NovelToon NovelToon
Ceraikan Aku, Mas!

Ceraikan Aku, Mas!

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cerai / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Keluarga / Penyesalan Suami / Chicklit
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: lafratabassum

setelah tiga tahun menjalani rumah tangga bersama dengan Amran, Zahira tetap tidak bisa membuat lelaki itu mencintainya. Amran selalu memperlakukan Zahira dengan sangat kejam. Seakan Zahira adalah barang yang tidak berguna.
sebaik apapun hal yang sudah Zahira lakukan, selalu saja tidak bernilai dan kurang di mata Amran.

" aku ingin bercerai!" ucap Zahira dengan lugas. meskipun tanganya mengepal kuat, namun semua itu adalah refleksi dirinya agar kuat dan tidak goyah dengan rayuan Amran.

" memangnya kau bisa apa setelah bercerai dariku?" Amran selalu bisa menghina Zahira dan melukai harga diri wanita itu.

Amran membuang wanita itu dan Zahira bertekad untuk tidak memberikan kesempatan bagi Amran. Lelaki yang tidak bisa lepas dari hutang budinya pada wanita lain, tidak akan Zahira pikirkan lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lafratabassum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Hari menunjukkan jika waktu sarapan sudah tiba, Zahira dengan pakaian lengkap sudah menunggu kedatangan Amran di meja makan.

Dia sengaja melakukan hal ini setelah beberapa bulan lamanya dia absen dari kebiasaan nya dulu.

Tentu saja hal ini karena Zahira sudah memiliki tujuan saat melakukan hal ini. Tidak mungkin dia dengan sukarela melayani Amran dengan menemani lelaki itu sarapan bersama.

Terdengar suara langkah kaki menuruni tangga, Zahira mengangkat wajahnya untuk menyambut kedatangan sang Suami. Wajahnya terlihat biasa saja namun membuat Amran sedikit terperangah akan kehadiran wanita itu.

Sudah lama sekali mereka bisa sarapan bersama seperti ini. mereka melewatkan beberapa bulan untuk bisa kembali berkumpul di meja makan seperti ini. Amran mendekati meja makan lalu menarik kursi.

Sebelum duduk lelaki itu dengan dalam menatap kearah Zahira. Terasa sangat lama sekali mereka bisa bertemu di meja makan seperti ini. Lalu dengan sedikit rasa sedih dia berucap " aku tidak mengira jika hal semacam ini bisa terjadi lagi"

Zahira menarik sudut bibirnya mendengar ucapan Amran. Jika bukan karena hal penting mana mau dia di satukan duduk tenang dengan Amran di meja makan seperti tidak terjadi masalah.

" kurasa kita bisa memulai dengan kebiasaan baik yang dulu pernah kita lakukan "

Zahira menekan Kalimat terakhirnya. Dia harus menegaskan jika sebelumnya hubungan mereka pernah renggang karena masalah serius.

" kamu benar" Amran mengangguk pelan.

Beberapa saat setelahnya para pelayan membawakan beberapa menu lalu meninggalkan meja tanpa membuat keributan.

Waktunya Amran dan Zahira memulai sarapannya.

Di pertengahan makan Zahira membuka percakapan.

" Sebagai bentuk perdamaian kita, malam ini aku ingin mengajak mu keluar bersama. bagaimana?"

Amran tampak menghentikan aktivitas nya sejenak lalu kembali mengambil suapan.

" aku berharap kamu bisa meluangkan waktu, terlebih sebelum nya kita sampai bertengkar hebat" lanjut Zahira sedikit memaksa Amran.

Meskipun dia tau jika kemungkinan besar Amran pasti menolak ajakannya. Tapi Zahira ingin membuat Amran merasa berhutang padanya.

Amran menelan makanannya kasar lalu dengan perlahan menatap Zahira. Ada sedikit goresan ketakutan disana " bagaimana dengan besok malam? Hari ini jadwal rapatku terlanjur sudah padat" Bahkan senyum yang Amran tampilkan terlihat di paksakan.

" Biasanya kamu tidak pernah mempermasalahkan masalah jadwal rapat. Kamu terbiasa mengubahnya sesuka mu" Zahira sedikit memberikan perlawanan. Sampai sejauh mana Amran akan menolaknya.

" aku sudah mengubahnya sebelumnya, jadi aku kali tidak bisa lagi. ku harap kamu mengerti. Aku janji besok kita bisa menghabiskan banyak waktu"

Amran tersenyum dengan sedikit canggung, apalagi dengan alasan yang sebenarnya dia sembunyikan. Amran harus menutupi hal itu.

Padahal tanpa lelaki itu ketahui, Zahira dengan jelas sudah mengetahui semuanya. semua kebohongan yang lelaki itu lakukan di belakangnya. Keduanya sedang dalam perang batin serta perang sandiwara.

Zahira tidak memperpanjang lagi, dia mengangguk sambil berucap " baiklah, semoga besok kita bisa bertemu" nadanya begitu lirih namun bisa di dengar jelas.

