NovelToon NovelToon
Gadis Polos Tawanan Mafia Dingin

Gadis Polos Tawanan Mafia Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Mafia / Diam-Diam Cinta
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: bungabunga2929

Aurora Steffani Leandra, gadis polos berusia 18 tahun yang dalam sekejap nasibnya berubah.
Setelah kedua orang tuanya meninggal, tiba-tiba Aurora dikejutkan dengan sebuah kenyataan bahwa dirinya harus menikah dengan seorang pria yang tidak dia kenal.

Siapakah pria yang akan menikah dengan Aurora?.
Dan kenapa Aurora harus menikah dengan pria tersebut?.

Jangan lupa ikuti terus kelanjutan ceritanya ya🤗🤗🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bungabunga2929, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Melihat bagaimana Aurora tanpa rasa takut menjawab semua ucapan tuan Edgar, membuat orang-orang yang berada di dapur merasa sedikit terkejut.

"Baru kali ini ada orang yang berani menjawab ucapan tuan Edgar" bisik salah satu maid.

"Iya kau benar, cuma Aurora yang berani melakukan semua itu" bisik maid yang lain.

Bi Sumi yang tadi juga melihat bagaimana perdebatan antara Aurora dan tuan Edgar langsung tersenyum.

"Sepertinya akan ada perubahan di mansion ini dengan kedatangan Aurora. Tuan Edgar Seperi memiliki perasaan pada Aurora".

"Aku melihat tadi tuan sangat marah saat melihat Aurora sedang berbincang dengan Dika" batin bi Sumi.

Sedangkan di meja makan, Aurora sudah menyiapkan makanan yang Edgar minta.

"Silahkan dimakan tuan, kalau begitu saya permisi ke belakang dulu ya. Kalau tuan sudah selesai bisa memanggil saya lagi" ucap Aurora berusaha tersenyum saat berbicara dengan Edgar.

Karena saat ini dirinya sedang bekerja, jadi dia harus bisa menempatkan diri.

"Kau duduklah di sampingku" ucap Edgar.

"Apa tuan?" tanya Aurora yang terkejut mendengar ucapan Edgar.

"Kau memang tidak mendengar atau hanya berpura-pura saja. Aku bilang duduk disamping ku" tegas Edgar.

"Ta-tapi tuan, saya kan hanya maid disini. Masa duduk disamping tuan, nanti apa kata maid lain" ucap Aurora.

"Kamu mau membantah ucapan saya. Ingat, saya kan pernah bilang, kamu harus mengikuti apapun perintah saya".

"Jadi sekarang duduk dan temani saya makan" ucap Edgar.

"Iya iya, gak usah marah-marah juga dong" gerutu Aurora.

Dengan terpaksa, akhirnya Aurora menemani Edgar makan. Kebetulan dirinya juga merasa lapar karena ini sudah waktunya makan siang.

"Bagus, ingat ya. Jangan pernah mendengarkan atau memikirkan perkataan orang lain. Kamu hanya perlu mendengarkan ucapanku saja. Mengerti" ucap Edgar.

"Iya tuan" jawab Aurora.

"Aku tahu, gadis kecil ini lapar. Karena itu aku memintanya makan bersamaku" batin Edgar.

Selesai makan, Aurora langsung membereskan piring-piring kotor sisa mereka makan.

"Tidak perlu, biar maid yang akan membereskan ini semua. Kau ikutlah denganku" pinta Edgar.

"Tapi tuan.......".

"Kau ingin membantahku, apa kamu lupa apa tugasmu disini. Baiklah, biar aku ingatkan lagi ya. Kamu itu......".

Belum sempat Edgar menyelesaikan ucapannya, dengan berani Aurora langsung memotongnya.

"Iya iya aku ingat, tuan tidak perlu mengingatkan aku lagi" ucap Aurora.

"Kau.....".

"Beraninya memotong ucapanku" kesal Edgar.

"Sudahlah, kenapa harus marah-marah. Sekarang ayo, apa yang harus aku lakukan. Kenapa aku harus mengikuti tuan" ucap Aurora.

"Astaga, sebenarnya siapa disini yang menjadi bosnya, kenapa dia berani sekali padaku" batin Edgar.

Edgar yang malas berdebat dengan Aurora, langsung pergi meninggalkan meja makan. Langsung saja Aurora mengikutinya dari belakang dengan perasaan kesal.

"Dasar tuan pemarah, udah gitu pemaksa lagi" batin Aurora.

"Diamlah, dan jangan mengumpat diriku" ucap Edgar.

"Astaga, sepertinya dia punya kekuatan sampai bisa mendengar ucapanku. Padahal tadi aku hanya berucap didalam hati, tapi kenapa dia bisa tahu ya" gumam Aurora.

"Dasar gadis bodoh" batin Edgar saat mendengar gumaman Aurora.

Maid yang sejak tadi melihat interaksi mereka langsung merasa heran.

"Baru kali ini aku melihat ada maid yang sangat berani pada tuan" ucap salah satu maid.

"Iya benar, tapi apa kau lihat tadi. Tuan sepertinya tidak bisa marah padanya" ucap temannya.

"Iya, kau benar. Aku juga merasa seperti itu, jangan-jangan tuan suka pada Aurora"

Bi Sumi yang mendengar bisik-bisik para maid langsung menegurnya.

