban—kantor Marcus.

Marcus menyambut Nathan dengan senyum penuh kemenangan.

> Marcus: "Nathan, aku tahu kau pasti punya banyak pertanyaan."

Nathan: "Ayah bilang kau yang bertanggung jawab atas kematian ibu. Apa itu benar?"

Marcus berpura-pura terkejut, lalu menggeleng dengan ekspresi penuh simpati.

> Marcus: "Nathan, aku tahu ayahmu mencoba menyalahkanku untuk segala hal buruk yang terjadi. Tapi kebenarannya, ibumu meninggal karena kelalaian ayahmu sendiri."

Nathan, tertegun: "Apa maksudmu?"

Marcus, menyerahkan dokumen: "Ini laporan polisi dari hari kecelakaan itu. Kau bisa lihat sendiri siapa yang sebenarnya bersalah."

Nathan membaca dokumen itu dengan hati-hati. Kata-kata dalam laporan itu membuat hatinya remuk. Jika laporan itu benar, maka Adrian memang memiliki andil dalam kecelakaan yang merenggut nyawa ibunya.

---

Malam itu, Nathan kembali ke rumah dengan perasaan campur aduk. Ia mengunci diri di kamar, merenungkan semua yang telah ia pelajari.

Di ruang kerja, Adrian duduk sendirian, memikirkan langkah berikutnya. Tiba-tiba, teleponnya berdering.

> Adrian: "Halo?"

Suara tak dikenal: "Adrian, jika kau ingin menyelamatkan Nathan, kau harus menyerahkan dirimu. Marcus sedang bermain dengan api, dan kau tahu dia tidak akan berhenti sampai dia menghancurkan semuanya."

Adrian terdiam, mencoba mengenali suara itu. Namun, sebelum ia sempat bertanya, panggilan itu terputus.

Sementara itu, Nathan menemukan amplop lain di dalam laci meja Adrian. Di dalamnya terdapat dokumen yang mengungkap sisi lain dari kecelakaan ibunya. Nathan membaca dengan penuh rasa ngeri, menyadari bahwa kebenaran jauh lebih gelap daripada yang ia bayangkan.

Apakah Nathan akan memihak Adrian atau Marcus? Dan siapa sosok misterius yang menelepon Adrian? Rahasia apa lagi yang tersembunyi di balik kematian ibu Nathan?

1
Kas Gpl
udah ketemu kak,,,, lanjut baca lagi
Ana Jus
lanjut
Rika Ananda
novelmu keren beb
Ana Jus
lanjut
Ana Jus
semangat
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
mangat ya 😇😊
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
mangat salam kenal ya👋😇🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!