NovelToon NovelToon
Legenda Long Chu

Legenda Long Chu

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / wuxia / Mengubah Takdir / kelahiran kembali menjadi kuat / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:3.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Jajajuba

"Aku akan mengingat wajah kalian semua, Dan tunggu pembalasanku!" Ucap Chen Long sebelum kematiannya..

Jiwanya melesat dan bermigrasi ke tubuh bayi yang baru meninggal dan dia susupi, Hingga bayi dan jiwanya dapat hidup kembali

Ambisinya terpantik untuk menjadi Dewa Pedang yang tak terkalahkan bersama dengan ingatan masa lalu tentang Kitab Pedang Dewa dengan mengukir namanya dalam legenda yang tak terlupakan, Long Chu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jajajuba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tak bisa menghancurkan

Sebuah pintu besar dengan hanya satu daun pintu saja. Membuat pemuda yang masih di anggap anak-anak itu sangat penasaran. Tentang apa yang menantinya didalam, apakah keuntungan atau kesialan? Belum ada yang tau. karna hanya dia yang menemukan jalan. Harapnya itu adalah sebuah pintu keberkahan.

Baaaam!! Satu serangan itu hanya menggetarkan pintu tapi tidak untuk menghancurkannya.

Long Chu ingin mengambil nafas, dia sudah dapat merasakan tekanan air begitu sangat berat. Bukan hanya pada gendang telinganya. tapi juga pada dadanya yang menyesak.

Lima tarikan nafas terlewat, terlihat tubuhnya keluar dari air yang merendamnya hampir setengah jam.

Seseorang sedang menunggunya, duduk santai dengan memanggang daging buaya. terlihat buaya itu kehilangan kaki besarnya.

Orang itu cukup tua, Dengan rambut yamg hampir memutih dan juga jengggot panjang menutup semua rahangnya serta kumis yang melingkar diatas bibirnya. Hampir tidak terlihat mulutnya ketika berbicara

"Siapakah Kakek ini?" Long Chu bertanya dengan sopan. Meskipun dia hidup dihutan tapi dia juga di ajari tentang tata krama berbicara kepada orang tua. Terlebih jiwanya adalah jiwa orang tua yang sudah berkecimpung di dunia kependekaran cukup lama.

"Kau sudah keluar rupanya! Apa yang kau lakukan? mengapa kau berendam terlalu lama?" Sosok yang dianggap kakek tua itu bertanya kepada Long Chu sambil melirik tubuh berotot dengan pakaian basah.

"Aku hanya berlatih pernafasan saja Kek!" sahutnya 'Sepertinya Kakek ini tidak tau apa yang ada didasar sungai besar ini. ini akan tetap jadi rahasiaku. jika aku cukup kuat untuk menghancurkan pintu besar itu. baru aku akan kembali ke sungai ini'

Siapakah Kakek ini. dan ada hal apa jadi menungguku?" Long Chu bertanya lagi setelah terdiam dua detik.

"Aku melihat caramu menaklukan buaya ini" Tunjuk Kakek tua ke arah buaya yang didukinya saat ini. "Dan aku sangat terkesan dengan caramu memancingnya dan juga membunuhnya. Siapakah yang mengajarimu bela diri dan mengapa kau hanya sedirian saja diujung hutan ini?" tanya Kakek itu penasaran.

"Terima kasih" ucap Long Chu. dia dipuji dan harus berterima kasih. dia tidak sombong ataupun merendah, Dia duduk disamping Kakek tua yang tidak memancarkan hawa keburukan itu. "Dia adalah Nenekku! hanya saja dia meninggal belum lama ini dan aku tidak punya siapa-siapa lagi. Makanya aku sendirian" sahut Long Chu, Dia mengeluarkan pisau kecil dan menghiris daging Buaya yang dia duduki selebar telapak tangannya. Kemudian dia mengambil ranting kayu dan menusuknya.

Tidak ada bumbu yang dapat dia olah. jadi sesederhana itu saja. dia langsung memanggangnya. Menunggu daging itu matang. Long Chu memberanikan diri lagi bertanya "Kakek tidak menjawab pertanyaanku, Siapa kakek sebenarnya dan untuk apa menungguku?"

"Hahaha" Kakek itu terbahak "Aku terlalu tua hingga pelupa dan harus diingatkan kembali oleh yang muda. Namaku Hao Wen, Aku berasal dari sebuah sekte kecil disebelah Hutan ini. Apakah kau mau ikut bersamaku? Melihat dari kecakapanmu. kau akan berkembang dan menjadi orang hebat nantinya. tapi itu tergantung dari dirimu! Saranku kau ikut bersamaku saja. Dunia ini sangat kejam, dimana yang kuat akan memangsa yang lemah. Jika kau berkeliaran didunia Luar tanpa bimbingan pelatihan yang lebih baik serta perlindungan. kau hanya akan berakhir dalam kehinaan dan penindasan" Hao Wen memandang Pemuda itu.

Long Chu terlihat berpikir lebih lama dari biasanya. karna hal ini menyangkut masa depannya. Memang benar bahwa dunia ini lebih kejam jika tidak adanya perlindungan. "Aku akan ikut bersamamu, sudah ku putuskan dengan yakin" Di sekte dia akan mendapat sumberdaya. terlebih dia tidak memikirkan lagi tempat tinggal dan juga uang belanja. Karna dia yakin sebuah sekte memberikan hal itu agar muridnya berkembang dengan baik. "Tapi jika ada yang menindasku disana, Apakah Kakek Wen akan membantuku? karna seperti yang kau katakan dunia ini adalah dimana yang kuat akan memangsa yang lemah. aku yakin ada juga orang yang sombong dalam sebuah sekte" Ucapnya lagi.

