NovelToon NovelToon
Cinta Di Musim Semi

Cinta Di Musim Semi

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Balas Dendam / Cinta Seiring Waktu / Angst
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: seoyoon

Berawal dari kematian tragis sang kekasih.
Kehidupan seorang gadis berparas cantik bernama Annalese kembali diselimuti kegelapan dan penyesalan yang teramat sangat.
Jika saja Anna bisa menurunkan ego dan berfikir jernih pada insiden di malam itu, akankah semuanya tetap baik-baik saja?

Yuk simak selengkapnya di novel "Cinta di Musim Semi".
_Cover by Pinterest_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon seoyoon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 12 {Kesepakatan dibuat}

“Sebenarnya apa yang terjadi tadi malam? Kenapa aku bisa ada di atas ranjang, dan pria brengsek itu kemana?” ia terus bertanya-tanya seraya mengedarkan pandangannya ke area sekitar.

Tak ingin berlama-lama di dalam kamar tersebut, Anna pun lantas bergegas turun dari ranjang kemudian mengambil langkah cepat meninggalkan kamar seraya menyisir rambut menggunakan jemari lentiknya.

Begitu ia keluar dari kamar, ia pun dikejutkan oleh seorang pria tadi malam yang kini sedang terduduk di sofa single, dengan posisi setengah tubuhnya yang bersandar di sandaran sofa sementara kedua matanya terpejam.

Anna membungkam mulutnya sebagai reaksi keterkejutannya, “Mungkinkah dia yang memindahkanku ke kamar?” gumam Anna sepelan mungkin.

Tak ingin ambil pusing, ia pun meneruskan tujuan utamanya yakni segera pergi dari tempat tersebut. sebelum monster cabul itu tersadar dan kembali menyerangnya secara brutal.

Namun, baru saja ia mengalihkan pandangannya dari Bastian, matanya membulat dan lalu kembali menoleh ke belakang untuk memastikan sesuatu.

Benar saja, tas kecil miliknya kini berada di atas meja dekat dengan sofa yang di duduki oleh Bastian. Anna pun tak memiliki pilihan lain selain mengubah haluannya dan berjalan menghampiri Bastian untuk mengambil tas miliknya.

“Sial!” umpat Anna sepelan mungkin dalam perjalanannya mengendap-endap lantaran takut sang monster buas itu terbangun.

Sejauh ini tampak aman, tak ada tanda-tanda Bastian terusik dalam tidur indahnya.

Sampai saat Anna hendak meraih tali tas kecilnya …

“Apa yang kau lakukan,” ujar Bastian seraya mencengkram pergelangan tangan Anna yang kecil.

Anna terkejut bukan main, dan refleks hendak menghantamkan tinjunya tepat ke wajah Bastian, namun sayangnya gerakan nya tertangkap oleh insting Bastian, sehingga kini kedua tangan Anna berada dalam genggaman erat Bastian.

“Argh! Yak! Sakit! Lepaskan, aku hanya ingin mengambil tas milikku,” rengek Anna kesakitan kala Bastian semakin mengeratkan cengkraman tangannya.

“Berani sekali kau melayangkan tinju mu pada wajahku, nona Anna,” timpal Bastian yang lagi-lagi menimbulkan reaksi tak terduga Anna.

“Kau … kau mengenalku?” respon Anna terbata karena merasa bingung dengan situasi yang terjadi saat ini.

Bastian pun melepaskan cengkeramannya dari pergelangan tangan Anna, kemudian bangkit dari sofa dengan sedikit mendorong tubuh Anna, ia membawa langkahnya menuju meja lemari pendingin.

“Argh! Terserahlah, siapa perduli,” lanjut Anna ketika Bastian malah melengos pergi begitu saja dan mengabaikan pertanyaannya barusan.

“Kau … “ panggil Bastian setelah meneguk sekali air mineral yang diambilnya dari lemari pendingin.

Langkah Anna terhenti kemudian berbalik ke arah Bastian.

“Tidak ingin meminta pertanggung jawabanku, atas insiden yang terjadi tadi malam?” sambung Bastian lengkap dengan raut wajah yang terkesan sombong dan merendahkan.

