NovelToon NovelToon
Pesona Pasukan Orange Cantik

Pesona Pasukan Orange Cantik

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Poligami / Duda / Cinta Terlarang / Pelakor / Romansa
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Aksara_dee

Mitha, Gadis Kaya yang mendadak miskin karena sang ayah direbut Pelakor. Hidupnya berubah 180⁰ sehingga pekerjaan apapun dia geluti demi menafkahi sang mama yang sakit-sakitan. Dia bergabung menjadi Pasukan Orange DKI Jakarta

Selama menjalani profesinya menjadi pasukan orange banyak ujian dan cobaan. Dan Mitha menemukan cinta sejati di lingkungan kerjanya, seorang lelaki yang berkedudukan tinggi tapi sudah beristri.

Apakah dia juga akan menjadi Pelakor seperti perempuan yang merebut ayahnya dari mamanya?? Yuk..di subscribe dan ikuti ceritanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aksara_dee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bara dan gosip itu!

"Mitha, kalau aku menceraikan istriku. Apa kamu mau menikah denganku dan mengurus anakku?" Kata-kata itu terus terngiang di pikiran Mitha. "Bagaimana bisa dia terpikir menceraikan istrinya yang sedang belajar di Korea." gumam Mitha

Tiga jam sudah Mitha membolak balikan badannya untuk bisa tidur tapi ucapan Megan tadi terus saja mengganggunya. Belum juga hilang dari ingatan bagaimana ibu-ibu PKK tadi memergoki dan menghinanya, apa jadinya jika rumah tangga Megan bubar. Semua sangkaan orang terhadapnya seperti sebuah pembenaran, bahwa dirinya adalah pelakor.

"Apa aku terima saja tawaran mas Rey untuk tinggal di rumahnya" Hingga menjelang dini hari Mitha baru bisa terpejam.

Jam 05.00 pagi Mitha mendengar suara-suara aneh di luar, dengan tubuh yang masih lelah dan mata masih belum sempurna terbuka. Mitha membuka pintu kamarnya. Matanya memicing memperhatikan sesosok pria yang sedang membuat kopi di meja dapurnya.

"S-siapa kamu?" Mitha sudah siapkan sapu pembersih kasur ditangannya

Pria itu menoleh, dia sama terkejutnya dengan Mitha. Semalam dia pulang dari tugas berlayar, mencoba membangunkan Megan tapi pria itu tidak juga membukakan pintu. Akhirnya ia pergi ke rumah yang biasa dia singgahi saat libur berlayar, yang biasa disebut rumah samping. Dengan memakai kunci cadangan dia buka rumah itu, dan bisa! Dia tidur di sofa karena dia tidak memiliki kunci cadangan pintu kamar.

"Ka-kamu!!" Bara terkejut. Wanita yang berdiri di depan pintu adalah mantan kekasihnya

"Ngapain kamu di sini" Suara Mitha meninggi

"Loh seharusnya aku yang nanya, kenapa kamu keluar dari kamarku?" Bara terlihat gusar

"I-ini rumah atasanku!" Mitha pun gusar

"Ini rumahku, dan yang kamu tempati itu kamarku!" Bara makin sengit

Hubungan putus nyambung mereka saat pacaran memang sering kali tidak jelas, hingga akhirnya bara benar-benar menghilang dari kehidupan Mitha.

Saat mereka sedang bersitegang masalah kamar, Megan datang dengan wajah segarnya, pria itu sepertinya baru saja mandi.

