NovelToon NovelToon
Melihat Kematian Dari Cermin

Melihat Kematian Dari Cermin

Status: tamat
Genre:Misteri / Tamat / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Persahabatan / Mata Batin / Hantu / Roh Supernatural
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: ERiyy Alma

Nafisa, gadis istimewa yang terlahir dari seorang ibu yang memiliki kemampuan istimewa. Tumbuh menjadi gadis suram karena kemampuan aneh yang dimiliki.

Melihat tanda kematian lewat pantulan cermin, membuatnya enggan bercermin seumur hidupnya. Suatu ketika ia terpaksa harus berdamai dengan keadaannya sendiri, perlahan ia mulai berubah. Dengan bantuan sang sahabat, ia menolong orang-orang yang memiliki tanda kematian itu sendiri.

Simak kisah menarik Nafisa, kisah persahabatan dan cinta, juga perjuangan seorang gadis menerima takdirnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ERiyy Alma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cermin 11

“Apa yang kamu lakukan di sini? kamu yang mencelakai gadis itu?” tanya Fisa tanpa basa basi, beruntung tak ada satupun siswa yang melintas di sana hingga ia bisa bebas berbincang dengan hantu leher panjang.

BUKAN, BUKAN AKU

“Dasar pembohong! makhluk sepertimu tak pernah bisa dipercaya.”

SUNGGUH KALI INI BUKAN AKU, YANG MENGUNCINYA DI KAMAR MANDI ADALAH TEMAN-TEMANNYA SENDIRI, TIGA GADIS YANG SELALU BERSAMANYA.

“Apa? dikunci?”

“Fisa! kamu ngapain sih di sini, ayo kita harus bergegas ke UKS, Hana baru saja dibawa ke sana.” Nuria tiba-tiba muncul dan menarik tangan Fisa menjauh, terpaksa Fisa mengikuti langkahnya. Sesekali ia melihat ke belakang dan tak lagi menemukan hantu kepala panjang di sana.

“Fisa, ada yang mengunci Hana di toilet mushola, dia tidak pingsan karena penyakitnya kambuh, melainkan memang ada yang berusaha mencelakainya. Kenapa aku curiga Alena Dkk ya?”

Fisa berlari lari kecil berusaha mengimbangi langkah Nuria yang lebih lebar darinya. Keduanya tergesa-gesa menuju UKS untuk menemui Hana, sebelum ketiga temannya datang menemani Hana. “Kita harus datang lebih dulu dari Alien dkk itu.”

“Hah?” Fisa mengernyit heran tapi tak mengurungkan niatnya untuk tertawa juga. Nuria membuat julukan untuk Alena yang itu terdengar lucu di telinga.

Keduanya menghentikan langkah tepat di depan pintu UKS, di dalam sana keadaan Hana sedang diperiksa oleh petugas kesehatan. Tak seperti yang diduga, suasana tampak sunyi senyap. Tak ada satupun teman Hana yang hadir untuk menemani Hana, sungguh gadis yang malang.

Tak lama kemudian seorang petugas kesehatan keluar ruangan, beliau meminta Fisa dan Nuria masuk. Awalnya dua gadis itu terkejut tapi segera bersikap normal seperti biasa.

Pemandangan pertama yang mereka lihat saat memasuki ruangan berbau obat itu adalah seorang gadis yang tergolek lemas di atas ranjang, gadis itu membuang muka tatkala menyadari Fisa dan Nuria datang.

“Kalian yang menolongku? terima kasih banyak, maaf karena tak bisa membalas kebaikan kalian.”

“Ta-tapi…”

“Sst, apa yang kamu bicarakan Kak, kamu harus banyak istirahat dulu,” kata Nuria memotong ucapan Fisa, gadis itu tahu Fisa hendak jujur jika bukan mereka lah yang menolong Hana, menurut Nuria itu tak perlu jika mereka ingin mendapatkan kepercayaan Hana, mereka harus memanfaatkan kekejaman orang-orang sekitar pada gadis itu.

