NovelToon NovelToon
Pocong Bintang Kos

Pocong Bintang Kos

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Spiritual / Rumahhantu / Zombie / Kumpulan Cerita Horror / Hantu
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Deriz-Rezi

"Pocong Bintang Kos"

Budi, penghuni baru di Kos 13B, harus berbagi kamar dengan Pocong Hilarious, hantu kocak yang bercita-cita jadi bintang komedi. Namun, di balik tawa yang mereka ciptakan, ancaman makhluk gaib mulai mengintai. Saat kegelapan menyerang, bisakah tawa menjadi senjata untuk menyelamatkan semua penghuni kost

Kos 13B terlihat biasa saja, tapi siapa sangka, di dalamnya ada Pocong Hilarious—hantu konyol yang suka melucu. Ketika Budi pindah, hidupnya berubah drastis, dari tenang menjadi penuh tawa… dan horor.

Tawa yang diandalkan Pocong dan Budi justru menarik perhatian makhluk gaib yang lebih kuat. Penjaga Lama kos mulai menyerang, mengancam nyawa semua penghuni.

Bisakah tawa mengalahkan kegelapan?

Ikuti kisah kocak dan seram "Pocong Bintang Kos"!

Salam Hormat
(Deriz-Rezi)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deriz-Rezi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perjalanan di Hutan Kabut Kekal

Budi berdiri membeku. Sosok besar dengan mata menyala merah itu menjulang di hadapannya, sosok menyeramkan yang tampak seperti gabungan antara genderuwo dan naga. Urat-urat besar di tubuhnya berdenyut, sementara napasnya mengeluarkan kabut dingin.

“Manusia? Apa yang kamu lakukan di wilayahku?!” bentak sosok itu.

Budi mencoba menjawab, meskipun suaranya gemetar. “Aku… aku di sini untuk mencari Cermin Kebenaran. Aku harus menyelamatkan temanku dari jebakan Darto.”

Sosok besar itu mendengus. “Cermin Kebenaran? Banyak yang mencarinya, tapi tidak ada yang berhasil. Kamu pikir seorang manusia biasa sepertimu bisa menemukannya?”

Budi menguatkan diri. “Aku harus mencobanya. Temanku dalam bahaya, dan aku tidak akan menyerah.”

Makhluk itu terdiam sejenak, lalu tersenyum tipis, menunjukkan deretan gigi tajamnya. “Kalau begitu, buktikan keberanianmu. Hanya mereka yang lolos dari ujianku yang bisa melanjutkan perjalanan.”

---

Ujian Pertama: Menghadapi Ketakutan Terbesar

Makhluk itu melambaikan tangannya yang besar, dan kabut di sekitar Budi mulai bergerak, membentuk bayangan-bayangan yang mengelilinginya.

“Apa ini?” tanya Budi, mencoba tetap tenang.

“Ketakutanmu,” jawab makhluk itu. “Kamu harus menghadapinya, atau kamu akan terjebak di sini selamanya.”

Bayangan-bayangan itu semakin jelas. Salah satunya berubah menjadi sosok ayah Budi, yang terlihat marah dan kecewa. “Kamu gagal lagi, Budi! Hidupmu hanya penuh dengan kekalahan!”

Bayangan lain berubah menjadi sosok Darto yang tertawa kejam. “Kamu tidak bisa menyelamatkan siapa pun, bahkan dirimu sendiri!”

Budi merasa tubuhnya gemetar. Ketakutan dan keraguan mulai menguasainya. Tapi dia mengingat Pocong Hilarious dan betapa kerasnya usaha temannya untuk mengejar mimpi.

“Aku mungkin takut,” kata Budi, mencoba menenangkan dirinya. “Tapi aku tidak akan membiarkan ketakutan ini menghentikanku!”

Dengan tekad itu, Budi melangkah ke arah bayangan ayahnya dan berkata, “Aku tidak sempurna, tapi aku terus mencoba.” Kemudian dia berbalik ke bayangan Darto. “Aku akan mengungkap kebenaranmu, tidak peduli seberapa sulitnya!”

Bayangan-bayangan itu menghilang, dan kabut di sekitarnya mereda. Makhluk besar itu mengangguk puas. “Kamu telah lolos dari ujian pertama. Lanjutkan perjalananmu, manusia.”

---

Ujian Kedua: Menemukan Jalan dalam Kegelapan

Budi melanjutkan perjalanannya, tapi kabut semakin tebal, dan cahaya dari bulan di atas hampir tidak terlihat. Hutan berubah menjadi labirin gelap yang penuh dengan suara aneh.

“Aku tidak bisa melihat apa-apa,” gumam Budi, mencoba meraba-raba jalan.

Tiba-tiba, dia mendengar suara-suara. Bisikan lembut namun menyeramkan terdengar dari segala arah.

“Budi… kamu tidak akan pernah berhasil…”

“Berhenti saja… ini sia-sia…”

Bisikan itu membuat Budi hampir kehilangan arah, tapi dia mengingat kata-kata Pak Eko: ‘Ikuti instingmu, dan percayai hatimu.’

“Aku harus tetap fokus,” katanya pada dirinya sendiri.

