NovelToon NovelToon
Teman Tak Kasat Mata

Teman Tak Kasat Mata

Status: sedang berlangsung
Genre:Matabatin
Popularitas:859
Nilai: 5
Nama Author: Putri cobain 347

Deskripsi

Perjalanan hidup seorang gadis perantauan, hidup dikota dengan harapan bisa merubah ekonomi keluarga nya.

Sebut saja Aisha, dia terkenal dengan sikap nya yang terkesan dingin, tak pandai berteman dan sering memilih untuk menyendiri.

Kesendirian itulah yang membuat nya bertemu dengan gadis cantik keturunan Korea.

Pertemuan itu pun akhirnya membuat Aisha nyaman dan memilih untuk berteman dengan gadis Korea yang sebenarnya tidak terlihat oleh mata teman-teman kerja nya.

Bagaimana kisah Aisha yang berteman dengan hantu?
Ikuti keseruan ceritanya hanya di novel karya putri cobain.

Silahkan membaca, ditunggu like komen dan jangan lupa subscribe nya, biar semangat update nya 😃😃🙏 terima kasih sebelumnya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri cobain 347, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berbicara sendiri

Keesokan harinya, Aisha lupa jika saat itu hari sabtu, hari dimana dia libur bekerja, keinginan hati nya yang ingin bertemu dengan Sean membuat nya lupa.

Sesampainya di depan pabrik, Aisha pun bingung sendiri, kenapa hari itu sangat sepi, dan satpam yang berjaga pun menanyakan pada Aisha.

"Ada apa?, apa hari ini lembur?."

Tanya pak danang pada Aisha.

"Lembur?, tidak pak, memang nya ini hari apa?."

Tanya Aisha yang terlihat bingung.

"Ini hari sabtu Sha!, sebaiknya kamu pulang saja!."

Tegur pak Doni yang datang menghampiri nya.

"Oh, hari sabtu, maaf pak, saya lupa."

Jawab Aisha yang malu saat itu.

Aisha pun bermaksud untuk pulang, hanya saja langkah nya terhenti saat sesuatu mengenai dirinya.

"Aw, siapa yang melempar batu?."

Tanya Aisha yang membuat pak Doni dan pak Danang kaget.

"Batu!, mana bantunya?, kamu jangan suka mengarang cerita Aisha!."

Tegur pak Doni yang terlihat tidak suka dengan kedatangan Aisha.

Aisha pun melihat ke arah pabrik, dia melihat Ara yang melambai kan tangan nya, Aisha pun membalas lambaian tangan Ara dengan wajah nya yang tersenyum.

Pak Doni pun langsung menyuruh Aisha untuk pergi dari pabrik.

"Sudah sana pulang!, saya sudah beri tahu kalau hari ini hari sabtu, pabrik libur!, paham kamu Aisha Salsabila?."

Tegur pak Doni yang masih mengingat nama nya.

"Iya pak, saya pergi sekarang, maaf jika sudah menggangu."

Jawab Aisha yang merasa senang bisa bertemu dengan Ara.

Semakin hari kedekatan mereka semakin akrab, meskipun banyak yang mengira jika Aisha sedikit gila, mungkin karena Aisha tidak memiliki teman wanita, para teman kerjanya pun hanya menganggap jika hal itu biasa.

Sepulang dari pabrik, Aska pun kaget saat melihat Aisha yang datang dengan seragam pabrik nya.

"Sha!, apa hari ini kamu lembur?."

Tanya Aska yang sedikit curiga pada Aisha.

"Aku lupa jika hari ini hari libur, tapi tidak apa-apa, aku seneng kok bisa ketemu Ara."

Jawab Aisha yang terlihat bahagia.

"Siapa Ara?, apa dia teman kamu?, kenapa tidak sekalian ajak kesini Sha?."

Tanya Aska yang juga menanyakan Ara.

"Tidak bisa Ka, dia terkurung di sana."

Jawab Aisha yang lupa dengan ucapan nya.

"Terkurung gimana?, lapor polisi saja kalau dia di kurung?."

Jawab Aska yang mengira jika Ara adalah manusia biasa sama seperti nya.

"Dimensi lain yang telah mengurung nya, dia tidak bisa keluar dari sana."

Jawab Aisha yang langsung sadar dengan apa yang dia katakan.

"Apa!, dimensi lain!, jangan bercanda Sha!."

