NovelToon NovelToon
Ceraikan Aku, Mas!

Ceraikan Aku, Mas!

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Cerai / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Keluarga / Penyesalan Suami / Chicklit / Tamat
Popularitas:3.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: lafratabassum

setelah tiga tahun menjalani rumah tangga bersama dengan Amran, Zahira tetap tidak bisa membuat lelaki itu mencintainya. Amran selalu memperlakukan Zahira dengan sangat kejam. Seakan Zahira adalah barang yang tidak berguna.
sebaik apapun hal yang sudah Zahira lakukan, selalu saja tidak bernilai dan kurang di mata Amran.

" aku ingin bercerai!" ucap Zahira dengan lugas. meskipun tanganya mengepal kuat, namun semua itu adalah refleksi dirinya agar kuat dan tidak goyah dengan rayuan Amran.

" memangnya kau bisa apa setelah bercerai dariku?" Amran selalu bisa menghina Zahira dan melukai harga diri wanita itu.

Amran membuang wanita itu dan Zahira bertekad untuk tidak memberikan kesempatan bagi Amran. Lelaki yang tidak bisa lepas dari hutang budinya pada wanita lain, tidak akan Zahira pikirkan lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lafratabassum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Penampilan akan segera dimulai, semuanya sudah berada di tempat masing-masing. Begitupun dengan Zahira. Dia mengumpulkan konsentrasi nya dengan baik. Jangan sampai semua latihannya selama ini gagal hanya karena perseteruan nya dengan Amran tadi.

Karena sudah memprediksikan hal ini sebelumnya, seharusnya Zahira akan baik-baik saja.

 Di depan semua orang, wanita itu tersenyum tenang. Dengan tingkah itu membuat garis kemarahan Zahira menjadi tersamarkan. Meskipun dari kursi penonton pak Norma sedang menatap Zahira dengan rasa cemas.

Sebelum acara di mulai, dia bisa melihat bagaimana situasi tidak mengenakan yang terjadi antara Amran dan Zahira. Belum lagi saat masuk ruangan dia juga melihat mata Zahira sembab karena ulah sang suami yang memilih menolong wanita lain di banding istrinya. Dia begitu kasihan atas apa yang terjadi pada wanita itu.

Pantas saja, selama ini Zahira terkadang terlihat kekurangan dan terkadang berubah menjadi wanita berkelas.

Semua itu pasti karena suaminya yang lebih memperhatikan wanita lain daripada istri. Dengan cepat pak Norma dapat memahami keadaan rumah tangga pegawai barunya.

Namun dibalik semua kesengsaraan itu, malam ini Zahira tampil dengan begitu cantik. Alunan musik yang terdengar begitu harmonis.

Zahira benar-benar bersungguh-sungguh dengan perkataan nya. Malam ini semua orang menjadi saksi atas bakatnya dalam memainkan biola.

Zahira bak Dewi yang memainkan lagu merayu pendengar dengan begitu enaknya. Bahkan Dokter Reno yang duduk di barisan tempat VVIP juga ikut menatap Zahira tanpa berkedip.

Penampilan Zahira begitu memukau di mata lelaki itu. Dia merasa jika Zahira dan dirinya memiliki banyak kesamaan dan kini terlihat jika dia memiliki kesempatan untuk mendekati wanita bersuami itu.

bukan tanpa alasan, semua perasaan itu karena dia mendapatkan Undangan VIP dari Zahira langsung.

Hari itu setelah mengetahui jika Amran tidak mau pergi bersamanya, Zahira kembali menjenguk Arfan. Zahira juga mengatakan bahwa dia akan tampil dalam orkestra malam ini. Berita ini tentu saja membuat Arfan dan Rani begitu senang. Memang inilah tujuan Zahira.

Dia tidak ingin di remehkan khususnya di mata sang ibu. Dia sudah membuktikan jika meskipun tanpa Amran dia berhasil membangun karirnya sendiri.

Saat ingin membuang tiket itu, tak di sangka Dokter Reno sedang berkunjung di rumah sakit dan melihat tangan Zahira. Dan pada akhirnya Zahira lebih memilih untuk memberikan tiket itu pada Reno di bandingkan dengan membuangnya.

Sedangkan di tempat lain, Amran baru mendapatkan informasi ini. Lewat orang kepercayaan semua kabar itu sampai di telinga Ame. Tentu saja kedatangan Dokter Reno dalam konser itu membuat Amran meradang.

