🙏 Novel ini dalam revisi
Follow Ig Author: cinta terindah217c
Melihat sang pacar berselingkuh dengan keponakannya, membuat Alice gadis berusia 20 tahun berniat mengambil surat mobil pemberiannya di rumah sang pacar.
Namun, siapa sangka dia di fitnah berbuat mesum bersama calon mertuanya yang membuat mereka harus menikah.
Siapakah yang memfitnah mereka? Kenapa mereka di fitnah? Yuk simak kisahnya!
Selamat membaca.
Jangan lupa untuk dukung Author.
Caranya Like,Vote,Favorit,Komen,dan beri hadiah sebanyaknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cinta Terindah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11 > Lakukanlah!
Alice langsung bangkit dan Kenan hanya tersenyum melihat raut wajah Alice yang memerah.
"Maaf Om, kaki Alice tersandung tadi," ucap Alice dengan sangat lembut.
Kenan hanya diam dan mereka turun ke bawah, mereka pergi ke restoran hotel dan mereka duduk di salah satu bangku di sana.
"Sayang, mau pesan makan apa?" tanya Kenan sambil memberi Alice buku menu.
"Apa saja Om, emang Om tidak makan apa?" tanya Alice sambil memandang wajah Kenan.
"Maaf sayang, om tadi sudah makan bersama teman om," ucap Kenan ragu-ragu ia takut kalau Alice akan marah padanya.
"Oh tidak apa Om. Alice pesan nasi dan ayam krispi saja Om, dan jus jeruk," sahut Alice, dan Kenan memanggil pelayang untuk memesan makan Alice.
"Oh iya, sayang apa kamu tidak bosan disini?" tanya Kenan yang sedang menunggu pesanan Alice.
"Sedikit Om, oh iya. Apa boleh Alice berjalan-jalan di kota ini Om?" tanya Alice pada Kenan sungguh ia sangat mengagumi kota B ini, yang menurutnya sangatlah indah karena ini kali pertamanya ke Kota ini.
"Boleh saja sayang. Tapi, tunggu tugas om selesai ya, besok sepertinya sudah selesai," jawab Kenan dan pelayan datang membawakan pesanan Alice.
"Apa artinya lusa kita sudah pulang Om?" tanya Alice sungguh ia sangat ingin berlama-lama di sini.
"Apa Alice suka di sini? Kalau Alice suka kita akan lebih lama berada di sini," jawab Kenan.
Karena pria itu sangat menyayangi Alice sejak dulu sungguh tidak tega melihat gadis itu bersedih.
"Benarkah Om, kalau begitu Alice ingin satu minggu disini bagaimana?" ucap Alice sangat senang berada di Kota B.
"Iya sayang, boleh cepat habiskan makananmu, om ingin beristirahat di kamar," ucap Kenan dan Alice segera menghabisi makanannya.
Setelah selesai mereka langsung kembali ke dalam kamar mereka Kenan menidurkan tubuhnya di kasur.
"Apa Om capek?" tanya Alice yang berbaring di samping tubuh Kenan.
"Tidak terlalu capek sayang. Ada apa, kamu ingin jalan-jalan?" sahut Kenan dan ia melirik Alice yang berada disampingnya.
"Tidak Om. Alice pijitin badan Om bagaimana?" ucap Alice yang menatap Kenan dari jarak cukuplah dekat membuat jantung Kenan berdetak dengan kencang.
"Apa tidak merepotkan Alice?" tanya Kenan begitu takjub pada Alice.
Memang umurnya sangatlah muda. Namun, ia sudah cukup dewasa Kenan teringat Mamanya Bastian semasa hidupnya dia tidak pernah memijatnya .
"Tidak Om. Alice ingin menjadi istri yang baik," jawab Alice.
Kenan ingin menggoda Alice dan ia menarik tangan sang istri hingga berada di atas tubuhnya.
"Apa Alice sungguh ingin menjadi istri yang baik?" tanya Kenan.
Kini mereka sangatlah dekat membuat Alice takut karena ia merasa ada yang mengeras di bawa sana.
"Ma-maksud Om, gimana Om?" tanya gugup Alice.
"Lakukanlah, om sangat ingin Alice," bisik Kenan di telinga Alice.
Niat hati ingin menggoda tetapi mala aku yang tergoda, junior tidurlah kembali. Batin Kenan.
"Apa maksud Om? Alice harus melakukan tugas sebagai istri, dan malam pertama Om?" tanya polos Alice sungguh ia sangatlah takut detak jantungnya terasa begitu cepat.
