NovelToon NovelToon
Pernikahan Tanpa Cinta

Pernikahan Tanpa Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Contest
Popularitas:274.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: mutiara

Awalnya semua begitu indah untuknya. Memiliki keluarga yang sempurna dengan ayah dan ibu yang sangat mencintai dan menyayanginya, tapi kebahagian itu hanya sementara. Cinta pertamanya di dunia ini direnggut darinya, seketika semuanya berubah menjadi duka.

Kehidupan baru mulai dijalani saat seseorang datang dan dikehidupan ibunya. Menjadi anak tiri dari seorang pengusaha yang sukses dan hidup dengan kemewahan yang dirasakannya.

Tapi..., semua tidak seindah yang dijalaninya. Hanya ada kesedihan yang dirasakannya karena penghinaan yang didapatnya dari orang yang sangat disayanginya.

Wanita itu hanya berharap mendapatkan kebahagian, memiliki sosok pelindung yang baru untuknya. Sampai akhirnya sebuah takdir kehidupan yang tak terduga, menikah dengan seorang pria yang tak dikenalnya.

Tidak ada cinta,tidak ada kebahagian yang dirasakannya, hanya ada sebuah rahasia besar yang tersimpan di dalam pernikahan itu.

Hanya menunggu kapan Rahasian itu terbongkar dan menjadi Bom waktu di pernikahan mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mutiara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 Penasaran

Hai....Hai...., sebentar lagi akan memasuki bab-bab yang semakin seru. Semoga kalian para pembaca yang setia semakin menikmatinya yaa..

Terima kasih buat kalian yang sudah membaca dan mampir tapi tidak memberikan like ataupun coment ( tapi sedikit sedih sejujurnya) dan Super- super buat kalian yang sudah membaca, memberi like, coment dan memasukan novel author ke dalam favorit sehingga saat Up kalian akan mendapatkan pemberitahuan.

Terus dukung author yaaaa....

Ringankan jari- jari kalian untuk memberikan like ataupun coment dan paling penting vote untuk author.

Selamat membaca....🖤

...°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°...

"Aku sangat menyayangimu kakak, tapi kenapa kamu tidak pernah menganggap ku sebagai adikmu", ucap Gwen, hatinya benar - benar begitu rapuh malam ini dan membuat air matanya jatuh setetes demi setetes.

Dia begitu menyayangi bahkan mengagumi yukari, sejak kedua orang tua mereka menikah dan membuat kedua keluarga tersebut hidup dan tinggal bersama dalam satu atap. Gwen begitu senang saat mengetahui memiliki seorang kakak yang akan menjadi pelindungnya, tapi tidak dengan yukari yang selalu menganggap Gwen adalah saingannya, bahkan dia sama sekali tidak suka jika ayahnya menyayangi Gwen seperti putri kandungnya sendiri karena dia tidak ingin berbagi dengan apa yang telah dimilikinya termasuk perusahaan yang dibangun ayah tirinya itu. Itulah pemikiran yang selama ini tertanam dalam diri yukari hingga membuat batas hubungan dengan Gwen.

Dia merasa dadanya sangat sesak, dia mulai lelah pada dirinya yang selalu dianggap sebagai benalu selama bertahun- tahun tinggal dirumah yang besar dan mewah dengan segala fasilitas yang dimiliki , tapi penuh kehampaan dalam dirinya selama ini. Sesaat, perasaan kesepian itu kembali muncul pada dirinya dan membuat merindukan ayah yang telah lama meninggalkannya untuk selamanya.

Hanya ada poto yang sudah terlihat pudar yang dimilikinya dan menjadi kenangan terakhirnya bersama ayahnya sebelum meninggal. Dia hanya mampu memeluk poto itu, sambil menangis seperti sedang mengadu kepada ayahnya dengan tubuh yang tergeletak dilantai tanpa ada kekuatan untuk bangkit berdiri.

Dreg...Dreg...Dreg...

Ponselnya yang terletak di atas tempat tidurnya terus saja berbunyi, beberapa kali dia melewati panggilan itu.

Dreg....Dreg...Dreg...

Ponselnya kembali berbunyi, dan membuat Gwen penasaran.

"Siapa yang terus saja menelepon malam- malam begini", gumam Gwen, yang mencoba bangkit dan berjalan kearah tempat tidurnya.

Diambilnya ponsel itu, lalu menatap layar ponsel yang tertera nomor yang sama sekali tidak dikenalnya. Diletakkannya kembali ponsel itu tanpa berniat menjawab panggilan yang berasal dari nomor yang tidak dikenalnya, namun ponselnya terus saja berbunyi dan membuatnya memutuskan menjawabnya.