Kehadiran lelaki itu pasti ada sangkut pautnya dengan Zahira. Karena dia tahu betul untuk kursi VIP jika bukan undangan khusus mana mungkin bisa masuk.

Menurut Amran, saat ini Zahira sedang bermain api di belakang nya.

Kini dengan suara berat, Amran memberikan perintah pada anak buahnya. " segera siapkan mobil kita kembali ke konser!"

Padahal dia barusaja sampai di rumah sakit, namun Amran sama sekali tidak bisa menundanya. Didalam sana, Amel sedang di periksa. Amran tidak menunggu terlalu lama karena dia harus segera pergi.

Meskipun beberapa kali Amel meminta agar lelaki itu tinggal dan menemani nya, tapi dia sama sekali tidak bisa menahan Amran lebih lama lagi. Saat ini yang ada dalam pikiran Amran adalah Zahira seorang.

Begitu sampai, Amran hanya bisa menyaksikan pertengahan lagu terakhir dari orkestra. Dia mendapatkan tempat VVIP dan bisa melihat kearah Zahira dengan sangat jelas.

Ini pertama kalinya dia melihat Zahira dalam situasi seperti ini. Tak pernah sekalipun dia menyadari jika ternyata istrinya begitu cantik dan pandai memikat hati orang lain.

Kelebihan yang di miliki Zahira selama ini tertutupi oleh rasa bencinya. Dan tiba-tiba saja ada rasa kagum yang menyelinap dalam hatinya. Sepanjang penampilan, Amran sama sekali tidak mau memalingkan wajahnya dari sosok Zahira.

Lelaki itu menatap dalam sangat istri sangat lama. Dia seperti terkena sihir hipnotis sang Dewi biola. Barulah saat suara gemuruh tepuk tangan terdengar tatapan itu berpaling pada sosok Dokter Reno yang berdiri dengan senyuman lebar. hatinya memanas, dia tidak rela kecantikan Zahira dinikmati oleh orang lain terutama Dokter Reno.

Setelah para pemain menuruni panggung, Amran berjalan menuju ke ruangan khusus pemain. Dia akan menemui Zahira dan mengajaknya pulang.

Sayangnya setelah berkeliling Amran tidak mendapati wanita itu. Salah seorang mengatakan jika Zahira sudah pergi bersama dengan seorang lelaki begitu turun dari panggung.

Mendengar hal itu, rahang Amran seketika mengetat. Rasa takutnya membawa ingatannya jika Zahira pernah mengatakan jika dirinya akan menjual diri dan membuat Amran menceraikannya secara sukarela.

Apa mungkin dia benar-benar melakukannya. Membayangkannya saja Amran tidak sanggup. Amran lalu pergi dengan penuh kegelisahan. Rasanya dia tidak bisa menerima perlakuan Zahira padanya seperti ini.

Padahal wanita itu sekarang sedang duduk bertiga dengan pak Witton dan pak Norma di sebuah ruangan lengkap dengan menu makan malam yang mewah.

" bunga yang bagus, pasti dari seseorang yang spesial" ungkap pak Witton melihat buket bunga yang berada di tempat duduk samping Zahira.

semuanya mengangguk membenarkan.

" dari Fans pertamaku" balas Zahira dengan senyum merekah. semua yang menatapnya menjadi ikut gembira.

Pertemuan ini adalah pertemuan terakhir dalam rangka konser barusan. Pak Witton secara khusus berterima kasih atas kerjasama Zahira yang membuat konsernya tetap bisa berjalan dengan semestinya.

Mereka juga merayakan keberhasilan Zahira yang dengan cepat bisa mempelajari lagu dengan baik. Mereka lalu memakan makanan tak lupa juga dimeriahkan dengan sebotol anggur merah.

Jika dulu Zahira menghindari minuman beralkohol karena takut jika Amran marah. maka malam ini Zahira dapat menikmati anggur ini dengan puas. Dia tidak perlu ragu lagi menenggak cairan ini dalam jumlah banyak.

Apalagi beberapa saat setelah nya anggota tim juga hadir ikut masuk dan mereka merayakan bersama. Zahira bagai burung yang baru lepas dari sangkar emasnya.

Dia merasa begitu bebas, tidak lagi di ganggu dengan pemikiran konvensional tentang menyenangkan hati suami saja.