“Tidak perlu! Anggap saja aku sedang sial, (tegas Anna tanpa berfikir) hanya, jangan pernah muncul kembali di depanku!” Anna menekankan, kemudian hendak kembali melanjutkan perjalanannya.

Bastian menarik langkah mencoba mengejar langkah Anna masih dengan botol air mineral yang berada dalam genggaman nya.

“Kalau begitu, aku yang akan memberikanmu imbalan karena telah menyelamatkanku dari wanita gila yang mencoba menjebak ku tadi malam, apa yang kau inginkan?!” Bastian masih berusaha bernegosiasi dengan Anna, entah karena ia tak ingin buru-buru berpisah dengan Anna atau ada hal lain yang ia rencanakan.

“Augh! Sial! (dengus Anna yang mulai naik pitam, ia memutar tubuhnya bersamaan dengan raut wajah murka nya karena pria cabul itu terus saja menghambat perjalanannya)

Sudah kubilang tidak perlu! Apa kau tuli huh?!” pekik Anna yang sudah tak tahan berada 1 ruangan dengan pria cabul tersebut.

“Apa kau ingin bekerja di perusahaan ku?” tawar Bastian yang tetap tak menyerah begitu saja.

Anna mengangkat 1 alisnya bersamaan dengan senyum mengejek nya, seraya menyilangkan kedua tangan diatas dadanya.

“HB Group, aku akan memberikanmu posisi yang sesuai dengan latar belakang pendidikanmu,” tambah Bastian yang membuat seringai ejekan di wajah Anna pudar seketika, serta kedua tangannya yang mulai turun dan merasa sedikit kikuk.

Anna cukup tertegun mendengar fakta jika pria yang kini ada dihadapannya adalah seorang petinggi di perusahaan impiannya.

“Ciihh! Kau bercanda? Buktikan,” tantang Anna yang kemudian langsung direalisasikan oleh Bastian.

Bastian menyambar jas yang tergantung di sandaran sofa kemudian dilanjut dengan mengeluarkan ponsel miliknya. Ia mengutak atik nya sejenak sebelum akhirnya menunjukan sesuatu yang dapat memperkuat identitasnya sebagi presdir termuda HB Group.

Karena tak begitu jelas terlihat, Anna pun dengan malas melangkah menghampiri Bastian agar bisa melihat dengan jelas sesuatu yang ditunjukan Bastian dalam ponselnya.

“Astaga! (ujar Anna seraya membungkam mulutnya sementara matanya sibuk memandangi layar ponsel dan wajah Bastian secara bergantian)

Jadi benar, yang tadi malam itu Leesera, putri bungsu dari keluarga CL Group?” komen Anna yang masih tak percaya jika ia telah terlibat dengan keluarga yang cukup berpengaruh di negeri ini, baru saja keluar dari penjara sudah terlibat kasus baru lagi.

“Ya, jadi bagaimana?

Kalau kau bersedia menerima tawaranku bekerja di perusahaanku, ku pastikan tak ada siapapun yang bisa mengusikmu, termasuk wanita tadi malam,” kata Bastian penuh percaya diri.

“Apa? Tunggu, tapi … kenapa kau baik sekali padaku, kita bahkan baru kenal,” timpal Anna diiringi tawa kecil yang terkesan canggung.

“Jadi? … Mau tidak?! Aku bukan type orang penyabar yang bersedia menunggu jawabanku kapan saja,” balas Bastian ngegas.

“Ammm, sebentar … ”

“Selain itu, aku juga ingin kau menikah denganku,” tambah Bastian yang lagi-lagi memicu keterkejutan Anna.

“Apa?! (seru Anna) Nggak mau! Pikirmu pernikahan adalah sebuah permainan huh?!” racau Anna seraya melengos pergi begitu saja meninggalkan Bastian.

“Aku akan membayarmu!” seru Bastian yang kembali berhasil menghentikan langkah Anna.

Melihat kegoyahan Anna, Bastian pun tak ingin melewatkan kesempatan berharga tersebut. Ia tersenyum menyeringai sebelum melanjutkan kalimat negoisasinya.

“1 Milyar, untuk 3 tahun,” sambung Bastian.

