NovelToon NovelToon
AKU JATUH CINTA KEPADA CEO KU

AKU JATUH CINTA KEPADA CEO KU

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Lim Kyung rin

He Ma Li, seorang wanita muda yang penuh semangat, baru saja diterima sebagai karyawan di sebuah perusahaan besar. Berbekal mimpi besar dan tekad kuat, Ma Li berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan kerjanya yang penuh tekanan. Namun, ada satu sosok yang selalu menguji ketenangannya—CEO Zhang Xiang Li, seorang pria keras kepala dan penuh aturan. Dikenal sebagai pemimpin yang ambisius dan tegas, Xiang Li menjalankan perusahaannya dengan tangan besi, tidak memberi ruang untuk kesalahan.

Awalnya, Ma Li menganggap Xiang Li hanya sebagai bos yang sulit didekati. Namun, semakin lama bekerja di dekatnya, Ma Li mulai melihat sisi lain dari pria tersebut. Di balik sikap dingin dan tatapan tajamnya, Xiang Li memiliki cerita hidup yang sulit, yang perlahan membuat Ma Li semakin tertarik.

Tanpa disadari, perasaan cinta mulai tumbuh di hati Ma Li. Namun, cinta ini bukanlah sesuatu yang mudah. Bagi Xiang Li, cinta dan pekerjaan tidak pernah bisa bercampur, dan dia bersikeras menahan perasaannya agar tetap profesional. Mampukah Ma Li menembus dinding yang dibangun oleh Xiang Li? Apakah cinta Ma Li cukup kuat untuk membuat CEO keras kepala ini membuka hatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lim Kyung rin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 2

4 jam kemudian mereka semua telah pulang dari kantor dan Zhang Xiang Li telah sampai rumah.

Zhang Xiang Li ingin duduk di sofa sambil nonton TV dan juga ia bergumam di ruang TV tersebut.

"Ah sudah lama aku tidak menonton TV,aku ingin sekali memiliki seorang pacar dan aku juga mulai suka dengan karyawan ku sendiri. Ya Tuhan besok aku pergi rapat ke Guangzhou dan juga belum mempersiapkan baju untuk besok" gumam Xiang Li.

15 menit kemudian Xiang Li telah selesai mandi dan sedang ganti baju piyama untuk tidur.

Seperti biasa Zhang Xiang Li bergumam kembali dirumah nya yang sangat sepi dan sunyi.

Ia memiliki rumah yang sangat besar dan hanya diri nya yang tinggal disana karena kedua orang tua nya telah meninggal.

"He Ma Li sangat cantik dan dia akan ikut aku besok ke Guangzhou, aku akan memberikan yang terbaik untuk nya" gumam Xiang Li.

Zhang Xiang Li telah selesai packing untuk besok berangkat ke Guangzhou ia telah membeli tiket hotel, tiket pesawat untuk mereka berdua.

CEO keras kepala itu memberitahu kepada He Ma Li semua fasilitas sudah di bayar oleh CEO tersebut.

Mereka berdua baru saja sampai di bandara Shanghai menuju bandara Guangzhou, jarak dari Shanghai ke Guangzhou tidak lah jauh menghabiskan waktu selama 2 jam saja.

Keesokan harinya, Mereka berdua baru saja sampai di bandara Shanghai menuju bandara Guangzhou, jarak dari Shanghai ke Guangzhou tidak lah jauh menghabiskan waktu selama 2 jam saja.

CEO keras kepala itu memberitahu kepada He Ma Li semua fasilitas sudah di bayar oleh CEO tersebut.

Pagi yang dinantikan akhirnya tiba. He Ma Li merasa gugup sekaligus penasaran tentang bagaimana perjalanan ini akan berjalan. Dengan jantung berdebar, dia bersiap di lobi kantor sesuai arahan Zhang Xiang Li. Ketika Xiang Li tiba, pria itu menatapnya sejenak sebelum memberikan arahan singkat.

"Jangan membuat masalah selama kita di Guangzhou," ucapnya datar namun tegas.

"Baik, Pak," jawab Ma Li pelan, merasa tertekan namun tetap ingin menjaga profesionalisme.

