Seorang gadis cantik sekaligus seorang CEO di sebuah perusahaan suatu hari dia diundang dan mendatangi sebuah pesta pada saat itu dia dijebak dengan seseorang lelaki di sebuah kamar dan pada saat itu lah kehidupan nya berubah
yuk saksikan kisah nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ausilir Rahmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPS 26 OM LUMAYAN
" Yess... yess.. Zea akan bertemu dengan daddy lagi " sorok gadis kecil Zea di dalam hati nya.
" Kita akan pergi ke DIRGANTARA CORP sayang, apa Zea mau ikut atau Zea tetap disini saja " Tanya Claudia, barangkali Zea mau tetap tinggal itu akan lebih baik untuknya.
" Zea ikut kemana pun mommy pergi, Zea tak mau ditinggal mom " Sahut Zea dengan memasang wajah sendunya.
" Enak aja mommy mau ninggalin Zea disini, Zea kan ingin ketemu sama daddy " ucap Zea didalam hati nya.
" Baiklah ayo " Claudia kembali menggandeng tangan kecil milik Zea.
Satu wanita, satu gadis dewasa dan satu lagi gadis kecil itu memilih untuk berjalan kaki saja menuju DIRGANTARA CORP, sebab gedungnya berseberangan dengan CR GRUP. tak memakan waktu 3 menit, ketiga wanita itu telah berada di lobby DIRGANTARA CORP.
" Anda Mau cari siapa Nona? " tanya wanita resepsionis dengan ramahnya.
" Ruang meeting nya ada dimana ya bu? " Ucap Jenifer langsung bertanya.
" Saya dan ibu Claudia datang untuk meeting bersama pak Elang " tambah Jenifer lagi, Resepsionis itu menjawab dan menjelaskan dengan ramah.
Mereka memasuki sebuah lift menuju lantai 50 dimana ruang meeting berada. Tak butuh waktu lama, ketiga nya telah berada di lantai 50 .Disana tampak begitu rapi karna seperti nya lantai itu khusus buat sang CEO hingga hanya ada beberapa ruangan yang berada disana.
Ruang pribadi CEO, ruang Asisten CEO, ruang Sekretaris CEO dan ruang meeting. Untung lah setiap ruangan terdapat tulisan di depannya, hingga tak sulit lagi mencari ruangan meeting. Zea melihat ke seluruh penjuru lantai itu, dia membaca detail tulisan yang terpampang di pintu, senyumnya terbit setelah membaca ruangan CEO.
" Itu ruangan daddy " ucap Zea dalam hati. sambil menampilkan senyum manisnya, entah apa yang mau dia rencana kan oleh gadis kecil itu.
Begitu Claudia dan Jenifer berada diruangan meeting, satu persatu orang mulai memasuki ruangan tersebut, artinya tak lama lagi meeting akan segera dimulai.
Claudia menunduk menatap sang putri yang masih tampak anteng, jika biasanya gadis itu akan pecicilan maka kali ini Zea sangat ngga pecicilan, mungkin karna berada di lingkungan baru, yang tak dikenal nya. Itulah yang ada didalam benak Claudia.
" Mommy, Zea disini aja ya Zea malu, didalam pasti banyak orang yang tidak Zea kanal" ucap Zea malu-malu kucing. Claudia mengernyit mendengar penuturan Zea, tak biasanya anak gadis nya itu merasa malu bertemu dengan banyak orang ataupun orang baru.
" Tidak Zea, kalau kamu disini siapa yang akan menjaga mu " tolak Claudia yang tidak mungkin meninggalkan Zea sendirian.
" Zea bisa jaga diri kok mom, Zea janji ngga akan nakal, Zea duduk disini " ucap Zea meyakinkan sambil menunjuk sebuah kursi yang terdapat di depan ruangan CEO.
" Biar aku yang akan menjaga Zea disini " ucap Jenifer memberi usul.
" Tidak bisa Jen, aku butuh kamu didalam nanti " tolak Claudia.
" Zea ikut mommy masuk aja ya sayang, mommy takut kamu kenapa-kenapa, disini tidak ada yang menjaga kamu " ucap Claudia membujuk Zea.
" No mommy, Zea mau tunggu disini, titik tak pake koma " tegas Zea yang sangat keras kepala.
" Kalau anda percaya, biar saya saja yang menjaga putri anda bu " ucap salah satu pengawal yang melihat dan mendengar perdebatan ibu dan anak.
Claudia menatap lekat lelaki itu, seorang lelaki kira-kira berumur 35 tahunan dengan tampang yang tegap,tegas, dan tinggi tubuh yang kekar, tetapi wajahnya tidak terlalu seram.
" Anda tak perlu khawatir bu, saya tidak akan menculik putri anda, dan saya akan pastikan putri anda akan baik-baik saja " tambah lelaki itu lagi meyakinkan.
Claudia beralih menatap Zea yang bersikap biasa aja tidak merasa takut sedikitpun. " Mommy sama Aunty masuklah, biar Zea sama om lumayan ini " ujar Zea dengan polosnya.
Jenifer yang mendengar perkataan Zea yang mengatakan om lumayan, berusaha menahan tawanya,Claudia menghela nafas dalam kemudian mengangguk dia menurut saja karna putri nya memang keras kepala.
