NovelToon NovelToon
A Man Who Love Me

A Man Who Love Me

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Healing
Popularitas:14.5k
Nilai: 5
Nama Author: yanahn

Celia Carlisha Rory, seorang model sukses yang lelah dengan gemerlap dunia mode, memutuskan untuk mencari ketenangan di Bali. Di sana, ia bertemu dengan Adhitama Elvan Syahreza, seorang DJ dengan sikap dingin dan misterius yang baru saja pindah ke Bali. Pertemuan mereka di bandara menjadi awal dari serangkaian kebetulan yang terus mempertemukan mereka.

Celia yang ceria dan penuh rasa ingin tahu, berusaha mendekati Elvan yang cenderung pendiam dan tertutup. Di sisi lain, Elvan, yang tampaknya tidak terpengaruh oleh pesona Celia, justru merasa tertarik pada kesederhanaan dan kehangatan gadis itu.

Dengan latar keindahan alam Bali, cerita ini menggambarkan perjalanan dua hati yang berbeda menemukan titik temu di tengah ketenangan pulau dewata. Di balik perbedaan mereka, tumbuh benih-benih perasaan yang perlahan mengubah hidup keduanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yanahn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melawan Kira

Celia menatap Elvan dengan tegas, “Tentu kita harus bertindak lebih berani. Kira pikir aku tidak bisa melawannya, kita akan membalas dengan cara yang lebih terbuka. Publikasikan hubungan kita.”

Elvan terkejut sejenak, tetapi kemudian senyum tipis muncul di sudut bibirnya. “Kamu yakin? Kalau begitu kita baikan sekarang?"

Celia menghembuskan napasnya, lalu menatap Elvan. "Iya, lagipula aku tidak punya pilihan lain," jawabnya dengan malas.

Elvan tersenyum tipis. "Tapi kalau kita mempublikasikan hubungan kita, kita harus melangkah ke jenjang lebih lanjut, nggak ada jalan mundur lagi. Dan media pasti akan mengikuti pergerakan kita.”

Celia mengangguk mantap. “Itu risiko yang harus kita ambil. Apakah kamu keberatan?" Celia bertanya sambil memperhatikan wajah Elvan.

Elvan menatap lekat wajah Celia, memastikan tekad yang Celia ucapkan bukan sekadar emosi sesaat. “Keberatan? Aku justru menunggu momen ini. Aku ingin dunia tahu kalau kamu adalah milikku,” jawab Elvan dengan nada serius.

Celia terdiam sesaat, hatinya sedikit bergetar mendengar kata-kata itu. Namun, ia cepat-cepat menenangkan diri. “Kalau begitu, kita mulai sekarang. Aku ingin rencana yang matang, bukan asal memposting sesuatu di media sosial.”

Elvan mengangguk, wajahnya kembali serius. “Aku setuju. Kita harus membuat pernyataan resmi. Aku akan menghubungi timku untuk mengatur konferensi pers kecil. Kita beritahu mereka bahwa kita serius dan tak ingin ada lagi gosip yang tak berdasar.”

“Konferensi pers?” Celia mengerutkan keningnya. “Bukankah itu terlalu mencolok?”

“Memang. Tapi itu juga cara yang paling ampuh untuk membungkam Kira dan semua orang yang meragukan hubungan kita,” jawab Elvan dengan percaya diri.

Celia menarik napas dalam-dalam, menimbang-nimbang usulan Elvan. Akhirnya, ia mengangguk. “Baiklah. Tapi pastikan semua berjalan sesuai rencana. Aku tidak mau ada celah yang dimanfaatkan media.”

Elvan tersenyum. “Kamu tidak perlu khawatir, sayang. Aku akan memastikan semuanya berjalan lancar.”

Celia memutar bola matanya dengan ekspresi sebal. “Jangan memanggilku ‘sayang’ dulu. Kita baru saja baikan, dan aku masih mempertimbangkan apakah harus memaafkanmu sepenuhnya atau tidak,” ucapnya sinis. Namun, sedikit senyum di bibirnya menunjukkan bahwa ia tidak benar-benar marah.

Elvan tertawa kecil. “Baik, nona Celia. Aku akan menahan diri, untuk sekarang. Tapi begitu konferensi pers selesai, jangan harap aku bisa tetap formal.”

Celia menghela napas. “Jangan terlalu percaya diri, Elvan. Aku akan menilai seberapa serius kamu dalam hubungan ini.”

“Percaya sama aku, aku akan membuktikannya,” jawab Elvan sambil menatapnya dengan penuh keyakinan.

Hari konferensi pers pun tiba. Celia berdiri di depan cermin besar di kamar vila mereka, mengenakan dress bermotif bunga yang langka, tapi justru memancarkan auranya tanpa berlebihan. Ia merapikan rambutnya dengan gerakan santai.

Di belakangnya, Elvan mendekat, mengenakan pakaian tidak terlalu formal tapi membuatnya terlihat lebih dewasa dari biasanya.

“Kamu terlihat sangat cantik,” ucap Elvan dengan lembut.

