NovelToon NovelToon
Akan Kutemukan Peggantimu

Akan Kutemukan Peggantimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Selingkuh / Cinta Terlarang / Pelakor jahat
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: Serena Muna

Wilda Sugandi adalah seorang istri yang baik hati dan menurut pada sang suami, Arya Dwipangga. Mereka sudah menikah selama 5 tahun namun sayang sampai saat ini Wilda dan Arya belum dikaruniai keturunan. Hal mengejutkan sekaligus menyakitkan adalah saat Wilda mengetahui bahwa Arya dan sahabat baiknya, Agustine Wulandari memiliki hubungan spesial di belakangnya selama ini. Agustine membuat Arya menceraikan Wilda dan membuat Wilda hancur berkeping-keping, saat ia pikir dunianya sudah hancur, ia bertemu dengan Mikael Parovisk, seorang CEO dari negara Serbia yang jatuh cinta padanya. Bagaimana kisah selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Serena Muna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Biang Gosip Kena Mental

Di pagi yang cerah, warung nasi uduk dan gorengan Nurjannah sudah ramai dipenuhi pembeli. Wilda dengan cekatan melayani para pelanggan, senyum ramah selalu menghiasi wajahnya. Nurjannah juga tak kalah sibuk, ia menyiapkan nasi uduk dan gorengan di dapur dengan penuh cinta. Keduanya bahu-membahu melayani para pelanggan yang silih berganti datang membeli.

Namun, di tengah keramaian itu, tiba-tiba datanglah Bu Emi, si biang gosip. Ia datang dengan wajah sumringah, seolah-olah membawa kabar gembira. Namun, Nurjannah sudah hafal betul dengan gelagat Bu Emi. Pasti ada saja gosip yang akan ia tebar.

"Selamat pagi, Bu Nurjannah, Wilda!" sapa Bu Emi dengan suara nyaring.

"Selamat pagi, Bu Emi," jawab Nurjannah dan Wilda serempak.

"Wah, ramai sekali warungnya. Alhamdulillah, rezeki memang tidak akan lari ke mana," kata Bu Emi sambil celingukan melihat sekeliling warung.

"Iya, Bu. Alhamdulillah," jawab Nurjannah.

"Oh ya, Bu Nurjannah, saya mau tanya," kata Bu Emi dengan nada yang dibuat-buat penasaran.

"Mau tanya apa, Bu?" tanya Nurjannah.

"Itu lho, soal Wilda. Saya dengar dia sering keluar malam ya? Sama laki-laki lagi," kata Bu Emi dengan nada berbisik, namun cukup keras untuk didengar oleh para pelanggan yang ada di sekitar mereka.

Sontak, suasana di warung itu menjadi hening. Para pelanggan yang tadinya asyik makan, langsung menoleh ke arah Bu Emi dan Wilda.

Nurjannah yang mendengar perkataan Bu Emi, langsung naik pitam. Ia tidak terima anaknya digosipkan seperti itu.

"Bu Emi, jaga bicara Ibu! Jangan Seenaknya menuduh anak saya yang tidak-tidak!" kata Nurjannah dengan nada marah.

"Lho, saya kan cuma tanya, Bu. Siapa tahu saja kan?" elak Bu Emi, pura-pura tidak bersalah.

"Tidak ada yang perlu dipertanyakan lagi! Anak saya tidak seperti yang Ibu pikirkan!" kata Nurjannah dengan nada yang semakin tinggi.

"Sudahlah, Bu. Jangan diladeni orang seperti ini," kata Wilda sambil berusaha menenangkan ibunya.

"Tidak bisa, Wilda. Ibu tidak akan tinggal diam kalau ada yang berani memfitnah kamu!" kata Nurjannah dengan nada geram.

"Tapi, Bu ..." Wilda mencoba untuk berbicara, namun Nurjannah sudah terlanjur marah.

"Bu Emi, sebaiknya Ibu pergi dari sini sekarang juga! Saya tidak mau lagi berurusan dengan orang yang suka menyebar fitnah!" usir Nurjannah dengan tegas.

Bu Emi yang merasa malu karena ditegur di depan banyak orang, akhirnya pergi dari warung itu dengan wajah masam.

****

Bu Emi yang baru beberapa langkah meninggalkan warung nasi uduk dan gorengan Nurjannah, tiba-tiba melihat Mikael berjalan mendekat. Matanya langsung berbinar, seolah-olah menemukan sesuatu yang sangat menarik untuk dijadikan bahan gosip. Ia ingat betul, Mikael adalah pria bule yang pernah datang menemui Wilda beberapa waktu lalu.

Tanpa ragu, Bu Emi langsung berteriak dengan suara nyaring, "Nah, itu dia! Selingkuhan Wilda! Pantas saja Arya menceraikan dia!"

Sontak, semua warga yang ada di sekitar warung langsung menoleh ke arah Mikael. Mereka semua penasaran ingin melihat pria bule yang disebut-sebut sebagai selingkuhan Wilda.

Mikael yang mendengar teriakan Bu Emi, langsung menghentikan langkahnya. Ia menatap Bu Emi dengan tatapan bingung. Ia tidak mengerti mengapa wanita itu tiba-tiba menuduhnya sebagai selingkuhan Wilda.