Saat ini dia juga membutuhkan kebahagiaan. Perayaan atas dirinya sendiri yang sudah berani mengambil resiko atas harga dirinya.

Kabar mengenai perayaan ini tentu saja dengan mudahnya sampai di telinga Amran. Dia merupakan penyumbang terbesar dalam penyelenggaraan konser ini. bagaimana mungkin dia tidak diberitahu.

Seorang staf mengantar Amran di depan sebuah ruangan. Pintu terbuka dan pak Witton segera menyambut kedatangan Amran dengan sangat sopan. Begitupun dengan anggota tim yang lain. Setelah mengetahui jika Amran adalah sosok pebisnis yang mensponsori konser mereka tentu saja semuanya menjadi segan.

" silahkan pak Amran. Sebelumnya kami juga sangat berterima kasih atas kesempatan yang anda berikan pada orkestra kami " ucap pak Witton setelah meminta Amran duduk.

" justru sayalah yang harusnya berterimakasih. Seorang Konduktor ternama seperti anda bersedia datang dan menyanggupi permintaan saya " balas Amran dengan senyum tak terbaca dan tatapan mata yang mengarah ke arah lain.

Amran bersedia duduk karena didepannya dia bisa menyaksikan sendiri bagaimana istri nya sudah setengah sadar dengan wajah yang memerah. Sungguh begitu menggemaskan.

Bahkan pandangan Amran tidak bisa lepas sedikitpun dari sosok Zahira. Membuat pak Witton merasa perlu memperkenalkan anggota barunya ini pada Amran.

" dia Zahira. Dia adalah pengganti pemain biola yang mendadak sakit. Kemampuannya sangat luar biasa, sangat di sayangkan selama ini dia tidak pernah terlihat terjun di dunia permusikan " ucapan pak Witton ini malah menyentil hati Amran. karena alasan di balik semua itu adalah karena dirinya.

Amran hanya diam menatap Zahira yang berlagak tak kenal. Wanita itu tersenyum menatapnya. Namun bagi Amran senyuman itu seakan mengisyaratkan sebuah ejekan.

Zahira sedang menyombongkan dirinya. dan Amran tidak menyukai kemenangan istrinya.

Lalu dengan tanpa memperdulikan situasi, Amran malah mengajak Zahira untuk ikut dengannya.

" Zahira, bagaimana jika malam ini kamu pergi dengan ku? " Amran sengaja menanyakan hal ini untuk mempermalukan Zahira. Pertanyaan seperti ini terkesan merendahkan harga diri seorang wanita.

Namun Zahira tidak serta merta marah. Dia juga ikut memerankan diri dengan baik. Dengan nada tenang membalas ajakan Amran " saya tidak berani pak Amran. Bagaimana jika istri anda mengetahui nya? apa anda tidak memikirkan perasaan nya?"

Kalimat itu sangat menyudutkan posisi Amran. Menggambar jika Amran sosok lelaki buaya yang sama sekali tidak menghormati hubungan suami istri.

Amran tidak berfikir jika Zahira akan membalas nya dengan sangat cerdik.

Amran kembali memprovokasi Zahira. Kali ini dia menggunakan nama baik istrinya dengan sesuka hati " Kamu tidak perlu merasa bersalah. Saat ini istri ku juga melakukan hal yang sama. Mengajak lelaki lain dan bersenang-senang sendiri. Justru akulah yang sedang terluka dan kesepian "