"Ada apa ini?" "Bara, kamu kok disini" Megan keheranan

"Yaa gimana, gue pulang mau istirahat. Lo ga bukain pintu. Untung gue punya kunci cadangan rumah ini" Bara melengos dari Mitha

"Trus ini, kenapa wanita galak ini disini? Dia selingkuhan Lo bang?!" Megan menoleh ke arah Mitha, terlihat sekali wajah Mitha melihat Bara dengan wajah tak bersahabat

"Kalian saling kenal?" Tanya Megan

"Dia pacar gue!" Bara melirik sinis ke arah Mitha

"Heh!! Enak aja! Man-tan!! Mana mau gue sama cowo kayak Lo!" Mitha jawab dengan sengit

"Jadi, kalian pernah jadian?" Megan tambah bingung

"Mitha! Gue belum putusin Lo ya. Jadi Lo masih pacar gue. Lo suka atau tidak, Lo masih pacar gue" Bara memasang wajah menyebalkan dengan lidah menjulur

"Diihh maksa!! Kalau gue gak mau. Gue yang putusin Lo! Nih ya sekarang dengan tegas gue bilang, Bara gue putusin Lo. Cowo ghosting!!"

"Sudah cukup!!" Megan meninggikan suaranya

"Duduk kalian disini, kita bicara baik-baik"

Mitha dan Bara berjalan mendekati Megan yang sudah duduk di sofa single.

"Bara, kenapa kamu gak tidur di rumahku. Semalam pintu tidak di kunci. Jangan alasan kamu, bilang aku gak bukain pintu"

"Iya bang, tapi gue takut ganggu Lo sama anak Lo. Makanya gue langsung ke sini. Tapi sampe sini kamar gue di kunci. ya udah gue tidur di sofa"

"Mitha, ini Bara saudara Irish, istriku. Maaf aku lupa bilang kalau sepupu Irish akan pulang ke sini"

"Bara, dia baby sitterku yang jaga Faiza. Karena ga mungkin aku serumah dengan Mitha. Jadi rumahmu sementara dipakai Mitha untuk tidur dan menjaga Faiza"

"Baby sitter? Yakin Lo dia bisa jadi baby sitter? Kerjaan dia dugem tiap malem!" Bara geleng-geleng kepala. Mitha geram dengan perkataan asal dari Bara

Kata-kata Bara membuat Megan terganggu. Selama dia kenal Mitha, gadis itu berbeda. Jauh dari dunia malam. Walaupun dia pernah melihat Mitha di sebuah club malam, tapi bukan berarti dia wanita tidak baik. Kan?

"Bara, itu aku yang dulu. Waktu kehidupan rumah tangga mama papaku berantakan. Dan aku ke tempat itu hanya karena undangan teman. Bukan karena aku suka dugem"

Bara menampakan wajah skeptis dengan senyuman asimetris

"Kalian masih saling mencintai?" Tanya Megan

"Iya" Jawab Bara "Engga!" Jawab Mitha mantab

"Kenapa engga, aku masih sayang kamu, Mit!" Bara ngeyel

"Oekk..oekk.." Suara Faiza terdengar. Mitha berlari ke kamar dan menggendong Faiza. Mitha membawa Faiza ke dapur sambil membuat susu. Bara memperhatikan interaksi Mitha dengan Faiza. Dia berdiri dan berjalan mendekati Mitha.

"Sini, Faiza aku yang gendong. Kamu buatin susu dulu" Bara terus memperhatikan gerakan Mitha.

Sementara tatapan mata Megan pada kedua orang itu menggelap, tak terbaca. Dia kesal, semalaman dia tak bisa tidur memikirkan akan menikahi Mitha, ternyata hari ini dia mendapati kalau sepupu istrinya masih mencintai wanita yang selalu menganggu pikirannya. Megan meninggalkan mereka berdua untuk bersiap-siap berangkat ke kantor.

"Mitha, kabar kamu gimana. Maaf tadi aku terkejut kamu ada di sini" Suara Bara melemah

"Baik" Jawab Mitha ketus

"Waktu itu, aku gak mutusin kamu atau ghosting kamu. Tapi aku dapat panggilan kerja di kapal Offshore. Aku masih ingin kita balikan seperti dulu Mit" Bara terus mengikuti Mitha

"Aku mau kerja Bar, kamu bikin aku ribet. Udah sana temenin Faiza aja minum susu. Biar aku bikin sarapan" Mitha benci sekali dengan pria itu. Dulu Bara tempat dia curhat segala hal. Tapi pria itu menghilang tanpa kabar setelah lulus dari kampus yang sama dengan Mitha. Bara adalah Kaka kelas di kampus Mitha. Hubungan mereka seringkali putus nyambung karena Bara sering menghilang.