Beberapa detik dia diam sampai akhirnya terdengar suara seorang pria dibalik sambungan itu.

📱Kenapa lama sekali mengangkatnya?" tanya pria itu.

Mata Gwen tercengang saat suara pria itu sangat tak asing di telinganya.

📱Hallo.. Hallo", ucap pria itu.

📱 Bagaimana kamu bisa tahu nomor ku, Kenichi?"tanya Gwen

📱Dari arga", jawabnya.

Gwen kembali diam beberapa detik.

📱Apa kamu sudah mengatakan kepada mereka?"tanya Kenichi.

📱 Hmmm. Sudah", jawabnya

📱Lalu bagaimana tanggapan mereka?"

📱Terkejut, tapi aku bisa mengatasinya."

📱Apa terjadi sesuatu? Apa kamu baru menangis?"

Suaranya terdengar berbeda dan Kenichi menyadari hal itu. Ada sesuatu yang telah terjadi dengannya dan dia dapat mengetahuinya dari suara Gwen yang sangat sendu berbicara kepada nya.

📱 Aku baik - baik saja", jawab Gwen yang berbohong kepada Kenichi.

📱 Apa kamu yakin?"tanya Kenichi.

📱Tentu saja", jawab Gwen.

📱 Baiklah, beristirahatlah kalau begitu. Selamat malam",ucap Kenichi.

📱Malam", jawab Gwen dan langsung menutup telponnya.

Arga langsung melirik Kenichi setelah mengakhiri teleponnya dengan Gwen. Ada sesuatu yang ingin coba dikatakannya, tapi dia ragu-ragu mengatakannya kepada Kenichi.

"Apa yang ingin kamu katakan, arga?"tanya Kenichi , dia menyadari bahwa arga terus memperhatikannya dari kaca spion tengah.

Arga tertawa kemudian berubah serius. "Kenichi, sejak kapan kamu begitu peduli dengan urusan orang lain?"

"Aku tidak mengerti maksud perkataan mu", jawab Kenichi.

"Aku sudah lama mengenalmu Kenichi, aku tahu bagaimana sifat mu. Kamu adalah orang yang sama sekali tidak memperdulikan urusan orang lain atau semacamnya, tapi tadi kamu justru begitu mempedulikan gwen, wanita yang sama sekali tidak kamu kenal. Apa kamu tidak menyadarinya?"tanya arga.

Kenichi terdiam beberapa saat. "Aku hanya takut dia terkena masalah karena rencana yang kita buat", jawabnya yang berbicara sangat lambat.

"Atau jangan- jangan kamu mulai menyukainya?"tanya arga.

"Itu tidak benar!" Aku tidak mungkin menyukai wanita seperti dia", ucapnya dengan suaranya berapi- api.

"Baiklah.. Baiklah", jawab arga dengan tawanya. Dia begitu paus meledek Kenichi yang terlihat kesal, dia seolah tidak terima jika dikatakan menyukai Gwen.

•••••••

Kalimat yukari kembali terlintas dalam pikirannya, dia berusaha untuk bangun dan melepaskan diri dari mimpi buruknya. Kedua matanya terbuka, butuh beberapa menit dia berbaring dengan keringat yang membasahi keningnya, mencoba menenangkan dirinya sendiri.

Setelah dia merasa perasaannya baikan, dia bangkit untuk bersiap-siap berangkat kekantor. Dia turun ke ruangan makan, menikmati sarapan paginya seperti biasanya, tidak ada lagi pembahasan mengenai kejadian semalam. Gwen hanya duduk tenang, tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

"Aku berangkat dulu", ucap Gwen

Minori hanya memandangi putrinya itu dengan seksama waktu dia bangkit dari bangkunya."Kenapa buruh-buruh sekali, gwen?"

"Ada banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan di kantor,bu ",jawab Gwen.

"Berangkatlah bersama kakak mu, Gwen", kata arata.

"Itu tidak perlu ayah, Gwen bisa berangkat sendiri", sergahnya.

"Lagian aku juga tidak bisa mengantar gwen, ayah. Hari ini aku ada pertemuan dengan nona yesi pagi ini dikantornya", balas yukari sambil memasukan makanan kendala mulutnya.

"Kalau begitu, aku berangkat dulu", ucap Gwen pergi.

"Hati- hati, Gwen",ucap minori.

Arata menyadari bahwa sikap Gwen pagi ini tidak seperti biasanya, dia terlihat berbeda tanpa ada senyum ceria diwajahnya yang selalu diperlihatkannya setiap lagi, lalu Sekilas dia melihat yukari yang terlihat tenang menyantap sarapan paginya. "Ada apa lagi dengan kalian berdua?"batin arata.