Amran berfikir itu karena Zahira sedih rencana nya harus tertunda. Jadi dia hanya membalas dengan senyuman saja.

Setelah kepergian Amran, Zahira sibuk di dalam kamarnya. Dia hanya berfokus pada konsernya malam ini. Meski begitu tidak di pungkiri jika sebenarnya dia juga merasa kecewa atas sikap Amran padanya.

Semua yang Amran lakukan selalu saja mengecewakan nya. Meskipun sudah begitu banyak perkataan manis yang lelaki itu utarakan padanya.

Seakan-akan memperlihatkan betapa Amran tidak bisa jauh darinya. Sayangnya semua itu adalah omong kosong. Segala janji dengan mudah menghilang hanya karena wanita lain. Membuat dirinya merasa tidak berharga.

Sedangkan di ruangannya Amran masih berdiri di depan tembok kaca dan melihat pemandangan luar. Lelaki itu memasukkan kedua tangannya di saku dengan tatapan jauh menerawang.

Tubuh tegapnya menghalangi sinar matahari dan menjadikan bayangannya nampak ramping. Postur tubuh nya menyatu dalam pemandangan kota yang indah. Sungguh 2 hal indah yang bisa membuat siapapun betah menatapnya.

Dia merasa ada keanehan dengan sikap Zahira beberapa hari ini. Khususnya tadi pagi. Apa mungkin kebohongan nya di ketahui istrinya itu.

Amran sangat menyadari, jika semua kebohongan ini pasti akan membuat hubungan mereka akan semakin renggang atau bahkan mungkin akan berakhir berantakan.

Namun Amran terlalu yakin pada dirinya jika Zahira tidak akan bisa lepas dari tangannya. Dia memiliki kekuasaan untuk bisa menahan wanita itu tetap di sisinya.

Salah satunya lewat Arfan. Zahira benar-benar tidak bisa melepaskan diri dari tanggung jawab kesembuhan adiknya. Dan Amran berhasil memanfaatkan situasi ini dengan sangat baik.

Rasa percaya diri lelaki itu sangat lah besar hingga membuatnya berfikir jika semua hal pasti akan berjalan sesuai dengan keinginan nya.

Pukul 7 malam Zahira sudah siap dengan setelan baju hitam menawan. tak lupa dengan perhiasan berlian yang membuat penampilan itu semakin menawan.

Dengan tingkah anggun Zahira keluar dari mobil rolls Royce dan dengan cepat mengambil perhatian beberapa orang yang memandang.

Kulit putih dan wajah cantik nya membuat auranya terpancar dengan baik. Belum lagi dengan tubuh ramping serta langkah kaki yang jenjang dan anggun menjadikan Zahira seperti angsa cantik di tengah keramaian.

Sayangnya ketenangan Zahira tidak berlangsung lama. Karena di depan ruang pentas dia bisa melihat seorang lelaki yang sedang menggandeng wanita.

Meskipun hanya bisa melihat dari arah belakang Zahira dengan jelas bisa mengetahui siapa lelaki itu.

Kini dengan langkah yakin Zahira tetap melangkah masuk, dia memang sudah memprediksikan hal ini sebelumnya. Bukankah dia sendiri juga menyembunyikan kehadirannya disini pada lelaki itu. Harusnya dia yang lebih siap dengan keadaan ini. Tapi kenapa tangannya kembali bergetar bersama dengan dadanya yang bergemuruh.

" Nyonya Renaldi... " sapa salah seorang yang mengenalnya Zahira pelan dan sopan. Dia tidak tau jika di depan Zahira adalah tuan Renaldi yang malah menemani wanita lain.

Dan benar saja setelahnya bukan Zahira saja yang ikut kaget, namun Amran dengan cepat segera mencari sumber suara. Sumber ketakutan nya bisa bisanya muncul di sini.

" .... Zahira... " lirih Amran.

Dengan perasaan campur aduk lelaki itu menatap Zahira dengan tatapan tidak percaya. Bagaimana bisa istrinya berada di sini.

" Tuan Renaldi, tidak menyangka bukan kita bisa bertemu di sini. Apa mungkin rapat mu ada di sekitar sini?" tanya Zahira dengan lugas.

Semua sindiran itu dengan tajam menampar diri Amran dengan keras.

Amran bisa melihat ketenangan dalam diri Zahira, seolah-olah wanita itu sama sekali tidak terkejut dengan hal ini.

Dengan cepat dapat Amran menyimpulkan jika Zahira pasti sudah mengetahui rencananya malam ini.

Amran mendekati Zahira dengan rahang yang mengetat. Di wajahnya tercetak jelas kemarahan dan rasa tidak terima atas kejadian ini.

Begitu sampai di dekat Zahira, Amran menarik lengan Zahira dan mendekatkan mulutnya ke telinga wanita itu " kamu sengaja mempermalukan nama baik Renaldi disini?!"

Zahira membalas dengan penuh rasa tidak terima. Di sentaknya tangan Amran dengan tatapan menusuk.