“Dan kamu terlihat sangat tampan sekali,” balas Celia sambil meliriknya melalui pantulan cermin.

Elvan tertawa kecil, lalu meraih kedua tangan Celia dan menggenggamnya erat. “Kita hadapi ini bersama. Aku tahu ini sulit, terutama buat kamu yang sudah cukup lelah menghadapi gosip-gosip mereka. Tapi aku janji, setelah ini, semuanya akan baik-baik saja.”

Celia menatap tangan mereka yang saling bertautan. Ada kehangatan di genggaman itu, kehangatan yang membuat hatinya sedikit lebih tenang. “Baiklah. Tapi kalau ada yang salah, aku tidak akan memaafkanmu,” gumamnya.

“Deal,” jawab Elvan sambil tersenyum.

Ruangan konferensi dipenuhi wartawan yang sudah menunggu dengan rasa ingin tahu yang tinggi. Kilatan kamera dan suara bising dari alat perekam menciptakan suasana yang menegangkan. Celia dan Elvan melangkah masuk bersama, tangan mereka saling menggenggam. Sorak-sorai kecil terdengar dari para wartawan saat mereka duduk di kursi yang telah disiapkan.

Elvan mengambil mikrofon lebih dulu, tatapannya mengitari ruangan. “Terima kasih telah hadir di sini hari ini. Saya dan Celia ingin mengklarifikasi sesuatu yang sudah lama menjadi bahan spekulasi.”

Celia menelan ludah, mencoba menenangkan diri. “Kami ingin mengonfirmasi bahwa kami memang menjalin hubungan. Hubungan ini bukan sesuatu yang perlu kami sembunyikan, tetapi kami juga ingin menjaga privasi kami. Sayangnya, ada pihak-pihak tertentu yang mencoba merusak reputasi kami."

Salah satu wartawan mengangkat tangan. “Apa langkah kalian selanjutnya setelah ini? Apakah kalian akan menikah?”

Celia menoleh sekilas ke arah Elvan, menunggu jawaban darinya. Elvan tersenyum kecil, lalu berkata, “Pernikahan adalah tujuan kami, tentu saja. Tapi saat ini, kami ingin fokus memperkuat hubungan kami."

Jawaban itu langsung memancing reaksi riuh dari para wartawan. Celia merasa wajahnya memanas, tetapi ia berusaha tetap tenang. Elvan menggenggam tangannya di bawah meja, memberikan dorongan agar ia tetap kuat.

Setelah konferensi selesai, Celia dan Elvan melangkah keluar bersama. Elvan menoleh padanya sambil tersenyum. “Lihat? Kita berhasil melewati ini.”

Celia menghembuskan napas lega. “Kamu benar."

Elvan mengangguk, “Selama kita bersama, aku yakin kita bisa melewati apa pun."

1
Author GG
Bintang buat kakaknya, biar semangat 🌹🙇‍♂️
Author GG: masama, /Sneer/
yanah~: terimakasih banyak kak 🤗💪
total 2 replies
codefive_
Laaanjuuut🙌🏻
codefive_
Who’s thaaaaat🫣
codefive_
HAHAHA DIEM GA CALEB🤏🏻
codefive_
AAAAAK PERGULATAN👌🏻👌🏻
codefive_
Emeshhh🤏🏻
yanah~: cubit akak 🤭🤣
total 1 replies
codefive_
Moowninggg ayang🥰
chipsz🌙
waduh suasana macam apa ini 😭😭😭🌊🌊🌊🌊🌊
chipsz🌙
suka kehebohan ya keluarga Mo ini 😌😌😌😌😌
chipsz🌙
aku suka pantai, baca bagian ini jd tenang banget 🏖️🌊🥰
yanah~: Ayuklah kak, kapan2 mantai bareng 🤭🤣
total 1 replies
codefive_
Chapter kali ini bener2 hotttt🫣🔥
codefive_
Move on ya tristaaan
yanah~: Siap kak 🤗
total 1 replies
codefive_
Sabar yaaa 🙃
yanah~: iya kak 😊
total 1 replies
codefive_
WOYYY HELP, GABISA…. INI TERLALU BAGUS DAN HOTTTT HAHAHA AAAAAAK🫶🏻🫶🏻🫶🏻🫶🏻🫶🏻
yanah~: Hot jeletot setelah swadikakap 🤭🤣
total 1 replies
codefive_
Here we goooo🫣🥰🥰🥰🥰
codefive_
KYAAAA aku nyengir2 bacanyaaaa!!!!
codefive_
Poor you🥲
yanah~: Gpp kak, nanti dapat penggantinya kok 🤭
total 1 replies
codefive_
Aku turut bahagia lho atas pernikahan kaliannn 🫶🏻🫶🏻✨✨✨
yanah~: Terimakasih kak, ditunggu amplop kondangannya 🤭😊
total 1 replies
codefive_
AKKKKKK HOW ROMANTIC 🫶🏻😭
codefive_
Cintanya daddyyyy🥹🥹🫶🏻🫶🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!