°°°°°°°°°°°°°

Selama dikantor suasana hati Gwen sama sekali tidak berubah seperti saat di datang tadi pagi. Dia lebih sering melamun, perkataan yukari benar - benar melukai hatinya sampai selalu mengganggu pikirannya.

"Gwen, ada apa?" Apa kamu sedang sakit?" Kamu terlihat tidak selera dengan makananmu", ucap aya yang dari tadi melihat Gwen hanya mengaduk-aduk makanan yang ada dihadapannya itu.

Dia tersentak menatap aya yang dari tadi melihatnya. "Tidak aya, aku baik-baik saja", jawabnya.

"Apa kamu yakin?"tanya aya kembali.

"Hmmm, tentu saja. Ngomong-ngomong dimana Aiko?"tanya Gwen.

Aiko muncul beberapa detik kemudian, membawa nampan makanannya dan langsung duduk di sebelah aya dengan raut wajah yang kesal. "Menyebalkan sekali", gumam Aiko.

"Ada apa?" Kenapa baru datang sudah terlihat kesal begitu?"tanya aya.

"Aku tadi tidak sengaja mendengar yuna sih wanita pencuri itu bercerita kepada karyawan lain bahwa dia sedang dekat dengan tuan Kenichi", jelas Aiko.

Gwen langsung batuk- batuk saat mendengar nama Kenichi.

Uhukkk!! Uhukk!! Uhukkk!!

"Gwen kamu baik-baik saja?"tanya Aiko.

"Ia aku baik-baik saja", jawabnya.

"Minum dulu,Gwen", ucap aya sambil memberikan air minum kepadanya.

Dia langsung meneguk air yang diberikan aya untuknya, mereka menunggu Gwen menghabiskan minumannya.

"Sudah baikan?"tanya aya.

"Hmmm", jawab Gwen .

"Lalu bagaimana cerita kamu tadi?"tanya aya yang kembali melihat Aiko.

"Yah itu, dia mengatakan kepada semua orang kalau dia sangat dekat dengan tuan Kenichi", lanjut Aiko yang kembali bercerita kepada mereka.

"Astaga yang benar saja", gumam aya yang ikut kesal mendengar perkataan Aiko.

"Tapi siapa Kenichi yang kalian bahas ini?"tanya Gwen, dia bertingkah seolah tak mengenal pria yang sedang kedua temannya itu bahas.

"Astaga Gwen. Kamu tidak mengenal tuan Kenichi , dia adalah sahabat nona Yeri. Pemilik hotel mewah di kota ini ", jelas Aiko.

Gwen hanya menggelengkan kepalanya menatap Aiko.

"Kamu tahu, waktu itu aku dan aya berada satu lift yang sama dengan pria itu", kata Aiko.

"Dan kami sama sekali tidak menyadarinya ,karena sibuk membicarakan yuna", sergah aya.

"Kami baru menyadarinya saat mereka keluar dari lift. Itu sial sekali", kata Aiko .

"Kenapa kalian bersikap berlebihan seperti itu, hanya karena seorang pria yang bernama Kenichi itu?"tanya Gwen.

Aiko dan aya langsung menatap Gwen, tatapan keduanya begitu tajam, seperti seekor harimau yang siap menerkam mangsanya.

"Kenapa kalian menatapku seperti itu?"tanya Gwen dengan memperlihatkan ekspresi kebingungannya.

"Oke. Kurasa kamu benar- benar tidak tahu, kalau begitu aku akan menjelaskannya kepadamu Gwen", kata Aiko.

"Itu lebih baik Aiko"Sahut aya.

Sesungguhnya Gwen sama sekali tidak tertarik dengan hal - hal yang berhubungan dengan kenichi, pria yang cukup angkuh menurutnya, tapi melihat Aiko yang begitu antusias tidak masalah untuknya mencoba mendengarkannya.

Gwen mulai mendengarkannya cerita Aiko yang menggambarkan sosok Kenichi , tentunya ada beberapa penilaian yang berbeda dengan dirasakan Gwen saat berhadapan langsung dengan Kenichi.

"Dia adalah pria yang tampan dengan postur badannya yang tegap, belum lagi di adalah pengusaha yang cukup sukses", ucap Aiko.

"Tapi apakah dia pria yang normal?"tanya aya.

"Kenapa kamu bertanya seperti begitu, aya?"tanya Aiko.

"Siapa yang tidak tahu Kenichi Nakagawa seorang pengusaha yang sukses di bidang perhotelan, tapi sampai saat ini dia belum menikah ataupun terdengar memiliki pasangan. Tidak mungkin ada wanita yang sama sekali tidak tertarik dengannya, bukan?"tanya aya, mata aya melirik Aiko, kemudian menatap Gwen secara bergantian.

