NovelToon NovelToon
I LOVE YOU, KANARA

I LOVE YOU, KANARA

Status: tamat
Genre:Kontras Takdir / Diam-Diam Cinta / Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Murni / Menyembunyikan Identitas / Tamat
Popularitas:4.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mae_jer

Kanara Rusadi, wanita beranak satu yang menikah dengan laki-laki keji karena dijual oleh ibu tirinya. Kanara kabur dari rumah akibat mendapatkan kekerasan dari suaminya. Ia bersama putranya harus hidup serba berkekurangan.

Demi sang putra dan berbekal ijasah SMA, Kanara bertekad masuk di sebuah perusahaan besar milik laki-laki yang pernah dia tabrak mobil super duper mahalnya.

Pertemuan awal mereka meninggalkan kekesalan Brandon. Namun seiring berjalannya waktu, Brandon mengetahui bahwa Kanara sedang bersembunyi dari suaminya dan saat ini berada di dalam bahaya yang mengancam nyawanya.

Brandon yang diam-diam mulai ada rasa pada Kanara, berusaha menyelamatkan wanita itu dari ancaman sang suami yang berkuasa di dunia gelap. Tanpa ia sadari Kanara adalah wanita yang pernah pernah terjerat dengannya sepuluh tahun lalu dan bocah bernama Bian itu adalah putra kandungnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

"Sekali lagi aku tanya, apa kau dan suamimu sudah bercerai?" ulang Brandon, nada suaranya datar.

Sontak Kanara kaget mendengar pertanyaan itu. Dia tidak menyangka akan mendapatkan pertanyaan yang tiba-tiba seperti itu oleh bos-nya.

Kanara menarik napas dalam-dalam, berusaha menguasai dirinya.

"Ke- napa bos menanyakan itu?" ia balik bertanya.

Brandon menyandarkan tubuhnya ke kursi, matanya tetap terfokus pada Kanara.

"Karena aku ingin tahu. Aku penasaran. Kau punya anak yang masih kecil, tapi kau malah memilih bekerja sekaligus menjaga anakmu. Harusnya suamimu yang bertanggung jawab atas segala kebutuhan hidup kalian. Sekalipun dia tidak tinggal di tempat yang sama denganmu, dia masih bisa mengirim biaya hidup untuk kalian berdua bukan? Setidaknya membuatmu fokus menjaga anakmu dulu. Hidup di rumah kecil seperti ini, aku saja rasa-rasanya ingin membelikan tempat tinggal yang lebih baik pada kalian. Kalau tidak cerai, apa ada alasan lain?" Brandon berkata panjang lebar. Sebelumnya ia tidak pernah berbicara sepanjang ini dengan seorang wanita.

Kanara terdiam. Tidak menyangka pertanyaan tersebut akan keluar dari mulut laki-laki itu. Namun, ia tidak pernah berniat membagikan kisah pribadinya dengan siapa pun di kantor, apalagi bosnya sendiri. Dia tidak bercerai dari suaminya. Sebaliknya, perceraian itu tidak akan mungkin bisa terjadi karena Damian sudah mengikatnya dengan kuat, sampai sahabat terbaiknya saja sampai meninggal karena membantunya mencari segala cara agar terlepas dari sosok brutal itu.

"Itu urusan pribadi saya," jawab Kanara akhirnya. "Saya berhak tidak menjawabnya kan?" ia cukup sensitif jika membahas tentang suaminya.

Brandon mengangguk pelan, tetapi ekspresi wajahnya sulit ditebak.

"Kau benar, itu urusan pribadimu. Tapi tidak bisakah aku tahu?"

Kanara menatapnya, merasa aneh kenapa pria itu kepo sekali dengan kisah hidupnya.

"Kau tahu," Brandon melanjutkan. Ia mencondongkan tubuhnya lebih dekat ke Kanara.

"Aku tidak pernah sepenasaran ini pada perempuan. Awal bertemu denganmu membuatku selalu merasa kesal, tapi kemudian aku menyadari dirimu semakin menarik perhatianku. Aku tidak tahu apa yang terjadi padaku, tetapi aku selalu merasa kau familiar, kita seperti pernah bertemu tapi entah di mana. Jantungku bahkan mulai berdebar-debar tak karuan ketika berada di dekatmu seperti ini. Apalagi menatap wajahmu." Brandon menatapi wajah Kanara dengan tatapan yang sangat dalam.

Ia adalah lelaki yang bergerak cepat dalam segala hal. Kalau dalam hal cinta, di saat ia makin yakin dengan perasaannya, dia pasti akan memperjuangkan perasaannya. Kalau wanita ini memang sudah bercerai, tidak ada salahnya kan kalau dia menawarkan dirinya menjadi pelindung baru untuk mereka.

