Gadis cantik yang bernama Aza Shakila harus menanggung kebencian dari Daffin Faaz Ankawijaya yang terkenal kejam terhadap orang orang yang mengganggu ketenangan nya.
Jangan lupa mampir, untuk mengetahui kelanjutannya, selamat membaca •‿•
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lessi Sn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16 Mengakuinya
Setelah mendapatkan izin Kila mengunjungi orang tuanya"Assalamualaikum"Ucap Kila sambil mengetuk pintu lama tak ada sahutan dari dalam Kila pikir ibu nya ngak ada dirumah tapi kemana pada saat dia ingin menghubungi ibunya melalui telepon pintu terbuka dan memperlihatkan wanita paruh baya yang sangat dia rindukan
"Waalaikumussalam,nak kau datang"jawab Bu Susi dan mereka saling berpelukan
"Aku rindu kalian"ujar Kila
"Kami juga merindukan mu, bagaimana kabar kamu sayang"tanya Bu Susi setelah melepas pelukannya
"Alhamdulillah baik Bu,ibu sendiri bagaimana?"
"Alhamdulillah ibu baik juga hanya saja kesehatan bapak menurun beberapa Minggu ini sakit nya sering kambuh"ujar Bu Susi sambil menghela nafas, sebenarnya pak Hendra bermasalah dengan jantung nya dan juga tidak bisa kelelahan itu karena dia sering begadang dan bekerja terlalu keras saat bekerja dulu
"Kenapa penyakit bapak kambuh lagi,apa bapak bekerja lagi belakangan ini"tanya Kila
"Sebaiknya kamu masuk dulu"ujar Bu Susi dan mereka duduk diruang tamu sederhana dirumah itu
"Penyakit bapak kambuh karena mikirin kamu nak"jawab Bu Susi dengan wajah sendu
Kila menghela nafas mendengar penjelasan Bu Susi"Kalian ngak usah khawatir mikirin Kila,Kila baik baik aja kok"
"Apa tuan Daffin memperlakukan kamu dengan baik"tanya Bu Susi khawatir
"Dia memperlakukan Kila dengan baik kok buktinya Kila kesini dengan badan yang sehat tanpa kurang satu apapun"jawab Kila dengan tersenyum menyakinkan Bu Susi dia tak mau menceritakan yang sebenarnya itu akan menjadi beban mereka dan akan berdampak kepada kesehatan orang tua nya seperti sekarang contohnya biarlah dia sendiri yang menanggung apa yang dilakukan Daffin terhadap nya tanpa melibatkan orang terdekat nya
Akhirnya Bu Susi bisa bernafas lega setelah mendengar langsung dari Kila"Alhamdulillah kalau gitu, ingat pesan ibu nak jadilah istri yang baik untuk suamimu temani dia dalam keadaan apa pun baik suka mau pun duka dan jika dia khilaf dan berbuat salah nasihati dia dengan lembut jika kesalahannya masih bisa di maafkan dan bisa diperbaiki bimbinglah dia dan jangan kau tinggalkan dia,jika dia keras dan kau pun lebih keras maka itu akan memperkeruh suasana dan tidak akan menemukan jalan terbaik untuk itu semua bicarakan lah dengan hati yang tenang dan kepala yang dingin maka rumah tangga kalian akan baik baik saja, jadi lah air untuk memadamkan api yang terus berkobar,tidak ada yang sempurna nak kesempurnaan kita yang buat"nasehat dari Bu Susi sambil memegang kedua tangan Kila mereka berbicara dari hati kehati agar anak nya bisa mengerti apa yang dia sampaikan bu Susi berharap rumah tangga anak nya akan baik baik saja walaupun mereka menikah tanpa cinta
Dia tau bagaimana watak anak nya yang keras kepala dan walaupun dia tidak mengenal betul menantunya tapi bisa dia lihat dan menilai saat Daffin kerumahnya waktu itu, jika dia juga tegas dan keras kepala maka dari itu Bu Susi memberi nasehat untuk anaknya sendiri dan seharusnya Daffin juga dinasehati tapi apalah daya meskipun Daffin adalah menantunya sekarang tapi mereka juga tidak seakrab itu sebagai menantu dan mertua
