NovelToon NovelToon
Mirage Of Love

Mirage Of Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Anak Kembar / Cinta Seiring Waktu / Menikah Karena Anak / Slice of Life / Chicklit
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Lasri Anariya

Adeline adalah putri dari kerajaan kecil yang diabaikan, setelah di jodohkan ia malah melarikan diri dari pernikahan dengan Grand Duke Bahdrika yang terkenal dingin setelah bercerai dari istri pertamanya. Siapa sangka setelah semua itu ia malah terlibat dengan putra grand duke, menjadi pengasuh duke muda dan tinggal di dalam Kediaman
Bahdrika.
Akankah identitas asli Adeline terbongkar?
Bisakah Adeline bertahan tinggal di kediaman itu?
Nantikan alur ceritanya pada bab-bab yang akan datang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lasri Anariya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 Sikap buruk Adeline

Bab 30

Olive semakin risih setiap harinya melihat Adeline berkeliaran ke sana kemari sejak pagi, terlebih dia masuk keluar kamar Ailee lebih sering dari Andrew. Namun tidak ada yang merasa risih dengan kegiatan Adeline, para pelayan kerap mencuri pandang pada Adeline. Mereka menyimpan kekaguman padanya, bahkan Sachi juga memperlakukan Adeline seperti seorang teman.

“Dia sudah berkata kasar pada ku dan tidak pernah datang meminta maaf, apa dia masih belum tahu jika aku adalah ibu Ailee? Aku tidak pernah melihat seorang pengasuh tidak tahu diri seperti ini,” pikir Olive. Olive berdiri diatas balkon melihat ke lantai dasar, di sana ada Adeline yang sedang menghitung undangan pesta dari bangsawan untuk Ailee.

Olive turun ke lantai dasar berniat membuat Adeline sadar dengan statusnya dalam kediaman ini, ia penasaran bagaimana reaksi Adeline nanti.

“Ya ampun banyak sekali surat undangan datang, apa ini semua untuk Ailee ku?” Tanya Olive sengaja menekan kata akhir, para pelayan menjadi gugup melihatnya menghampiri Adeline.

“Ini semua undangan untuk Duke muda, punya putri sudah diambil oleh pelayan pribadinya,” jawab Adeline dengan santai, Olive merasa tidak puas dengan reaksinya.

“Berikan pada ku, aku akan memilihnya untuk Ailee. Tidak semua undangan harus masuk pada putra ku, berikan,” perintah Olive, pelayan pribadi Olive pun maju untuk menerima surat tersebut. Namun Adeline malah membantah, “Duke muda bilang jika semua surat harus diberikan padanya tanpa terkecuali, di sini saya melayani Duke muda jadi sekali pun anda adalah ibunya saya rasa tidak harus memberikan ini pada anda karena anda bukan bagian Bahdrika.”

Plak!

Pelayan pribadi Olive melayangkan tamparan pada Adeline, Olive sendiri malah berakting menangis untuk menarik rasa iba para pelayan disekitar mereka. Suara tamparan itu mengundang kedatangan Sachi..

“Pengasuh ini sangat tidak sopan, dia menghina ibu Duke muda tanpa menyadari posisinya. Tamparan itu hukuman karena berani tidak sopan pada ibu Duke muda,” jelas pelayan yang menampar Adeline.

“Aku memang bukan lagi Bahdrika. Tapi bukankah wajar aku sebagai ibu ikut campur dalam kehidupan putra ku, aturan apa mengatakan seorang ibu kalau sudah berpisah bukan lagi ibu,” ucap Olive masih menangis.

“Lin, bagaimana kau mau menjelaskan ini?” Tanya Sachi pada Adeline yang sedari tadi diam saja.

“Dalam kediaman ini ucapan siapa yang harus kita para bawahan dengar lebih dulu?” Adeline balik bertanya pada Sachi.

“Tentu saja keluarga Duke serta atasan yang mendapatkan perintah langsung dari grand duke untuk mengatur kediaman,” jawab Sachi.

“Lalu, apa Nona ini adalah keluarga Duke?” Adeline menunjuk Olive, tindakan ini sangatlah tidak sopan melanggar etika bangsawan.

“Adeline pertanyaan ini menjebak tapi, memang benar adanya jika Nona Margaret bukan bagian dari keluarga Duke.”

“Nah, sekarang jika Duke muda memberikan saya perintah membawakan semua surat yang datang padanya tanpa terkecuali, apa harus saya abaikan hanya karena Nona Margaret mengatakan dia adalah ibu duke muda dan berikan semua surat padanya karena harus ada yang di pilih.”

“Ini ….” Sachi menatap Olive yang masih setia bersandiwara, “ Tentu saja dahulukan duke muda karena ini surat pribadinya.”

Bohong jika Olive tidak geram diperlakukan rendah oleh seorang pengasuh biasa, ia tidak percaya Sachi membuatnya malu ditengah banyak orang dengan mendukung Adeline padahal ia bisa saja berbohong untuknya sebagai sesama bangsawan.

“Lalu bagaimana dengan tamparan yang aku terima saat aku tidak melakukan kesalahan?” Tanya Adeline, jika harus membalas maka dia membalas sampai keakar-akarnya.

Sachi mengenal nafas karena Adeline terlalu perhitungan, dia tidak mau rugi. Akan tetapi, jika dia mengembalikan tamparan pada pelayan Olive itu adalah sebuah penghinaan di tambah sikapnya yang kurang sopan sudah merupakan masalah besar. maka Sachi menggantinya dengan kompensasi.