Di dalam mobil menuju bandara, suasana hening di antara mereka hanya diisi dengan suara lalu lintas. Ma Li sesekali mencuri pandang ke arah CEO-nya, mengagumi sosoknya yang terlihat elegan dan berwibawa meski bersikap dingin. Namun, setiap kali Xiang Li menyadari tatapannya, Ma Li buru-buru mengalihkan pandangannya ke jendela.

Setibanya di Guangzhou, mereka langsung menuju hotel tempat rapat akan berlangsung. Xiang Li memberikan arahan detail tentang agenda yang harus dihadiri Ma Li, termasuk catatan yang harus ia buat selama rapat berlangsung.

“Saya ingin kamu mencatat dengan teliti. Jangan sampai ada yang terlewat,” ucap Xiang Li dengan nada serius.

“Baik, Laoban,” jawab Ma Li. Dalam hatinya, ia bertekad untuk membuktikan bahwa dirinya mampu bekerja dengan baik meski di bawah tekanan.

Selama rapat berlangsung, Ma Li mencatat setiap poin penting yang disampaikan para peserta rapat.

Meski terkadang ia merasa gugup karena tatapan tajam Xiang Li yang sesekali mengarah padanya, Ma Li berhasil tetap fokus.

Setelah rapat usai, Xiang Li terlihat sedikit lebih puas dengan hasil kerja Ma Li.

“Saya akui, kamu bekerja cukup baik hari ini, Ma Li,” ucap Xiang Li sambil melirik catatan Ma Li.

"Terima kasih, Laoban. Saya senang bisa membantu," jawab Ma Li dengan senyum kecil.

Malam harinya, Xiang Li mengajak Ma Li untuk makan malam di sebuah restoran terkenal di Guangzhou. Ma Li terkejut dengan ajakan tersebut, tetapi tidak berani menolak. Saat mereka duduk di restoran, suasana canggung mulai melingkupi. Ma Li tidak tahu harus berkata apa, dan Xiang Li pun hanya diam sambil memandang daftar menu.

"Kenapa kamu begitu diam?" tanya Xiang Li akhirnya, membuat Ma Li tersentak.

"Saya... hanya tidak terbiasa makan bersama laoban," jawab Ma Li dengan jujur.

Xiang Li tertawa kecil, pertama kalinya Ma Li melihat senyuman itu di wajahnya. "Santai saja. Anggap ini sebagai kesempatan untuk memperkenalkan diri lebih dekat."

Ma Li tersenyum kikuk, tetapi dalam hatinya ia merasa senang melihat sisi lain dari sosok CEO yang biasanya dingin. Mereka mulai mengobrol ringan tentang pekerjaan, masa lalu, dan impian Ma Li menjadi seorang penulis novel terkenal. Xiang Li, yang awalnya tampak hanya mendengarkan, mulai menunjukkan ketertarikan pada cerita Ma Li.

“Saya dulu juga ingin menjadi penulis, tapi keadaan membuat saya harus mengurus perusahaan ini,” ucap Xiang Li.

Malam itu, Ma Li merasakan ada sesuatu yang berbeda. Di balik sikap dingin dan galaknya, Xiang Li adalah seseorang yang memiliki mimpi dan ketulusan yang sama seperti dirinya. Hubungan mereka terasa sedikit lebih dekat setelah percakapan tersebut, seolah jarak antara mereka perlahan menghilang.

Namun, Ma Li tetap menyadari bahwa perjalanan ini baru saja dimulai, dan dirinya mungkin akan menghadapi banyak rintangan bersama Xiang Li di masa depan. Di tengah kebingungan perasaan yang mulai muncul, ia bertekad untuk memberikan yang terbaik dan tidak mengecewakan pria yang kini diam-diam mulai mengambil ruang di hatinya.

Tiba-tiba He Ma Li tertidur di pesawat karena ia pertama kali naik pesawat, ia merasa senang bisa di percayai oleh CEO keras kepala tersebut.

CEO Zhang Xiang Li membangunkan He Ma Li yang tertidur.

“Ma Li ayo bangun kita udah sampai Guangzhou“ ucap Xiang Li sambil membangunkan Ma Li.

“Iya pak sebentar“ ucap Ma Li yang baru saja bangun tidur.

3 jam kemudian mereka udah selesai rapat lanjut tidur di hotel yang telah di beli oleh Xiang Li.

“Ma Li ini kunci kamar untuk mu dan jika kamu ada keperluan ke kamar saya ini kartu kamar saya ya” ucap CEO Xiang Li sambil memberikan kartu kunci kamar nya.

