NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Tubuh Ibu Kejam

Transmigrasi Ke Tubuh Ibu Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Anak Genius / Ibu Pengganti / Mengubah Takdir / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:48.7k
Nilai: 5
Nama Author: aif04

Melisa tiba-tiba harus mengalami insiden buruk membuat dirinya kehilangan nyawa. Ia pikir hidupnya akan berakhir di sana tapi siapa sangka ia justru bangun dalam sebuah ruangan yang sangat kumuh.

"Ibu...ibu hiks bangun Bu hiks aku janji tidak akan menggangu ibu lagi hiks ibu..." Tangis anak kecil yang ada di sisi ranjang.

"Siapa ibumu ?" Tanya Melisa dengan bingung.

"Ibu hiks anda sudah sadar hiks..."

"Ha ? siapa yang kamu panggil ibu ?" Bingungnya.

"Ma-maaf hiks aku benar-benar minta maaf jika ibu maksudnya nyonya tidak ingin di panggil seperti itu lagi." Ujar Anak laki-laki lalu bersujud di atas lantai kayu.

"Apa yang sebenarnya terjadi ?" Bingungnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aif04, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Dengan Kevin

“AW!” Teriak Melisa saat lagi-lagi ia harua mencium lantai kamar yang cukup dingin itu.

“Dasar cermin menyebalkan, “ Kesalnya.

...****************...

Akhirnya setelah banyak menguras tenaga dan juga pikiran dua orang itu bisa kembali ke dunia nyata. Walaupun pendaratan Melisa tidak terlalu baik tapi ia tidak terlalu mempermasalahkannya. Yang terpenting sekarang adalah jika mereka bisa ada disini.

“Aku rindu dengan udara di dunia ini.” Ujar Melisa yang menarik nafas panjang lalu mengeluarkannya.

“Tidak ada yang berbeda dengan udara di sini dan di dalam cermin itu.” Ujar Ian yang saat ini melihat bagaimana Melisa dengan semangat menghirup udara dengan cara konyolnya.

“Itu hanya pikiranmu, nyatanya udara disini dan disana itu sangat berbeda.”

“Yayaya terserah padamu saja.” Pada akhirnya Ian lebih memilih untuk mengalah karena berdebat dengan makhluk satu ini tidak akan pernah usai.

“Oh ya bagaimana anda bisa selamat dari reruntuhan tadi ? dan juga bagaimana bisa kastil itu meledak begitu saja ? saya juga tidak melihat satu monster yang keluar dari sana.” Ujar Melisa. Mendengar hal itu Ian terdiam sejenak lalu kemudian ia menatap kearah wanita itu.

“Aku selamat karena aku keluar sebelum tempat itu di hancurkan. Dan aku tadi pergi ke tempat kau bersembunyi tapi kau tidak ada sehingga aku mencari disekitar tempat itu. Siapa sangka saat aku sedang mencarimu aku justru mendengar suara ledakkan itu. Jadi aku memutuskan untuk pergi ke sumber suara dan mendapati kau disana sudah menangis seperti orang gila.” Jelas pria itu mencoba meyakinkan Melisa.

“Siapa yang anda bilang menangis seperti orang gila ? saya menangis dengan begitu cantik asal anda tau.”

“Yayaya andai saja aku membawa bola perekam maka aku akan merekam bagaimana kau menangis begitu jelek tadi dan akan kusebarkan rekaman itu pada teman-temanku.”

“Bajingan.” Kesal wanita itu. Kenapa di dunia ini ia harus bertemu dengan pria aneh menyebalkan ini.

“Penghinaan kepada aparat.”

“Anda..” Geram Melisa. Tapi kemudian ia menghembuskan nafas panjang.

“Baiklah terserah pada apa yang anda mau saja,” Lanjut wanita itu. Sepertinya ia benar-benar lelah saat ini jadi ia ingin pulang dan tidur dengan nyaman tanpa ada yang mengganggu.

“Ayo kita pergi.” Ajak Melisa. Toh kasus sudah selesai karena tabib Li yang ia pikir adalah korban ternyata salah. Jadi tidak ada yang ingin ia cari sedangkan Raymond sepertinya pria itu benar-benar baik. Untuk kedepannya Melisa samasekali tidak ingin terlibat lagi. Ia bukanlah aparat negara yang berkewajiban untuk menyelesaikan masalah ini toh banyak aparat atau kesatria yang hebat di kekaisaran ini.