Olive kembali ke kamar dengan perasaan kesal, ia tidak terima pengaruh Adeline melebar terutama karena kejadian tadi. Aturan kediaman juga tidak masuk akal, Adeline sudah menjelaskan secara tidak langsung jika Olive hanyalah orang asing di sini.

*****

Adeline dimarahi habis-habisan oleh Sachi selama beberapa hari karena tidak bersikap sopan pada Olive, dia khawatir jika Adeline terlalu menekan Olive maka akhirnya akan buruk. Namun Adeline menolak tunduk pada Olive hanya karena dia Ibu Ailee, pasalnya setiap malam dalam tidur Ailee selalu menangis menyebut nama ibu , ia kerap kali menunjukan raut wajah sedih penuh luka saat melihat Olive.

Sachi akui jika dia juga kesal karena Olive terluka terbesar bagi Kaivan dan Ailee sayangnya semua tidak akan mudah jika tentang Olive, Adeline harus tahu caranya menahan diri.

Adeline merunangkan hal itu selama beberapa saat, ia tidak suka pada Olive jadi setiap kali bertemu ia tidak ingin memberikan wanita itu kesempatan memerintahnya.

“Aku tidak mau makan wortel, harus ku katakan berapa kali singkirkan ini dari makanan ku. Setiap hari kakak menghabiskan makanannya pasti karena itu semua makanan kesukaan dia, kalian ini bagaimana sih? Kenapa tidak bisa peka atau ingat apa yang aku mau sama seperti pelayan kakak,” kesal Alice, suaranya terdengar dari luar ruang makan. Adeline dengar jika hari ini Olive tidak makan siang bersama karena harus pergi ke butik, jadinya Alice makan sendiri dan berulah saat tidak ada ibunya.

“Kami takut Nona Margaret akan marah, sayuran baik untuk kulit jadi makanlah nona biar hanya sedikit,” pinta para pelayan.

Bangunan ini sangat besar jadi sulit untuk bertemu dengan Alice setiap hari apalagi letak kamar Alice dan Ailee ada di bagian terpisah, Adeline tidak tahu jika Alice memiliki sikap berbanding terbalik dengan Ailee.

“Berikan aku Pai apel sekarang dan singkirkan sisa makanan ini,” teriak Alice menyusahkan para pelayan.

Adeline membuka pintu ruang makan, melihat orang yang tidak seharusnya ada di sisi kiri bangunan berani masuk ke sini membuat para pelayan heran. Namun tidak dengan Alice, ia senang Adeline datang. Sejak pertemuan terakhir mereka Adeline sudah masuk ke dalam hati Alice.

Alice turun dari kursinya kemudian mendekati Adeline, “Pengasuh kakak untuk apa ke mari? Kebetulan kau di sini maka tolong ajari mereka caranya untuk menyajikan makanan.”

“Maaf nona. Tapi saya tidak punya hak itu karena saya bukan pengasuh anda, pelayan harus menyajikan menu sesuai pilihan pengasuh atau ibu anda,” jelas Adeline.

“Jadi kau hanya menyajikan makanan kesukaan adik ku, bukankah itu curang.”

“Saya tidak menyajikan duke muda makanan kesukaannya, saya selalu mencampurnya dengan sayuran.”

“Bohong! Adik kan benci sayur.”

“Tentu saja itu tidak mudah, jika beliau makan sayuran tanpa sisa maka saya akan membuatkan Tart buah kesukaannya.”

“Benarkah? Jika aku makan dengan benar maka pelayan ini akan memberikan aku Pai apel lebih banyak?” Alice jadi berbinar mendengar hal itu, lalu ia menatap para pelayan.

Para pelayan mengangguk senang, tanpa menunggu lama Alice melahap semua sayuran dalam piringnya. Tidak lupa para pelayan menundukan kepala sebagai tanda terima kasih pada Adeline, barulah setelah itu Adeline keluar untuk melakukan tugasnya ke ruang cuci.

*****

Bersambung.

Silakan tinggalkan jejak and dukung selalu author, karena dukungan kalian sangatlah berarti 😘

1
Aivil Elaier
/Smile/
ShaSha Chiku
karakter yang sah untuk di buat menderita
Lasri Anariya: Blm saatnya nnti juga pasti di buat menderita😂
total 1 replies
VANDAL
/Smile//Smile//Smile/
VANDAL
Karakter:
Adeline adalah karakter yang kuat dan kompleks, mewakili banyak wanita yang berjuang melawan batasan sosial. Dalam perjuangannya, dia harus menghadapi berbagai tantangan dan mempertanyakan identitasnya sendiri. Hubungan yang dia jalin dengan tokoh lain menambah kedalaman cerita, menciptakan ketegangan yang menarik.

Gaya Penulisan:
Gaya penulisan Lasri Anariya sangat engaging, dengan narasi yang mengalir dan dialog yang natural. Pembaca akan mudah terhubung dengan emosi dan perjalanan karakter, menciptakan pengalaman membaca yang mendalam.

Kesimpulan:
"Mirage of Love" adalah novel yang menarik dan relevan, memberikan pandangan mendalam tentang cinta, kebebasan, dan identitas. Dengan alur yang menegangkan dan karakter yang kuat, novel ini akan membuat pembaca terbawa dalam kisah perjalanan Adeline.

Rekomendasi:
Bagi penggemar cerita romantis dengan elemen drama dan konflik emosional, "Mirage of Love" adalah pilihan yang tepat. Ini adalah bacaan yang akan membuat pembaca merenungkan pilihan hidup dan arti sebenarnya dari cinta.
/Smile//Smile//Smile//Smile//Smile//Smile//Smile//Smile/
Yoon niimaa
Luar biasa
VANDAL
Imut panggilan mata pandanya min
VANDAL
semangat min ❤‍🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!