"Xie Xie Laoban" ujar Ma Li berterima kasih kepada CEO tersebut.

“Ayo kita makan siang tenang saja hari ini saya bayarin” ucap CEO Xiang Li.

"Okey Laoban,Xie-Xie" jawab Ma Li.

Setelah mereka berdua telah selesai lunch lalu Zhang Xiang Li mengajak He Ma Li jalan-jalan ke kota Guangzhou.

karena besok adalah hari terakhir mereka di Guangzhou dan harus kembali ke Shanghai.

“Ayo kita jalan-jalan di kota kelahiran saya" jelas CEO Xiang Li.

"Okey Laoban" respon Ma Li.

"Jadi hari ini kita ke perpustakaan terbesar di kota Guangzhou yuk" ajak Xiang Li.

"Ayo Laoban" respon Ma Li.

15 menit kemudian mereka berdua telah sampai di perpustakaan tersebut.

"Ayo kita masuk" jelas Xiang Li.

"Ok Laoban" ucap Ma Li.

CEO Zhang Xiang Li tidak sengaja pegang tangan Ma Li.

"Laoban kenapa pegang tangan ku?" tanya Ma Li.

"Ah duìbùqǐ Ma Li" jawab Ma Li.

2 jam kemudian mereka berdua telah selesai membaca buku disana dan CEO Xiang Li mengajak He Ma Li ke suatu tempat yang romantis, bagaimana reaksi He Ma Li?.

"He Ma Li ayo ikut saya" jelas Xiang Li.

"Kemana Laoban?" tanya Ma Li.

"Ke tempat yang romantis pasti kamu suka" jawab Xiang Li dengan penuh semangat.

15 menit kemudian mereka berdua telah sampai di tempat paling romantis yang ada di kota Guangzhou.

Zhang Xiang Li menyuruh He Ma Li untuk duduk di bangku taman tersebut karena Zhang Xiang Li ingin membeli sesuatu untuk He Ma Li.

"He Ma Li kamu tunggu sini ya" jelas Xiang Li.

"Laoban mau kemana?" tanya He Ma Li kepada CEO tersebut.

"Saya mau beli sesuatu, jangan pergi kemana-mana soalnya jika kamu hilang dari sini sangat susah mencari mu karena lingkungan ini sangat luas" jawab Xiang Li.

"Haoba Laoban" ujarnya sambil menjawab perkataan sang CEO.

20 menit kemudian Zhang Xiang Li telah selesai membeli makanan dan minuman untuk He Ma Li.

He Ma Li menunggu CEO tersebut sangat sabar dan ia sambil memainkan ponselnya.

lalu Zhang Xiang Li berjalan menuju ke arah He Ma Li yang sedang memainkan ponselnya sambil duduk di bangku taman tersebut.

Zhang Xiang Li langsung duduk dan memberikan makanan berserta minuman untuk He Ma Li.

"He Ma Li ini makanan dan minuman untuk mu" jelas Xiang Li sambil menyodorkan makanan dan minuman yang telah ia beli.

"Wah Xie-Xie ni laoban" jelas Ma Li yang berterima kasih kepada CEO tersebut.

15 menit kemudian mereka berdua telah selesai makan camilan lalu Zhang Xiang Li berbicara kepada karyawan tersebut.

"Oh ya besok kita akan pulang ke Shanghai" jelas Xiang Li.

"Haoba laoban" respon Ma Li kepada perkataan CEO tersebut.

"Yasudah kita kembali ke hotel dan jangan lupa untuk istirahat" ujar Xiang Li.

"Haoba Laoban" jawab Ma Li.

1
yanah~
mampir kak 🤗
Alika Nasywa: thank you udah mampir ya
total 1 replies
Rini Rudiyanto
semangat thor /Good/
Alika Nasywa: Terima kasih tante atas komentar nya😍
total 1 replies
Wenchetri
lanjut Thor,,, 💓
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
total 1 replies
Wenchetri
Lanjut Thor
Alika Nasywa: baik, terimakasih telah mampir di novel ku untuk selanjutnya di tunggu aja ya hehe😁😘
total 1 replies
Laysa Candikia
Aku Mampir, semangatt Ci/Angry/
Laysa Candikia: Sama-sama, Ci
Alika Nasywa: xie xie ya
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!