"Apa Alice bersedia, om tidak akan memaksa Alice," ucap Kenan.
Sungguh juniornya sudah mengeras bahkan Alice dapat merasakannya.
"Alice-" terpotong Kenan sudah menjawabnya.
"Sudahlah jangan di paksa Alice." Kenan menurunkan Alice lalu ia masuk ke dalam kamar mandi untuk bermain solo.
Apa aku melukai hati Om Kenan, aku belum bisa menerima pernikahan ini. Batin Alice.
Setelah lima menit Kenan berada di dalam kamar mandi kini ia ke luar dengan raut wajah masam.
Alice menghampiri Kenan yang berada di sofa, sejak tadi ia berpikir bahwa ia memang harus melakukannya untuk Kenan, karena suami berhak atas istrinya. Bahkan, Alice melihat vidio cara melakukannya.
"Om," panggil Alice yang duduk di samping Kenan.
"Alice, om ingin tidur sebentar kalau sudah malam bangunkan ya," sahut Kenan yang melangkah menuju tempat tidur dan meninggalkan Alice begitu saja.
Euum, Om Kenan berubah, pasti karena aku menolaknya, bagaimana ini Om Kenan marah? Batin Alice.
Alice melihat Kenan sudah tertidur pulas ia bermain ponsel miliknya, ia melihat Bastian mengunggah fotonya dan Kisya yang sedang berada di pantai hanya mengenakan bikini.
"Dasar! tidak tau malu, awas saja akan aku balas kalian!" seru Alice sambil berpikir.
Mungkin dengan hamil maka ia akan selalu di perhatikan oleh Kenan, di situlah ia bisa balas dendam pikirnya.
Alice mulai berpikir kalau ia hamil pasti ialah yang selalu di utamakan oleh Kenan, sehingga dia melihat tutorial cara melayani suami dengan baik agar Kenan senang padanya.
Gadis itu melihat bahwa suami akan senang kalau istrinya memakai lingerie di hadapan suami dan Alice memesan baju tersebut di online shop.
Maafkan Alice om bukan maksud Alice ingin menyakiti hati om, tetapi rasa sakit hati ini masih sangat dalam, jika aku hamil pasti Bastian akan mengira aku sudah melupakannya. Batin Alice.
Tak terasa waktu sudah semakin sore, baju yang di pesan Alice telah sampai ia juga memesan obat p e r a n g s a n g untuk Kenan yang di bacanya tadi, lalu ia mencampur obatnya ke dalam minuman Kenan.
Alice mandi setelah selesai ia mengenakan baju tersebut lalu bercermin.
"Mengapa aku jadi malu sendiri melihat baju ini begitu tipis. Tapi, ya sudahlah ini demi rencana ku," ucap Alice yang menutupi tubuhnya menggunakan handuk kimono.
Gadis itu ke luar, dan terlihat Kenan sudah bangun kemudian Alice memberi Kenan minuman yang sudah di campur obat p e r a n g s a n g tadi.
"Om minum ini." Alice memberi minum tersebut Kenan, dan langsung meminumnya tapi sesudah habis ia merasa airnya berbeda.
"Kenapa sepertinya air ini aneh sekali ya?" Kenan melihat-lihat gelas tersebut. Namun, tidak ada yang mencurigakan.
"Perasaan Om aja kali, karena baru bangun tidur Om," sahut Alice agar Kenan tidak curiga.
Kenan masuk ke dalam kamar mandi dan merasa tubuhnya sangatlah panas dan begitu bergairah.
Kok aku seperti meminum obat perangsang ya, tapi tidak mungkin Alice dia masih sangat polos. Batin Kenan.
Kenan merasa gelisah ia sudah selesai mandi. Namun, masih sangatlah gerah, hingga ia berpikir di dalam kamar ada AC mungkin bisa memenangkannya.
Namun, saat ia ke luar matanya melihat Alice menggunakan baju yang sangat tipis dan s e k s i, Kenan mengucek-ngucek matanya dan kira karena pengaruh gairahnya, dan ia berlari pergi menuju lemari mencari baju. Namun, belum ia memakai baju Alice datang menghampirinya.
"Alice!" teriak Kenan, sambil berlari masuk kembali ke dalam kamar mandi dengan sangat terburu-buru.
.
.
.
Bersambung.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya. Author sangat berterimakasih atas dukungan yang kalian berikan.
Like Vote Favorit dan komen jika ada saran dan kritikan komen saja.
Author sangat berterimakasih atas dukungan dari kalian.
Salam manis untuk kalian semua.😘