Bahkan mereka tidak pernah bertemu setelah tragedi waktu itu jangankan bertemu berbicara hanya sekedar basi basi saja tidak pernah maka dari itu Bu Susi hanya bisa menasehati anaknya setidaknya ada yang harus mengalah jika terjadi pertengkaran diantara keduanya
"Kila akan mengingat nasehat ibu"
"Baiklah kita makan dulu perasaan ibu mengatakan kamu akan kesini mangkanya ibu masak banyak dan itu terbukti"
"Ibu memang yang terbaik"ucap Kila sambil tertawa senang
"Pergilah ke dapur dulu ibu mau bangunin bapak untuk makan bersama"dan Kila pun menuju ke dapur yang telah lama tidak dia sentuh biasa nya pagi dia akan membantu Bu Susi untuk memasak
"Nak kau kesini"tanya pak Hendra saat melihat Kila sudah berada dimeja makan menunggu mereka dan Kila pun mengangguk sebagai jawaban
"Bapak kenapa bisa kambuh lagi"tanya Kila
"Bapak udah sehat kok ini buktinya bapak bisa berdiri dan bisa berjalan"jawab pak Hendra
Kila hanya menggeleng kecil mendengar jawaban pak Hendra begitulah bapak nya jika sakit dia tak mau menunjukkan nya kepada mereka"Sudah sudah ngobrolnya dilanjutkan nanti saja sekarang kita makan dulu"ujar Bu Susi menghentikan pembicaraan bapak dan anak tersebut dan mereka makan dalam diam
Tak terasa hari sudah sore dan mau tak mau Kila harus pulang takut Daffin pulang lebih dulu dan menuduh nya keluyuran
"Sebenarnya Kila malas sekali pulang, Kila masih merindukan kalian"ucap Kila dengan berat hati
"Ngak papa, kamu kan masih bisa main ke sini lagi sekarang kamu harus pulang kamu bukan anak gadis lagi yang bisa bebas semau mu sekarang sudah ada yang harus kamu prioritaskan"jawab pak Hendra
'Ntah lah apa Kila masih bisa kesini apa ngak, mungkin hari ini suasana hati es balok itu lagi baik mangkanya aku dapat izin, semoga saja kedepannya terus seperti itu'batin Kila
"Iya, segera lah pulang sebelum suami pulang bekerja kamu harus melayani dengan baik ingat pesan ibu"sambung Bu Susi meskipun sebenarnya mereka berat melepaskan kepergian kila tapi mereka sadar Kila bukan lagi tanggung jawab mereka sekarang
"Ya sudah Kila pulang dulu,jaga kesehatan kalian jangan mikir macem macem lagi Kila akan baik baik aja, kalau ada apa-apa kabari Kila,Love you kalian"lalu Kila pergi meninggalkan mereka yang terus memandangi kila sampai dia tidak terlihat lagi
"Semoga saja semuanya baik baik saja ya pak"ujar Bu Susi
"Aamiin bapak juga berharap seperti itu"Mereka pun masuk kerumah
Saat Kila sudah sampai di mansion Daffin yang megah nan elegan tersebut dia melihat mobil Daffin sudah terparkir disana"Tumben pulang cepat"gumam nya
"Assalamualaikum"ucap Kila saat dia membuka pintu
"waalaikumussalam"jawab seseorang yang belum pernah Kila lihat sebelumnya
ya yang jawab salam Kila adalah Rafa
Diruang tamu terdapat Rafa, Daffin dan Raka sepertinya mereka membahas sesuatu hal yang penting Kila tak tau apa itu dan tak mau tau juga itu bukan urusanya saat dia ingin melewati mereka Kila menghentikan langkah saat mendengar Rafa menyapanya
"Apa kamu yang namanya Kila,istri dari muka tembok ini"
"Ya benar nama saya Kila"jawab Kila membenarkan pertanyaan Rafa tapi tidak mengiyakan sebagai istri Daffin walaupun dia setuju julukan yang diberikan untuk Daffin