Selesai Mitha memasak, Mitha mengambil Faiza dari tangan Bara. Dia memandikan Faiza sekalian dia juga membersihkan diri. Mitha dan Faiza keluar dari kamar sudah disambut dua pasang mata yang menunggunya di meja makan.

"Ayo sini makan, Mit" Bara dengan senyum sumringah membukakan kursi untuk Mitha duduk

Megan kembali menelan Kekecewaan, melihat dua orang di depannya. "Sabar, sabar, gak lucu pagi-pagi udah cemburu" Batin Megan bergumam

Mitha makan sambil menggendong Faiza, Megan diam saja tidak menawarkan bantuan untuk memegang Faiza. Mitha merasa kesal, Megan dengan cepatnya berubah. Semalam dia utarakan ingin menceraikan istrinya, sekarang di depan sepupu istrinya dia berubah. Dia seakan jaga jarak dengan Mitha

"Silahkan di makan masakanku, aku mau ajak Faiza jalan-jalan" Mitha keluar dari rumah sambil membawa Faiza dalam gendongannya.

Kedua pria itu diam dan menghabiskan sarapannya, tidak ada yang mencegahnya pergi. Mitha semakin kesal.

****

~Di Kelurahan

Sejak tadi Megan hanya membolak balikan map dari warga dan surat-surat pengesahan untuk dibubuhi tanda tangannya. Pikirannya kusut, Dia membayangkan yang tidak-tidak tentang Mitha dan Bara. mereka seharian di rumah berdua. Mereka pernah pacaran, sangat mudah bagi mereka CLBK. Sementara pertanyaannya semalam belum Mitha jawab. Megan terus menerus mendesah mengingat itu

Tok!Tok!

"Pak lurah, hari ini ada gebyar posyandu di RW 01. Pak lurah bisa hadir kan?" Tanya Bu Laily didepan pintu

"Baik Bu, nanti saya ke sana"

Megan siap-siap keluar dari kantornya. Baru saja kakinya melangkah ke luar kantor, panggilan Videocall dari istrinya masuk. Tanpa menunggu, Megan langsung membuka panggilan video tersebut.

Sambil melangkah menuruni anak tangga, Megan melihat Istrinya sedang ada di sebuah kitchen besar seperti sedang memasak dengan bantuan kursi roda untuk membantu pergerakannya. Hatinya terasa dicubit, selama ini dia selalu berpikiran negatif pada istrinya. Dan selalu membandingkan dengan Mitha yang normal tidak memiliki keterbatasan. Wajah istrinya terlihat lelah pada sudut pandang kamera. Lingkar matanya terlihat menghitam seperti kurang tidur.

"Sayang, ko bengong sih. Ayo ngobrol dong. mumpung aku bisa Videocall hihihi" Suara tawa istrinya yang renyah membuat hatinya terenyuh, bagaimana bisa dia kepikiran ingin menceraikan istrinya.

"Eh-hh..iya sayang, aku terlalu kangen sama kamu" Megan akhirnya bersuara

"Apah sayang? Aku gak denger?

"Aku kangen" terdengar lagi suara tawa istrinya yang renyah

"Sayang udah dulu ya, coachku yang super galak sudah datang. next kita Videocall lagi. I miss u bang.." Panggilan video dimatikan Irish sebelum Megan menjawab

Tanpa disadari Megan, para staff nya ikut menonton pembicaraan mereka dari anak tangga di atas Megan. Mereka menuruni tangga di belakang Megan

"Aduh mesra banget pak lurah sama istrinya" Celoteh salah satu staff nya

"Istri bapak cantik, baik dan pinter masak, sholiha. Surga dunia dapet, surga akhirat juga dapet itu pak" Kata Bu denia staf senior di kelurahan

"Mitha kabarnya gimana pak?" tanya Elia. Pertanyaan Elia mendapatkan lirikan tajam dari Bu Laily dan Bu Ira

"Ayo ibu-ibu kita ke lokasi gebyar. Kasian balitanya udah nungguin" Megan malas memperpanjang sindiran mereka. Hatinya saat ini sedang tidak baik-baik saja.