Kanara sendiri kembali terdiam. Saat ini jantungnya yang berdebar-debar keras. Pengakuan Brandon membuatnya terpaku. Tidak dapat mengatakan apa-apa. Dia sendiri selalu merasa wajah laki-laki ini familiar, suaranya juga, tapi Kanara belum terpikir di mana mereka pernah bertemu.

"Jawab aku," kata Brandon lagi. Badannya semakin ia condongkan ke depan Kanara sehingga Kanara memundurkan tubuhnya sampai tersandar di dinding sofa. Ia merasa lelaki di depannya ini mengunci tubuhnya, hingga ia mati-matian menahan nafas dan rasa gugup.

"Sudah cerai atau belum? Karena aku harus memutuskan. Kalau sudah cerai, aku akan mulai mengejarmu."

Deg deg deg ...

Jantung Kanara tidak dapat berkompromi. Rasanya mau copot karena detakan jantungnya sangat cepat. Brandon sat set sekali. Atau, laki-laki ini hanya ingin mempermainkannya? Bukankah banyak pria yang senang bermain-main seperti ini untuk kesenangan mereka?

"Aku tidak main-main."

Deg. Pikirannya seperti bisa terbaca oleh pria itu.

"B- bos, anda menghimpit tubuh saya," Kanara mendorong pelan tubuh Brandon yang menguncinya. Dia takut Bian tiba-tiba keluar dan melihat mereka dekat sekali begini. Biar bagaimana pun dia masih berstatus seorang istri.

"Jangan panggil bos lagi. Panggil nama saja. Gaya bicaramu juga ubahlah menjadi aku dan kamu. Saya dan Anda terlalu kaku. Aku merasa tidak dekat kalau gaya bahasamu seperti itu."

Oh ya ampun pria ini. Tidak bisakah dia sadar kalau di rumah ini bukan hanya mereka berdua yang ada? Kanara mendorongnya lagi.

"Jawab aku,"

"Aku belum cerai dari suamiku." akhirnya Kanara menjawab.

Jawabannya berhasil membuat Brandon menjauhkan tubuhnya. Pria itu tidak terlihat senang. Suasana berubah hening. Kanara merasa tidak enak, tapi memang benar dia belum cerai dari Damian.

Walaupun ia tidak memungkiri bahwa dirinya merasa tersentuh dengan sikap Brandon yang begitu lembut dan baik hari ini, tapi ...

"MAMAA!"

Teriakan kencang Bian mengagetkan dua manusia dewasa yang sedang saling diam-diaman itu. Keduanya saling menatap lalu segera berlari menuju kamar. Ketika Kanara membuka pintu kamar, jantungnya seakan berhenti berdetak. Pemandangan yang terpampang di depannya terlalu mengerikan untuk dicerna. Bian tergeletak di lantai, tubuh mungilnya tertimpa lemari baju . Darah mengalir deras dari kepalanya, membasahi lantai kayu.

"Bian!" teriak Kanara dengan suara melengking. Tubuhnya langsung bergerak mendekati anaknya, sementara Brandon dengan kekuatan penuh mengangkat lemari yang menjepit tubuh kecil itu. Pria itu panik sekali, seperti Kanara. Demi apa? Bian bukan putra kandungnya tapi dia tidak mengerti kenapa dirinya sepanik ini.

Bian tampak setengah sadar, matanya berkedip pelan.

"Mama…" suara anak itu terdengar lemah, nyaris seperti bisikan.

"Kita harus membawanya ke rumah sakit sekarang." kata Brandon, panik namun sigap. Ia segera menggendong tubuh Bian yang lunglai, sementara Kanara mengambil kain dari dekat tempat tidur untuk menekan luka di kepala anaknya.

Air mata mengalir di pipi Kanara sepanjang perjalanan ke rumah sakit. Tangannya terus menggenggam tangan Bian erat-erat.

"Bertahan ya sayang," bisiknya ke sang anak, penuh harap. Doanya terus terucap dalam hati, memohon keajaiban untuk keselamatan buah hatinya.

Kalau sampai terjadi sesuatu pada Bian, Kanara tidak tahu apa yang akan terjadi padanya. Dia sempat berpikir untuk mengakhiri hidupnya berkali-kali, tapi karena Bian dia tidak bisa pergi. Hanya demi anak itu.

Seakan dalam kehidupan ini, Kanara hidup hanya untuk anaknya. Sungguh, kekecewaan terhadap Damian membuatnya merasa hidup bagaikan di neraka. Bagaimana dia bisa hidup kalau terjadi apa-apa pada anaknya?

"Tenanglah, Bian anak yang kuat. Dia pasti bertahan." ucap Brandon mencoba menenangkan Kanara yang panik. Bian sekarang berada dalam pelukan Kanara karena Brandon harus menyetir.