Ucap Aska yang semakin bingung dengan ucapan Aisha.

"Ups, aku salah bicara, apa yang harus aku katakan sekarang."

Ucap Aisha yang bertanya dalam hati nya.

"Hei Sha!, siapa Ara yang Kamu katakan?."

Tanya Aska yang membuat Aisha terpojok.

"Dia teman ku, udah itu saja, yang aku katakan tadi hanya bercanda."

Jawab Aisha yang langsung masuk ke dalam kamar nya.

"Sha!, cerita siapa Ara!, aku yakin kamu sedang menyembunyikan sesuatu, iya kan?."

Tanya Aska yang masih mengetuk pintu kamar nya.

"Aku sudah bilang, dia teman ku, cukup itu saja ka"

Jawab Aisha yang mencoba untuk mencari jawaban agar Aska tidak sampai curiga pada nya.

"Adu du duh,,, kamu memang aneh Sha, terserah kamu saja lah."

Terdengar Aska yang berjalan dari pintu kamar nya.

"Untung saja dia tidak banyak bertanya lagi, sekarang bagaimana jika dia terus bertanya tentang Ara, memang idiot aku ini."

Ucap Aisha yang menyalahkan dirinya sendiri.

Sabtu dan minggu pun berlalu, Aisha pun kembali bekerja seperti biasanya setelah dua hari libur, dia sengaja datang lebih awal agar bisa bertemu dengan Ara yang sering menunggunya di tempat air.

"Ara!, apa kabar kamu, rasanya aku tidak bisa jika sehari saja tidak bertemu dengan kamu."

Ucap Aisha yang menemui Ara yang menunggu nya ditempat air pabrik.

Are air itu berada di atas parkiran, sehingga Ara sering terlihat di area parkiran motor itu.

"Aku baik, aku juga sama, aku kangen sekali sama kamu Sha."

Jawab Ara yang berbicara layaknya manusia biasa.

Mereka pun asyik berbicara, suara Aisha pun sampai terdengar oleh beberapa orang yang sedang duduk di parkiran motor itu.

"Lu denger suara cewek ngobrol nggak?."

Tanya seorang karyawan pabrik pada teman nya.

"Gua denger, tapi anehnya, dari tadi gua kayak denger kalau suara itu hanya berasal dari satu suara."

Jawab temannya.

Tempat itu yang merupakan basecamp Rey, sudah pasti jika Rey beserta teman-temannya ada disana.

"pada ngomongin apa lu pada!."

Tanya Rey dengan nada sombong nya.

"Ada suara cewek ngobrol di atas balkon, itu aja sih."

Jawab seorang karyawan itu pada Rey.

Rey pun mencoba mendengar suara yang dimaksud tadi, dan benar saja, dia mendengar suara Aisha yang sedang tertawa seakan sedang bercanda dengan seseorang.

"Hahaha, ternyata dia ada diatas, let's go, kita kerjain dia lagi."

Ajak Rey pada kedua temannya.

Andi dan Adit pun mengikuti Rey yang menaiki tangga menuju balkon air, dan benar saja, ternyata Aisha hanya seorang diri di sana.

"Anjay, makin parah gilanya ini anak, makin hari makin aneh saja tingkah lakunya."

Ucap Andi yang menghampiri Aisha.

"Mau ngapain kalian kesini, ini tempat gua, jadi jangan ganggu gua."

Jawab Aisha yang terlihat melindungi Ara.

"Lu ngomong sama siapa?, kalau ketahuan siapa orang nya, gua bakal siksa dia."

Tanya Rey yang mencoba mencari teman bicara Aisha.

"Jangan Rey, dia nggak ada sangkut pautnya ma lu, jadi jangan ganggu dia."

Jawab Aisha yang terlihat sedang melindungi sesuatu.

"Jadi kamu sembunyikan disana ya?, ayo kita lihat siapa yang sekarang berteman dengan Aisha."

Ujar Rey yang langsung menarik tangan Aisha, sementara Andi dan Adit langsung mencari keberadaan teman Aisha.

Aisha ketakutan jika sampai mereka menemukan Ara, dia tidak mau jika Ara mendapatkan perlakuan yang sama seperti dirinya.

"Jangan Rey, jangan sakiti dia, gua mohon Rey."

Teriak Aisha yang terlihat panik saat Rey mendekati Ara.

