NovelToon NovelToon
JANDA PERAWAN & PLAYBOY PERJAKA

JANDA PERAWAN & PLAYBOY PERJAKA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Janda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: SariRani

Cerai setelah menikah sehari karena dikhianati, membuat Juwita sang janda kembang perawan sangat membenci pria. Untuk kedua kalinya dia kecewa akan cinta dan merasa dirinya bisa hidup tanpa lelaki.

Namun yang aneh, wanita selingkuhan mantan suaminya itu adalah wanita yang sama seranjang dengan mantan kekasihnya? Apakah kisah cinta pertamanya yang berakhir 3 tahun lalu adalah ulah seseorang? Namun meskipun tebakan Juwita benar, ia enggan untuk kembali ke cinta pertamanya karena sudah terkenal playboy dan pemain wanita sejak putus dengannya. Lagian juga Juwita GENGSI untuk kembali pada mantannya itu! Makan tuh GENGSI bikin MENDERITA sendiri 🤪

Sedangkan, bagi mantan kekasih yang juga merasa cintanya hancur saat Juwita tak mempercayainya 3 tahun lalu apalagi sampai ditinggal nikah, Bagas memilih untuk tidak mempercayai wanita manapun. Merasa dibuang padahal dijebak, membuat Bagas ogah kembali bersama Juwita.

Padahal 3 tahun lalu, Juwita dan Bagas adalah COUPLE GOALS!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariRani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MUNTAH BERGILIR

Sebulan telah berlalu. Juwita dan Bagas masih menyimpan kabar terkait kehamilan yang mereka sembunyikan kepada keluarga.

Calon mommy daddy itu sebenarnya merasa bahagia yang luar biasa namun belum bisa tersalurkan dengan benar. Juwita dan Bagas masih saling bertahan dalam GENGSI.

Bagas tetap memperlakukan Juwita dengan lebih baik daripada sebelum kehamilan ini diketahui. Setiap pagi dan malam, ia memasak makanan sehat untuk sang istri dan membuatkan susu hamil. Bagas sampai rela pulang sore dan tidak lembur di kantor hanya untuk melakukan hal ini.

Sedangkan Juwita, memilih untuk berlama lama di kantor karena ia enggan bertemu Bagas saat memasak atau sedang berkutik didapur. Melihat punggung Bagas saat memasak, membuat wanita itu merasa ingin memeluk pria itu dari belakang. Entah dirinya atau anaknya yang ingin.

Juwita pulang saat hari sudah gelap sekitar jam 7 malam atau 8 malam. Bagas pun sebenarnya keberatan jika wanita yang sedang hamil anaknya menjadi sangat sibuk. Namun lagi lagi Bagas mulai tau batasannya. Dia hanya sebagai calon ayah untuk anak yang dikandung Juwita bukan sebagai suami wanita itu.

Dan mereka berdua kompak untuk tidak memberikan info kehamilan kepada ayah Bima Bunda Sona, Papi Deni dan Mami Weni atapun adik adik mereka. Dalam sebulan ini beberapa kali mereka bertemu dengan orang tua mereka ataupun adik adik mereka dengan datang berdua, Juwita dan Bagas terlihat lebih santai meskipun tetap jarang mengobrol didepan keluarga mereka.

Celetukkan para orang tua yang menanyakan kapan mereka akan mendapatkan cucu, dijawab seumum mungkin oleh Juwita dan Bagas.

"Tuhan tau waktu yang tepat. Ayah dan Bunda tidak perlu meragukan kekuasaan Tuhan" jawab Juwita kepada orang tuanya.

Jawaban yang hampir sama di berikan Bagas kepada Deni dan Sona.

"Papi dan Mami berdoa aja sama Tuhan, mungkin jika sudah waktunya, kalian akan mendapatkan cucu dari kami" jawab anak sulung keluarga Lungara itu.

Sebenarnya para orang tua enggan menanyakan hal itu karena tau hubungan anak anak mereka yang sudah terikat pernikahan masih terkesan dingin dan tidak ada hubungan suami istri yang penuh keromantisan padahal masih terbilang pengantin baru.

Mereka hanya ingin memancing saja namun juga ada harapan untuk segera memiliki cucu diusia mereka yang hampir 60 tahun.

Juwita juga pintar memilih pakaian yang tidak memperlihatkan perutnya yang sudah terlihat membuncit diusia kandungan 10 minggu.

