NovelToon NovelToon
LORD OF IMMORTAL KULTIVATOR

LORD OF IMMORTAL KULTIVATOR

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Reinkarnasi / Budidaya dan Peningkatan / Penyelamat
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: MR.QUINZ

Cerita ini diawali dengan seorang bocah umur empat belas tahun yang di campakan klan nya. Anak yang telah kehilangan kedua orang tuanya ini dulu adalah seorang tuan muda sebuah klan elite di kekaisaran

Anak yang bernama Long Tian, telah kehilangan kedua orang tuanya ketika dia masih berumur dua belas tahun.

Karena peperangan melawan klan dari kekaisaran lain.

Anak ini kemudian tinggal diklan, kebetulan tubuh anak ini sangat tidak berbakat, anak yang telah berumur empat belas tahun, tapi belum dapat berkultivasi.

Sampai pada akhirnya, anak ini di usir dari klan. Di luar klan ini lah, anak tersebut bertemu dengan banyak keberuntungan.

yang akan menjadi penyelamat dunia
dari manusia serakah...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MR.QUINZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KOMPETISI

Perjalanan menuju Ibukota Ho Khang tidak menemui hambatan, bahkan Long Tian tahu beberapa praktisi dari sekte Iblis bertemu Long Tian dijalan.

Tapi para praktisi itu tidak berani berbuat sesuatu kepada Long Tian karena adanya keluarga dari sekte kuno.

Biarpun sekte iblis adalah sekte yang paling ditakuti oleh semua praktisi dikerajaan Ho Khang, namun mereka masih menghindari berselisih dengan sekte kuno Ta Cang.

Karena sekte iblis dahulu kala berakar dari sekte Ta Cang, leluhur pendiri sekte Iblis berasal dari sekte Ta Cang.

Setelah keruntuhan sekte Ta Cang, salah satu keturunan sekte ini melarikan diri dan mendirikan Sekte Iblis untuk menuntut balas kepada musuh sekte Ta Cang.

Maka itu ketika para anggota sekte Iblis melihat Long Tian berjalan bersama keluarga sekte kuno Ta Cang, mereka menghindar.

Long Tian tidak perduli dengan keadaan itu, yang penting buatnya, dia tidak diprovokasi, apalagi saat ini dia merasa kuat berhadapan dengan siapapun.

Saat ini Long Tian telah menerobos basis kultivasi Pertapa Agung yang bila dibandingkan dengan jenius super di benua hijau ini, Mereka masih belum dapat dianggap jenius ketika dibandingkan dengan Long Tian.

Beberapa hari kemudian mereka telah sampai diibukota kerajaan.

Long Tian yang memang belum pernah datang kekota besar, maka ketika melihat gedung gedung megah dan sangat mewah serta sangat banyak membuat matanya berbinar.

Long Tian hampir seperti orang udik yang datang kekota, apalagi keadaan kota raja saat ini yang dipenuhi pemuda pemuda jenius dari seluruh penjuru benua hijau.

Kota raja luar biasa ramai dan banyak karakter terlihat disini.

Bahkan ada sebuah arena tempat menyelesaikan masalah menggunakan cara para praktisi.

Yang saat ini sedang ramai ditonton oleh orang banyak.

Selama diperjalanan, hubungan Long Tian dan Cang Teng makin akrab, mereka memiliki sifat yang hampir mirip, yaitu sama sama tidak suka akan keributan.

Cang Teng bahkan sudah menganggap Long Tian sebagai adiknya, dan ketika dia mendengar bahwa orang orang sekte iblis mencoba membunuh Long Tian, Cang Teng menjadi emosi.

Bahkan Cang Teng menyarankan orang tuanya agar setelah selesai dengan kompetisi ini, mereka mengunjungi sekte Iblis dan memberi pelajaran kepada mereka.

Maka ketika Cang Teng melihat Long Tian seperti orang udik,ketika mereka sampai di Ibukota kerajaan dia hanya tersenyum.

Cang Teng seperti merasa memiliki adik kandung yang harus dilindunginya.

Padahal menurut orang tua Cang Teng, Long Tian memiliki basis kultivasi jauh lebih tinggi daripada Cang Teng.

Tapi, karena Cang Teng merasa menjadi kakak dari Long Tian, dia merasa berkewajiban melindungi adiknya.

Mereka berjalan memasuki sebuah rumah makan yang merangkap juga penginapan didalamnya.

Mereka segera masuk dan langsung diarahkan di lantai atas rumah makan itu.