Hana menunduk dalam, senyum getir muncul di bibir pucatnya. Tangan kurus itu mulai mengusap pelan pipi yang basah, bersama helaan nafas yang terdengar berat. “Pasti kalian bertanya-tanya kan kenapa aku sendirian begini?” tanya Hana, memandang dua gadis di depannya yang hanya diam.

“Gadis penyakitan sepertiku tak layak mendapat teman, gadis bermasalah sepertiku layak dikucilkan.”

“Darimana kamu dapat pemikiran seperti itu? Hana, kami sudah tahu semua, kami tahu siapa yang menguncimu di toilet itu.”

Mata Hana membelalak, ia menoleh kanan kiri seolah-olah mencari keberadaan seseorang.

“Tenang saja, kami sendirian. Mereka tak peduli padamu Kak, kamu aja yang setia pada mereka, sebenarnya kenapa sih Kak? sudah jelas-jelas mereka selalu nyakitin Kakak? rampas uang dan barang-barang Kakak,” kata Nuria.

Hana kembali menunduk, sorot matanya bergetar, seulas senyum pahit tersungging samar bersama rintik yang perlahan mencair, rintik yang perlahan menggetarkan kedua pundaknya. Disusul isakan perlahan.

Fisa berdiri menyambutnya dengan pelukan dan tepukan lembut di pundak gadis itu, ia juga berbisik meminta Hana tetap tenang agar sesak nafasnya tak kembali kambuh. Gadis itu mengangguk lalu mengurai pelukan di antara mereka, memandang Fisa dan Nuria bergantian, menarik nafas panjang sebelum akhirnya mulai menceritakan satu kisah lama.

.

“Kamu harus putus dengan lelaki itu? mama tak pernah menyetujuinya, Hana! masih SMA bukannya sekolah yang bener malah pacaran! mau jadi apa kamu?”

Teriakan seorang wanita paruh baya itu tak mendapatkan respon dari seorang gadis yang pergi meninggalkan rumah, gadis itu Hana Anisa. Putri tunggal dari keluarga sederhana, keluarga cemara yang saling sayang sekian lama.

Tapi kedamaian itu tak berlangsung lama, sejak Hana mengenal seorang lelaki bernama Nando. Anak geng motor dari sekolah sebelah, yang kini menjadi kekasihnya. Nando yang urakan dan nakal, anehnya menjadi penurut dan selalu setia pada Hana.

Sejak pertengkaran dengan sang ibu hari itu, Hana jarang pulang. Keluarganya yang kecewa membiarkan gadis itu sendiri, Hana semakin terbawa arus, sering pulang malam hingga terjadilah malam itu, malam yang membuat kehidupan Hana hancur, malam dimana ia harus kehilangan mahkotanya di tangan kekasihnya sendiri.

Dan, sungguh naas perilaku buruknya ini tak sengaja terekam Alena yang saat itu tak sengaja melihat mereka di kelas bersama Nando, dan Alena menggunakan video ini untuk memeras Hana dan memperbudaknya.

“Hah, ma-maaf Kak, aku terkejut,” ucap Nuria sesaat setelah Hana menyelesaikan kisahnya.

Hana tersenyum, ia menggeleng pelan dan berkata, “tidak masalah, aku tahu dosaku sangat besar.”

“Bu-bukan begitu maksudku Kak, aduh.” Nuria menggaruk rambutnya kasar, ia tak bisa mengontrol ekspresinya sendiri tanpa memikirkan perasaan Hana nantinya. Sementara Fisa hanya diam, ia tak tahu harus memilih kalimat apa sebagai penghiburan terhadap gadis yang tengah hancur hatinya itu.

“Kalian tak perlu segan, ini sudah hukuman untukku,” sahutnya pasrah.