"Ekhemmm......".

"Daripada kalian bergosip, sebaiknya cepat bekerja. Lihat, masih banyak pekerjaan yang belum kalian selesaikan".

Terutama meja makan itu, cepat bereskan. Jangan sampai aku mengadukan ini semua pada tuan" ucap Bi Sumi.

"Ma-maaf bi, baiklah kami akan segera membereskannya. Tapi jangan laporkan masalah ini pada tuan, kami takut tuan marah dan memecat kami" ucap maid yang tadi bergosip.

"Hemmm".

"Baiklah, sekarang cepat bereskan sebelum aku berubah pikiran" ucap Bi Sumi.

"Baik bi" ucap para maid.

Bi Sumi yang juga melihat apa yang terjadi diantara tuan Edgar dan Aurora tiba-tiba berfikir sama dengan para maid yang tadi bergosip.

"Tapi benar juga, aku juga merasa sepertinya sikap tuan pada Aurora berbeda. Kalau benar tuan memiliki perasaan pada Aurora semoga mereka bisa bersama dan berbahagia".

"Aku ikut senang jika tuan bahagia. Lagipula walaupun aku baru melihat Aurora, tapi aku merasa anak itu adalah anak yang baik".

"Semoga saja mereka bisa bersama" batin bi Sumi.

Sedangkan Edgar, langsung membawa Aurora ke ruang kerjanya.

"Duduklah" perintah Edgar.

"Kalau aku duduk apa yang harus aku lakukan?" tanya Aurora.

"Duduklah Aurora, nanti aku akan memberitahumu" ucap Edgar.

Aurora langsung duduk di kursi sesuai perintah.

Melihat Aurora sudah duduk, Edgar langsung mengambil sebuah map dan menaruhnya di depan Aurora.

"Tunggu dulu, apa tuan ingin memintaku mengerjakan urusan kantor. Aku tidak bisa, ya walaupun aku termasuk murid pandai di sekolah tapi untuk menangani masalah pekerjaan aku belum bisa" ucap Aurora.

"Astaga, kenapa kau cerewet sekali. Lihat dulu apa isi map itu baru kau bisa berkomentar" ucap Edgar.

"Oh iya" ucap Aurora sambil tersenyum.

"Dasar, gadis aneh. Selalu saja menyimpulkan sendiri tanpa mendengarkan atau mencari tahu lebih dulu" gumam Edgar.

Aurora langsung membaca dokumen yang Edgar berikan.

"Surat perjanjian" ucap Aurora.

"Iya, kau sudah membaca semuanya kan. Jadi, didalam surat perjanjian itu tertulis kau harus selalu berada di sisiku dan mengikuti semua apa yang aku perintahkan".

"Selama kau bisa melakukannya dengan baik, aku akan memberikan gaji padamu. Tapi gaji itu akan dipotong sebagian untuk membayar hutang kedua orang tuamu".

"Bagaimana kau setuju kan?" tanya Edgar.

"Tapi kenapa harus menggunakan surat perjanjian seperti ini. Lagipula kemarin tuan kan sudah bilang juga, jadi untuk apa aku menandatangani ini" ucap Aurora.

"Astaga, katanya kau gadis pintar. Masa hal seperti ini saja tidak tahu".

"Dalam dunia bisnis, segala sesuatunya harus ada hitam diatas putih. Jadi kalau kedepannya ada masalah atau pelanggaran kita bisa memperlihatkan perjanjian yang telah kita buat" ucap Edgar mencoba menjelaskan dengan sabar.

"Oh iya, benar juga" ucap Aurora.

"Kalau begitu cepat tanda tangani semua ini. Dan ingat kalau kau melanggar dan membantah perintahku aku akan menahan gaji mu" ancam Edgar.

"Iya iya, selalu saja mengancam. Oh iya tuan, apa saya boleh tanya sesuatu?" tanya Aurora.

"Katakan" ucap Edgar.

"Emm berapa tahun aku harus bekerja dengan anda. Apa mungkin harus seumur hidup?" tanya Aurora.

"Tergantung kinerjamu disini, kalau bagus maka semakin banyak yang yang akan aku berikan padamu".

"Maka akan semakin cepat pula kau membayar hutang-hutang kedua orang tuamu".

"Selain itu, aku juga sengaja membuat surat perjanjian ini agar kamu tidak kabur sebelum hutang-hutang kedua orang tuamu lunas".

"Karena jika kau kabur aku bisa melaporkanmu pada polisi" ucap Edgar sengaja bilang begitu untuk menakut-nakuti Aurora.

"Kantor polisi?" kaget Aurora.

"Iya iya, aku gak akan kabur. Tuan tenang saja, sini biar aku tanda tangan" ucap Aurora yang takut dengan ancaman Edgar.

1
Alvina Margaretha
ayo dong thor semangat up nya,, tanggung bgt
bungabunga2929: .siapp kak makasih udah mampir 🤗🙏
.ditunggu ya nanti author update lagi 🙏🙏
total 1 replies
Alvina Margaretha
bagus,, semangat up nya
bungabunga2929
.siap kak makasih ya udah mampir 🤗🙏🙏
Sri Mardiastuti
semangat thor
bungabunga2929: .siap kak makasih udah mampir 🤗🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!