1
Jolanda Lengkey
so sweet..ikutan bahagia gaesss/Rose//Rose/
Ratna Ningsih
Zahira tuh otak bebal, ga peka apa yg terjadi. seharusnya melihat perubahan fisik Amran dan mendengar mertua nya sakit serta keterangan Arfan klo perusahaan sdg ga baik" aja seharusnya peka. tpi karena egois tinggi sombong serta merasa cuma dia yg jdi korban, otak bebalnya dipelihara. toh anaknya ga lebih berharga dri kesembuhan adiknya. dia bisa berkorban demi adiknya tpi dia menutup mata buat nyawa anaknya 🤦🤦🤦😠😠
Ratna Ningsih
setau sya jika seseorang membutuhkan transfusi darah dan pencangkokan sumsum tulang belakang dia divonis leukemia atau kanker darah. sumsum tulang belakang pun itu harus cocok dan biasanya dri keluarga pun blum tentu cocok🤭🤭🤭🤔🤔🤔
Ratna Ningsih
egi nya Zahira terlalu tinggi dan sombong, sehingga menutup nuraninya sebagai seorg ibu. perempuan jika udah melahirkan dan menatap mata anaknya, dia akan melakukan apa aja demi kebahagiaan anaknya. dia bisa menjual perasaan dan harga dirinya demi kesembuhan adiknya tpi dia menutup hati nuraninya demi kebahagiaan putranya. jdi kebahagiaan putranya ga terlalu berharga dibandingkan dg kesembuhan adiknya 🤦🤦🤦🤔🤔
Ratna Ningsih
drama ikan terbang masih berlanjut. outhor nya terlalu berbelit-belit ga sat set. udah lah bosan bacanya 🤦🤦
Ratna Ningsih
bosen jga, ceritanya muter terus hal yg diulang ulang. kehabisan inspirasi kah???🤔🤔🤔
Ratna Ningsih
alur ceritanya bagus, tpi sayang ceritanya hanya stuck ditempat.muter dan banyak drama lama" bikin jemuh🤦🤦
Ratna Ningsih
aneh Amran ini, bisanya cuma mengancam aja. apa ga bisa berkomunikasi dgn baik untuk menurunkan kemarahan istri??🤦🤦🤦
𝙋𝙚𝙣𝙖𝙥𝙞𝙖𝙣𝙤𝙝📝: halo kak, baca juga d novel ku 𝘼𝙙𝙯𝙖𝙙𝙞𝙣𝙖 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙂𝙪𝙨 𝙧𝙖𝙝𝙖𝙨𝙞𝙖 atau klik akun profil ku ya😌
total 1 replies
Ratna Ningsih
Zahira menepi dlu lah, tenangkan hati dan pikiran mu. lupakan Arfan dlu, biar Amran sadar bahwa kamu ga bisa diintimidasi melalui adikmu yg sakit. setelah tenang barulah kau muncul dan ambil keputusan 💪💪💪🤭🤭
Ratna Ningsih
good job Zahira, maju terus anggap aja Amran dan Amel kecoa busuk yg melintas jalanku 💪💪💪😘😘
Ratna Ningsih
sampai di bab ini masih blum paham hubungan Azka dg Amel sprti apa??🤔🤔 klo sekedar balas budi, ga harus mengorbankan perasaan istri apa mengorbankan rumah tangga 🤦🤦🤦
Ratna Ningsih
lelaki egois, dia bisa dg perempuan lain kapan aja dia mau. eh giliran istrinya jlan dg lelaki lain ego nya naik🤦🤦🤦🤔🤔
Ratna Ningsih
Zahira lemah karena keadaan, adik yg sakit yg membutuhkan biaya banyak. mo cerai, adiknya jdi imbasnya 🤦🤦
Ratna Ningsih
seharusnya Zahira bicarakan dg Azka klo dia ga suka Azka berlebihan ke Amel, jngan cuma diam dan berharap Azka tau apa keinginan Zahira. Azka bukan cenayang yg ngerti pikiran org 🤦🤦👍🤔🤔
Ratna Ningsih
jngan" erisa ini masih ada hubungannya dg Amel soalnya ketara sekali dia membenci Zahira 🤭🤭🤔🤔
Ratna Ningsih
bukan rahasia lgi, di Du ta pun jika kita bermasalah dg kaum elite apapun yg kita kerjakan pasti gagal alias zonk 🤔🤔🤔
Ratna Ningsih
sepertinya erisa sdg berusaha mendekatkan Amel dan Amran. dia ga menghargai Zahira sebagai nyonya, tpi dia bisa membuat pesta ultahnya Amel dg mewah🤦🤦🤦
Ratna Ningsih
lgi aneh ya, masa uang bulanan istri diserahkan ke sekretaris. mo ambil ada keperluan harus melalui sekretaris nya. suami lebih percaya sekretaris dripada istri🤦🤦
Ratna Ningsih
sekretaris yg notabene hanya karyawan suaminya aja berani bicara sprti itu. woiii Zahira kamu itu nyonya besar tunjukan taring mu. jngan sprti kerupuk tertimpa air langsung melempem 🤦🤦
Mulis Mida
apa ibunya amran jg mempermainkan pernikahan?kenapa suaminya kyk jadi pendamping aja?ngapain nikah lagi,kan kasihan si bagas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!