Adelia Kirani seorang mahasiswi cantik terpaksa menikahi Azzam Prasetyo mantan kekasihnya, karena sebuah jebakan.
Mereka putus karena Azzam terlalu mengekang dan berani bermain api di belakangnya.
Akankah pernikahan mereka berjalan dengan lancar?
Bagaimana cara Adel bertahan dengan sikap Azzam yang tidak pernah Ia ketahui?
Yuk simak terus kisahnya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Byerlyan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2
Adel sedang mematut penampilannya di depan cermin, dengan dress selutut di padukan flatshoes dan Sling bag membuat dirinya terlihat semakin mungil.
Dia akan mengajak Sela jalan jalan. "Oke, beres semua" Adel langsung keluar kamar, dia bisa melihat Sela sedang mengobrol dengan Ibunya. Terdengar tawa kecil dari Ibu, entah apa yang mereka bicarakan.
"Ayo Sel, sudah siap nih. Telat 30 menit ngga papa kan hehe" ucap Adel mendekati Sela
"Iya, ngga papa mau seribu tahun juga gue turutin" dengan wajah masamnya. Adel hanya tertawa lalu tiba tiba dia bangkit hampir berjalan sebelum Ibu menariknya.
"Anak ini, bukannya pamit malah langsung mau pergi saja" Ibu sambil menarik lengan Adel. Yang di tarik hanya cengar cengir tak jelas.
Sela hanya menggeleng pelan lalu mengulurkan tangannya ke Ibu, "Pamit dulu ya tante." di ikuti Adel, lalu mereka berjalan keluar.
"Hati-hati ya, jangan pulang kemaleman" pinta ibu mengantarkan ke depan rumah.
......................
Sesampainya di pusat perbelanjaan, mereka menuju ke toko baju. Saat Adel sedang asik memilih tiba tiba bahunya di tepuk oleh seseorang.
Adel menoleh ke belakang, mematung sebentar sebelum orang itu berbicara, "Adel... ya ampun lama ngga ketemu" sapa antusias wanita paruh baya itu.
Adel tergagap, "Tan- tante." Ternyata itu adalah Tante Sinta mama Azzam.
"Tante apa kabar?" Adela langsung memeluk wanita dihadapannya.
"Tante baik, oh iya kamu mau ketemu Azzam? Kebetulan tadi di antar kesini sama Azzam, atau kita pulang bareng saja."
Adel bingung, mungkinkah mama Azzam belum tahu jika mereka sudah putus? Padahal sudah 3 tahun berlalu.
"Maaf tante, aku kesini sama teman. Jadi lain kali saja ya" jawab Adel dengan tersenyum paksa.
"Ah begitu,,, ya sudah, tante pergi dulu ya kebetulan ada barang yang mau tante beli di atas." ucap tante Sinta seraya melambaikan tangan.
"Huh... Akhirnya" gumam Adel dalam hati.
......................
Sore hari mereka selesai berkeliling pusat perbelanjaan. Sela menyadari bahwa, sedari tadi Adel tampak melamun.
Akhirnya dia berdehem, hingga Adel menoleh. "Kenapa?" tanya Sela.
"Tadi, aku ketemu tante Sinta. Bukan itu yang jadi masalah. Tante Sinta belum tahu kalau aku sama anaknya sudah putus. Apa Azzam ngga bilang mereka ya? Takut brengseknya terbuka?"
Sela terdiam sebentar, dia seperti sedang berfikir. "Menurut gue, mending loh selesaikan secara baik baik. Temuin dia, minta kejelasan hubungan kalian. Lo mungkin nganggep hubungan ini udah putus. Tapi gimana sama Azzam sendiri, selama ini lo selalu ngumpet setiap dia mau ngasih kejelasan ke lo sampai dia berangkat ke luar negeri."
"Ak- aku ngga tau harus gimana Sel. Waktu itu aku terlalu kecewa sama apa yang aku lihat. Mungkin dia udah lupa sama aku." ucap Adel bimbang.
"Terserah lo deh, tapi nanti ketika ga sengaja ketemu dia. Lo jangan kabur kaburan lagi. Buktiin ke Azzam kalo lo bisa. Walaupun gue ngga yakin sih, lo bisa move on." ucap Sela datar.
Adel cemberut menatap Sela. Sahabatnya ini cuek, jarang ngomong sekali ngomong nyelekit ke ulu hati. Tapi Sela sahabat terbaiknya. Dia orang yang peka, perhatian walau sering nyindir.
"Aku udah move on kok" ucap Adel percaya diri. Sela memutar matanya malas.
......................
"Adel pulang" serunya saat masuk rumah. Namun tidak ada yng menyahut ucapan Adel. Dia heran padahal mobil ayahnya ada di depan.
"Huh... pasti lagi di kamar berduaan" Adel terlihat kesal.
Di kamar dia menghempaskan tubuhnya di kasur, pikirannya menerawang beberapa tahun yang lalu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
dan tak membosankan kan sama sekali
oh ya jangan lupa dukungan nya di novel ku judul nya
istri kecil tuan mafia dan juga
dia imam ku Jagan lupa mampir