Rumah makan ini sangat ramai pengunjungnya, apalagi saat ini banyak peserta turnamen juga ikut meramaikan ibukota kerajaan.

Setelah menunggu beberapa hari lagi, acara turnamen segera dibuka.

Peserta yang mengikuti kompetisi mencapai puluhan ribu peserta, hingga panitia memutuskan untuk membagi para peserta dan memberi para peserta waktu untuk memilih tim para peserta masing masing.

Turnamen ini dibuka dengan para peserta per Memiliki tim, satu tim berisikan dua peserta.

Long Tian dan Cang Teng segera saja mendaftarkan diri sebagai pasangan tim.

Para peserta diberi waktu satu hari untuk menentukan pasangan mereka.

Keesokan harinya, arena yang telah disiapkan sebanyak lima puluh arena.

Long Tian dan Cang Teng menempati arena ke delapan yang berisikan seratus tim.

Nomer tim Long Tian adalah nomer tiga puluh delapan.

Arena delapan juga berisikan tiga pasang jenius super, yang diharapkan merekalah yang akan maju ke babak selanjutnya.

Jenius super du arena delapan berasal dari beberapa klan dan sekte kelas atas di benua hijau ini.

Mereka memiliki basis Pertapa tahap akhir dan Pertapa Agung tahap awal.

Long Tian sangat tenang dan percaya diri, sedangkan Can Teng sedikit gelisah.

Can Sui sudah memperingatkan Can Teng bahwa Long Tian memiliki basis kultivasi tertinggi dari semua peserta.

Can Sui mengingatkan anaknya agar tenang menghadapi musuh dan beberapa nasihat yang dapat membantu Can Teng.

Sedangkan para peserta jenius super sangat percaya diri dan arogan.

Beberapa saat kemudian panitia mengumumkan kepada peserta pertandingan.

Bahwa nomer satu bertanding dengan nomer dua, dan nomer tiga bertanding dengan nomer selanjutnya.

Aturannya asalkan tim yang keluar dari arena maka dianggap kalah, dan dilarang membunuh, atau terkena diskualifikasi,

Tapi kalau terbunuh tidak sengaja, maka pemenang berhak melanjutkan pertandingan.

Para peserta didalam babak pertama tidak boleh kalah sekalipun.

Bila salah satu peserta telah kalah dan keluar arena, tapi salah satu timnya masih berdiri, pertandingan masih dilanjutkan.

Tapi bila peserta menyerah, maka peserta pemenang harus menghentikan pertandingan.

Satu kali kalah, artinya langsung gugur.

Setiap peserta bila dapat memenangkan sepuluh kali pertandingan, dipastikan akan maju kebabak selanjutnya.

Begitulah pertandingan segera dimulai.

Di arena kedelapan, kebetulan nomer satu adalah salah satu jenius super dengan pasangannya juga jenius super.

Nomer dua adalah peserta dari klan kecil yang tidak terkenal, setelah mereka berhadapan dan pengawas berteriak.

Hanya memerlukan waktu tidak sampai lima menit, kedua peserta nomer dua langsung terlempar dari arena.

Kemudian dilanjutkan ke nomer selanjutnya, sampai beberapa jam kemudian giliran Long Tian dan Can Teng.

Keduanya segera melompat masuk kearena, kebetulan lawan mereka adalah salah satu tim jenius super.

Can Teng yang nampak gelisah di tepuk pundaknya oleh Long Tian.

"Kakak tenang saja, biar aku bereskan keduanya!"

Kedua jenius super yang mendengar kata kata Long Tian tersenyum sinis.

"Hehehe... Mau mengalahkan kami berdua dengan kau sendiri?

Mimpi!"

Beberapa saat kemudian wasit yang melihat peserta telah siap, maka wasit berteriak.

"Mulaiiii......!"

Long Tian segera bergerak sangat cepat bagaikan kilat menyambar.

"Wuuuurrrssssttt..... Dhhhuuuaaarrrr....!"

Serangan menggunakan kepalan tangan yang mengandung energi cahaya menerjang kedua jenius super itu.

Hingga kedua jenius super terpental keluar dari arena, pertempuran Long Tian melawan kedua jenius super, hanya memerlukan beberapa detik saja.

Wasit tampak terkejut dan belum mengumumkan pemenang karena masih shok.

Long Tian lalu berkata kepada wasit.

"Senior, kenapa belum diumumkan pemenangnya?

" Wasit yang terkejut itu segera sadar dan mengumumkan.

"pemenangnya adalah nomer tiga puluh delapan!"