"Nama yang cantik seperti orang nya dan perkenalkan nama saya Rafardhan Ilman dhanenra orang yang paling ganteng di antara mereka berdua dan baik hati rajin menabung dan tidak sombong,kamu bisa memanggil ku Rafa atau lebih dari itu juga boleh seperti kakak tapi jangan abg soalnya aku bukan Abang Abang jual bakso atau lebih boleh lagi manggil sayang"ujar Rafa tersenyum manis dengan sifat menggodanya
Dan itu membuat Daffin menatapnya tajam tanda memperingati agar Rafa tidak mengatakan macam-macam lagi dan dia ingin sekali menjahit mulutnya yang berani menggoda istri nya,sedangkan Kila santai saja mendengar apa yang dikatakan Rafa dia tau itu hanya bercanda dan sepertinya Rafa teman yang asik
"Nona tidak akan tergoda dengan mu seperti para wanita yang sering kau rayu"bukan nya Kila yang jawab melainkan Raka,dia ingin muntah mendengar kenarsisan temannya satu itu,mereka akan seperti teman jika diluar urusan pekerjaan atau sedang tidak bekerja
"Bilang saja kau iri secara aku lebih ganteng dari mu"balas Rafa tak mau kalah
Raka menaikan alisnya saat mendengar ucapan Rafa sungguh kenarsisan tingkat dewa
Rafa tak kalah ganteng nya dari mereka berdua tapi yang lebih unggul pastinya Daffin
"Sepertinya anda perayu handal,tapi sayang sekali rayuan anda tidak mempan bagi saya"ucap kila dan itu membuat Daffin tersenyum hanya sedikit dan jika orang yang tidak jeli melihat nya mereka tidak akan tau
"Benarkah, mungkin lain kali aku akan mencari rayuan yang akan membuat kamu luluh"balas Rafa dengan mempertahankan senyum manis nya itu sangat menyebalkan bagi Daffin
"Baiklah kita lihat saja nanti, silahkan kalian lanjutkan obrolan nya saya pamit kekamar dulu"Kila ingin sekali membersihkan badannya dari keringat dan itu membuatnya tidak nyaman
"oke sampai ketemu lagi cantik"Rafa tidak tau saja ada orang yang meradang mendengar nya
"Gunakan mata mu dengan baik jika kau tak sayang lagi dengan mata mu itu"Daffin memperingati Rafa yang terus menatap Kila dengan penuh ketertarikan sampai Kila tidak terlihat lagi
"Santai bro,bukankah kemarin kau mengizinkan aku untuk bersama istri mu walaupun aku harus menunggu sampai kau bosan tapi apa salahnya mendekati nya dari sekarang supaya kami lebih akrab,sayang sekali perempuan secantik itu harus disia siakan"Rafa yakin Daffin pasti cemburu dan tidak terima dia ingin melihat sejauh mana Daffin tetap mempertahankan keegoisan dan terus menyangkal perasaannya terhadap Kila
Tapi jika Daffin tetap akan menolak kehadiran Kila dia tidak keberatan untuk menerima nya gadis baik dan cantik sepertinya hanya orang bodoh yang mau menolak mungkin Daffin termasuk salah satu nya
"Aku mengajakmu kesini untuk membahas misi kita bukan untuk merayu istriku"Daffin mengucapkannya dengan tegas dan dingin
'Apa aku tidak salah dengar tuan Daffin mengakui nona sebagai istri,bagus lah sedikit ada kemajuan'batin Raka dengan terkejut
"sungguh mengejutkan,apa kau dengar Raka tuan mu baru saja mengakuinya sebagai istri"dengan polosnya Raka meng anggukan kepala tanda menyetujui
beberapa hari ini jaringan ditempat author kurang bagus jadi maaf ya kalau autor update nya tidak seperti biasanya semoga saja jaringannya cepat normal kembali supaya bisa update terus
jangan lupa tinggalkan jejak kalian, salam hangat dari autor untuk kalian selamat membaca semoga kalian suka ❤️ (•‿•)
lanjut