Seorang wanita muda, Luna, menikah kontrak dengan teman masa kecilnya, Kaid, untuk memenuhi permintaan orang tua. Namun, pernikahan kontrak itu berubah menjadi cinta sejati ketika Kaid mulai menunjukkan perasaan yang tidak terduga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mrs. y, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rahasia yang Terkuak
Setelah ancaman yang terus menghantui mereka, Kaid memutuskan untuk mempercepat penyelidikan. Ia menghubungi salah satu penyelidik swasta terbaik yang dikenalnya, seorang pria bernama Adrian, untuk menyelidiki lebih dalam tentang siapa yang mencoba mengganggu hidup mereka.
“Adrian, ini bukan hanya soal ancaman biasa,” kata Kaid ketika mereka bertemu di kantornya. “Aku ingin tahu siapa dalang di balik semua ini. Fokus pada orang-orang yang berhubungan dengan Karina.”
Adrian mengangguk. “Aku akan mulai dari sana. Beri aku waktu beberapa hari.”
Sementara itu, Luna merasa semakin cemas. Setiap telepon yang berdering, setiap suara asing di luar rumah membuatnya tegang. Meskipun Kaid berusaha meyakinkannya bahwa semuanya akan baik-baik saja, perasaan takut itu tidak mudah hilang.
Beberapa hari kemudian, Adrian kembali dengan kabar mengejutkan. Ia membawa dokumen dan foto-foto yang menunjukkan hubungan mencurigakan antara Karina dan salah satu pria yang diduga terlibat dalam jaringan kriminal tersebut.
“Namanya Reza,” kata Adrian sambil menunjuk salah satu foto. “Dia dikenal sebagai pemeras profesional yang sering menargetkan pengusaha kaya. Hubungannya dengan Karina terlihat lebih dari sekadar rekan bisnis.”
Luna menatap foto itu dengan rasa tidak percaya. “Jadi, Karina berbohong? Dia tahu siapa orang-orang ini?”
“Ada kemungkinan besar begitu,” jawab Adrian. “Tapi aku tidak bisa memastikan apakah Karina bekerja sama dengan mereka secara sukarela atau dipaksa.”
Kaid menghela napas berat. “Ini semakin rumit. Kita harus bicara langsung dengan Karina.”
Pertemuan dengan Karina diatur di tempat netral, sebuah restoran mewah di pusat kota. Karina tampak cemas ketika melihat wajah serius Kaid dan Luna.
“Ada apa? Kalian terlihat sangat tegang,” katanya dengan senyum yang dipaksakan.
“Kita tahu tentang Reza,” kata Kaid tanpa basa-basi.
Senyum Karina memudar. Wajahnya langsung berubah pucat. “Apa yang kalian maksud?”
“Jangan pura-pura tidak tahu,” kata Luna, suaranya penuh emosi. “Adrian menemukan hubunganmu dengannya. Kamu harus jujur sekarang, Karina.”
Karina terdiam beberapa saat sebelum akhirnya menghela napas panjang. “Baiklah, aku akan jujur. Tapi kalian harus percaya padaku bahwa aku tidak punya pilihan.”
Ia mulai menceritakan semuanya. Reza dulunya adalah mitra bisnis Karina, tetapi ketika bisnis mereka mulai mengalami masalah keuangan, Reza mengambil alih dan mulai menggunakan nama Karina untuk aktivitas ilegalnya. Karina awalnya tidak tahu, tetapi ketika ia menyadari apa yang terjadi, ia sudah terlalu terlibat untuk mundur.
“Dia mengancamku,” kata Karina dengan suara bergetar. “Kalau aku tidak menurut, dia akan menghancurkan hidupku. Aku tidak punya tempat untuk lari, dan aku tidak ingin menyeret kalian ke dalam masalah ini.”
“Kamu sudah menyeret kami, Karina,” kata Kaid dengan nada dingin. “Ancaman yang kami terima adalah akibat dari keputusanmu untuk tetap diam.”
Karina menunduk, air mata mulai mengalir di pipinya. “Aku tidak tahu harus bagaimana. Aku benar-benar minta maaf.”
Luna menatap Karina, perasaannya campur aduk antara marah dan kasihan. Ia tahu bahwa Karina telah membuat kesalahan besar, tetapi ia juga bisa melihat bahwa wanita itu benar-benar terjebak dalam situasi yang sulit.
“Kita harus melaporkan ini ke pihak berwenang,” kata Luna akhirnya.
“Kalau aku melaporkan mereka, hidupku selesai,” balas Karina dengan nada putus asa. “Mereka tidak akan membiarkanku pergi begitu saja.”
Dalam perjalanan pulang, Luna dan Kaid mendiskusikan apa yang harus mereka lakukan.
“Kita tidak bisa membiarkan ini terus berlanjut,” kata Luna. “Semakin lama kita diam, semakin besar risiko bagi kita.”
“Aku setuju,” jawab Kaid. “Tapi kita juga harus berhati-hati. Jika kita bertindak terlalu cepat, mereka bisa menyerang kita lebih dulu.”
Kaid memutuskan untuk meminta bantuan Adrian lagi, kali ini untuk mengumpulkan bukti yang cukup untuk membawa kasus ini ke polisi tanpa membahayakan Karina atau mereka sendiri.
Malam itu, Luna duduk sendirian di ruang tamu, mencoba mencerna semua yang terjadi. Hidupnya berubah begitu cepat sejak pernikahannya dengan Kaid. Dari pernikahan kontrak yang sederhana, kini ia terlibat dalam drama penuh ancaman dan bahaya.
Kaid mendekatinya, membawa secangkir teh hangat. Ia duduk di sebelah Luna, menatap istrinya dengan penuh perhatian.
“Kamu baik-baik saja?” tanyanya lembut.
Luna mengangguk pelan. “Hanya merasa lelah dengan semua ini.”
Kaid meraih tangan Luna, menggenggamnya erat. “Aku janji, kita akan melewati ini. Tidak peduli seberapa sulit, kita akan menemukan jalan keluar.”
Mendengar itu, Luna merasa sedikit tenang. Meskipun situasi ini sulit, ia merasa beruntung memiliki Kaid di sisinya.