Di khianati sang kekasih dengan adik tiri nya membuat Kania memutuskan untuk keluar dari rumah karena dia tidak bisa satu rumah lagi dengan sang adik Tiri dan mantan kekasih nya.
Kania memilih tinggal di kost dan melanjutkan kuliah nya tapi dia justru terlilit hutang sang sahabat, bagaimana cara Nia membayar hutang sang sahabat nya
Yuuk mampir di cerita terjerat cinta Om Duda 🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Korupsi
Di sepanjang jalan Om Ben memegang tangan Nia seperti menuntun bocah untuk menyebrang membuat tangan Nia sedikit pegal karena om Ben tak melepaskan genggamannya sekalipun.
"Baju nya bagus Ni buat kamu kerja" tunjuk om Ben pada salah satu patung yang terpajang di dalam toko pakaian
"Pakaian kerja ku sudah banyak mas,nanti malah mubazir"jawab Nia
"Buat ganti-ganti"
"Capek nyuci nya"
"Nanti di laundry saja sama dengan pakaian kantor saya" jawab Om Ben, lelaki ini selalu menemukan solusi dari setiap permasalahan yang ada dan tidak di buat rumit.
"Tapi mas-"
"Sudah,ayo di coba! pasti cantik kalau kamu yang pakai" ajak Om Ben mau tak mau Nia menurut saja
Sudah ada empat paper bag yang di tenteng om Ben,mulai dari baju Nia, sepatu dan tas hingga jam tangan mahal, semuanya branded membuat Nia pusing sendiri ternyata begini menjadi istri sultan pantas saja perempuan muda di luar sana berlomba-lomba menikah dengan lelaki kaya raya bahkan mau menjadi pelakor atau pun menikah dengan yang jauh lebih tua, tak kenal usia yang jelas Kaya raya agar semua kebutuhan bisa terpenuhi.
Dan mereka sudah memesan beberapa kebutuhan dapur agar Nia bisa leluasa untuk masak tanpa kekurangan alat dapur lagi.
"Mas sudah ya aku lelah" ujar Nia
"Makan dulu Ni,nanti di apartemen kamu bisa tinggal tidur saja"ajak om Ben dan di anggukki Nia.
Mereka berhenti di salah satu restoran Jepang dan memutuskan untuk makan di sana.Nia juga menyukai makanan Jepang karena tidak terlalu berat menurut Nia.
****
"Mas, sesekali kamu coba korupsi di kantor mas" ajar Carla membuat Fahmi mengerutkan keningnya
"Maksud kamu?"
"Jangan terlalu alim mas, banyak pejabat di luar sana yang juga memakan uang kantor bukan? asalkan jangan sampai ketahuan"
"Jangan aneh-aneh La"
"Mas percaya deh sama aku kalau kamu ambil,10 atau 20 juta tidak akan ada yang tau mas,uang nya bisa di simpan untuk tukar tambah mobil baru" bujuk Carla
"Apa kamu nggak malu mas kalau tiap hari nya cuma pakai mobil kantor"
"Tapi kan memang begitu fasilitas kantor memberikan mobil untuk pegawai yang kinerjanya bagus jadi kenapa harus beli kalau ada yang gratis dan sudah di biayai"
"Mas,aku juga ingin punya mobil mewah mas, sebelum Nia yang duluan beli lebih baik kita,kalau kamu korupsi agak 30 juta, mungkin 3 bulan ini aku bisa ganti mobil mas, mobil yang lama sudah ketinggalan zaman,aku malu masa istri manager kantor mobil nya butut"
"La... jabatan ku baru,jika ketahuan bisa-bisa aku di pecat, jangan aneh-aneh deh kamu" tolak Fahmi
"Mas jangan terlalu bodoh, dapat jabatan itu ya di manfaatkan aku yakin banyak pejabat di luar sana yang korupsi bukan cuma kamu nyatanya hidup mereka enak-enak saja dan serba berkecukupan tanpa ada beban bersalah"
"Hidup kita juga sudah berkecukupan la"
"Iya mas tapi masih banyak kurang nya, mobil cuma satu, itu mobil ku dan butut pula, sedang kan rumah belum ada terus anak sebentar lagi lahir belum ada tabungan untuk anak, uang yang ada selalu habis" cerocos Carla
"Itu karena kamu nya kurang bersyukur,sudah ayo tidur jangan berpikir aneh-aneh deh kamu,aku nggak mau macam-macam karir ku masih baru,kamu mau aku di penjara dan anak itu lahir tanpa aku temani?"
"Jangan sampai ketahuan lah mas"
"Nasib apes siapa yang tau, contoh nya waktu sama kamu sampai hamil kan" celetuk Fahmi kesal membuat Carla cemberut karena sang suami tak mau mendengar kan nya.