“Tidak aku harus tetap disini dan menunggu hingga orang dari kekaisaran datang dan mengamankan cermin aneh ini agar tidak ada kejadian yang sama untuk kedua kalinya.” Jelas Ian.

“Ternyata begitu kita akan berpisah disini.”

“Hmm terimakasih karena beberapa kali menolong saya dalam hutan itu dan juga saya ingin meminta maaf jika mungkin saya menyinggung anda beberapa kali.” Ujar Melisa dengan tulus.

“Ternyata kau orang yang tau berterima kasih dan juga minta maaf ya.”

“Tentu saja aku adalah orang yang seperti itu.” Jawab Melisa dengan cepat.

“Tidak kau bukanlah orang yang seperti itu.” Gumam Ian saat mengingat bagaimana sifat Alexa saat belum di rasuki oleh Melisa.

“Lagi-lagi anda mengatakan sesuatu seakan-akan kita mengenal sejak lama.” Gurau Melisa.

“Bagaimana jika aku mengatakan jika aku cukup mengenalmu.” Ujar Ian dengan wajah seriusnya.

Keadaan menjadi begitu sunyi diantara mereka bahkan tidak ada raut apapun dari wajah wanita itu.

"Apa dia telah menyadari siapa aku.‟ Pikir Ian yang tidak lain dan tidak bukan adalah Andrea anak buah dari Duke Ferdinand.

“Hahahaha…kali ini candaan anda cukup bagus dari pada yang sebelum-sebelumnya.”Tawa Melisa dengan begitu keras.

“Kau…” Ian benar-benar bingung harus bagaimana jika di depan wanita ini.

“Ayolah Tuan Ian jika saya sudah mengenal anda dari dulu tidak mungkin saya melupakan orang semenyebalkan anda ini. Bahkan sampai seribu tahun kedepan saya masih akan terus mengingat bagaimana menyebalkannya anda.” Ujar Melisa dengan menghapus air mata yang saat ini ada di ujung matanya akibat dari tertawa yang berlebihan.

“Huh pemikiranmu memang selalu membuatku terkejut.”

“Terimakasih atas pujiannya.”

“Baiklah saya harus pergi menemui anak saya sekarang jadi selamat tinggal tuan Ian dan sampai jumpa lain kali jika ada kesempatan.”Ujar Melisa lalu berjalan dengan santai menuju tempat dimana ia menitipkan sang anak.

Sedangkan Ian hanya menatap punggung kecil yang perlahan mulai menjauh itu tapi dia cukup puas saat melihat cahaya merah mengikuti wanita itu.

"Aku telah meninggalkan sihir padanya maka kita pasti akan bertemu suatu saat nanti.‟ Batinnya.

Tapi sedetik kemudian aura pada pria itu mendadak berubah. Wajah dingin tanpa ekspresi berbeda dengan wajah Ian yang sebelumnya terlihat menjengkelkan

“Kau terlambat Ferdinand.”Ujarnya.

Tak lama kemudian dari balik kegelapan sosok pria yakni Duke Ferdinand muncul.

“Maafkan saya yang mulia.” Jawab Ferdinand dengan sedikit membungkukkan badannya.

“Jika kau melakukan hal itu sekali lagi maka aku tidak akan segan untuk memberikan hukuman yang setimpal.”

“Baik yang mulia saya mengerti.” Jawab Ferdinand.

“Selidiki tentang cermin ini lalu selidiki juga tentang perubahan pada Alexa Rosewood yang selama ini di asingkan dan siapa yang menjadi suaminya.” Perintah Andrea.

“Alexa Rosewood wanita gila itu yang mulia ?” Tanyanya.

“Hmm.”

“Tapi dia…”

“Selidiki saja jangan banyak bertanya.” Ujar Andrea membuat Ferdinand terdiam.

“Baik yang mulia saya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.” Jawab Ferdinand.

Setelah itu Andrea menghilang begitu saja tanpa ada yang tau kemana pria itu pergi termasuk Ferdinand sekalipun.

