NovelToon NovelToon
Kebangkitan Raja Dunia Bawah

Kebangkitan Raja Dunia Bawah

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Epik Petualangan / Dunia Masa Depan
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: asep sigma

Kael Draxon, penguasa dunia bawah yang ditakuti dan dihormati pada masa nya. Namun, di puncak kekuasaan nya, Kael Draxon di khianati oleh teman kepercayaan nya sendiri, Lucien.
Di ujung kematian nya, Kael bersumpah akan kembali untuk balas dendam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asep sigma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Serangan Pertama

Iris tenggelam dalam layar laptopnya, jari-jarinya menari di atas keyboard dengan kecepatan luar biasa. Cahaya biru dari layar mencerminkan konsentrasi penuh di matanya. Kode-kode rumit bertebaran di layar, bergulir cepat seiring dia meretas sistem keamanan kota Lumina.

Di sampingnya, Kael duduk dengan tangan terlipat, mengawasi pekerjaan Iris. “Kau akan menyebarkan rumor lewat apa, Ris?” tanyanya, matanya menatap layar dengan penuh rasa ingin tahu.

Iris tidak langsung menjawab, terlalu sibuk memecahkan enkripsi terakhir. Setelah beberapa detik, dia akhirnya berkata, “Kau ingat video Ronan dan Dr. Gregor yang kudapat tempo lalu?”

Kael mengangguk. Itu adalah bukti besar tentang proyek rahasia mereka—Nexus Core, sebuah teknologi mengerikan yang bisa mengontrol manusia.

Iris tersenyum kecil, “Aku akan menyebarkan video itu ke seluruh videotron di kota Lumina. Biarkan semua orang melihat sendiri wajah asli Ronan Lucien dan rencana busuknya.”

Edgar, yang berdiri di belakang mereka, melipat tangan sambil mengangguk setuju. “Sepertinya ini akan jadi serangan pertama yang cukup menggemparkan buat Cobra Zone.”

Setelah beberapa menit yang terasa seperti selamanya, layar laptop Iris akhirnya menampilkan notifikasi "Success."

Iris teriak kegirangan, tangannya mengepal penuh kemenangan. “Akhirnya kita berhasil! Video itu sekarang sudah tersebar di seluruh kota!”

Dalam kegembiraannya, dia tanpa sadar melompat dan memeluk Kael erat.

Kael terkejut sejenak, tetapi kemudian tertawa kecil. “Tidak apa, aku juga ikut senang.”

Iris cepat-cepat melepaskan pelukannya, wajahnya sedikit memerah. “Ah, maaf Zayne, aku terlalu bersemangat.”

Kael hanya tersenyum, tapi perhatiannya segera kembali ke layar laptop. “Sekarang kita tinggal menunggu reaksi publik.”

----------------

Di jalanan kota yang sibuk, orang-orang menjalani kehidupan mereka seperti biasa. Beberapa sibuk bekerja, yang lain mengobrol santai di kafe, dan sebagian lagi hanya berlalu-lalang tanpa tujuan.

Tiba-tiba, semua layar videotron di kota berubah. Suara bising iklan mendadak terputus, digantikan oleh rekaman yang mulai diputar.

Di layar-layar besar itu, wajah Ronan Lucien, CEO Cobra Zone dan Lothar Industries, muncul bersama Dr. Gregor. Suara mereka terdengar jelas, membahas proyek Nexus Core—sebuah chip canggih yang dirancang untuk mengontrol manusia.

“Dengan Nexus Core, kita bisa mengendalikan mereka semua. Tidak ada lagi perlawanan. Mereka akan menjadi boneka yang patuh.” Suara Dr. Gregor terdengar dingin dan penuh keyakinan.

“Pastikan proyek ini segera berjalan, Gregor. Kita akan menguasai dunia dengan teknologi ini.” Ronan menambahkan, matanya menyala penuh ambisi.

Orang-orang di jalan mulai berhenti. Beberapa menatap layar dengan ekspresi bingung, sementara yang lain saling berbisik, mencoba memahami apa yang baru saja mereka lihat.

“Apa-apaan ini?” seorang pria berjas bertanya dengan wajah tercengang.

“Itu Ronan Lucien, bukan? CEO Cobra Zone?” seorang wanita menambahkan, matanya melebar.

Sebagian orang mulai percaya bahwa ini adalah kebocoran informasi yang nyata, sementara yang lain menganggapnya sebagai rekayasa atau propaganda anti-Cobra Zone.