Wanita hamil muda itu pun sudah tidak mengalami morning sickness sejak rutin meminum obat dan vitamin dari dokter kandungan.

Tapi saat kandungan Juwita masuk minggu ke 12, Bagas yang mengalami muntah muntah hebat dan ngidam aneh aneh sampai Joni yang repot.

Jika dikantor Bagas masih bisa memanfaatkan Joni untuk memenuhi keinginannya dan membantunya meredakan mual, lain halnya saat dirumah ia tidak berharap Juwita akan membantunya.

Terbukti sudah 3 hari ini, Bagas setiap pulang kerja muntah muntah di apartemen padahal tadi pagi di kantor pun dia sudah mengeluarkan isi perutnya. Namun Bagas tetap berusaha memasakkan makan malam sehat untuk sang istri.

Juwita yang memang belum pulang kantor saat Bagas pulang, tidak tau apa yang dialami suaminya beberapa hari ini.

Hingga hari ini Juwita pulang lebih awal karena tidak sabar memakan masakan Bagas untuk dinner.

"Hmm tumbenan aku udah laper banget jam segini. Masakan Bagas udah terngiang ngiang dikepalaku" ucap Juwita tadi di kantor jam 6 sore.

"Apa aku pulang aja ya. Setidaknya aroma masakan Bagas mampu meredakan rasa laparku sebelum masakan itu matang" lanjutnya.

Lalu Juwita pun memilih pulang lebih awal meskipun tetap lebih dari jam selesai kerja di kantornya. Nurani sejak beberapa minggu ini izin untuk pulang lebih awal.

Juwita pasti membolehkan Nurani pulang mendahuluinya karena dia tau alasan sang asisten kini pulang sesuai jam selesai kerja.

Apa tuh alasan Nurani untuk pulang on time? 🤭

Ceklek.

Pintu apartemen terbuka dan Juwita masuk namun tidak melihat punggung Bagas di dapur atau mendengar suara oseng oseng disana.

Mata Juwita melirik pintu kamar suaminya yang sedikit terbuka.

"Dia sudah pulang?" lirih Juwita bertanya tanya.

"Apa dia capek atau bosan memasakkan ku?" lanjutnya.

"Yaudah lah, biarin. Aku juga bisa masak sendiri" ucapnya lagi karena enggan terkesan bergantung pada masakan Bagas.

Juwita pun hendak berjalan ke kamarnya namun baru satu langkah, terdengar suara muntah muntah dari dalam kamar suaminya.

"Siapa yang muntah? Bagas?" dugaan Juwita.

"Hoeeeek...hoeeek" suara muntahan itu terdengar lagi membuat Juwita penasaran ingin memeriksa keadaan suaminya.

Juwita membuka pintu kamar Bagas yang memang tadi sudah terbuka sedikit. Kamarnya masih gelap karena lampu utama kamar tidak dinyalakan tapi lampu kamar mandi nyala.

Juwita pun berjalan mendekat kearah kamar mandi yang pintunya tidak tertutup rapat.

Ia buka pintu itu dan melihat Bagas bersandar di dinding kamar mandi disebelah closet.

Wajah pria itu sudah pucat dan penuh keringat hingga kemejanya pun basah kuyup karena keringat dingin yang keluar dari tubuhnya.

Juwita yang melihat keadaan suaminya yang lemah seperti itu mendadak peduli. Ia pun berjongkok dan meraih wajah Bagas yang menatapnya dengan senyuman tipis.

"Astaga, kenapa kamu gak ke dokter kalau sakit, Bagas?" kepedulian Juwita malah dia sampaikan dengan omelan.

"Hmmm, aku sudah ke dokter tapi tidak banyak memban..." sahut Bagas namun terpotong karena keburu muntah lagi di closet.

Juwita tak bersuara namun memilih memijat tengkuk sang suami.

Setelah dirasa reda rasa mualnya, Bagas pun bersandar di dinding lagi.

"Aku gapapa, maafkan aku gak bisa masakin kamu malam ini" lirih Bagas.

Juwita masih terdiam dan menatap lekat wajah Bagas yang begitu membuat hatinya merasa pilu.

Tangannya terangkat untuk menyeka keringat di kening sang suami.