Aiko hanya menganggukkan kepalanya, dia pun setuju dengan apa yang dikatakan aya. "Kamu benar,aya. Apa mungkin dia adalah pria yang begitu pemilih?"

Luar biasa itu lah yang ada dipikiran gwen, melihat dua temannya begitu mengetahui kehidupan Kenichi ,pria yang justru sama sekali tidak mereka kenal.

"Tapi bagaimana kalian bisa tahu semua nya mengenai pria itu?selidik Gwen.

"Tentu saja tahu, Gwen. Pacar aiko bekerja di hotel milik Kenichi, tentu saja dia tahu banyak", gumam aya.

"Ahhh", ucap Gwen.

"Aku sangat penasaran, siapa wanita yang berhasil mendapatkan hatinya", kata Aiko.

"Tentu saja dia bukan wanita yang sembarangan. Dia pasti berasal dari keluarga yang sama seperti Kenichi dan tentu saja wanita itu sangat cantik", sahut aya.

"Cantik?"ulang Gwen

"Tentu saja Gwen. Wanita itu pasti harus cantik, tidak mungkin dia menikah dengan wanita yang biasa seperti kita ini", balas Aiko sambil tertawa.

"Itu sangat mustahil", kata aya.

Kemudian situasi berubah canggung, kata- kata Aiko dan aya justru menggangu pikirannya. Gwen bukanlah tipe orang yang begitu pandai menyembunyikannya perasaan yang di rasakan nya saat ini, sehingga siapa saja yang melihat ekspresi wajahnya langsung tahu bahwa Gwen sedang memiliki masalah.

"Apa yang kamu pikirkan, Gwen?"tanya Aiko.

Dia sama sekali tidak menggubris pertanyaan aiko, dia hanya fokus pada pikirannya sendiri.Hingga akhirnya aiko mengguncang tubuhnya dan menyadarkan nya.

"Oh", ucap Gwen.

"Ada apa?"tanya Aiko.

Dia tersenyum. "Tidak ada", jawab Gwen.

Keduanya kembali menikmati makan siangnya, sementara Gwen dihadapkan pada dua pilihan yang selama ini tidak terpikirkan olehnya. Dia sama sekali bingung, apakah dia tetap melanjutkan penyamarannya atau menunjukkan dirinya yang sebenarnya dihadapan Kenichi nanti malam. Sebuah pilihan yang cukup membuatnya dilema, namun dia harus menentukannya.

Gwen mengerutkan kening. "Apa yang harus aku lakukan", batinnya.

Bersambung....

1
dayu okayani
Luar biasa
Ida S
lha kok jln ceritanya terputus,kelanjutannya gimana JD ngambang.tolong lanjut dong Thor🙏
Srimurni Nurjanah Sitorus
Alexa mau cari teman ternyata musuh
Srimurni Nurjanah Sitorus
oh Alexa ternyata cuma anak angkat
Srimurni Nurjanah Sitorus
ayo Kenichi jujur sama Gwen mengenai Yukari
Srimurni Nurjanah Sitorus
Arga jelaskan pada Alexa biarpun sahabat gak perlu urusi hal pribadi Kenichi harus tau batasannya apalagi udah nikah
Srimurni Nurjanah Sitorus
Alexa gak sadar udah diperingati jangan mengusik Gwen waktu Rebecca menghujatnya
Srimurni Nurjanah Sitorus
makanya Yukari jangan sombong
mrn_zhnnnsa
lanjut lagi dong lagi seru banget cerita nya nih
mrn_zhnnnsa
lanjut lagi dong
Wiyah
blm selesai g seru ini
April Ayuogo
gantung thor lnjut donk ttp smngat author
Azka Dias Pratama
ayolah thor up lgi,slesai kan dlu ctranya..
penasaran nih gmna ending nya,msa ya d cut aja smpe dsni???
Luki Tritjahjawati
kpn update lagi?
Desni Zhou
gak boleh gitu dong Thorr,,,harus bertanggung jawab untuk menyelesaikan novel Pernikahan Tanpa Cinta,,,Masa Thorr gak bertanggung jawab utk menyelesaikan misi yg Thor kerjakan...
Azka Dias Pratama
gmna sich??
kok gantung gini crtanya??
Hanna Devi
keren KK.. 👍
Luki Tritjahjawati
ayo thor uplagi
Luki Tritjahjawati
diselesaiin dulu pernikahan tanpa Cinta dgn up terus thor jangan buat certanya setengah 2
Luki Tritjahjawati
selesaiin dulu author yg bsik spy kita puas n tdk kecewa. upu ttg Gwen dulu baru buat crita lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!