Dia mencoba menenangkan pikirannya dan mendengarkan lebih dalam. Di tengah bisikan-bisikan itu, dia mendengar suara yang berbeda. Suara halus, seperti lonceng kecil, berbunyi dari kejauhan.

“Ini pasti jalannya,” pikir Budi.

Dia mengikuti suara itu, meskipun jalannya penuh rintangan. Akar-akar besar mencoba menjebaknya, dan beberapa kali dia hampir terpeleset ke lubang-lubang gelap. Namun, dia tidak berhenti.

Setelah beberapa saat, dia tiba di sebuah jalan terbuka dengan cahaya lembut yang menyinari sebuah pohon besar. Di bawah pohon itu ada pintu yang tampak seperti gerbang.

---

Ujian Ketiga: Penjaga Gerbang

Di depan pintu itu, seorang sosok berjubah hitam berdiri. Wajahnya tersembunyi di balik tudung, tapi suaranya terdengar dalam dan menggema.

“Kamu telah menemukan gerbang menuju Cermin Kebenaran. Tapi untuk membukanya, kamu harus menjawab pertanyaanku.”

Budi meneguk ludah. “Apa pertanyaannya?”

Penjaga itu mengangkat tangannya, dan tiga kunci muncul di udara. “Dari tiga kunci ini, hanya satu yang bisa membuka pintu. Tapi kamu harus memilih dengan hati-hati. Jika salah, kamu akan terperangkap di sini selamanya.”

Budi melihat kunci-kunci itu. Mereka terlihat hampir identik, tetapi masing-masing memiliki simbol yang berbeda: bulan, bintang, dan matahari.

“Pikirkan baik-baik,” kata penjaga itu. “Hanya mereka yang memiliki tujuan yang jelas yang bisa memilih kunci yang benar.”

Budi teringat alasan dia berada di sini: menyelamatkan Pocong Hilarious dan mengungkap kebenaran tentang Darto. Dia melihat kunci dengan simbol bintang dan merasa sesuatu di dalam dirinya menariknya ke sana.

“Bintang adalah simbol mimpi dan harapan. Ini yang aku pilih,” kata Budi dengan tegas.

Penjaga itu tersenyum tipis dan menghilang. Pintu perlahan terbuka, dan cahaya terang menyilaukan keluar dari dalam.

---

Bertemu dengan Cermin Kebenaran

Di dalam ruangan itu, Budi melihat Cermin Kebenaran berdiri megah. Permukaannya berkilauan seperti air, memantulkan bukan hanya wajah, tetapi juga hati dan niat seseorang.

Budi melangkah maju, tapi sebelum dia bisa menyentuh cermin, Darto tiba-tiba muncul dari balik bayangan.

“Kamu benar-benar keras kepala, manusia,” kata Darto dengan suara dingin. “Tapi perjalananmu berakhir di sini.”

Darto mengangkat tangannya, dan bayangan-bayangan gelap mulai menyerang Budi. Tapi Budi tidak mundur. Dia meraih batu kecil di tanah dan melemparkannya ke arah cermin.

Cermin itu bersinar terang, memantulkan bayangan-bayangan gelap itu hingga mereka menghilang. Cahaya dari cermin itu juga memperlihatkan wujud asli Darto. Dia bukan sekadar agen bakat, melainkan makhluk gaib serakah yang menggunakan kompetisi ini untuk menghisap energi dari para peserta.

---

Kemenangan Budi

Dengan Cermin Kebenaran, Budi mengungkap rencana jahat Darto dan menyegel kekuatannya. Sebelum menghilang, Darto berteriak, “Kamu mungkin telah menang kali ini, tapi dunia gaib tidak akan melupakanmu!”

Setelah semuanya reda, Cermin Kebenaran berbicara kepada Budi. “Kamu telah membuktikan keberanian dan ketulusan hatimu. Bawalah kebenaran ini ke temanmu, dan lindungi dia.”

---

Kembali ke Kos-Kosan

Budi kembali ke kos dengan membawa energi baru. Dia menceritakan semuanya kepada Pocong Hilarious, yang akhirnya sadar bahwa Budi adalah teman sejati yang selalu mendukungnya.

“Maafkan aku, Bud. Aku terlalu fokus pada mimpiku sampai lupa siapa yang benar-benar peduli padaku,” kata Pocong dengan tulus.

“Yang penting sekarang, kamu tahu siapa yang bisa dipercaya. Ayo kita lanjutkan kompetisi ini dengan jujur dan tanpa jebakan,” balas Budi sambil tersenyum.

Namun, mereka tahu bahwa perjalanan ini belum selesai. Babak berikutnya dari kompetisi akan membawa tantangan yang lebih besar. Dan meskipun Darto telah dikalahkan, dunia gaib masih menyimpan rahasia dan bahaya lainnya.

1
Anonymous
semangattt kamu poci pasti bisa 🤪💪🏻
Deriz-Rezi: Aku maunya disemangati kamu(Kata poci)😁🤭
total 1 replies
Anonymous
🤣🤣ada ada aja
lanjutt kak
Anonymous
menarikk kak lucu 😁😁
Deriz-Rezi: Terima kasih Kak Dukung Terus karyaku ya kak🥰
Anonymous: semangattt 💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻 terus kak buat karya nya
total 3 replies
Deriz-Rezi
Ditunggu cerita selanjutnya 💥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!