“Maksudmu, pernikahan kontrak?” Anna mencoba memahami tujuan Bastian, ia kembali berbalik dan menghadap ke arah Bastian.

“Tentu saja, pikirmu aku benar-benar tertarik denganmu huh?!” ejek Bastian bersamaan dengan kekeuhan tawanya.

Anna menelan ludah seraya menimbang tawaran menggiurkan Bastian, kedua tangannya mengepal, bola matanya bergetar, haruskan ia menggadaikan harga dirinya untuk menerima tawaran yang hanya ia dapatkan sekali seumur hidup.

“Tapi … bukankah waktu 3 tahun terlalu lama hanya untuk menjalani pernikahan kontrak, dan juga 1 milyar? Apa nominal tersebut tidak terlalu besar? Saya tahu anda berasal dari keluarga konglomerat … “

“Kau ingin berbicara formal sekarang? Ciiih! (sela Bastian dengan nada mengejek) 3 tahun karena kau harus melahirkan seorang bayi laki-laki, untuk menjadi penerus keluargaku,” Bastian menjelaskan.

“A … apa?!” pekik Anna tergagap karena hal ini semakin tidak masuk akal baginya.

“Kalau begitu, ijinkan saya bertanya, apa tujuan anda menikah kontrak?

Bagi anda tentu bukanlah hal yang sulit menemukan wanita idaman, mengingat semua wanita pasti akan langsung jatuh hati pada anda sejak pandangan pertama. Belum lagi status anda sebagai presdir HB Group, anda tidak perlu repot-repot menjalani pernikahan kontrak dengan wanita asing yang tidak anda sukai,” Anna mengutarakan uneg-uneg nya dengan santai tanpa terpengaruh oleh tatapan tajam mengintimidasi Bastian.

“Lantas, bagaimana denganmu? (timpal Bastian seraya melangkah menghampiri Anna lengkap dengan senyum penuh artinya)

Apa kau juga menyukaiku pada pandangan pertama?” imbuh Bastian yang menyisakan jarak 1 langkah dengan Anna.

“Ciih! (Anna mendengus kesal dengan sikap arogan Bastian yang terkesan menyebalkan baginya) sayang nya, tidak tuh!” balas Anna penuh percaya diri yang membuat Bastian terkekeh geli.

“Hahaha! Jadi, bagaimana? Waktu terus berputar seiring dengan nominal tawaranku, (ujar Bastian yang kembali pada pembahasan sebelumnya, ia melirik ke arah jam dinding untuk memperingati Anna, jika saat ini dirinya sedang serius)

Tik … tok … tik … tok (Bastian menghitung waktu untuk membuat suasana penuh tekanan pada Anna)

950 juta,” Bastian mulai mengurangi nominal tawarannya.

Anna yang mendengar pengurangan nominal nya pun langsung menggigit bibir bawahnya, ia benar-benar dilanda kebingungan yang membuat akal sehatnya kian menipis.

“930 juta,” Bastian kembali mengurangi nominal nya diikuti dengan seringai penuh kepuasan melihat raut wajah Anna yang tampak bingung dan gugup setengah mati.

“Sem … “

“OKE!” belum sempat Bastian menuntaskan kalimatnya, Anna keburu memotongnya dengan seruan nyaring serta deru nafasnya yang tak beraturan, lantaran tak kuasa menahan kegugupannya.

Bastian kembali menunjukan ukiran seringai dalam wajahnya seraya mengulurkan tangan untuk berjabat tangan dengan Anna, sebagai pertanda kesepakatan mereka telah berhasil dibuat.

Anna menerima uluran tangan Bastian kemudian mengayunkan tangannya ke atas dan ke bawah bersamaan dengan senyum sumringah, mengungkapkan perasaan bahagia nya yang luar biasa karena sebentar lagi dirinya akan mendapat rezeki nomplok.

Tanpa tahu, hal keji dan licik apa yang sedang Bastian rencanakan di balik senyum aneh nya.

Bersambung***

1
Yeonso
Lagi dalam proses kak 😸
Alfatihah
season 2 nya gak lanjut thor
Yeonso
Terimakasih untuk dukungannya /Wilt//Wilt//Wilt/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!