Kanara melirik Brandon sesaat. Kemeja biru pria itu terkena noda darah Bian, tangannya juga. Pada saat melihat raut wajah Brandon, Kanara bisa melihat kepanikan pria itu. Ia cukup tersentuh. Dia kembali menatap Bian. Melihat betapa lemahnya anak itu, Kanara kekhawatiran Kanara muncul lagi. Ia terus berdoa dalam hati agar anaknya tidak kenapa-napa.

1
Nono Davidson
Sangat Menarik
Umi Syafaah
Luar biasa
Trie Handayani
ape ni ,sedihnya
𝓛𝖊𝖊𝖈𝖍𝖞𝖗𝖆
😍😍
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐬𝐞𝐣𝐚𝐤 𝐣𝐦𝐧 𝐧𝐚𝐛𝐢 𝐤𝐞𝐫𝐚𝐣𝐚𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐟𝐢𝐚 𝐭𝐫𝐢𝐚𝐝 𝐝𝐚𝐧 𝐚𝐩𝐚𝐩𝐮𝐧 𝐢𝐭𝐮 𝐩𝐬𝐭𝐢 𝐭𝐮𝐣𝐮𝐚𝐧 𝐧𝐲𝐚 𝟏 𝐫𝐞𝐛𝐮𝐭𝐚𝐧 𝐰𝐚𝐧𝐢𝐭𝐚 🤣🤣🤣
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐁𝐞𝐝𝐚 𝐤𝐥𝐨 𝐚𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐮𝐝𝐡 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐚𝐥𝐚𝐦𝐚𝐧 𝐭𝐮𝐡 𝐭𝐮𝐥𝐢𝐬𝐚𝐧 𝐧𝐲𝐚 𝐚𝐥𝐮𝐫𝐧𝐲𝐚 𝐭𝐞𝐫𝐭𝐚𝐭𝐚 𝐛𝐧𝐠𝐭, 𝐣𝐝 𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡 𝐤𝐞 𝐦𝐚𝐬𝐮𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐥, 𝐚𝐝𝐚 𝐥𝐨𝐡 𝐧𝐨𝐯𝐞𝐥 𝐲𝐠 𝐠𝐤 𝐦𝐬𝐮𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐥𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐛𝐚𝐧𝐠𝐞𝐭𝐚𝐧, 𝐤𝐫𝐧 𝐠𝐤 𝐬𝐢𝐧𝐤𝐫𝐨𝐧 𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐣𝐮𝐝𝐮𝐥 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐚𝐥𝐮𝐫, 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐧𝐚𝐦𝐚𝟐 𝐝𝐠𝐧 𝐯𝐢𝐬𝐮𝐚𝐥 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐩𝐨𝐤𝐨𝐤𝐧𝐲𝐚 𝐛𝐧𝐲𝐤 𝐝𝐞𝐡... 𝐲𝐚 𝐚𝐪 𝐭𝐚𝐮 𝐬𝐢𝐡 𝐧𝐨𝐯𝐞𝐥 𝐢𝐭𝐮 𝐟𝐢𝐤𝐬𝐢 𝐭𝐩 𝐚𝐝𝐚 𝐣𝐠 𝐧𝐨𝐯𝐞𝐥 𝐲𝐠 𝐝𝐢𝐚𝐦𝐛𝐢𝐥 𝐝𝐫 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐚𝐥𝐚𝐦𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐭𝐞𝐦𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐚𝐩𝐚𝐩𝐮𝐧 𝐲𝐠 𝐚𝐝𝐚 𝐬𝐮𝐦𝐛𝐞𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐧𝐲𝐚𝐭𝐚 😊😊😊
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐨𝐡 𝐢𝐧𝐢 𝐥𝐧𝐣𝐭𝐧 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐲𝐚𝐫𝐚 𝐲𝐚 𝐭𝐡𝐨𝐫? 𝐛𝐫𝐮 𝐧𝐠𝐞𝐡 𝐚𝐪 😊😊😊
Siti Sopiah
bangang betul si kanara ni
Siti Sopiah
kau akan mati di tangan Damian limey .bagus Brandon tak payah susah2 menghancurkan limey.dia dah mencari jln kematian nya sendiri
Siti Sopiah
jangan heran Damian dunia ciptaan Tuhan ini indah.hanya kau sj yg tak tau .asyik terperangkap dlm dunia mu yg hitam.buka mata dan midamu niscaya kau akan menemukan kebahagiaan mu
Siti Sopiah
bagus Damian lebih cepat kau bergerak gegabah.lebih cepat' kau mampus
Alona Luna
kak Mae.
wahyu widayati
keren
Anonymous
/Good//Good//Good//Good/
🌟 Dauzz🇲🇨
aku malah dukung kanars sama Damian
🌟 Dauzz🇲🇨
ini tokoh utama pria nya Damian apa Brandon
Siti Sopiah
semoga selamat nggak ketemu lagi sama manusia iblis
🌟 Dauzz🇲🇨
suka ceritanya
😘
di awal cukup puas
reiar sekar
emosional banget baca kisah Brandon, sampe ga rela kalo tamat plis 😔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!