"Ayo aku bantu kamu ke ranjang. Kamu harus ganti baju karena bajumu udah basah banget. Nanti malah makin masuk angin" ucap Juwita lembut tidak mengomel lagi.

Bagas tersenyum sambil menatap Juwita.

"Kamu gak keberatan bantu aku?" tanya Bagas memancing perhatian Juwita.

"Keberatan, tapi gimana lagi daripada kamu pingsan disini malah aku gak bisa bantu kamu" jawab Juwita kembali sinis.

"Baju ku basah, kamu nanti ikut basah kalau mapah aku" ucap Bagas membuat Juwita jengah mendengarkan alasan tidak berarti dari suaminya.

"Yaudah, kalau gak mau kubantu. Keluarlah sendiri dari kamar mandi" sahut Juwita lalu berdiri dari posisi jongkoknya dan berniat menjauh dari suaminya tapi tangan kekar Bagas yang berkeringat memegang tangan sang istri.

"Iya iya. Tolong bantuin aku berdiri" minta Bagas pada akhirnya.

Juwita pun urung berjalan menjauh, ia kembali menjongkok kan tubuhnya dan membantu Bagas berdiri.

Ia kalungkan salah satu tangan Bagas untuk berada dipundaknya.

Tak lama kemudian, Bagas kini sudah duduk di tepi ranjang setelah dipapah oleh Juwita.

"Buka bajumu, aku akan mengambilkan baju bersih" ucap Juwita.

Bagas tidak berkomentar lagi dan menuruti apa yang diminta sang istri.

Kemejanya benar benar basah, mungkin kalau diperas sudah bisa menghasilkan air sebaskom.

Juwita kembali dari walk in closet milik suaminya dan mengambil kaos.

"Pakailah" ujar Juwita sambil menyodorkan kaos yang ia ambil tadi.

Bagas pun menerimanya dan langsung memakainya.

Juwita memalingkan wajah dari tubuh bagian atas milik suaminya itu yang benar benar primadona. Sangat berbeda ketika mereka berpacaran dulu karena pria itu bertubuh kecil meskipun memang tinggi.

Bagas yang sekarang sangat gagah, dengan otot otot terbentuk di pundak, perut, dan punggungnya.

Pantas saja jika pria ini menjadi playboy setelah putus dari Juwita.

"Kamu mau makan apa, biar aku masakin" celetuk Juwita tiba tiba saat melihat Bagas sudah memakai kaosnya.

"Hmm, perutku tidak enak, sepertinya aku tidak berselera makan" sahut Bagas.

"Ya sudah. Aku keluar dulu, beristirahatlah. Jangan menyusahkan jika nanti kamu tidak makan dan pingsan, aku tidak bisa menolongmu. Mungkin ambulance yang datang" ujar Juwita kembali sinis.

Bagas tersenyum tipis melihat punggung sang istri keluar kamarnya.

"Aku yakin, kamu akan memasakkanku sesuatu meskipun tanpa aku minta" batin Bagas.

Dan benar saja dugaan Bagas, mungkin 10 menit setelah dia baringkan tubuhnya di ranjang, terdengar suara oseng oseng di dapur. Sepertinya Juwita sedang memasak makan malam.

GR amat si Bagas ini yaaa 😅

Mungkin saja Juwita masak untuk dirinya sendiri wkwk

1
Ma Em
Luar biasa
Ma Em
Bagas jangan menghina Juwita pasti lama lama kamu akan jatuh cinta lagi
Let's Wear By Dinda Maharani
bagas lungara thor
Let's Wear By Dinda Maharani
putra sulungnya Thor, karena bagas punya adik cowok kan, Putra
Supriatun Khoirunnisa
Luar biasa
SariRani: Makasih banyak supportnya bundaa 🥰🙏🏻❤️ semoga bundaa suka sampai ending yaaa
total 1 replies
Nazwah Nazwah
padahal tulisan nya uthor nya bagus, kata2nya jg bagus, tp knp yg baca sedikit y
SariRani: Mungkin belum sempat baca atau novel ini masuk ke pencarian banyak pembaca kak 🤭 hihi, sekali lagi terima kasih sudah mampir
total 1 replies
Nazwah Nazwah
baca SMPK episode ni knp ngk ada yg komen y
SariRani: Terima kasih banyak kak sudah komen dan support ❤️🫶🏻🙏🏻 kalau soal bagus atau tidaknya tergantung selera kali ya 😁🙏🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!