Semua peserta tampak terdiam, mereka semua tidak percaya dengan kekuatan yang ditunjukan Long Tian.

Beberapa panitia bahkan mulai memerintahkan anggotanya agar menyelidiki latar belakang Long Tian.

Sedangkan Can Teng masih tampak shok, dia masih terpaku dengan ekspresi sangat terkejut, sampai Long Tian menepuk pundaknya.

"Kak... Ayo kita turun, kita sudah menang?

" Can Teng hanya bergumam tidak jelas.

"Ah... Ehh... Ohh... Sudah menang, turun?"

Long Tian segera menarik lengan Can Teng untuk turun, Can Teng hanya ikut saja tanpa melawan.

Semua peserta segera memperhatikan tim Long Tian, semua menjadi berhati hati terhadap Long Tian.

"Adik Wen, bagaimana kau melakukan gerakan tadi, kakak sampai tidak dapat melihatnya!"

"Aku hanya beruntung saja Kak, tadi itu mereka tidak menyangka saja akan aku serang secara tiba tiba!"

Long Tian tidak ingin menyombongkan kekuatannya, maka dia merendah.

Sedangkan Can Teng masih berfikir mengapa adiknya memiliki kecepatan yang sangat mentakjubkan.

Setelah istirahat beberapa waktu, giliran Can Teng dan Long Tian menaiki arena kedelapan.

Lawan mereka adalah dua orang wanita dengan basis kultivasi Sejati tahap kedelapan.

Long Tian dan Can Teng saling lirik, karena lawan mereka wanita dan basis kultivasi mereka lebih lemah.

Long Tian segera berbisik kepada Can Teng.

"Kakak saja yang menghadapi mereka ya?

Aku segan?

" Can Teng menatap adiknya, kemudian mengangguk.

Tapi ketika lawan mereka naik kearena, lawan mereka segera berkata dengan suara lesu.

"Kami menyerah!"

Long Tian dan Can Teng tertegun, karena tidak menyangka kalau lawan mereka akan menyerah secepat itu sebelum wasit berteriak mulai.

Wasit segera berteriak.

"Pemenangnya adalah nomer tiga delapan.

" Long Tian dan Can Teng segera turun kembali, banyak peserta yang menatap Long Tian dan Can Teng takut takut.

Apalagi mereka yang merasa tidak sanggup mengalahkan jenius super yang di awal dikalahkan Long Tian.

Tetapi ada dua pasang mata yang menatap Long Tian dan Can Teng dengan tatapan semangat pertempuran.

Mereka berdua adalah jenius super yang merasa bahwa mereka adalah yang terkuat di semua arena.

Mereka memiliki basis kultivasi Pertapa tahapa akhir dan Pertapa Agung tahap awal.

Long Tian dan Can Tengjuga merasakan tatapan itu, tapi Long Tian santai saja, sedangkan Can Teng sedikit bergetar juga, karena basis Can Teng adalah Pertapa tahap ke tiga.

Can Teng merasa sangat beruntung memiliki saudara satu tim yang kuat seperti Long Tian.

Ada beberapa tetua klan dan sekte yang menemui kedua orang tua Can Teng, dan menawarkan banyak hadiah bila kedua anak muda asuhan mereka mau mengalah ketika berhadapan dengan anak murid mereka.

Tapi jawaban Can Sui sangat elegan dan tidak mau menerima hadiah yang ditawarkan mereka.

"Biarkan saja mereka menambah pengalaman mereka di arena pertempuran, kita yang tua tua tidak perlu mengintimidasi mereka!"

Beberapa tetua sekte dan klan yang menemui Can Sui segera pergi sambil menggertakan gigi mereka, Ketika mendengar jawaban Can Sui.

1
Rohmad Purwanto
Luar biasa
Kresentia Rosida
murid gebleg
Rohmad Purwanto
keren..lanjut trs.
⇝͜͡✪ஓீ͜ムdaͭgᷤuͣaͬr
kasih pil yg bisa naikin level nya sampai op buat hadiahnya
Ndra Yoha
mantap thorrr yg lebih banyak lg up
sekalian kalah kan tung pe
hahahhahah
Mr Darma: iya bang di usahakan
total 1 replies
Lombok Satu
lanjut thor semangat
Tutu Bstr
novel plagiat
Lazvil
Miris sekali nasib Lian Tong, Semangat thor!
Mr Darma: semangat bang lahh blajar jadi penulis
total 1 replies
Bariton Triono
Biasa
Mr Darma
maaf jika masih blepotan ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!