"Pikiranmu seperti orang dewasa. tidak mencerminkan seorang pemuda. Tentu aku akan melindungimu, Dan kau akan menjadi muridku disana. Kau tidak keberatan bukan? bisakah aku menyentuh tanganmu" Hao Wen bertanya.

"Tentu, Tapi untuk apa?" Long Chu berpura-pura tidak mengerti.

"Untuk memeriksa usia tulangmu saja, cepat sini" Hao Wen langsung meraih pergelangan tangan Long Chu dengan tidak sabar dan memasukan sedikit energi tenaga dalamnya. Wajahnya langsung terkejut ketika mengetahui usia tulang pemuda dihadapannya yang baru beranjak dua belas tahun Padahal dari perawakan dapat dinilai pemuda itu sudah dikisaran lima belas tahun. 'Wajahnya memang masih terlihat belia' Wen Hao menggeleng dengan rasa tidak percaya.

"Kenapa kau menggeleng Kek? Apa ada yang salah?" Long Cho bertanya kembali.

"Tidak ada. Tu liat dagingmu gosong" Wen Hao menunjuk daging yang mulai menghitam dan tercium bau yang tidak lagi nyaman.

"Kenapa kakek Wen baru bilang! Ah...." Long Chu berdecak kesal kepada Wen Hao. Dia mengangkat daging itu lalu menghiris sisi yang gosong dan mengambil yang masih baik. lalu dengan lahap memakannya.

"Kau cukup pintar" Wen Hal memberikan penilain dengan kalimat.

"Jika kau sudah selesai. Ikuti aku kembali ke Sekte"

"Baik calon Guru" Long Chu mencandai Wen Hao. karna memang statusnya belum jadi guru dan hanya calon. jadi dia tak mungkin marah, walau agak kesal dan itu terlihat diwajahnya. "Aku hanya bercanda, Jangan diambil hati." Long Chu terkekeh

"Kita sudah melewati beberapa langkah bersama. tidak kah aku pernah menanyakan namamu? atau kau mengatakannya sendiri." Wen Hao lupa apakah dia menanyakannya. dia terkadang memang bisa menjadi pikun jika terlalu asik dengan suatu hal.

"Namaku Long Chu! Guru bisa memanggilku apa saja"

"Long'Er saja lebih bagus" Kata Wen Hao.

Wush!! Wen Hao melompat kedahan pohon dan mulai berpindah dari satu pohon ke pohon yang lainnya. dia begitu cakap dalam ilmu meringankan tubuh.

Long Chu yang tak ingin menunjukan ilmu meringankan tubuhnya hanya berlari menerobos hutan yang kebetulan semaknya tidak rimbun. Tapi kecepatan larinya hampir menyusul Wen Hao yang tidak mengurangi kecepatannya juga.

'Anak ini sangat luar biasa, larinya sangat kencang. Dia memang hanya berada di tingkat Perak tahap sembilan. wajar kalau dia belum bisa menggunakan tenaga dalam, Tapi yang mengherankan kecepatan lari dan juga kekokohan fisiknya hampir dapat mengimbangiku' lagi-lagi Wen Hao terpukau. "Mungkin hanya beberapa tahun berlatih, dia akan memecahkan rekor dapat mengalahkan dua tahapan diatasnya. aku sangat yakin hal itu" Gumamnya

Setelah melewati lembah dan menaiki sebuah perbukitan. Long Chu dapat melihat ada dua pilar yang berdiri seperti menara, Dan ada terlihat tulisan besar di sebuah papan. Dia masih dapat membacanya karna jiwanya adalah jiwa orang tua yang menguasai bahasa. Meskipun masih sedikit kelu di lidah, Sekte Fajar Senja seperti itulah tulisannya..

1
Hardianto Erlangga
waaaahh kita seangkatan klo gtu thoor,,zaman zaman tenarnya lgu sepatu kuda hhhh
Muh, Manan
kan disuruh berlatih dalam gua
koq MC nya keluar
yil
njut
swek lord
lama2 jadi Bagong alurnya
swek lord
mengecewakan
swek lord
lemah lelet cok
swek lord
/Speechless/
swek lord
hati yg besar kah ?
Afri Anto
Luar biasa
Do Doy
Thor, ngilangin mood baca ku itu tentang es campur, jaman kultipator kan jaman batu blm ngenal jajanan kek gitu gmn c thor?
Jabbar Jabir: aku hanya tidak ingin membuat perbedaan
total 1 replies
Sarip Hidayat
waah...
Aris Robaka
bahasanua di kondisikan jgn buat lebay
Aris Robaka
smpur aduk bahasa modern dan situasi modern seperti nama mknan
Aris Robaka
tor malah lebay bahasanya
Jiyufano
joooooosss
yuga
kbetelan yg TDK dsengaja
Jemmy Mangkey
🐉🐉🐉🐉🐉🐲🐲🐲🐲🐲🐲🔥🔥🔥🔥🔥🌈🌈🌈🌈⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡
Jemmy Mangkey
🐉🐉🐉🐉🐉🐉🐉🐲🐲🐲🐲🐲🐲🐲🐲😇🔥🔥🔥🔥🔥🔥🌈🌈🌈🔥⚡⚡⚡⚡⚡⚡⭐⭐⭐⭐⭐
Jemmy Mangkey
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐👍👍👍👍👍
Jemmy Mangkey
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⚡⭐⚡⚡⚡🪐
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!