Di lokasi gebyar posyandu juga gak kalah panasnya, gosip buruk tentang Mitha sudah beredar kemana-mana. Sebutan Pelakor disematkan pada Mitha. Tanpa ada konfirmasi, berita bagaikan kacang goreng yang siap di santap saat menonton pertandingan bola. Hati, telinga Megan menjadi panas. Dia jadi tidak fokus, dan risih bertemu warga. Dimana-mana yang dibahas mengenai perselingkuhan.

Sampai dirumah, Megan melihat Bara masih bertengger di rumah samping, menemani Mitha menggosok baju Faiza. Megan semakin panas. Dia harus segera mengambil keputusan. Tadi beberapa staff sudah menyarankan agar Mitha kembali kerja di lapangan dan Megan mencari baby sitter lain kalau bisa yang sudah berumur agar tidak menimbulkan fitnah

Kalau dipikir, apa urusan mereka mengatur ini dan itu. Toh yang menjalani rumahtangganya dia sendiri, kenapa orang lain ikut campur. Dia merasakan rumah tangganya jauh dari kata harmonis. Mereka hanya melihat luarnya saja, tapi Megan sendiri merasakan hubungan dia dengan istrinya tidak ada kebahagian seperti layangan putus.

"Mitha, saya ingin bicara" Megan berdiri di pintu rumah yang ditempati Mitha

Mitha menoleh ke arah Megan dan keluar dari rumah. Mereka berjalan ke taman belakang.

"Saya ingin besok kamu mulai kerja di lapangan lagi, besok akan ada baby sitter yang akan mengurus Faiza" Tanpa basa basi Megan mengatakan keputusannya. Mitha terdiam sejenak.

"Bagaimana jika saya putus kontrak kerja pak? Apa boleh?"

"Maksudmu?" Megan tidak siap dengan jawaban Mitha

"Saya ingin keluar jadi petugas kebersihan di kelurahan pak, saya takut akan jadi bahan gosip di wilayah atau di kantor saat saya kembali ke sana" Wajah Megan mengeras, dia belum siap tidak melihat Mitha sehari saja, jika wanita itu tidak bekerja dibawah naungannya. Mitha pasti akan menghilang dari hidupnya.

"Gak bisa. Kamu akan kena denda karena memutus kontrak sepihak" Mitha menatap Megan dengan mata berkaca-kaca, dia memang membaca kontrak kerja dan point itu ada disematkan di sana.

"Tapi saya gak bisa menghadapi omongan orang tentang kejadian kemarin itu pak" nada bicara Mitha mulai bergetar

"Tenang saja ada saya, saya akan membela kamu jika hal itu terjadi" Megan menatap lekat wajah Mitha yang sudah basah airmata

Mitha menghela napas dengan berat.

1
Author GG
semangat updatenya dan moga selalu konsisten buat karya yg luar biasa 🙌🌹
Aksara_Dee: terima kasih Thor.. Karyamu juga keren Thor 👍
total 1 replies
Elia Rossa
bagus ceritanya ...semangat kaka author 👍💪
Aksara_Dee: Terima kasih ka Elia 🙏🩷
total 1 replies
Raihani Anhy
lanjut
Aksara_Dee: 2 episode sudah terbit..🙏
total 1 replies
Raihani Anhy
Penasaran dengan kelanjutannya
Aksara_Dee: terima kasih like dan komennya 🙏
total 1 replies
aqila wati
lanjut kak
Aksara_Dee: sieepp..
total 1 replies
Aksara_Dee
terima kasih likenya, ditunggu komen dan votenya ya 🩷
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!