Benih Triplets Milik Tuan Muda

Hari terus berlalu bulan terus berganti bulan, kini sudah 8 bulan Claudia tinggal di Swiss. Saat ini Claudia baru saja menyelesaikan pekerjaannya, sejauh ini perusahaan yang Claudia kelolah di Swiss semakin maju dan berkembang pesat.

Saat ini Claudia bekerja dirumah karena mengingat usia kandungannya sudah waktunya, sekarang Claudia ingin pergi ke kamarnya, namun saat dia ingin bangun dari duduknya Claudia merasakan sakit diperutnya.

" Awuuuhh.... ada apa sayang " ringis Claudia sambil mengelus lembut perut buncitnya.

Biasanya jika diusap dan diajak bicara, maka rasa sakit di perutnya sedikit demi sedikit akan menghilang, Claudia berusaha untuk bangkit dari duduknya saat dia berdiri tiba-tiba Claudia merasakan ada sesuatu yang mengalir dari sela-sela pahanya. Dia semakin merasa kesakitan akibat kontraksi.

Disaat yang bersamaan seseorang mengetuk pintu ruangan kerjanya " Bu Claudia, apakah ibu berada didalam? ini saya Darren bu " tanya Darren dibalik pintu

Darren adalah orang kepercayaan Claudia, dia yang selama ini mengelola perusahaan Claudia yang berada di Swiss saat Claudia berada di indonesia.

" Awwwhh... to...to..long saya Darren .. "ucap Claudia terbata akibat merasakan sakit yang luar biasa.

 Mendengar ucapkan Claudia dari balik pintu lekas lekas Darren membuka pintu lalu masuk ke dalam saat sudah berada didalam Darren begitu terkejut melihat wajah pucat Claudia, wanita itu terus meringis kesakitan dan memegang perutnya, dari sela-sela pahanya mengalir air berwarna keruh yang tiada henti mengalir.

" Clau, kamu kenapa? apa yang terjadi? " panggil Darren sambil mendekati Claudia.

" Perut ku Darren, perut ku sakit banget " ringis Claudia dengan wajah yang telah pucat menahan sakit

" Astaga Clau, sepertinya kau akan melahirkan " ucap Darren yang mulai panik

Darren berlari keluar dan meminta salah seorang art menyampaikan kepada sopir untuk menyiapkan mobil untuk membawa Claudia ke rumah sakit. Setelah mengatakannya Darren kembali masuk ke dalam, dilihatnya Claudia berjalan dengan tertatih-tatih untuk keluar.

" Ayo aku akan menggendong mu " ucap Darren sambil memegang tangan Claudia

" Tapi aku berat derr " kata Claudia pelan, keringatnya semakin bercucuran mengalir dikeningnya.

" Aku kuat kok Clau " sahut Darren lalu menggendong Claudia ala bridal style.

Darren menggendong Claudia setengah berlari dia memasuki lift lalu setelah sampai diluar Darren memasukkan Claudia ke dalam mobil kemudian dia menyusul duduk bersama Claudia dengan kepala Claudia dipangkuan Darren.

Disepanjang perjalanan Claudia terus meringis kesakitan namun Darren selalu setia menggenggam erat jemari Claudia sesekali lelaki itu menyeka keringat dingin Claudia sambil mengucapkan kata-kata penyemangat.

" kau harus kuat, bertahanlah Clau, sebentar lagi Anak-anak mu akan lahir dan kita akan melihat mereka " ucap Darren

Beberapa menit kemudian, mobil telah memasuki area rumah sakit. Dua orang suster nampak mendorong brankar ke arah mereka Darren dibantu suster membaringkan Claudia di atas brankar, brankar tersebut didorong menuju ruang persalinan.

Setelah sampai didepan pintu Darren pun ingin masuk ke ruang persalinan namun sebelum itu suster pun bertanya ' Maaf pak,apakah bapak suami nya pasien? " tanya salah satu suster pada Darren sontak darren langsung menggeleng.

" Kalau begitu bapak tidak bisa masuk, silakan bapak tunggu diluar atau silakan bapak melakukan administrasinya. " ucap suster tersebut melarang Darren untuk masuk ruang persalinan.

" Baik Sus " ucap Darren kemudian Darren pun pergi ke meja administrasi rumah sakit tersebut untuk melakukan pembayaran setelah itu Darren pun buru-buru kembali lalu memilih duduk di kursi tunggu.

 Sementara didalam ruang persalinan Claudia tengah berjuang antara hidup dan mati.

" Aaaagggghhhhh..... " teriak Claudia dengan mengejen

  Oeeeekkkkk.....ooeeeekkkkk......oooeeekkkkk

      *

Bersambung......

πππππππππππππππππ

Jangan lupa tinggalin Jejaknya ya👍🗣️

Sampai jumpa di episode berikutnya👇

Terima Kasih😘💕