"Astaga!, lu udah mulai ngawur Sha, sepertinya lu butuh psikolog, jiwa lu sepertinya terganggu."

Ujar Rey yang mengira jika Aisha berbicara sendiri.

"Apa!, jadi lu nggak lihat siapa-siapa disini?."

Tanya Aisha yang melihat Ara tersenyum pada nya.

"Parah cok, cepetan bawa dia turun, jangan sampai dia nekad lompat dari balkon."

Ujar Adit yang langsung turun lebih dulu.

"Memang nya kamu lagi ngobrol sama siapa?, apa terlalu sakit hidup tanpa satu pun orang teman?."

Tanya Rey yang langsung menarik tangan Aisha agar ikut turun bersama dengan nya.

"Mana temen nya?, kok cuma satu bang."

Tanya seorang karyawan yang pertama kali mendengar suara Aisha.

"Wajar sih, otak nya rada-rada, jadi tahu kan, kalau dia ngomong sama siapa?."

Jawab Rey yang berdiri di samping Aisha.

"Wah, parah banget kalau begitu, owalah,, seperti nya banyak pikiran dia bang."

Ujar seorang karyawan itu kembali.

"Ya begitulah, lu udah biasa kan lihat orang gila dijalan?, lu tahu dia ngomong sama siapa?."

Jawab Andi yang terlihat menahan tawanya.

"Hahaha, ya ngomong sendiri lah, mana ada orang yang mau ngomong sama dia bang."

Ucap karyawan yang kini melihat wajah Aisha.

Karyawan itu pun langsung pergi, dia melihat wajah Aisha yang terlihat sangat marah saat itu.

Tak lama kemudian, Sean pun datang dan menghampiri mereka.

"Lagi pada ngapain sih, pagi begini sudah cari gara-gara."

Tanya Sean yang tahu kebiasaan Rey dan teman-teman nya.

"Ah,, nanti saja kita jelasin nya, jam kerja sudah mau mulai."

Jawab Rey yang melihat jam tangan nya.

Sean pun hanya tersenyum, matanya pun sempat melihat Aisha, dan Aisha pun sempat melihat Sean pula.

Karyawan pun mulai masuk satu persatu, Aisha pun berpapasan dengan kumpulan Asti dan teman-teman nya.

"Hai Rey, apa kabar pagi ini?."

Tanya Seli yang begitu ramah nya menyapa Rey.

Sayang nya, Seli pun tidak di jawab oleh Rey, ternyata Seli dan kawan-kawan nya pun bukan termasuk tipe wanita yang di cari Rey.

"Sombong banget lu, sok kegantengan muka karet."

Tegur Asti yang merasa jika Rey terlalu angkuh.

"Gua emang ganteng, wajar kan kalau gua sombong, lah lu, lu siapa?, muka pas-pasan aja belagu."

Jawab Rey yang mengundang tawa teman-teman nya.

"Najis banget gua, ganteng doang, kelakuan hancur."

Ujar Jangkung yang juga ikut membela teman-teman nya.

"Setan lu emang ya!, sok cantik lu!."

Jawab Rey yang bermaksud untuk memukul Jangkung, namun tangan nya berhasil di tahan oleh Aisha.

"Sudah cukup, jangan seperti anak-anak, kalian sudah dewasa, berpikir lah sedikit."

Ucap Aisha yang memegang tangan Rey.

"Idiot memang, lu yang nggak bisa mikir."

Jawab Rey yang langsung menarik tangan nya.

"Sha, terima kasih sudah mau bantu kita."

Ucap Asti yang tersenyum pada Aisha.

Aisha pun langsung berjalan menaiki tangga ke lantai tiga, sedang kan Sean, hanya melihat apa yang terjadi di depan matanya tanpa satu pun kata yang keluar dari mulut nya.

"Gila memang, karyawan disini sudah nggak ada yang waras otak nya."

Ucap Asti yang kesal dengan sikap Aisha yang selalu dingin pada nya.

1
putri cobain 347
Semangat up buat nulis, semangat juga buat yang baca
putri cobain 347
seru

lanjutkan semangat menulis dan berkarya selalu
putri cobain 347
thanks yang udah mau mampir, jangan lupa like komen dan subscribe nya kak🙏🙏
Author GG
sampai sini dulu, nanti balik ..
putri cobain 347: thanks kak, sehat dan sukses selalu
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!