"Maksud Ibu apa?" tanya Mikael dengan nada bingung.

"Sudah tidak usah pura-pura lagi! Semua orang juga sudah tahu kalau kamu itu selingkuhan Wilda!" kata Bu Emi dengan nada sinis.

Mikael menggelengkan kepala. Ia tidak menyangka akan dituduh seperti ini. Ia tahu, ini pasti ulah Bu Emi yang suka menyebar fitnah.

"Saya tidak pernah berselingkuh dengan Wilda," kata Mikael dengan nada tegas.

"Alah, sudah jangan mengelak lagi! Saya sendiri yang melihat kalian berdua jalan bersama waktu itu!" kata Bu Emi dengan nada yang semakin tinggi.

Mikael berusaha untuk tetap tenang. Ia tidak ingin terpancing emosi oleh ucapan Bu Emi.

"Ibu salah paham. Saya hanya teman Wilda," kata Mikael.

"Teman? Alasan saja kamu! Mana ada teman yang sampai berani menculik orang di siang bolong seperti itu!" kata Bu Emi dengan nada yang merendahkan.

Mikael terkejut mendengar perkataan Bu Emi. Ia tidak menyangka Bu Emi akan menuduhnya menculik Wilda.

"Saya tidak pernah menculik Wilda!" kata Mikael dengan nada marah.

Mikael kemudian berjalan mendekati Bu Emi dengan wajah yang marah. Nurjannah yang melihat kejadian itu, langsung berlari menghampiri mereka.

"Mikael, jangan!" kata Nurjannah dengan nada khawatir.

Namun, Mikael sudah terlanjur marah. Ia tidak menghiraukan perkataan Nurjannah.

"Ibu ini sudah keterlaluan! Saya harus memberinya pelajaran!" kata Mikael dengan nada geram.

Mikael kemudian mengangkat tangannya, hendak menampar Bu Emi. Namun, Nurjannah dengan cepat menahan tangannya.

"Mikael, jangan lakukan itu!" kata Nurjannah dengan nada memohon. "Jangan sampai kamu terkena masalah karena orang seperti dia."

Mikael terdiam. Ia menatap Nurjannah dengan tatapan yang penuh amarah. Namun, ia akhirnya mengurungkan niatnya untuk menampar Bu Emi.

"Baiklah," kata Mikael dengan nada pasrah. "Saya tidak akan melakukan apa-apa."

Mikael kemudian melepaskan tangannya dari Nurjannah dan berjalan menjauhi Bu Emi. Ia tidak ingin lagi berurusan dengan wanita yang suka menyebar fitnah itu.

"Awas kamu kalau berani mengganggu anak saya lagi!" kata Nurjannah dengan nada marah kepada Bu Emi.

Bu Emi yang merasa takut dengan kemarahan Nurjannah, akhirnya pergi dari tempat itu dengan langkah cepat. Ia tidak berani lagi mengganggu Wilda dan Nurjannah.

****

Meskipun Agustine berhasil lolos dari jeratan hukum berkat suap yang ia berikan kepada para tersangka, dendamnya terhadap Wilda tak kunjung padam. Ia masih merasa geram dan tidak terima dengan kenyataan bahwa Wilda masih bisa hidup dengan tenang dan bahagia setelah semua yang ia lakukan.

"Wanita itu harus menderita lebih dari ini," gumam Agustine dengan nada geram. "Aku tidak akan membiarkan dia hidup tenang setelah apa yang sudah ia lakukan padaku."

Agustine terus memutar otak, mencari cara untuk membuat Wilda menderita lebih parah. Ia ingin Wilda merasakan sakit yang sama, bahkan lebih dari apa yang ia rasakan saat ini.

Agustine kemudian menghubungi seseorang yang ia percaya bisa membantunya mewujudkan rencana jahatnya. Orang itu adalah seorang pria yang dikenal sebagai sosok yang licik dan tidak punya hati nurani.

"Saya punya pekerjaan untukmu," kata Agustine kepada pria itu. "Saya ingin kamu membuat hidup seorang wanita menjadi hancur berantakan."

Pria itu tersenyum sinis. "Tentu saja. Saya akan melakukan apa pun yang Anda inginkan," jawabnya.

Agustine kemudian menceritakan tentang Wilda kepada pria itu.

"Saya ingin kamu membuat dia menderita. Buat dia kehilangan semua yang dia punya," kata Agustine dengan nada penuh kebencian.

Pria itu mengangguk-angguk. Ia sudah paham dengan apa yang diinginkan oleh Agustine.

1
Ma Em
Luar biasa
Rani Yetiana
semoga Agustin gak bisa hamil biar taurasa tu nenek peot
Ma Em
Dasar pelakor maruk sdh tau suami sahabatmu masih saja digoda seperti tdk ada lelaki lain didunia ini apa Agustine tdk laku hingga suami sahabat sendiri embat juga
ay Susie
bikin darah tinggi ,,
Machmudah
suka sm othor nya rajin up....🥰
Serena Muna: makasih kakak
total 1 replies
Mika Su
bukunya sangat bagus dan gak nyesel buat baca
Serena Muna: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!