Fisa memandangnya lembut, meraih tangan Hana dan menggenggamnya. “Hana, maaf kalau boleh tahu sekarang kemana kekasihmu? apa kalian masih bersama?”

Hana menggeleng, senyumnya menghilang ditelan mendung kelabu yang bergelayut di wajah cantiknya. “Dia pergi, keluarganya pindah karena pekerjaan ayahnya. Dia berjanji akan sering menjengukku, tapi…” Tangis Hana semakin menjadi, air mata mulai menganak sungai di kedua belah pipinya yang tirus. Fisa kembali memeluknya, keduanya berusaha menenangkan gadis malang itu.

“Hana, izinkan kami membantumu.”

Hana mendongak, ucapan Fisa menghentikan tangisannya. Untuk kali pertama ia mendengar seseorang ingin membantunya, bahkan saat keluarga sendiri tak peduli.

“Benar yang dikatakan Fisa, kami tak akan membiarkan mereka bersikap seenaknya sendiri menggunakan video itu, kita akan pergi bersama hancurkan bukti dan memberikan balasan setimpal pada mereka. Kita akan berjuang bersama asal Kakak memberikan izin.” Nuria berusaha meyakinkan.

“Haruskah?” Hana menatap satu persatu gadis yang belum lama dikenalnya itu, sorot mata mereka menunjukkan ketulusan yang sedikit demi sedikit menggoyahkan hatinya. Dua gadis itu mengangguk mantap.

“Percayalah, di dunia ini masih banyak orang baik, masih banyak orang yang akan peduli padamu, Hana. Sekarang katakan pada kami, di mana video itu berada?”

“Video itu ada di…”

BRAK….

“Kalian!”

...

1
Heri Wibowo
mungkin Husein cemburu melihat anaknya dekat dengan cowok
ERiyy Alma: Biasa Kak, bapak-bapak posesif ama putrinya. 🤭
total 1 replies
ERiyy Alma
Haloha readers tercinta, mohon maaf untuk hari ini author belum bisa update karena ada acara keluarga mendadak. Insya Allah next ya... makasih 🙏
Heri Wibowo
beruntung Arjuna diasuh di dalam keluarga penyayang.
Heri Wibowo
lanjut kak
Heri Wibowo
lanjut kakak
Heri Wibowo
lanjut kak.
Heri Wibowo
lanjut kakak.
Heri Wibowo
lanjut kak.
Heri Wibowo
takdir kematian sudah ditetapkan, tidak ada satu manusia pun bisa menghindarinya.
ERiyy Alma
Maaf ya agak telat, sudah update dari semalam sebenarnya. Tapi entahlah kenapa bisa baru muncul. 🤭🙏
Heri Wibowo
Terima kasih double update-nya kakak
ERiyy Alma: sama-sama... 😊
total 1 replies
Heri Wibowo
Alhamdulillah Ana bisa diselamatkan
ERiyy Alma
Maaf, untuk bab selanjutnya mungkin agak molor ya. Karena hari ini acara author padat sekali. Tapi, insya Allah next bisa langsung dua bab. hehe 🙏🤭
Heri Wibowo
lanjut kakak.
Heri Wibowo
ditunggu update selanjutnya kakak
Heri Wibowo: oke kakak
ERiyy Alma: Tunggu ya Kak, insya Allah nanti kalau udah longgar bakal update normal, sehari 2x kayak biasa. Beberapa hari ini memang lagi ada acara, jadi padet jadwalnya. Hehe..😅🙏
total 2 replies
Werewolf hayho
Jadi itu yg bkin Alena nakal, hmz..
Heri Wibowo
dibalik kenakalan Alena di sekolah ternyata dia sering mendapatkan kekerasan dari ayahnya
Heri Wibowo
Apa mungkin Hana bisa diselamatkan ya
Heri Wibowo
Iyah gantung, lanjut kakak.
Heri Wibowo
nggak apa-apa Kak yang penting update setiap hari
ERiyy Alma: insya Allah diusahakan Kak... 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!