NovelToon NovelToon
Mengasuh Anak Genius Pak Duda

Mengasuh Anak Genius Pak Duda

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Genius / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: DHEVIS JUWITA

Di saat membutuhkan uang tambahan, Roro yang bekerja sebagai perawat mendapat tawaran pekerjaan untuk mengasuh anak yang menderita kanker darah.

Tidak disangka anak itu adalah anak direktur rumah sakit tempat Roro bekerja.

"Ternyata pak direktur adalah duda!" seru Roro.

Direktur sekaligus dokter bedah itu tidak pernah dikabarkan sudah menikah, lantas bagaimana sudah menjadi seorang duda?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pindah Tugas

"Namanya Roro Fitria, perawat magang dan sepertinya cocok dengan kriteria yang Anda cari," ucap seorang lelaki yang bekerja sebagai asisten dokter.

Dokter yang melihat profil gadis yang bernama Roro itu menganggukkan kepalanya.

"Beri dia pekerjaan itu," balas sang dokter kemudian.

Sementara Roro sendiri tengah berlarian dan berusaha bersembunyi dari kejaran gerombolan laki-laki yang mencarinya.

Roro tidak boleh tertangkap atau mereka akan melakukan hal yang tidak dia inginkan.

"Kapan mereka akan berhenti mengejarku?" gumam gadis itu seraya bersembunyi di tempat yang notabene sering dibuat untuk pembuangan sampah.

"Ish, di sini sangat bau!"

Namun, Roro harus tetap bersembunyi tanpa ketahuan dari para bandit yang mengejarnya.

Para bandit itu adalah penagih hutang, sebenarnya semua hutang itu berasal dari ayahnya yang suka bermain judi.

Sudah sering kali Roro membayar hutang ayahnya dari hasil dia bekerja serabutan selama sekolah tapi tidak pernah cukup dan parahnya ayah Roro terus mengulangi kesalahan yang sama.

Karena lelah, Roro memutuskan pindah ke kota lain dan melamar pekerjaan setelah dia lulus dari sekolah keperawatan.

Beruntung gadis itu diterima di rumah sakit Brisek, rumah sakit taraf internasional dengan gaji yang bisa memenuhi kebutuhan Roro.

Namun, entah dari mana rentenir bisa mengetahui informasi mengenai Roro sampai mengejarnya di kota itu.

"Aku baru saja magang jadi tolong jangan menggangguku," pinta Roro dalam hatinya. Kali ini dia ingin mempunyai pekerjaan sesuai dengan bidang yang dia kuasai.

Dan sepertinya malaikat keberuntungan memihak gadis itu karena para bandit yang mengejarnya sudah pergi.

Roro segera pulang ke tempat kosnya dan mandi.

"Hari ini mungkin aku bisa menghindar tapi bagaimana dengan besok?" gumam Roro yang meratapi nasib buruknya. "Andai saja ada tempat bersembunyi yang aman!"

Tanpa gadis itu duga, keesokan harinya saat Roro kembali bekerja, dia dipanggil ke ruangan dewan rumah sakit.

"Apa aku melakukan kesalahan?" Roro jadi takut sendiri. Dia tidak ingin dipecat.

Selama masih magang, dia bekerja sebaik mungkin dan tidak peduli dengan badannya sendiri yang kadang kelelahan.

"Apa rentenir itu menagih hutang ayah melalui pihak rumah sakit?" Roro terus bermolog dengan dirinya sendiri.

Pikiran-pikiran negatif itu hilang ketika Roro diberi sebuah dokumen perjanjian kerja.

"Kalau setuju, kau bisa menandatangani surat ini," ucap asisten dokter yang diperintah sebelumnya.

Roro membaca dengan seksama dokumen perjanjian itu, disebutkan bahwa Roro dipindah tugaskan untuk merawat seorang nona muda dan tinggal di tempat nona muda itu sampai sembuh.

Dikatakan juga Roro akan menerima gaji dua kali lipat ditambah uang lembur.

Tanpa pikir panjang lagi, Roro langsung setuju. Ini yang dia inginkan bisa sembunyi dari pengejar hutang tapi tetap bisa menghasilkan uang.

"Saya setuju," ucap Roro seraya menandatangani surat perjanjian itu.

"Kalau begitu, besok kau sudah bisa bekerja," balas sang asisten dokter.

Roro berjabat tangan lalu kembali bekerja, dia berpamitan dengan teman-temannya terlebih dahulu sebelum pulang.

Pokoknya apapun pekerjaannya nanti, dia sudah siap daripada harus terus sembunyi dari kejaran bandit rentenir.

"Siapa nona muda yang akan aku asuh nanti? Kira-kira dia sakit apa?" gumam Roro sambil berkemas.

"Itu tidak penting, yang penting adalah melunasi hutang," lanjutnya.

Sebelum tidur, Roro membaca ulang dokumen perjanjian yang telah ditanda tanganinya. Ternyata ada nama nona muda yang akan dia rawat nantinya di lembar terakhir.

"Chila Casandra Brisek," ucap Roro menyebutkan nama nona muda itu. "Umurnya masih 5 tahun tapi tunggu..."

"Kenapa dia menggunakan nama belakang Brisek? Apa nona muda ini anak pemilik rumah sakit?"

1
Rika Fitria
Luar biasa
Selvin Nurmida Silalahi
hahaha
Ariyani Ariyani
hadir menyimak
Emy Chumii
😂😂😂😂😂
Emy Chumii
😢😢😢😢😢
Emy Chumii
Luar biasa
Emy Chumii
😂😂😂😂😂
Emy Chumii
suka sama karakter Roro yg kocak 😂😂😂👍👍
Emy Chumii
😂😂😂😂😂
Cucu Sumarni
Biasa
Cucu Sumarni
Kecewa
Fatih Gagas
si Pablo sabun colek sungguh terlalu
Wanti Suswanti
ada wae si Roro penyakit komplikasi duda..
bunda syifa
bukan tepat waktu, itu udah gc ada bedanya sama pak ladusing
bunda syifa
Luar biasa
bunda syifa
kata" itu harusnya d katakan dalam hati Roro🤦🤦
sri
Luar biasa
Nurlaila Hasan
keren
devaloka
berasa anaknya 🤣
devaloka
ya gak tepat lah, apaan telat bangt itu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!