Merasa telah dikhianati dan sakit hati oleh sang kekasih karena berselingkuh dengan adik tirinya.
Membuat perempuan bernama Katya murka dan membatalkan pernikahannya secara sepihak.Tepatnya dihari menjelang pernikahan mereka.
Hal itu membuat Katya nekat menikahi seorang pria asing yang tanpa sengaja ia tolong dan pungut dalam semalam.
Siapakah sosok pria asing itu?Akankah pernikahan rahasia yang dilakukan Katya akan berakhir atau sebaliknya??
Yuk simak ceritanya..🤭🤭
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mitha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
"Apa kau harus tahu?" tanya Guhan masih tetap menikmati makanannya.
"Ya sebenarnya antara harus tahu dan tidak mau tahu.Tapi tidak ada salahnya kalau kau memberitahu siapa diri mu." ujar Katya yang ikut menikmati makanannya.
"Kalau aku sultan kenapa?Kalau aku bukan juga sultan kenapa?" tanya Guhan.
"Bagi ku keduanya tidak apa-apa.Kalau kau sultan itu bonus buat ku..Hehe..Kalau ternyata bukan tidak masalah buat ku." jelas Katya sambil tersenyum nyengir.
"Habiskan saja makanan mu jangan banyak bicara."ujar Guhan memilih tak melanjutkan obrolannya.Demi menutupi siapa dirinya dari Katya.
...****************...
Di bar..
"Tolong bantu aku membereskan seseorang." sahut Tamara saat berbicara pada seorang pria yang sudah lama ia kenal.
"Kenapa?Apa dia menyakiti mu?" tanya pria itu bernama Andrew.
"Yah..Dia sudah menyakiti hati ku bahkan menghina harga diri ku." jawab Tamara menjelaskan.
"Haha..Kau masih saja menjadi budak cinta dari pria sialan.Kenapa kau tidak bisa lebih jual mahal sedikit daripada kau harus mengorbankan harga diri.Yang pada akhirnya kau menderita sendiri." ujar Andrew sambil tertawa kecil seolah sedang mengejek Tamara.
Tamara pun langsung melirik tajam ke arah Andrew.
"Apa kau punya hak mengejek ku?Aku tidak butuh nasehat mu.Lakukan saja apa yang ku minta.Tidak usah banyak komentar." jawab Tamara dengan nada ketus.
"Oke-oke..Aku paham,masalah itu gampang.Asalkan bayarannya sesuai." tukas Andrew yang mengisyaratkan bayaran pada Tamara.
Sesaat Tamara mengeluarkan sebuah amplop dari tasnya dan memberikannya pada Andrew.
"Ini baru uang muka,jika kau sudah membereskan si brengsek itu.Sisanya akan ku transfer." ucap Tamara.
Andrew pun langsung menerima amplop tersebut dan sesaat mengintip isinya yang berisikan sejumlah uang.
Ia langsung tersenyum lebar saat melihat jumlah uang muka yang sesuai keinginannya.
"Oke..Kau tunggu saja kabar dari ku.Kau hanya akan tinggal mendengar kematian pria brengsek mu itu." ucap Andrew menjanjikan kerja samanya pada Tamara.
Tamara hanya diam dan meneguk minumannya.
...****************...
Tengah malam..
Guhan yang tidur disofa ruangan,tampak begitu gelisah.Ia ternyata merasa tidak nyaman karena ia mendengar suara petir yang terus bunyi dari luar.Dan hawa dingin yang menusuk ke tubuh karena diluar sedang hujan deras.
Ia pun langsung terbangun dan mengintip ke arah luar jendela.
"Pantas saja dingin,rupanya lagi hujan." ujarnya bicara sendiri.
Tidak kuat dengan hawa dingin yang semakin menusuk kulitnya,Guhan langsung beranjak bangkit dan berjalan ke arah kamar Katya.
Sesaat ia berdiri tepat didepan pintu kamar Katya yang tertutup.Ia sedikit bingung apakah ia harus masuk dan menumpang tidur di kamarnya atau mengurungkan niatnya daripada membuat Katya protes.
Namun,ia juga tak bisa kuat menahan rasa udara yang semakin dingin.Mau tak mau Guhan perlahan membuka pintu kamar Katya.Ia pun sedikit heran dengan pintu kamar Katya yang ternyata tidak dikunci.
"Ceroboh sekali.!Melarang ku agar tidak tidur di kamarnya tapi dia tidak mengunci pintunya.Ck." gerutunya dengan pelan.
Saat memasuki kamar Katya,Guhan sesaat memperhatikan suasana kamar Katya yang sangat minimalis dan rapi.
"Apakah ini sebuah kamar?Ini seperti kamar mainan." ujar Guhan yang berkomentar saat memperhatikan kamar Katya.
Dan pandangan Guhan pun langsung tertuju pada Katya yang tengah tidur pulas.Mulut dengan menganga dan tidak berselimut karena kaki yang yang terbuka lebar.Membuat Guhan menatap aneh dan geli.
"Jelek sekali cara tidur wanita ini.Apa dia benar-benar seorang wanita?" celoteh Guhan sambil memijat dahinya sambil menarik nafas panjang.
Tanpa pikir panjang lagi,Guhan langsung merebahkan tubuhnya diatas ranjang tepat disebelah Katya yang sedang tidur.
Baru akan memejamkan mata,tiba-tiba saja Katya langsung berbalik badan ke arah Guhan dan menghempaskan tangannya tepat didadanya yang cukup keras.
Bug..