“Kenapa mendadak ingin menyelidiki tentang Alexa Rosewood, apa wanita itu ada hubungan dengan kekacauan akhir-akhir ini. Ya sudah pasti begitu dia ingin balas dendam dengan apa yang terjadi padanya di beberapa tahun silam.” Gumam Ferdinand.

*

*

*

Sedangkan saat ini Melisa tersenyum senang saat melihat bagaimana Kevin yang baru saja pulang dari pasar dengan beberapa manisan di tangannya.

“Wah anak ibu sepertinya tidak merindukan ibu sama sekali, Kevin pasti senang karena bisa makan banyak manisan saat ibu sedang tidak ada.” Goda Melisa pada sang anak yang sudah tidak ia lihat begitu lama.

"Ibu…Kevin sangat merindukan ibu…Kevin tidak apa tidak beli manisan jika bisa terus bersama ibu.” Ujar Kevin yang sudah memeluknya dengan erat. Ia takut jika sang ibu akan menjadi jahat lagi jika ia terlalu banyak menghamburkan uang seperti saat ini.

“Ya ampun sayang ibu hanya bercanda hahaha….ibu yang seharusnya minta maaf pada Kevin karena sudah membuat putra ibu yang tampan ini menunggu.” Ujar Melisa.

“Ibu Kevin sayang ibu.”

“Ibu juga sayang Kevin.” Wanita itu lalu membawa tubuh kecil itu dalam gendongannya.

“Apa dia merepotkan anda ? “

“Tidak nyonya dia bertingkah sangat baik bahkan saya sangat senang bisa menjaganya.”Ujar kesatria itu.

“Syukurlah jika begitu saya benar-benar berterimakasih.”

“Ini silahkan di terima.” Ujarnya dengan memberikan satu koin emas pada kesatria itu.

“Ini terlalu berlebihan nyonya lagipula tadi anda juga sudah memberikan saya bayaran yang banyak dan itu sudah sangat cukup. Di tambah menjaga Kevin benar-benar menyenangkan.”

“Saya mohon terimalah karena saya benar-benar berterima kasih.” Ujar Melisa dengan senyuman.

Sang prajurit itu akhirnya menerima uang itu dengan rasa syukur.

“Jika begitu terima kasih nyonya, jika anda datang ke sini lagi maka saya akan menyambut anda dengan baik. Anda juga bisa mampir ke rumah saya dan bertemu dengan istri dan anak saya.” Ujar prajurit itu dengan tulus.

“Terima kasih jika ada waktu luang aku pasti akan mampir dan menyapa.” Ujar Melisa dengan tersenyum ramah.

1
iin marlina
ini apa Melisa bener" ga ada sihir sama sekali thor
Mike Hariati
lanjut kak seruuu
Sulati Cus
😂😂😂😂melisa lucu tp bagus jg lama2 jg Andrea bucin
Sulati Cus
😂😂😂😂ngarep py ruang dimensi pindah dulu ke novel cina😂
Juvita Lin
up yg bnyk dong...
Juvita Lin
lagi dong
an
ceritanya bagus, seru, bikin penasaran,
an
seru banget cerita nya...
please author update yg banyak 🙏🙏🙏
dliee_
nanggung tor😭
Murni Dewita
next
iin marlina
bagus thor
Murni Dewita
double up
Murni Dewita
dikit amat thor
an
cerita nya bagus banget, bikin penasaran...
ayo dong author di up yg banyak episode nyaaa
sampe gereget aku nungguin update mu thor...
Iqlima Al Jazira
next thor
makin seru ini👍🏻
kang mager
Author minta maaf ya di bab ini mungkin agak sedikit berantakan di beberapa paragraf tapi author sudah memperbaiki tapi masih dalam tahap review.../Smile/...jadi author mau minta maaf banget untuk pembaca yang mungkin merasa kurang nyaman ya 👉👈🥰💓
Murni Dewita
double up thor
Khun Tee
baru kali ini aku baca nopel tentang dukces bisa baca 🙈 biasanya baru denger namanya aja langsung ga mau lanjutin susah ngejanya 🤣
Juvita Lin
terus lanjut...
Salsabila Arman
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!