" apa kamu bodoh? Coba kamu lihat lebih teliti lagi, siapa disini yang sedang mempermalukan nama baik Renaldi? "

Pandangan mereka bertemu, saling menuntut dan melemparkan kemarahan.

Meski ruangan masih sepi, tetapi beberapa tamu yang datang tentu tidak akan melewatkan kejadian langka ini.

" kamu jangan bersikap seolah kamu paling benar, kamu berlagak tak tau dan menjadi korban disini. namun semuanya hanya kamuflase, itu tidak bisa menipu ku. Di posisi ini kita sama-sama penipu Zahira.. "

Sedangkan Amel yang melihat perdebatan mereka mulai gelisah, karena perlahan dia juga mendengar suara sumbang yang menghinanya.

Beberapa orang mulai menyalahkannya atas pertengkaran pasangan suami istri Renaldi. Amel tidak mau dirinya semakin tercoreng sehingga dia segera mencari cara untuk mengambil perhatian Amran.

" bagaimana bisa aku di sebut penipu saat aku hanya membalas semua perbuatan mu. Jangan salahkan aku melakukan hal ini, kamu lihat saja dirimu. sudah berapa banyak kebohongan yang kamu katakan padaku?!"

Zahira sangat tidak terima, dia membalas semua perkataan Amran dengan sangat tajam.

" .. Pak Amran... " Panggilan lemah dari belakang mereka membuat pertengkaran itu terhenti seketika.

Disana Amel sedang memegang dadanya, wajahnya menunjukkan kesakitan. Berhubung tidak ada satupun anggota keluarga Wijaya yang menemani, membuat Amran panik dan segera meninggalkan Zahira.

Lelaki itu begitu tidak punya hati, bagaimana bisa memberikan perhatian pada wanita lain di depan istri sahnya. Amran sama sekali tidak memperdulikan kehadiran Zahira di sana.

Tak berselang lama dan tanpa permisi Amran melewati nya membawa Amel keluar. Lelaki itu sama sekali tidak menatap ke arah Zahira. Yang dia cemaskan hanya kondisi Amel saja.

Padahal disini yang sakit bukan hanya Amel saja. Batin dan hati Zahira juga ikut sakit melihat kemesraan pasangan illegal itu.

Pak Norma tak jauh dari sana segera mendekati Zahira dengan tatapan sedih. Dia baru mengetahui fakta jika Zahira adalah istri dari Amran Renaldi. Lelaki yang mendanai konser tuan Witton hanya untuk wanita lain.

Kini dengan rasa bersalah dia ingin menghibur Zahira.

" Nona.. jika anda merasa tidak siap saya akan mengatakan pada tuan Witton agar anda meninggalkan konser karena sakit, saya rasa pak Witton pasti akan memaklumi keadaan anda"

Zahira mengusap air matanya pelan. Lalu dengan yakin menjawab " tidak Pak Norma. Saya akan tetap tampil. Biarkan rumah tanggaku saja yang hancur. Tapi tidak dengan karirku. Aku sangat siap untuk tampil malam"

1
Yati Syahira
buang waktu ama ludah zahira masih bodoh buaknya pergi cuma nangis nangis trus baikan lagi muaaaaak
Yati Syahira
amran laki egois arogan semoga zahira bisa pergi jauh
Yati Syahira
laki egois dan arogab zahira cape hati ,fisik,mental.ngadepin orang tempramen lekas cerainya,amran nikah dgn amelia zahra berjodoh dgn reno
Rike
semangat tinggalin tuh amran
Yati Syahira
semqngat zahira lekas pidah dari lali mjnafik
Yati Syahira
semangat zara demi harga diri bisa lepas dari monster
Yati Syahira
makin rumit lebih baik cerai pergi
Yati Syahira
laki egois
Yati Syahira
laki egois angkuh walaupun gantheng kaya tapi aqlaqnya minew bertahan sakit istri tdk anggap hnya sebagi pelngkap
Yati Syahira
oh perjodohan pantes amran tsk mencuntainya ,good zahra pergi dan cerai
Yati Syahira
laki egois tsk mencintai zahira ,selingkuh sdh 5 nikah sakut sekali wajar minta cerai ,pergi jauh zahira arfan blm tentu berhasil semoga ada jln yg terbaik zahira bisa pergi jauh
Yati Syahira
good zahra ambil sikap ,lakinya selingkuh trus
Ma Em
Kasihan Zahira yg selalu tertekan dgn kelakuan Amran semoga ada penolong yg baik hati untuk Zahira agar bisa terlepas dari Amran
Ma Em
Kasihan Zahira demi membiayai adiknya Zahira kerja banting tulang walau punya suami kaya tapi Zahira tdk mau dirinya direndahkan oleh Amran semangat Zahira semoga hidupmu bisa bahagia setelah melewati cobaan yg dialaminya
lafratabassum
luar biasa
Ma Em
Zahira kamu benar kalau punya suami angkuh dan sombong itu jgn takut lawan saja tunjukan bahwa Zahira tdk akan takut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!