Namun satu hal pasti—benih keraguan sudah ditanam. Cobra Zone baru saja terkena pukulan pertama.

----------------

Ruang rapat utama di gedung pusat Cobra Zone dipenuhi oleh para eksekutif berpangkat tinggi. Mereka duduk mengelilingi meja panjang, mendiskusikan strategi bisnis dan rencana jangka panjang perusahaan. Ronan Lucien duduk di kursi utama, matanya tajam menatap laporan yang tersaji di depannya.

Namun, suasana serius itu terputus oleh suara ketukan di pintu.

TOK! TOK! TOK!

Seseorang dari luar berbicara dengan nada panik. "Permisi, Tuan. Ada berita penting."

Ronan menghela napas, merasa terganggu. Dengan suara dingin, ia menjawab, "Masuklah. Dan pastikan itu benar-benar penting. Kalau tidak, aku sendiri yang akan membunuhmu."

Pintu terbuka, seorang pegawai dengan wajah cemas masuk dengan langkah ragu-ragu.

"Tuan, tolong nyalakan TV. Ada berita tentang Anda."

Ronan menyipitkan mata, lalu mengisyaratkan anak buahnya untuk menyalakan layar TV besar di ruangan itu. Begitu layar menyala, siaran berita lokal sedang menayangkan berita mengejutkan.

Seorang reporter berbicara dengan nada serius. “Pagi ini, seluruh videotron di Kota Lumina menayangkan sebuah rekaman rahasia yang mengejutkan. Video ini menampilkan Ronan Lucien, CEO Cobra Zone dan Lothar Industries, berdiskusi dengan Dr. Gregor tentang proyek misterius bernama Nexus Core. Dalam rekaman tersebut, terdengar jelas percakapan mengenai teknologi kontroversial yang diklaim mampu mengendalikan manusia...”

Rekaman itu mulai diputar di layar TV ruang rapat. Suara Ronan dan Dr. Gregor terdengar jelas.

“Dengan Nexus Core, kita bisa mengendalikan mereka semua. Tidak ada lagi perlawanan. Mereka akan menjadi boneka yang patuh.”

Ronan mendengarkan dengan seksama. Ekspresinya tetap datar, tetapi tangannya yang terkepal di atas meja menunjukkan bahwa ia sedang menahan amarah. Beberapa eksekutif yang duduk di ruangan saling berpandangan, wajah mereka menegang.

Setelah video selesai, Ronan mengambil remote dan mematikan TV. Suasana ruangan dipenuhi ketegangan.

Ia menyandarkan tubuhnya di kursi, jarinya saling bertaut, menopang dagunya. Dengan suara rendah namun penuh kemarahan, ia berujar, “Ini pasti ulah mereka.”

Setelah beberapa detik hening, Ronan akhirnya bangkit berdiri. “Kita sudahi rapat kali ini. Kalian boleh pergi.”

Para eksekutif tak berani membantah. Mereka segera mengemasi dokumen mereka dan keluar dari ruangan tanpa sepatah kata pun.

Begitu pintu tertutup, Ronan menatap ke arah salah satu anak buahnya yang masih berdiri di dekat pintu. “Lukas.”

Lukas, yang selama ini berdiri dengan tangan di saku, menegakkan tubuhnya. “Ya, Tuan?”

“Siapkan konferensi pers. Kita harus meluruskan berita ini sebelum rumor menyebar lebih luas.”

Lukas tersenyum kecil, namun segera menyembunyikannya. “Baik, Tuan. Akan segera saya siapkan.”

Tanpa membuang waktu, Lukas berbalik dan berjalan keluar dengan langkah cepat. Begitu ia sampai di lorong, ekspresi wajahnya berubah. Sebuah seringai samar muncul di wajahnya.

"Jadi ini rencana kalian... Sungguh menarik." batinnya.

Lukas tak bisa menahan rasa penasarannya. Ia ingin tahu seberapa jauh Kael dan kelompoknya akan melangkah.

1
Mia Sagitarius
penghianatan!!
Song Min: makasih, udh mampir kak
total 1 replies
Gamaken
Semangat kak upnya!
Song Min: thank u lek
total 1 replies
Chị google là em
Keren banget sih!
Song Min: thanks kak, pantengin kelanjutannya ya/Smirk/
total 1 replies
y0urdr3amb0y
Bahasanya mudah dipahami dan dialognya bikin aku merasa ikut dalam ceritanya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!