Awaaaaaaaaas.....
Bruk
Seorang wanita berumur 25 tahun tertabrak mobil hingga darah berceceran banyak sekali. Ia adalah Ayudhisa Calista Gunadya, seorang dari keluarga terkaya nomor 3 dengan IQ 180 dan mempunyai banyak keahlian diantaranya bela diri taekwondo, karate dan silat dan banyak lainnya.
Sedangkan di suatu Rumah Sakit dengan Negara yang sama, ada seorang gadis SMA yang terbaring koma selama seminggu. Ia adalah Ayudhisa Ivana Adipta, keluarga terkaya Nomor 12. Ayu adalah gadis cupu, jerawat banyak, rangking terakhir di kelas dan korban bully di Sekolah.
Akhirnya gadis itu terbangun, namun ia bukanlah jiwa dari raga tersebut. Ia adalah Ayudhisa,wanita yang mempunyai banyak keahlian.
Yuk ikuti kisahnya..
jangan lupa beri Hadiah nya jika kalian suka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jadwal Gue Padat
Flasback
Setelah Bi Sari menyerahkan map kepada Disha, Beliau langsung meninggalkan tempat tersebut. Bi Sari hanya menyarankan Dhisa membaca nya di Ruang Kerja ataupun kamarnya, karena Bi Sari sadar itu merupakan privasi majikannya.
Dhisa yang diberi saran oleh Bi Sari, langsung mengiyakan dan beranjak dari tempat duduk nya menuju lantai atas Ruang Kerja nya. Ruangan tersebut lebih cocok, karena sudah kedap suara.
Sesampai nya di Ruang Kerja, Dhisa membuka seluruh isi map dan surat dari Kakek untuknya. Setelah membaca nya, entah Dhisa merasa senang atau malah sedih.
Flashback Off
Tetap di Ruang Kerja, Dhisa berbicara sendiri.
"Waah waaah waaah, keluarga macam apa ini Tuhan?. Yang mana dulu nih gue beresin? Daddy yang ternyata Shibal Sekkiya, suka celup sana celup sini. Apa gue siksa dan gue potong aja otong nya?" ucap Dhisa dongkol.
"Si Mommy juga nih goblok banget, malah lebih sayang anak haram suami nya daripada anak kandung nya. Buat dia menyesal dan gila juga gak masalah sepertinya. Toh bukan orang tua kandung gue, lagian pemilik raga ini juga ingin mereka semua menderita.
"buat si kembar, gue apain ya.. Eeeem bentar mikir dulu" ucap Dhisa berfikir dengan menempelkan jari nya di dagu.
"Aaaah buat mereka malu, dan benci dengan Daddy nya yang brengsek itu juga gak masalah kan?"
"Untuk si lampir Bella, eeeem Gue suka bermain dengan tukang manipulatif ini. Gue siksa dengan mental nya juga tidak buruk. Sepertinya banyak juga rahasia dia. Akan Gue bongkar satu-satu. Hah anak haram aja belagu pada anak sah"
"Gue juga harus cari tau penyebab kematian Kakek, Gue rasa ini Damian dibelakangnya"
"Oh benar, Gue juga harus kasi tau keluarga kandung Gue kalau Gue masih hidup. Tapi gimana caranya? Ntar Gue disangka gila kali ya. Semoga kalian tidak terlarut sedih karna kepergianku Haaaaah"desah Dhisa.
"Betul juga, gue hubungi dulu wakil di perusahaan gue dulu. Beruntung dulu gue gak pernah nunjukin muka jika ke perusahaan, jadi kalau kesana lagi gk ada yang curiga kalau yang punya perusahaan sudah ganti muka"
"Dan satu lagi, gue juga harus hubungi pengacara kakek ini buat lanjutin amanah Beliau yang lain"
"Huuuuft banyak bener jadwal Gue. Tuhaaaaaaan... Beri pendamping yang kaya raya, sayang keluarga, sayang gue satu satunya, yang pintar, yang cerdas, yang gak neko-neko, yang bisa bantu pegang nih warisan. Gue pusing juga lama lama jadi ikut gila... Hah" ucap Dhisa mengeluh.
Kode Merah, Kode Merah.
"Apa lagi ini?" ucap Dhisa sambil melihat dilayar komputer canggihnya.
"Waaah ada yang mau membobol data-data gue nih, siapa kira-kira ya? Gue kan baru juga tiba di tubuh ini, udah ada aja yang mau bermain-main. Gue kasih virus aja nih orang"
Gimana sih Sha, tadi ngeluh minta sama Tuhan pendamping hidup. Nih Gue kasi, elu malah ngeluh lagi. Hah Dhisa Dhisa.. Gue gibeng juga Loe lama - lama
"Jangan gitu dong Thor, Gue kan gak tau"
Jari lentik Dhisa menari lincah di atas keyboard, menampilkan kode-kode unik dalam layar komputer nya. Dhisa mengetik dengan cepat, hanya 5 menit kemudian selesai.
"Selesaaaaaai. Mereka gak tau aja kalau Gue ini hacker terkenal dan terjenius no 01 looooh"
semangat thor...
lanjut lagi Thor grazy up nya
jadi lebih tegang y dan seru y menurun...
maaf ya Thor