" Baiklah, kalau ada apa-apa hubungi mommy, oke. " pesan Claudia sambil mengusap kepala sang putri, Zea mengangguk sambil menampilkan deretan giginya.
" Titip anak saya ya pak " ucap Claudia dengan lembut
" Aman " sahut om lumayan kata Zea.
Claudia masuk ke ruangan meeting, bertepatan dengan meeting akan dimulai. Dari Claudia masuki ruangan meeting hampir semua mata menuju kepadanya, termasuk sang CEO. Ada debaran aneh dihati sang CEO tampan itu, kalau melihat wajah cantik dan elegan Claudia.
" Kamu mikir apa sih lang, mana mungkin dia kerja bawa anak " ucap elang terkekeh sendiri merutuki kebodohannya yang berpikir Claudia membawa Zea.
" Maaf sedikit terlambat " ucap Claudia sedikit membungkukkan badan.
" Tidak masalah, rapatnya belum dimulai, silahkan duduk " sahut elang dengan ramahnya.
Jonathan sang asisten sampai dibuat melongo mendengar jawaban sang CEO itu, biasanya lelaki itu pasti hanya berdeham saja, tapi ini apa dia bicara panjang. Sedangkan diluar ruangan Zea sigadis gemoy itu berceloteh dengan om lumayan nya.
" Om apa om sudah lama bekerja dengan daddy, eh salah maksudnya dengan pemilik kantor ini? " tanya Zea yang sudah seperti orang dewasa saja pertanyaannya.
" Sudah 10 tahun, emang nya kenapa nona kecil " sahut lelaki itu, ternyata dia sangat ramah dan lembut terhadap anak kecil.
" Apakah dia galak? " tanya Zea sambil membelokkan matanya saat mengatakan kata galak. melihat itu tentu saja membuat om lumayan itu terkekeh.
" Sangat galak, bahkan kalau ada salah sedikit pun, om akan di gorok " ucap nya tampak menakut-nakuti Zea dengan meletakkan tangan dilehernya. Zea menganggukkan kepalanya
" Om lumayan pasti bohong kan, Daddy Zea pasti orang baik " ucap Zea. Mendengar gadis kecil itu selalu memanggil sang Bos dengan sebutan daddy, lelaki itu jadi penasaran.
" Emang nya tuan Elang itu daddy nona kecil ya? " tanya om lumayan itu dengan penasaran.
" Ehehehe... iya calon daddy om, karna Zea akan buat Daddy dan Mommy bersama " tegas Zea, membuat om lumayan itu terbelalak mendengar jawaban Zea, dia tak menyangka bahwa anak kecil malah berniat menjodohkan orang tuanya.
" Memang nya Daddy nona Zea kemana? tanya nya yg malah penasaran. Kenapa gadis gemoy ini ingin menjodohkan mommy nya.
" Om lumayan kepo " jawab Zea terkikik sambil menutup mulutnya membuat om lumayan ingin sekali membawa pulang dan mengarungi bocah itu saking gemesnya.
" Nama saya Randi, bukan lumayan " ucap Randi yang jengah juga dipanggil om lumayan.
" Kalau gitu Zea mau masuk ke ruangan itu boleh tidak om? " ucap Zea menunjuk ruangan sang CEO.
" Jangan nona, nanti pemiliknya bisa marah " tegas Randi si om lumayan.
" Zea ngga bakal nakal om, Zea cuma mau numpang duduk aja disofa nya " bujuk Zea, tetapi om lumayan itu mengalihkan pembicaraan Zea.
Setelah berbincang-bincang cukup lama Zea langsung berlari dan membuka pintu ruangan CEO, memang pintu ruangan tersebut tak di kunci sebab selalu ada pengawal yang menjaga.
" Eh.. ehh.. nona jangan " panggil Randi si om lumayan, tetapi Zea sudah masuk dan duduk disofa seperti perkataannya.
Randi membuka pintu ruangan tersebut dan dilihatnya Zea memang hanya duduk disofa bahkan sambil berbaring.
" Mungkin dia memang ingin beristirahat, kasihan juga anak kecil itu pasti capek " gumam Randi melihat Zea berbaring tengkurap diatas sofa, hingga Randi membiarkan saja, dia tetap mengawasi dari kejauhan toh Zea hanya anak kecil tak mungkin dia mencuri atau mencurangi perusahaan.
Zea kembali mendengar pintu ditutup lagi, lekas saja dia bangkit dari sofa dan berjalan mendekati meja sang CEO.
" Elang...Rainan...D, CEO " Zea mengeja tulisan yang terdapat di meja sang CEO.
" Ruangan Daddy sangat bersih, rapi dan nyaman wangi lagi " ucap Zea berkata sambil mengelilingi meja Elang.
" Laptop nya masih menyala, huuft ceroboh sekali bagaimana kalau ada penyusup yang menyelinap kesini " ucap Zea sambil mematikan layar leptop lalu menutup nya. Zea sudah lihai mematikan leptop sebab dia sering melakukan nya pada leptop sang mommy.
\*
Bersambung.......
zea - ankasa
zayn- senna
zio- ara
jadi triple z dan asa